Askep Rakhitis
Askep Rakhitis
Askep Rakhitis
Askep Rakitis
a. Pengkajian
Pemeriksaan fisik
~ infeksi,
Observasi gaya jalan, postur, cara berdiri, posisi duduk mulai pada saat pasien memasuki ruangan.
Perhatikan kesimetrisan ekstremitas tubuh, adanya deformitas kasar, genu valgum, lordosis kifosis
serta adanya kelemahan atau antropi otot – otot skelet.
Pada pemeriksaan fisik pasien osteomalasia didapatkan deformitas skelet. Deformitas vertebra dan
deformitas lengkungan tulang panjang membuat penampakan pasien menjadi tidak normal dan
jalannya membebek. Dapat menjadi kelemahan / antropi otot, serta rasa tidak nyaman dengan
penampilan mereka.
~ palpasi
Tulang, sendi dan otot mengenai pembengkakan, nyeri tekan perubahan suhu local ataupun adanya
krepitasi.
Pasien osteomalasia biasanya mengeluh nyeri tulang umum pada punggung bawah dan ekstremitas
disertai dengan nyeri tekan.
a) Kaji dan identifikasi adanya nyeri tulang dan nyeri tekan, meliputi :
- Tanda dan gejalah yang menyertai : kelemahan, dan kebas, tremor, antropi otot-otot
Ø Gangguan sendi – sendi atau susunan sendi pada susunan tulang belakang
Ø Kelainan tulang – tulang sendi, misalnya patah tulang ( fraktur ) dan dislokasi
Fraktur umumnya sangat mudah terjadi pada pasien osteomalasia disebabkan kelemahan dan
kerapuhan tulang
c) Dapatkan informasi tentang penyakit yang diderita ( sindrom mal absorbs ) dan kebiasaan
konsumsi
Tanyakan kepada klien apakah iya mengidap penyakit kelainan gastrointestinal, gagal ginjal kronik,
atau penyakit patologik lainnya dan tanyakan apakah klien mendapat asupan kalsium, fosfor, dan
fitami D yang cukup dalam diet.
b. Diagnose keperawatan
c. Intervensi
Intervensi I
Intervensi
Rasional
Catat dan kaji lokasi dan intensitas nyeri ( skala 0-10 ) selidiki perubahan karakteristik nyeri
Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian analgenetik, kaji efektifitas dari tindakan penurunan
rasa nyeri
Untuk mengurangi rasa sakit / nyeri
Kolaborasi dengan ilmu gizi tentang asupan nutrisi pasien dengan pemberian vitamin D
Intervensi II
Intervensi
Rasional
Pantau kebutuhan akan bantuan pelayanan kesehatan dirumah dan kebutuhan akan peralatan
pengobatan yang tahan lama
Ajarkan pasien tentang dan pantau mengguanakan alat bantu ( misalnya : tongkat, walker, kruk, atau
kursi roda )
Membantu perawatan diri dan memandirikan pasien teknik pemindahan yang tepat mencegah
abrasikulit dan jatuh
Intervensi III
Intervensi
Rasional
Perhatikan perilaku menarik diri, membicarakan diri tentang hal negative, penggunaan penyangkalan
atau terus menerus melihat perubahan nyata atau yang diterima
Ekspresin emosi membantu pasien mulai menerima kenyataan dan realitas hidup tanpa tungkai
Intervensi IV
Intervensi
Rasional
Hindari perilaku yang beresiko tinggi terhadap pasien seperti aktifitas yang berat
Anjurkan kepada pasien agar menggunakan sandal yang tidak licin saat ke kamar mandi atau
mobilitas
Mengguanakan sandal licin atau tanpa sandal mengakibatkan pasien terjatuh
Anjurkan keluarga agar selalu mendampingi atau menbantu setiap aktivitas pasien
Intervensi V
Intervensi
Rasional
Kaji secara verbal dan non verbal respon klien terhadap tubuhnya
No Dx
Implementasi
Evaluasi
1.
2. Memantau tingkat dan intensitas nyesi
4. Memberikan lingkungan yang terbuka pada pasien untuk mendiskusiakan masalah yang dialami
O : skala nyeri 3
2.
3.
S: -
O : klien menerima kenyataan pada situasi yang dialami
4.
5.
S: -