PutriIskaAldina RTGA Komputasi2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

KOMPUTASI GEOFISIKA
KODE MATAKULIAH

MODUL KE – 02

SOLUSI SISTEM PERSAMAAN LINEAR : DEKOMPOSISI LU

Oleh:

Putri I ska Aldina 12117145

Asisten :

Nugroho Prasetyo 12116155


Hayatun Nufus Hukama 12117031
Novia Purnama Suci 12117035
Ardi Muhammad 12117078
Rafiqh Perdana Latif 12117118
Michael Febrian Mardongan 12117128
Muhammad Ichsan 12117143
Dafa Febriansyah 12117144
Fira Pratiwi Darsono 12117151

PROGRAM STUDI TEKNIK GEOFISIKA

JURUSAN TEKNOLOGI PRODUKSI DAN INDUSTRI

INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA


I. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mahasiswa dapat mengetahui dan mampu memahami konsep dasar bahasa
pemrograman python.
2. Mahasiswa mampu menerapkan operasi matriks dengan Bahasa Python.

II. TEORI DASAR


Metode eliminasi gauss merupakan metode yang ditemukan oleh Carl
Friedrich Gauss termasuk dalam metode penyelesaian persamaan linear dengan
cara langsung atau lebih di sederhanakan lagi. Inti dari metode ini adalah
membawa persamaan kedalam bentuk matriks dan menyederhanakan matriks
menjadi bentuk segitiga atas atau U(upper) dan segitiga bawah atau L(lower).
Metode ini dapat digunakan sebagai salah satu metode penyelesaian
persamaan linear dengan menggunakan matriks. Caranya dengan mengubah
persamaan linear tersebut ke dalam matriks teraugmentasi dan
mengoperasikannya. Setelah menjadi matriks baris, lakukan substitusi balik untuk
mendapatkan nilai dari variabel-variabel tersebut. Metode eliminasi gauss ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan metode ini digunakan dalam analisis
numerik untuk meminimalkan mengisi selama eliminasi, dengan beberapa tahap.
Kelebihan:
1. menentukan apakah sistem konsisten
2. menghilangkan kebutuhan untuk menulis ulang variabel setiap langka
3. lebih mudah untuk memecahkan
Kekurangan:
1. memiliki masalah akurasi saat pembulatan decimal
Pada matriks segitiga bawah L (lower), semua elemen diagonal adalah 1, sedangkan
pada matriks U (upper) tidak ada aturan khusus pada elemen diagonalnya. Metode
ini dinamakan juga metode-metode pemfaktoran segitiga (triangular factorization).
Metode eliminasi Gauss merupakan suatu dekomposisi LU dari matriks A.
Metode Cholesky atau disebut juga dengan metode crout adalah sebuah metode
penyelesaian persamaan linear simultan yang diperoleh dari rumusan matematika
berdasarkan atas unsur koefisien variabel yang simetrisiv.
III. LANGKAH KERJA
III.1. Penjelasan
1. Buka aplikasi python
2. Pastikan modul yang dibutuhkan sudah tersedia
3. Buka file python baru
4. Tulis modul yang siap dipakai
5. Buat script untuk dekomposisi LU dan Crout
6. Klik kanan pada mouse lalu pilih „Run‟ untuk menjalankan
7. Masukkan nilai matriks yang telah ditentukan

III.2. Diagram Alir

MULAI

Buka VS Code

Input numpy dan library yang


dibutuhkan

Input nilai matriks yang dikerjakan

RUN Script

SELESAI
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1. Script dan Hasil LU
1. Script LU
2. Hasil LU

IV.2. Script dan Hasil Court


3. Script
4. Hasil Court
IV.3. Pembahasan
Metode LU Gauss adalah metode operasi baris juga untuk mencapai suatu upper
triangular matrix, untuk selanjytnya diselesaikan dengan cara eliminasi. Prinsip
dari metode ini adalah dengan memanipulasi persamaan – persamaan yang ada
dengan menghilangkan salah satu variabel dari persamaan – persamaan tersebut
sampai akhirnya hanya tertinggal satu persamaan dengan satu variabel.
Metode eliminasi gauss adalah proses eleminasi dengan menggunakan operasi
elementer (eselon) baris atau mengubah sistem linear menjadi matriks berbentuk
segitiga, kemudian dipecahkan dengan subtitusi langkah mundur.
Dekomposisi Crout metode ini juga akan digunakan untuk menyelesaikan sistem
persamaan linear dengan orde nxn, dengan n sama dengan 1 sampai 5.
Perbedaan pada pemrograman metode LU atau gauss dan metode reduksi crout
yaitu pada dekomposisi LU. Pada metode LU atau gauss hal yang pertama
dilakukan yaitu import modul terlebih dahulu, lalu masukan ukuran matriks yang
telah disediakan dimana matriks tersebut merupakan matriks persegi. Sedangkan
pada metode crout matriks yang digunakan harus matriks bujur sangkar. Yang
membedakan dengan metode LU yaitu dekomposisi nya. Pada dekomposisi crout
terdapat tipe data arrange. Metode crout ini juga simple tidak serumit metode LU
Gauss, metode crout dapat diturunkan dengan menggunakan perkalian matriks
untuk menghitung ruas kiri kemudian hitung pula yang di ruas kanan. Karena
hasil perkalian matriks ruas kiri harus sama dengan ruas kanan. Pada dasarnya
metode crout ini hanyalah bentuk khusus dari metode faktorisasi Doolite.
Metode crout lebih sederhana daripada metode LU gauss tetapi tingkat ketetelitian
pada metode LU Gauss lebih teliti dibanding dengan metode Crout. Untuk hasil
pada metode crout dan metode gauss hasilnya sama hanya saja cara
penyelesaiannya sedikit berbeda, pada metode gauss tingkat kesulitannya lebih
tinggi dibandingkan dengan metode crout.

V. KESIMPULAN
1. Python merupakan salah satu aplikasi pemrograman dengan bahasa
pemrograman yang mudah untuk dipelajari.
2. Metode eliminasi gauss merupakan metode yang ditemukan oleh Carl
Friedrich Gauss termasuk dalam metode penyelesaian persamaan linear
dengan cara langsung atau lebih di sederhanakan lagi. Inti dari metode ini
adalah membawa persamaan kedalam bentuk matriks dan menyederhanakan
matriks menjadi bentuk segitiga atas atau U(upper) dan segitiga bawah atau L
(lower).
3. Metode crout merupakan sebuah metode penyelesaian persamaan linear
simultan yang diperoleh dari rumusan matematika berdasarkan unsur variabel
yang simetris, pada metode ini bentuk matriks yang digunakan harus bujur
sangkar.
4. Perbedaan antara pengerjaan soal pertama dan soal kedua yaitu pada soal
pertama tidak ada matriks b nya, hanya menghitung matriks L dan U nya saja.
Sedangkan pada soal kedua terdapat sistem persamaan linear dimana pada soal
kedua ini matriks x dan y juga ditentukan.
5. Metode crout sebenarnya lebih sederhana daripada metode LU gauss tetapi
tingkat ketetelitian nya berbeda. Metode LU Gauss lebih teliti dibanding
dengan metode Crout. Untuk hasil pada metode crout dan metode gauss
hasilnya sama hanya saja cara penyelesaiannya sedikit berbeda, pada metode
gauss tingkat kesulitannya lebih tinggi dibandingkan dengan metode court.

VI. DAFTAR PUSTAKA


1. Modul 2 Praktikum Komputasi ITERA.
2. Chapra,S.C.,Canale,R.P.,1990,Numerical Method for Engineers.
3. Abdullah, Agus, dkk. 2007. Modul Praktikum Komputasi Universitas
Pertamina. UP: Bandung.
4. Raharjo, B.,2006,Pemrograman C++, Informatika:Bandung.
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai