Proposal Usaha Kerajinan
Proposal Usaha Kerajinan
Proposal Usaha Kerajinan
BAB I
LATAR BELAKANG USAHA DAN VISI USAHA
1. Konsep usaha dagang “ISTANA BAMBU” adalah komersil. Karena dalam setiap kegiatan
usaha pasti ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, keuntungan yang diperoleh
dipergunakan untuk biaya operasional, gaji pegawai serta Profit besar yang dapat digunakan
untuk ekspansi usaha agar lebih bonavit.
2. Bentuk badan usaha dagang “ISTANA BAMBU” menurut hukumnya adalah perusahaan
perseorangan dengan konsep manajemennya, manajemen kekeluargaan sehingga dalam
menyelesaikan masalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
Di seluruh kelas-
2 Melalui pamphlet 25 november 2015
kelas
Facebook, twitter,
3 Melalui jejaring sosial (online) 30 november 2015
bbm, dan instagram
SMK Negeri 1
4 Melalui pameran (display) 13 April 2016
Slawi
BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. ANALISA LOKASI USAHA
Menentukan lokasi usaha sangat penting untuk membuka usaha. Tempat usaha adalah
tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan usahanya. Lokasi usaha di wilayah yang
strategis akan mendukung lancarnya kegiatan usaha. Lokasi yang tepat bagi usaha dagang
“ISTANA BAMBU” yaitu lokasi-lokasi yang banyak dikunjungi oleh semua kalangan
masyarakat misalnya Alun-alun Slawi, Taman Rakyat Slawi dan lingkungan Sekolah.
Alasan pemilihan lokasi usaha dengan mempertimbangkan beberapa faktor sepert :
1. Faktor Ekonomis
Dilihat dari segi ekonomi, Alun-alun Slawi, Taman Rakyat Slawi, dan lingkungan
sekolah cukup strategis sehingga banyak orang yang berlalu lalang dan memberikan peluang
yang besar untuk dapat membeli produk usaha dagang “ISTANA BAMBU”. Selain itu
promosi yang dilakukan juga lebih mudah karena banyaknya calon konsumen yang berada
pada lokasi usaha tersebut dikarenakan tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau,
sehingga mudah mendapatkan konsumen.
Lokasi yang yang dekat dengan pasar atau tempat usaha memudahkan dalam
pendistribusian produk, Sehingga memudahkan konsumen dalam mendapatkan suatu
produk. Akan tetapi, disetiap usaha pasti ada suatu kelemahan dan kelebihan, serta peluang
dan ancaman yang muncul dari pesaing lainnya. Untuk melihat dan mengetahui faktor-faktor
dari pesaing usaha dagang “ISTANA BAMBU”, maka bisa dianalisis melalui analisis
SWOT, antara lain yaitu :
a. Strenght
Strenght adalah kekuatan. Kekuatan dalam hal ini adalah suatu kekuatan atau
kehandalan yang ada pada lokasi usaha yang pilih, yaitu yang terletak di pusat keramaian
seperti alun-alun slawi dan taman rakyat slawi. Kekuatan yang dimiliki yaitu lokasi tersebut
belum ada pesaing yang menjual produk yang sama seperti usaha dagang “ISTANA
BAMBU”, dan hanya usaha dagang “ISTANA BAMBU” yang mendirikan usaha kerajinan
bambu ditempat tersebut.
b. Weakness
Weakness adalah kelemahan. Kelemahan yang terdapat dalam pemilihan lokasi usaha
yang di pilih yaitu,berupa kelemahan kapasitas penjualan pada waktu hari kerja yang begitu
rendah, karena usaha dagang “ISTANA BAMBU” didirikan pada lokasi alun-alun slawi dan
taman rakyat slawi, maka keramaian pengunjung hanya pada waktu tertentu saja, seperti hari
Sabtu dan Minggu. Selain hari-hari tersebut kapasitas penjualan usaha dagang “ISTANA
BAMBU” ini sangat minim.
c. Opportunities
Opportunities adalah kesempatan atau peluang. Peluang yang terdapat dalam lokasi
usaha yang di pilih yaitu merupakan peluang yang sangat besar,karena tempat yang usaha
dagang “ ISTANA BAMBU” pilih adalah tempat yang sangat ramai pengunjungnya, jadi
sangat strategis bagi para pengunjung untuk dapat membeli produk dari usaha dagang
“ISTANA BAMBU”. Dan pada tempat tersebut pesaingnya sangat minim atau bahkan tidak
ada, jadi ini merupakan peluang yang bagus bagi usaha dagang “ISTANA BAMBU” untuk
mendapatkan konsumen yang banyak.
d. Threath
Threat adalah ancaman. Ancaman yang terdapat dalam lokasi usaha yang di pilih
adalah berupa banyaknya usaha kerajinan lain yang berjualan di tempat yang sama dengan
usaha dagang “ISTANA BAMBU”. Apabila hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan
ancaman yang sangat membahayakan bagi usaha dagang “ISTANA BAMBU”.
B. FASILITAS DAN PERALATAN YANG DIBUTUHKAN
Dalam mengelola suatu usaha tentu dibutuhkan sebuah fasilitas dan peralatan yang
digunakan untuk membantu membangun usaha tersebut. Adapun fasilitas yang dibutuhkan
untuk digunakan dalam menjalankan kegiatan usaha dagang “ISTANA BAMBU” adalah :
a. Fasilitas
Berikut merupakan jenis kebutuhan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan
produk usaha dagang “ISTANA BAMBU”, yaitu :
a. Kebutuhan bahan baku seperti : Bambu hitam
b. Kebutuhan bahan pembantu seperti : Gergaji, golok, dan cutter
c. Kebutuhan bahan pelengkap seperti : Vernis, amplas, benang sol, dan paku
Produk kerajinan hiasan ini memperlihatkan keindahan dan keunikan bentuk, warna,
maupun tekstur. Serta memperlihatkan kegunaan dari produk yang dibuat dari bahan itu
sendiri. Sebuah produk hiasan pada umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung.
Bahan utama adalah yang memiliki nilai estetik dan nilai fungsi/kegunaan, sedangkan bahan
pendukung berfungsi untuk konstruksi. Bahan utama pada produk kerajinan kami adalah
bambu hitam dan bahan pendukungnya adalah hiasan yang digunakan untuk memperindah
tampilan produk usaha dagang “ISTANA BAMBU”.
D. KEBUTUHAN TENAGA KERJA
Dalam melakukan suatu usaha, tentu saja membutuhkan tenaga kerja yang
digunakan sebagai pendorong keberhasilan suatu usaha. Jika tenaga kerja memiliki etos kerja
yang tinggi, keuletan, dan memiliki kreativitas maka usaha tersebut akan lebih cepat maju
dan berkembang. Tetapi sebaliknya, jika tenaga kerja mempunyai pribadi yang buruk dan
tidak dapat menaati peraturan, maka dapat dipastikan kelancaran usaha akan terganggu.
Berikut kriteria tenaga kerja bagi usaha dagang “ISTANA BAMBU” :
Mempernis bambu,member
aksesoris dan membersihkan Kuas cat,lem,lap Masker, pakaian
Finishing
permukaan bambu dengan kain kerja.
lap kain.
Berikut rincian perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan oleh usaha dagang
“ISTANAN BAMBU” :
Bahan Baku
Tenaga kerja
5. Pengrajin 2x1 Rp. 25.000 Rp. 50.000
Overhead
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. TAHAPAN PELAKSANAAN
Kegiatan yang akan dilakukan dalam proyek ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu :
1. Tahapan Persiapan
Dalam tahapan ini penyusunan struktur dan pembagian kerja dimusyawarahkan dengan
seluruh anggota kelompok. Untuk menetapkan target dan strategi, membuat jadwal kegiatan,
dan menetapkan biaya produksi dan harga jual, pembiayaan serta alur keuangan.
2. Tahapan Pelaksanaan
Dalam tahapan pelaksanaan ini mulai dilakukan proses produksi kerajinan dari limbah
dengan jumlah sesuai kesepakatan dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan target
penjualan. Kemudian melakukan pengemasan untuk produk yang telah diproduksi. Fungsi
kemasan selain untuk melindungi isi produk, dapat juga untuk membuat produk agar terlihat
lebih menarik sehingga akan menimbulkan daya tarik konsumen. Selanjutnya proses promosi
ke target dan sasaran yang telah dituju, yang diharapkan mampu melakukan penjualan dan
distribusi produk.
3. Tahapan Evaluasi
Pada tahapan evaluasi ini kegiatan yang akan dilakukan untuk menganalisis kinerja suatu
usaha bisnis dengan cara membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan
dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.
LAPORAN RUGI-LABA
Usaha Dagang “KERAJINAN ISTANA BAMBU”
Periode 29 Februari 2016
1. Pendapatan :
Penjualan 50 buah x 29 hari x Rp. 15.000,- Rp. 21.750.000,-
2. Beban-beban :
Gaji pegawai Rp. 2.200.000,-
Sewa tempat Rp. 2.000.000,-
Beban penjualan Rp. 100.000,-
Beban administrasi Rp. 200.000,- +
Rp. 4.500.000,-
Rp. 17.250.000,-
G. PROYEKSI ALIRAN KAS
Aliran kas (cash flow) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan masuk sebagai
akibat dari aktivitas perusahaan serta perhitungan besarnya saldo tiap periode. Proyeksi aliran
kas dalam usaha dagang ”ISTANA BAMBU” mencakup :
Total kas masuk Rp. 21.750.000,- Total kas keluar Rp. 18.750.000,-
2. Eksternal
a. Investor
Investor berkepentingan mengenai informasi yang berhubungan dengan resiko yang
terkait dengan investasi modal.
b. Pemberi Pinjaman
Pihak yang memberi pinjaman berkepentingan dengan informasi yang menunjukkan
kemampuan usaha kerajinan ”ISTANA BAMBU” dalam membayar hutang beserta bunganya
dengan tepat waktu.
c. Supplier
Pihak supplier dan pemberi hutang jangka pendek lainnya berkepentingan dengan
informasi yang menunjukan kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka
pendeknya. Informasi tersebut akan membantu supplier dalam menentukan jumlah piutang
yang diberikan dan jangka waktunya.
d. Pelanggan
Pelanggan memerlukan informasi yang berhubungan dengan kelangsungan
perusahaan, terutama pelanggan yang melakukan kerja sama jangka panjang. Pelanggan yang
loyal membutuhkan hubungan jangka panjang dan langgeng.
e. Pemerintah
Bagi pemerintah, mereka dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar pajak.
Posting Komentar
Mengenai Saya
Disusun Oleh :
Kelas : XI MIPA 2
No : 04
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Karunia-Nya, sehingga penulis
dapat menyelesaikan proposal karya kerajinan fungsional bahan limbah dengan judul Tempat
Handphone Dari Kertas Karton Bekas dengan tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan propsal usaha ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal usaha ini.
Penulis menyadari bahwa proposal usaha ini masih jauh dari sempurna dan banyak kesalahan. Oleh
karena itu, penulis berharap para pembaca bisa menyampaikan saran dan kritiknya yang
membangun. Kritik konstruktif dari pembaca akan memperbaiki proposal usaha berikutnya.Akhir
kata, semoga proposal usaha ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL......................
KATA PENGANTAR...........................
DAFTAR ISI.....................................................
BAB I PENDAHULUAN
DESKRIPSI UMUM..................................
JENIS USAHA.......................................................................................................
LINGKUNGAN USAHA..................
KONDISI PASAR.........................................................
RENCANA PEMASARAN..................
LOKASI USAHA.................................................................................................
PROSES PRODUKSI.........................................................................................
MODAL............
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Permasalahan lingkungan yang terjadi dewasa ini semakin menjadi permasalahan yang
mengancam. Banyaknya sampah yang kian hari semakin melimpah menjadi masalah. Upayapun
dilakukan dari masyarakat sampai pemerintah untuk mengurangi jumlah sampah. Dalam upaya
penanganan sampsh ini dibutuhkan adanya kerjasama dan pernan aktif dari semua pihak, khususnya
masyarakat. Salah satunya bentuk upaya penanganan sampah yaitu dengan penerapan program 3R
(Reduce, Reuse dan Recycle). Contohnya kertas bekas yang bertebaran dimana-mana dan sudah tak
terpakai bisa kita olah dengan cara mendaur ulang/ recycle menjadi sesuatu barang yang
mempunyai manfaat dan nilai ekonomi.
Dengan melihat peluang tersebut, penulis ingin membantu upaya mengurangi sampah dengan
mengolah kembali/mendaur ulang sampah, seperti kertas bekas yaitu kertas karton bekas menjadi
barang yang lebih berguna bagi masyarakat.
Untuk mengajukan permohonan izin guna menjalankan usaha kerajinan fungsional bahan limbah
dengan judul "Tempat Handphone Dari Kertas Karton Bekas".
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Deskripsi Umum
Identitas Perusahaan
Pekerjaan : Pelajar
Agama : Islam
No. HP : 082227288034
Visi : Menciptakan suatu produk yang simple/sederhana tetapi unik dan menarik dengan
bermodalkan kreativitas dan inovatif untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Misi : Menciptakan dan menghasilkan produk bermanfaat, berkualitad, dan mempunyai harga
terjangkau bagi masyarakat guna memuaskan konsumen.
Tujuan Usaha :
Menciptakan produk yang bergunz bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
Memperoleh keuntungan/laba
Jenis Usaha
Jenis usaha yang penulis lakukan ini adalah usaha handycraft yaitu usaha kerajinan tangan yang
memanfaatkan bahan limbah (kertas karton bekas). Usaha ini sifatnya adalah mengolah kembali
bahan limbah menjadi barang yang lebih berguna dengan modal seminimal mungkin untuk
mendapatkan keuntungan yang besar.
Produk yang akan dihasilkan adalah 50 bauh. Produk yang akan penulis buat mengutamakan segi
kegunaan (nilai fungsional) tanpa meninggalka nilai estetika/keindahaan, keunikan, dan kualitas
produk. Adapun kualitas dan mutu produk yang penulis hasilkan memiliki beberapa keunggulan :
Produk tidak hanya diproduksi sebagai tempat smartphone tetapi bisa juga untuk menyimpan
barang-barang kecil seperti sisir, minyak kayu putih,dll
Harga terjangkau
BAB III
Lingkungan Usaha
Di Desa Pegandekan, Kemangkon, Purbalingga terdapat banyak bahan limbah berupa kertas,seperti
kertas kardus, kertas karton, dll. Masyarakat desa Pegandekan sangat menggemari produk yang
sederhana, unik, dan menarik dan tentunya memiliki harga terjangkau. Maka dari itu, penulis
bertekad membuat produk yang mudah dibuat dengan bahan limbah yang melimpah (kertas
Karton), berbeda dari yang lain, bermanfaat mengingat adanya peluang membuat jenis usaha ini
Kondisi Pasar
Pasar Sasaran
Pasar sasaran yang menjadi tujuan pemasaran produk penulis adalah kalangan anak-anak/remaja,
karena mengingat banyaknya anak-anak sekarang sudah punya handphone.
Peluang Pasar
Peluang pasar yang ads cukup besar karena konsumen (anak-anak, remaja) sangat menggemari
handphone dan membutuhkan perlengkapannya pula,seperti produk yang akan penulis buat
Pesaing Pasar.
Memang banyak produk yang serupa, tapi untuk mengatasi hal tersebur penulis akan membuat
produk dengan bentuk dan hiasan lebih menarik serta mudah dalam penggunaan.
Rencana Pemasaran
Penetapan Harga
Produk kerajinan limbah Tempat Handphone Dari Kertas Karton Bekas dibandrol dengan harga
Rp.15.000/produk.
Strategi Pemasaran
Melakukan promosi dengan memberikan informasi melalui cara offline dan online. Cara offline yaitu
promosi saat acara kumpul teman, sedangkan cara online yaitu promosi melalui media sosial, bbm,
dll.
BAB IV
ASPEK PRODUKSI
Lokasi Usaha
Penulis akan melakukan usaha membuat produk ini di Majingklak, Desa Pegandekan RT 01/RW 07,
karena lokasi usaha ini letaknya diperempatan jalan dan merupakan pusatnya Desa Pegandekan
sehingga akan mudah didatangi konsumen.
Dalam proses produksi penulis menggunakan berbagai fasilitas dan peralatan Produksi yang
digunakan yaitu sebagai berikut :
Gunting
Pisau
Lem
Isolasi
Bahan Baku :
Kertas Mika
Kertas Kado
Proses Produksi
Tahapan Produksi
Pembahanan
Memotong kertas kardus tebal dengan jaring-jaring balok ukuran (12×10×16)cm tanpa sisi
atas/tutup
Mengurangi tinggi semulaepan, sisi kanan dan kiri hingga 1/4 tinggi
Pembentukan
Melipat jaring-jaring balok yang telah dibuat menjadi balok tanpa tutup dan sisi depan, sisi kanan
dan kiri mempunyai tinggi 1/4 tinggi semula
Perakitan
Menempel kain flanel yang telah dipotong pada balok dengan lem.
Melubangi pojok kanan kiri sisi belakang bagian atas dengan guntin.
Membuat kotak kecil dan kotak besar menggunakan 1 bagian kertas karton untuk membuat
kemasan produk.
Pada kotak kecil hanya terdiri dari 3 sisi dan tidak mempunyai sisi depan agar produk dapat terlihat.
Pada kotak besar bagian tengah sisi depan dilubangi dan diberi kertas mika agar produk dapat
terlihat dari luar.
BAB V
ASPEK KEUANGAN
Modal
Dalam proses pembuatan karya kerajinan limbah ini saya hanya membutuhkan modal uang sebesar
Rp. 600.000 untuk membeli bahan-bahan seperti kain flanel, kertas kado, kertas mika, lem, isolasi,
dan hal-hal lain (jika bahan kurang).
Sumber Pembiayaan
Penggunaan Dana
NO
Jumlah
Biaya
1.
100 buah
100.000
2.
100 buah
100.000
3.
50 buah
50.000
4.
50 buah
25.000
5.
Membeli Lem
50 buah
75.000
6.
Membeli Isolasi
50 buah
50.000
Total Biaya
400.000
Biaya Promosi
NO
Kebutuhan Pemasaran
Biaya
1.
Biaya Promosi
100.000
2.
50.000
Total Biaya
150.000
BAB VI
PENUTUP
Kesimpulan
Kegiatan berwirausaha bisa meningkatkan tingkat kreativitas dan inovsi. Dengan memanfaatkan
barang-barang yang ada disekitar kita (limbah) kita bisa memanfaatkannya menjadi barang yang
lebih berguna bagi banyak orang. Dalam membuat produk kerajinan kita harus memperkirakan
segala sesuatunya dari persiapan sampai pemasaran. Sehingga kita akan memperoleh keuntungan.
Saran
Dalam pembuatan proposal karya kerajinan limbah fungsional ini, pastinya masih banyak
kekurangan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dari pembaca untuk
kebaikan dan penyempurnaan proposal ini.