Penelitian Lengkuas Jurnal
Penelitian Lengkuas Jurnal
Penelitian Lengkuas Jurnal
Disusun oleh:
Nim : 11171020000092
Kelas :D
A. Tujuan praktikum
EKSTRAK LENGKUAS
Kandungan kimia Rimpang lengkuas mengandung lebih kurang 1 %
minyak atsiri berwarna kuning kehijauan yang
terdiri dari metal- sinamat 48%, sineol 20 %,
eugenol, kamfer 1 %, sasquiterpen, serta galanin.
Alasan pemilihan bahan Alasan pemilihan ekstrak lengkuas adalah karena
ekstrak lengkuas mengandung vit. C, yang sangat
berguna untuk meremajakan sel kulit dan
menghindari kulit dari penuaan, dapat mengatasi
jerawat dan bekas jerawat, membunuh bakteri agar
kulit tetap terjaga dan alami.
1. Asam stearate
Berat molekul 284,48 g/mol
Rumus molekul C18H36O2
Pemerian Zat padat keras mengkilat menunjukkan susunan
hablur, putih atau kuning pucat, mirip lemak lilin
Kelarutan Praktis tidak larut dalam air, larut dalam 20 bagian
etanol (95%)P, dalam 2 bagian kloroform P dan dalam
3 bagian eter P.
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik
Khasiat Zat tambahan, untuk melembutkan kulit dengan
konsentrasi 1-20%.
OTT Inkomapatibel dengan hamper semua logam hidroksida
dan zat pengoksidasi.
Stabilitas Zat stabil, harus disimpan di tempat tertutup
2.Minyak kelapa
Nama resmi OLEUM COCOS
Sinonim Minyak kelapa
Berat Jenis 0,940-0,950 g / ml
Pemerian Cairan jernih, tidak berwarna, atau kuning Pucat, bau
khas tidak tengik
Kelarutan Larut dalam 2 bagian etanol (95%)P, pada suhu 60ºC,
sangat mudah larut dalam kloroform P dan eter P
Penyimpanan Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya, di
tempat sejuk
Penggunaan Zat tambahan
3.NaOH 30%
Nama lain Natrium Hidroksida
Rumus kimia Na(OH)
Berat molekul 40
Pemerian bentuk batang massa hablur air keping-keping, keras
dan rapuh dan menunjukkan susunan hablur putih
mudah meleleh basa sangat katalis dan korosif segera
menyerap.
Kelarutan Sangat mudah larut dalam air karbodiaksida
Kegunaan sebagai zat tambahan
4.Etanol 96%
Rumus molekul C2H6O
Berat molekul 46,07
Pemerian Cairan mudah menguap, jernih, tidak berwarna, bau
khas dan menyebabkan rasa terbakar pada lidah. Mudah
menguap meskipun pada suhu rendah dan mendidih
pada suhu 78ºC dan mudah terbakar.
Kelarutan Bercampur dengan air dan praktis bercampur dengan
semua pelarut organic.
Berat Jenis 0,812 – 0,816 g/ml.
Stabilitas Mudah menguap walaupun pada suhu rendah.
4. NaOH 30% 22 22 g
X 100 g = 22 g
100
5. Etanol 96% 15 15 g
X 100 g = 15 g
100
6. Gliserin 10 10 g
X 100 g = 10 g
100
7. Sukrosa 13 13 g
X 100 g = 13 g
100
8. Na2 EDTA 0,2 0,2 g
X 100 g = 0,2 g
100
9. Parfum 0,5 0,5 g
X 100 g = 0,5 g
100
10. Aquadest ad 100g(5+8+20+22+15+10+13+0,2+0,5)g 16,3 g
100 % =100 g – 83,7 g
= 16,3 g
D. Prosedur kerja
1. Fase minyak (minyak kelapa, asam stearat) dilebur di atas penangas air hingga
suhu 70oC.
2. Tambahkan larutan NaOH, diaduk sampai terbentuk masa yang homogen dan
kalis.
2. Caranya: 10 g sabun dimasukan kedalam gelas ukur 100 ml, kocok dengan
membolak-balikan gelas ukur 10 kali, amati tinggi busa yang dihasilkan dan
5 menit kemudian amati kembali stabilitasnya
5. Daya bersih
DAFTAR PUSTAKA
Rowe, P.C., Sheckey, P. Z., And Quinen, M.E. 2009. Handbook of pharmaceutical
excepent 6th edition. Hal. 470-472. London: pharmaceutical press.
NIM : 11171020000092
KELAS :D
RANGKUMAN
KESIMPULAN