Tugas Dastan
Tugas Dastan
Tugas Dastan
Pengertian Tanah
Tanah terdapat dimana-mana, tetapi kepentingan orang
terhadap
tanah
berbeda-beda.
Dan
kepentingan
yang
ahli
sesuatu
barang-barang
pertambangan
yang
tidak
tambang
menganggap
berguna
yang
karena
dicarinya.
tanah
menutupi
Demikian
pula
di
kehidupan
permukaanya
sehari-hari
sehingga
tanah
menjadi
diartikan
kuat.
sebagai
Dalam
wilayah
Pengembang
(developer)
memandang
tanah
Sipil
tanah
sebagai
media
untuk
hasil
temuan
pada
penelitian
yang
telah
2.
a) Pedologi
Ilmu yang mempelajari proses pembentukan
tanah beserta faktor-faktor pembentuknya, klasifikasi
tanah, survei tanah dan cara-cara pengamatan tanah
dilapangan disebut pedologi. Dalam hal ini tanah
dipandang sebagai suatu benda alam yang dinamis
dan
tidak
secara
pertumbuhan
khusus
tanaman.
dihubungkan
Walaupun
dengan
demikian
b) Edhapologi
Apabila tanah dipelajari dalanm hubunganya
dengan pertumbuhan tanaman disebut edhaphologi.
Dalam
hal
ini
dipelajari
sifat-sifat
tanah
dan
bahan
organik,
air,
dan
udara.
Bahan-bahan
a.
Bahan Mineral
batuan
endapan
terutama
endapan
tua
dan
Mika :
Ortoklas
Plagioklas
Muskovit
Biotit
Amfibole (hornblende)
Piroksit
(hiperstin,
augit)
Olivin
Leusit
Apatit
Unsur Hara
Ca
Ca, Mg
K
Na, Ca
K
K, Mg, Fe
Ca, Mg, Fe, Na
Ca, Mg, Fe
Mg, Fe
K
P
selama
proses
pembentukan
tanah
kimia
kapasitas
maupun
tukar
sifat-sifat
kation,
daya
fisik
tanah
seperti
mengembang
dan
b.
Bahan Organik
Bahan organik umumnya ditemukan di permukaan
tanah. Jumlahnya tidak besar, hanya sekitar 3-5%, tetapi
pengaruhnya terhadap sifat-sifat tanah besar sekali. Adapun
pengaruh bahan organik terhadap sifat-sifat tanah dan
dan
bahan
organik
halus
atau
humus.
Humus
pasir) atau lebih dari 30% (untuk tanah liat) dan tebalnya
lebih dari 40 cm maka tanah tersebut di sebut tanah gambut.
c.
Air
Air terdapat di dalam tanah karena ditahan/diserap oleh
karena
3) Air gravitasi
Air gravitasi merupakan air yang tidak dapat ditahan oleh tanah,
karena mudah meresap ke bawah akibat adanya gaya gravitasi. Air
gravitasi mudah hilang dari tanah dengan membawa unsur hara seperti N,
K, Ca sehingga tanah menjadi masam dan miskin unsur hara.
Dalam menentukan jumlah air bagi tanaman beberapa istilah
yang perlu dipahami adalah:
- Kapasitas lapang
Keadaan tanah yang cukup lembab yang menunjukan
jumlah air terbanyak yang dapat ditahan oleh tanah
terhadap gaya tarik gravitasi. Air yang dapat ditahan oleh
tanah tersebut terus-menerus diserap oleh akatr-akar
tanaman atau menguap sehingga tanah makin lama
semakin kering. Pada suatu saat akr tanaman tidak mampu
lagi menyerap air tersebut sehingga tanaman tidak mampu
lagi menyerap air tersebut sehingga tanaman menjadi
layu.
- Titik layu permanen
Kandungan air tanah paling sedikit dan menyebabkan tanaman tidak
mampu menyerap air sehingga tanaman mulai layu dan jika hal ini
dibiarkan mak tanaman akan mati. Pada titik layu permanen, air ditahan
pada tegangan 15 atm atau pada pF 4,2. Titik layu permanen disebut juga
sebagai koefisien layu tanaman. Kandungan air tanah dimana akar-akar
taanman mulai tidak mampu menyerap air dari tanah, sehingga tanaman
menjadi layu. Tanaman akan tetap layu siang dan malam hari.
- Air tersedia
Selisih antara kadar air pada kapasitas lapang dikurangi
kadar air pada titik layu permanen.
Banyaknya kandungan air daalm tanah berhubungan erat dengan
besarnya tegangan air dalm tanah tersebut. Besarnya tegangan air
menunjukan besarnya tenaga yang diperlukan untuk menahan air
tersebut di dalam tanah. Kemampuan air menahan tanah dipengaruhi
Udara
Udara dan air mengoisi pori-pori tanah. Banyaknya pori-pori di
dalam tanah kurang lebih 50% dari volume tanah, sedangkan jumlah
airdan udara didalam tanah berubah-ubah. Tanah-tanah tergenang air
semua
pori-pori
tanah
diisi
air,
sedang
pada
tanah-tanah
2. Organisme
Akumulasi
abhan
organik,
siklus
unsur
hara,
dan
Tanaman
menyebabkan
tanah
berdaun
sedikit,
bereaksi
misal
masam,
cemara,
sebaliknya
pinus
tanaman
3. Batuan induk
Sifat-sifat bahan induk masih terlihat, bahkan pada tanah
daerah humid yang telah mengalami pelapukan sangat lanjut.
Susunan kimia dan mineral tanah tidk hanya mempengaruhi
intensitas tingkat pelapukan, tetapi kadang-kadang menentukan
jenis vegetasi alami yang tumbuh diatasnya.
a. Batuan
beku
terbentuk
karena
magma
yang
membeku.
Batuan beku atas (batuan volkanik): magma
membeku di permukaan bumi. Batuan beku gang
(magma membeku di antara sarang magma dan
permukaan
bumi).
Batuan
beku
dalam
magma
a.
b.
digunakan
sebagai
dasar
dalam
dapat
menghancurkan batuan.
3. Secara Kimia
a. Hidrasi dan dehidrasi
CaSO4 + 2 H2O CaSO4.2H2O (hidrasi)
CaSO4.2H2O CaSO4 + 2H2O (dehidrasi)
b. Oksidasi dan Reduksi
Fe2+
Fe3+ + e
Fe3+ + e Fe2+
c. Hidrolisis
K Al Si3O8 + H+ H Al Si3O8 + K+
(feldspar)
d. Pelarutan
CaCO3 + 2H+ H2CO3 + Ca2+
d. Pembentukan Profil Tanah
1. Eluviasi: pemindahan bahan-bahan tanah dari satu
horison ke horison lain
2. Iluviasi: penimbunan bahan-bahan tanah dalam suatu
horison
3. Leaching: Pencucian basa-basa dari tanah
4. Enrichment: Penambahan basa-basa dari tempat lain
5.
Dekalsifikasi: pemindahan CaCO 3 dari tanah atau
suatu horison tanah
6. Kalsifikasi: penimbunan CaCO 3 dalam suatu horison
tanah
7. Desalinisasi: pemindahan garam-garam mudah larut dari
tanah atau suatu horison tanah
8. Salinisasi: Penimbunan garam-garam mudah larut dalam
suatu horison tanah
9. Dealkalinisasi: Pencucian ion-ion Na dari tanah atau
horison tanah
10. Alkalinisasi: akumulasi ion-ion Na dalam suatu horison
tanah
Vertisol
13. Podsolisasi: Pemindahan Al dan Fe dan atau bahan
organik dari suatu horison ke horison lain secara kimia
(pada tanah Spodosol). Silika tidak ikut tercuci, sehingga
konsentrasi silika pada horison tercuci meningkat secara
relatif.
14. Desilikasi: Pemindahan silika secara kimia keluar dari
solum tanah, sehingga konsentrasi Fe dan Al meningkat
(pada tanah Oxisol)
15.
16. Leusinisasi:
Pembentukan horison pucat karena pencucian bahan
organik
17. Braunifikasi, rubifikasi dan feruginasi
Pelepasan besi dari mineral primer dan dispersi
partikel-partikel besi oksida yang makin meningkat.
Braunifikasi tanah berwarna coklat
Rubifikasi tanah berwarna coklat kemerahan
Feruginasi tanah berwarna merah
18. Gleisasi:
Reduksi besi karena keadaan anaerob, sehingga
terbentuk warna kebiruan atau kelabu kehijauan.
19. Littering:
Akumulasi bahan organik setebal < dari 30 cm di
permukaan tanah mineral.
20. Humifikasi:
Perubahan bahan organik kasar menjadi humus.