Metode Ilmiah Tanah, Tumbuhahn, DLL
Metode Ilmiah Tanah, Tumbuhahn, DLL
Metode Ilmiah Tanah, Tumbuhahn, DLL
Disusun oleh:
Faktor pembentuk tanah adalah keadaan atau kakas (force) lingkungan yang
dapat menggerakkan proses pembentukan tanah atau memungkinkan untuk terjadinya
proses pembentukan tanah berjalan. Proses pembentukan tanah berlangsung dengan
berbagai reaksi fisik, kimia, dan biologi. Reaksi dapat menghasilkan sifat-sifat tanah
dan mempunyai sifat sehingga tanah dapat menjalankan fungsi-fungsi tertentu. Proses
pembentukan tanah berlangsung dalam tiga tahapan yaitu, (1) mengubah bahan
mentah menjadi bahan induk tanah, (2) mengubah bahan induk tanah menjadi bahan
penyusun tanah, dan (3) menata bahan penyusun tanah menjadi tubuh tanah.
Edafon Humus
Organisme yang hidup
didalam tanah
Asam fulfat
Asam humat
Asam humin
Pengaruh angin juga serupa dengan pengaruh aliran air. Aliran angin selain
disebabkan bentuk permukaan bumi seperti aliran air juga disebabkan akibat dari
perbedaan temperatur tempat-tempat tertentu dengan kecepatan besar dan selanjutnya
pengangkutan batuan tersebut sanggup pula mengikis dan memecahkan batuan.
Karena secara tak langsung proses desintegrasi ini merupakan akibat perbedaan
temperatur, maka proses ini sering terjadi di daerah yang kering seperti gurun pasir.
Lalu dekomposisi, prosesnya tentu memerlukan air. Dekomposisi menyebabkan
perubahan sebagian atau seluruh mineral menjadi mineral baru. Tanah yang
dihasilkan dari proses ini akan mempunyai susunan yang sangat berbeda dengan
susunan bahan induknya.
C. Fungsi Tanah
Fungsi tanah sangat penting untuk tanaman, karena tanah yang mampu
mengikat dan menyimpan unsur hara tersebut. Unsur tersebut diserap dalam bentuk
ion sehingga tidak semua unsur dapat diserap oleh tanaman. Terdapat 2 jenis unsur
yaitu mikro dan makro. Beberapa unsur hara yang dibutuhkan tanaman yaitu, Karbon
(C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Belerang (S), Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Mo, Tembaga
(Cu), Seng (Zn) dan Klor (Cl). Unsur hara makro terdiri dari Nitrogen (N), Fosfor
(P), dan Kalium (K). Sedangkan, Unsur hara mikro yang dibutuhkan tanaman dalam
jumlah kecil antara lain Besi(Fe), Mangaan(Mn), Seng (Zn), Tembaga (Cu),
Molibden (Mo), Boron (B), Klor(Cl). Memang unsur mikro ini sepertinya tidak harus
ada tetapi jika unsur mikro kekurangan tanaman akan mengalami defisiensi unsur
hara yang akan ditandai dengan perubahan fisiologis seperti nekrosis ataupun kerdil,
tetapi jika terlalu banyak diserap pun akan bersifat racun bagi tanaman. Tanah telah
menyediakan kebutuhan bagi organisme hidup diatasnya serta mengandung unsur-
unsur yang bermanfaat dengan berbagai fungsi berbeda. Tanah juga merupakan
media alami bagi tumbuh dan berkembangnya makhluk hidup seperti tanaman.
II. TANAMAN
A. Ujud dari Tanaman
Tumbuhan atau tanaman di bumi ini memiliki banyak jenis yang memiliki
berbagai manfaat, seperti pada hortikultura terdapat beberapa jenis seperti Frutikultur
yang dapat dimanfaatkan hasil buahnya, olerikultur sebagai tanaman sayuran,
biofarmaka sebagai tanaman yang berkhasiat obat, florikultur sebagai tanaman hias,
Ujud dari tanaman itu sendiri ialah sesuatu yang tumbuh dan berkembang yang
ditanam di media tanam/media tanah. Terdapat pula unsur-unsur yang terkandung
pada tanaman yaitu,
1. Unsur makro, yaitu unsur yang mutlak diperlukan dalam jumlah besar atau
tidak bolah tidak ada. Unsur-unsur tersebut adalah: C, H, O, N, S, P, K, Ca
dan Mg.
2. Unsur mikro, yaitu unsur yang mutlak diperlukan oleh semua jenis tumbuhan
tetapi dalam jumlah kecil. Yang termasuk unsur ini adalah: CU, Co, Zn, Mn,
dan Fe.
3. Unsur non-esensial atau unsur tambahan, yaitu unsur yang hanya diperlukan
oleh beberapa jenis tumbuhan tertentu, baik dalam jumlah sedikit ataupun
dalam jumlah besar. Misalnya ialah: Na, Si, Al, dan Cl.
Bentuk dari tanaman berupa akar, batang, daun, dan buah yang memiliki
masing-masing ciri di tiap unsurnya. Ciri-ciri dari unsur tersebut yaitu akar yang
memiliki jenis akar tunggang dan akar serabut; batang yang terdiri dari batang yang
berkambium dan non kambium; daun yang berbentuk sejajar, menjari, melengkung,
dan menyirip; bunga yang memiliki putik dan benang sari; buah yang memiliki biji
dikotil dan monokotil. Kemudian, dari unsur-unsur tersebut memiliki masing-masing
sifat seperti akar sebagai penopang tumbuhan, menyerap air dan zat hara dari tanah.
Batang yang menghubungkan akar dengan daun dan alat respirasi melalui lentisel.
Daun sebagai alat respirasi melalui stomata, tempat terjadinya gutasi, tempat
berlangsungnya fotosintetis, dan transpirasi. Bunga sebagai alat perkembangbiakan
generatif, sebagai wadah menyatunya gamet jantan (mikrospora) dan betina
(Makrospora). Buah sebagai cadangan makanan dan dapat dimanfaatkan manusia.
1. Faktor luar
Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang
berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Yang
termasuk faktor luar yaitu,
a. Nutrisi.
b. Cahaya.
c. Suhu.
d. Kelembaban atau kadar air.
2. Faktor dalam
Selain faktor genetik atau faktor luar, terdapat factor lainnya yang berpengaruh
terhadap tumbuh dan kembang tanaman yaitu faktor dalam. Yang termasuk faktor-
faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman.
Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah
yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan
kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan. Berikut ini adalah macam-macam
hormon pada tumbuhan beserta fungsinya:
Ujud dari iklim ini berupa ujud panas, dingin, cair, dan gas. Unsur dari ujud
tersebut yaitu suhu, kelembaban udara, tekanan udara, angin, curah hujan, dan sinar
matahari. Iklim ini mempunyai sifat yang berlangsung secara terus menerus disetiap
kondisi dengan faktor-faktor yang menyebabkan semua proses terjadi.
Pengaruh angin dan kecepatan angin juga menjadi salah satu unsur iklim yang
berpengaruh langsung maupun tidak langsung. Secara luas unsur cuaca seperti suhu,
pergerakan awan, dan kelembaban udara dipengaruhi oleh angin. Arah datangnya
angin akan mempengaruhi terbentuknya awan dan ketika angin yang datang
mengandung uap air maka awan akan terbentuk hal ini terjadi pada saat musim hujan.
Selain itu angin yang mengandung banyak air akan menurunkan suhu udara dan
meningkatkan kelembaban udara. Dengan adanya angin maka penyerbukan tanaman
dan pembenihan alamiah terjadi, tetapi membawa kerugian juga seperti penyebaran
hama akan meluas pada tanaman lainnya.
G. Fungsi Iklim
Fungsi iklim terjadi secara terus menerus selagi unsurnya masih ada dan tumbuhan
tetap hidup. Fungsi ikim yaitu,