Proposal Usaha Kerajinan
Proposal Usaha Kerajinan
Proposal Usaha Kerajinan
BAB I
LATAR BELAKANG USAHA DAN VISI USAHA
A. SEJARAH BERDIRINYA
Seiring dengan perkembangan zaman dan arus globalisasi yang semakin canggih baik
dari teknologi maupun sumber daya manusia. Maka untuk memenuhi kebutuhan sekunder bentuk
kerajinan semakin beragam, aneka kerajinan dengan berbagai jenis yang menarik juga unik.
Termasuk salah satunya adalah kerajinan Celengan.
Semakin banyaknya jenis kerajinan di kalangan masyarakat , semakin banyak pula variasi
bahan dalam pembuatannya. Kerajinan yang satu ini tidak asing lagi di telinga masyarakat.
Kebanyakan masyarakat memandang sebelah mata sebuah kerajinan, namun kerajinan dengan
cara pembuatan diukir ini mampu merubah pandangan masyarakat tentang hal tersebut.
Pada umumnya Celengan terbuat dari bahan tanah liat atau plastik. Namun untuk
menciptakan sebuah kerajinan yang unik Celengan ini dibuat dari bahan bambu. Ini merupakan
faktor utama yang menginspirasi untuk berwirausaha dibidang perdagangan melalui usaha
dagang “ISTANA BAMBU” kerajinan ini dibuat oleh para ahli dengan varian gambar agar
terlihat lebih menarik dan dapat menghasilkan produk yang bermanfaat serta bernilai ekonomi
tinggi.
Usaha dagang “ISTANA BAMBU” juga merupakan usaha yang memanfaatkan inovasi,
kreativitas, ketrampilan dan keuletan individu. Kerajinan dibuat untuk mengutamakan keindahan
yang dihasilkan dengan cara ketrampilan tangan dari proses pembuatannya hingga proses
pengemasan agar menjadi daya tarik tersendiri.
B. KONSEP USAHA
1. Konsep usaha dagang “ISTANA BAMBU” adalah komersil. Karena dalam setiap kegiatan
usaha pasti ingin mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, keuntungan yang diperoleh
dipergunakan untuk biaya operasional, gaji pegawai serta Profit besar yang dapat digunakan
untuk ekspansi usaha agar lebih bonavit.
2. Bentuk badan usaha dagang “ISTANA BAMBU” menurut hukumnya adalah perusahaan
perseorangan dengan konsep manajemennya, manajemen kekeluargaan sehingga dalam
menyelesaikan masalah dapat diselesaikan secara kekeluargaan.
C. VISI USAHA
Visi merupakan suatu orientasi yang ingin dicapai. Visi dari usaha dagang “ISTANA
BAMBU” adalah :
“Menjadi usaha kerajinan tangan yang memiliki nilai dan daya saing yang tinggi agar
menembus pasar lokal maupun pasar Dunia”
D. TUJUAN USAHA
Tujuan usahanya adalah sebagai berikut :
1. Untuk mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya
Setiap Wirausahawan, baik wirausahawan yang sudah sukses maupun wirausahawan
yang masih pemula tentunya menginginkan sebuah keuntungan yang besar. Keuntungan atau
Laba yang besar dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha menjadi lebih maju. Sehingga
kelangsungan usaha akan semakin terjamin.
2. Membuka lapangan pekerjaan
Semakin banyaknya jumlah penduduk di Indonesia yang tidak seimbang dengan
jumlah lowongan pekerjaan menyebabkan tingginya tingkat pengangguran. Oleh sebab itu, usaha
dagang “ISTANA BAMBU” memberikan kesempatan kepada masyarakat yang terampil dan
ulet agar mendapat pekerjaan.
3. Meningkatkan devisa negara
Dengan majunya usaha dagang “ISTANA BAMBU” maka akan meningkat pula
devisa negara karena negara mendapat keuntungan dari konsumen usaha dagang “ISTANA
BAMBU”.
E. JENIS USAHA
Produk usaha dagang “ISTANA BAMBU” jenis usahanya adalah perdagangan, karena
kegiatannya tukar menukar barang yang berdasarkan kesepakatan bersama bukan pemaksaan.
Pada zaman dahulu dikenal dengan barter yaitu tukar menukar barang dengan barang. Pada
zaman sekarang tukar menukar barang dengan uang, setiap barang dinilai dengan sejumlah uang.
BAB II
ASPEK PEMASARAN
A. PASAR KESELURUHAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh perusahaan baik
itu perusahaan dagang atau perusahaan jasa dalam upaya untuk mempertahankan kelangsungan
hidup usahanya. Pemasaran mempunyai arti yang sangat penting. Karena pemasaran menentukan
hidup dan matinya suatu perusahaan. Pemasaran yang baik dan terarah dapat membantu
perkembangan suatu perusahaan dengan tepat dan pesat.
Pasar keseluruhan merupakan suatu tempat atau wilayah dimana perusahaan melakukan
penjualannya. usaha dagang “ISTANA BAMBU“ hanya memasarkan di daerah lokal saja,
karena untuk lebih memperkenalkan pada masyarakat Kabupaten Tegal dengan kerajinan . Oleh
karena itu usaha dagang “ISTANA BAMBU“ berusaha untuk memasarkan produk ini agar
lebih dikenal dan digemari masyarakat Kabupaten Tegal.
Untuk awal usaha pelayanannya usaha dagang ”ISTANA BAMBU“ baru melayani
diwilayah slawi dan sekitarnya. Untuk rencana 3 bulan kedepan usaha dagang “ISTANA
BAMBU” bisa melebar sampai ke wilayah kabupaten, menginjak semester pertama bisa
menguasai wilayah jawa tengah, dan untuk satu tahun kedepan sudah bisa menguasai pasar
tingkat nasional.
B. KONDISI PASAR
Beberapa faktor yang menjadi segmen dari usaha dagang “ISTANA BAMBU” adalah
sebagai berikut :
a. Strength ( Kekuatan )
Kekuatan yang ada dalam usaha dagang “ISTANA BAMBU“ adalah :
Lokasi penjualan usaha dagang ”ISTANA BAMBU” yang strategis terletak dipinggir jalan
membuat masyarakat mudah menjangkau dan mudah mengenali usaha kerajinan
Menjual produk yang berkualitas.
Memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
Harga terjangkau.
.
b. Weakness ( Kelemahan )
Kelemahan yang ada dalam usaha dagang “ISTANA BAMBU“ adalah :
Masyarakat belum terlalu banyak mengenal usaha penjualan kerajinan dikarenakan usaha ini
baru dibuka.
Produk yang usaha dagang “ISTANA BAMBU” jual adalah adalah produk kerajinan yang
proses pembuatannya membutuhkan waktu lama.
c. Opportunity ( Peluang )
Peluang dalam usaha penjualan kerajinan ini masih sangat terbuka lebar, karena belum
terdapat banyak pesaing, sehingga hal ini dapat menjadi peluang bagi usaha dagang “ISTANA
BAMBU“ dalam mengembangkan usahanya dengan cepat. Selain itu, bahan baku untuk
membuat kerajinan mudah untuk didapat.
d. Threath ( Ancaman )
Usaha yang dijalankan usaha dagang “ISTANA BAMBU“ belum terdapat banyak
pesaing, sehingga kemungkinan munculnya pesaing sangat besar. Hal ini dapat menjadi ancaman
bagi usaha yang usaha dagang “ISTANA BAMBU“ jalankan.
C. RENCANA PEMASARAN
Sistem penjualan yang usaha dagang “ISTANA BAMBU“ gunakan adalah sistem
penjualan langsung secara tunai ( cash ) yaitu dengan cara konsumen mendatangi langsung
tempat penjualan dan disitulah konsumen melakukan pembayaran transaksi secara tunai kepada
penjual. Hal ini bertujuan untuk mengembangkan usaha, memperkenalkan produk kepada
konsumen serta mendapatkan keuntungan yang maksimal.
Usaha dagang “ISTANA BAMBU” menerapkan dalam bagian pelayanan yaitu dengan
berpakaian seragam, rapi dan bersih sehingga menciptakan rasa nyaman untuk konsumen dan
penjual itu sendiri. Dan menerapkan Operasi usaha dengan membuka toko mulai pukul 08.00 –
pukul 16.00 .
Selain itu sistem penjualan dengan pesanan juga diterapkan oleh usaha dagang “ISTANA
BAMBU“ yaitu dengan diantar secara praktis dan efisien oleh distributor yang telah disediakan.
Untuk rencana pengembangan usaha, usaha dagang “ISTANA BAMBU” akan
memperluas wilayah pemasarannya di daerah Brebes, Tegal Kota, dan Pekalongan. Dengan cara
meningkatkan promosinya melalui berbagai macam media, sebagai berikut :
a. Personal selling/presentasi
Personal selling merupakan promosi yang dilakukan dengan mendatangi konsumen
secara langsung untuk memperkenalkan produk dengan tujuan calon konsumen memahami apa
saja yang disampaikan kemudian merasa tertarik untuk membeli produk yang ditawarkan oleh
usaha dagang “ISTANA BAMBU”.
b. Melalui pamflet.
Pamflet digunakan supaya Usaha Dagang “ISTANA BAMBU” dapat lebih dikenal
masyarakat dan untuk menarik minat pelanggan.
c. Melalui jejaring sosial (online)
Promosi melalui jejaring sosisl (online) ini digunakan karena media ini sudah sangat
berkembang pesat dimasyarakat dan sangat mudah diakses oleh siapapun dalam kalangan luas,
media online ini berupa : facebook, dan twitter.
d. Melalui pameran (display)
Promosi dengan menggunakan pameran ini digunakan, karena dengan mengikuti
pameran ini dapat dikenal dimasyarakat dan diharapkan dapat memperoleh pelanggan yang
banyak dalam satu kurun waktu. Berikut rancangan media promosinya :
Di seluruh kelas-
2 Melalui pamphlet 25 november 2015
kelas
Facebook, twitter,
3 Melalui jejaring sosial (online) 30 november 2015
bbm, dan instagram
SMK Negeri 1
4 Melalui pameran (display) 13 April 2016
Slawi
BAB III
ASPEK PRODUKSI
A. ANALISA LOKASI USAHA
Menentukan lokasi usaha sangat penting untuk membuka usaha. Tempat usaha adalah
tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan usahanya. Lokasi usaha di wilayah yang strategis
akan mendukung lancarnya kegiatan usaha. Lokasi yang tepat bagi usaha dagang “ISTANA
BAMBU” yaitu lokasi-lokasi yang banyak dikunjungi oleh semua kalangan masyarakat
misalnya Alun-alun Slawi, Taman Rakyat Slawi dan lingkungan Sekolah.
Alasan pemilihan lokasi usaha dengan mempertimbangkan beberapa faktor sepert :
1. Faktor Ekonomis
Dilihat dari segi ekonomi, Alun-alun Slawi, Taman Rakyat Slawi, dan lingkungan
sekolah cukup strategis sehingga banyak orang yang berlalu lalang dan memberikan peluang
yang besar untuk dapat membeli produk usaha dagang “ISTANA BAMBU”. Selain itu promosi
yang dilakukan juga lebih mudah karena banyaknya calon konsumen yang berada pada lokasi
usaha tersebut dikarenakan tempatnya yang strategis dan mudah dijangkau, sehingga mudah
mendapatkan konsumen.
a. Strenght
Strenght adalah kekuatan. Kekuatan dalam hal ini adalah suatu kekuatan atau kehandalan
yang ada pada lokasi usaha yang pilih, yaitu yang terletak di pusat keramaian seperti alun-alun
slawi dan taman rakyat slawi. Kekuatan yang dimiliki yaitu lokasi tersebut belum ada pesaing
yang menjual produk yang sama seperti usaha dagang “ISTANA BAMBU”, dan hanya usaha
dagang “ISTANA BAMBU” yang mendirikan usaha kerajinan bambu ditempat tersebut.
b. Weakness
Weakness adalah kelemahan. Kelemahan yang terdapat dalam pemilihan lokasi usaha yang
di pilih yaitu,berupa kelemahan kapasitas penjualan pada waktu hari kerja yang begitu rendah,
karena usaha dagang “ISTANA BAMBU” didirikan pada lokasi alun-alun slawi dan taman
rakyat slawi, maka keramaian pengunjung hanya pada waktu tertentu saja, seperti hari Sabtu dan
Minggu. Selain hari-hari tersebut kapasitas penjualan usaha dagang “ISTANA BAMBU” ini
sangat minim.
c. Opportunities
Opportunities adalah kesempatan atau peluang. Peluang yang terdapat dalam lokasi usaha
yang di pilih yaitu merupakan peluang yang sangat besar,karena tempat yang usaha dagang “
ISTANA BAMBU” pilih adalah tempat yang sangat ramai pengunjungnya, jadi sangat strategis
bagi para pengunjung untuk dapat membeli produk dari usaha dagang “ISTANA BAMBU”.
Dan pada tempat tersebut pesaingnya sangat minim atau bahkan tidak ada, jadi ini merupakan
peluang yang bagus bagi usaha dagang “ISTANA BAMBU” untuk mendapatkan konsumen
yang banyak.
d. Threath
Threat adalah ancaman. Ancaman yang terdapat dalam lokasi usaha yang di pilih adalah
berupa banyaknya usaha kerajinan lain yang berjualan di tempat yang sama dengan usaha
dagang “ISTANA BAMBU”. Apabila hal tersebut terjadi maka akan menimbulkan ancaman
yang sangat membahayakan bagi usaha dagang “ISTANA BAMBU”.
2. Peralatan pelayanan
Peralatan pelayanan merupakan peralatan pelengkap yang digunakan untuk membantu
proses operasional usaha. Dalam hal ini perlengkapan pelayanan tidak bertahan lama
karena sifatnya habis dipakai, berupa :
Mesin kasir
Komputer
Printer
Berikut merupakan jenis kebutuhan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan
produk usaha dagang “ISTANA BAMBU”, yaitu :
a. Kebutuhan bahan baku seperti : Bambu hitam
b. Kebutuhan bahan pembantu seperti : Gergaji, golok, dan cutter
c. Kebutuhan bahan pelengkap seperti : Vernis, amplas, benang sol, dan paku
Produk kerajinan hiasan ini memperlihatkan keindahan dan keunikan bentuk, warna,
maupun tekstur. Serta memperlihatkan kegunaan dari produk yang dibuat dari bahan itu sendiri.
Sebuah produk hiasan pada umumnya terdiri atas bahan utama dan bahan pendukung. Bahan
utama adalah yang memiliki nilai estetik dan nilai fungsi/kegunaan, sedangkan bahan pendukung
berfungsi untuk konstruksi. Bahan utama pada produk kerajinan kami adalah bambu hitam dan
bahan pendukungnya adalah hiasan yang digunakan untuk memperindah tampilan produk usaha
dagang “ISTANA BAMBU”.
E. PROSES PRODUKSI
Proses produksi yang usaha dagang “ISTANA BAMBU” lakukan itu cukup rumit,
karena membuat produk kerajinan berbahan dasar bambu hitam memerlukan kreativitas yang
lebih. Tahapan produksi terbagi atas :
Mempernis bambu,member
aksesoris dan membersihkan Kuas cat,lem,lap Masker, pakaian
Finishing
permukaan bambu dengan kain kerja.
lap kain.
F. KAPASITAS PRODUKSI
Produk kerajinan usaha dagang “ISTANAN BAMBU”, dalam melakukan kegiatan produki
hanya dikerjakan oleh 2 orang tenaga kerja, masing-masing tenaga kerja dapat memproduksi 20
produk kerajinan per hari. Dengan masing-masing jenis limbah kayu yang diproduksi oleh usaha
dagang “ISTANAN BAMBU”, mulai dari celengan, frame, dan vas bunga.
Berikut rincian perhitungan biaya produksi yang dikeluarkan oleh usaha dagang
“ISTANAN BAMBU” :
Bahan Baku
Tenaga kerja
Overhead
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
A. TAHAPAN PELAKSANAAN
Kegiatan yang akan dilakukan dalam proyek ini terdiri atas tiga tahapan, yaitu :
1. Tahapan Persiapan
Dalam tahapan ini penyusunan struktur dan pembagian kerja dimusyawarahkan dengan
seluruh anggota kelompok. Untuk menetapkan target dan strategi, membuat jadwal kegiatan, dan
menetapkan biaya produksi dan harga jual, pembiayaan serta alur keuangan.
2. Tahapan Pelaksanaan
Dalam tahapan pelaksanaan ini mulai dilakukan proses produksi kerajinan dari limbah dengan
jumlah sesuai kesepakatan dengan mempertimbangkan kapasitas produksi dan target penjualan.
Kemudian melakukan pengemasan untuk produk yang telah diproduksi. Fungsi kemasan selain
untuk melindungi isi produk, dapat juga untuk membuat produk agar terlihat lebih menarik
sehingga akan menimbulkan daya tarik konsumen. Selanjutnya proses promosi ke target dan
sasaran yang telah dituju, yang diharapkan mampu melakukan penjualan dan distribusi produk.
3. Tahapan Evaluasi
Pada tahapan evaluasi ini kegiatan yang akan dilakukan untuk menganalisis kinerja suatu
usaha bisnis dengan cara membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan
dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.
C. BIAYA INVESTASI
Biaya Investasi dalam usaha dagang “ISTANA BAMBU” adalah dengan menghitung
semua biaya modal yang harus dikeluarkan untuk menjalankan usahanya. Berikut penjelasannya:
1. Pengadaan peralatan operasional usaha
- Gergaji Rp. 50.000,-
- Golok Rp. 25.000,-
- Cutter Rp. 1.000,- +
Rp. 76.000,-
2. Pengadaan peralatan pelayanan
- Mesin kasir Rp. 12.000.000,-
- Komputer Rp. 5.000.000,-
- Printer Rp. 1.000.000,- +
Rp. 18.000.000,-
3. Peralatan pendukung
- Meja Rp. 40.000,-
- Kursi Rp. 20.000,-
- Etalase Rp. 450.000,-
- Taplak meja Rp. 15.000,-
- Kain tapih Rp. 25.000,- +
Rp. 550.000,- +
Rp. 18.626.000,-
F. PROYEKSI RUGI-LABA
Rugi adalah suatu resiko yang harus ditanggung perusahaan karena penghasilan yang
diterima kurang dari jumlah modal yang dikeluarkan untuk usahanya. Sedangkan Laba adalah
keuntungan yang diperoleh perusahaan dari penjualan produknya.
Perhitungan rugi-laba yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Perhitungan rugi-laba usaha dagang ”ISTANA BAMBU” dihitung dalam periode tertentu.
Berikut rincian perhitungan rugi-labanya :
LAPORAN RUGI-LABA
Usaha Dagang “KERAJINAN ISTANA BAMBU”
Periode 29 Februari 2016
1. Pendapatan :
Penjualan 50 buah x 29 hari x Rp. 15.000,- Rp. 21.750.000,-
2. Beban-beban :
Gaji pegawai Rp. 2.200.000,-
Sewa tempat Rp. 2.000.000,-
Beban penjualan Rp. 100.000,-
Beban administrasi Rp. 200.000,- +
Rp. 4.500.000,-
Rp. 17.250.000,-
G. PROYEKSI ALIRAN KAS
Aliran kas (cash flow) merupakan sejumlah uang kas yang keluar dan masuk sebagai akibat
dari aktivitas perusahaan serta perhitungan besarnya saldo tiap periode. Proyeksi aliran kas
dalam usaha dagang ”ISTANA BAMBU” mencakup :
PROYEKSI ALIRAN KAS
Usaha Dagang “KERAJINAN ISTANA BAMBU”
Periode 29 Februari 2016
Kas Masuk Kas Keluar
Total kas masuk Rp. 21.750.000,- Total kas keluar Rp. 18.750.000,-
Posting Komentar
Mengenai Saya
Siti Nur Kholifah
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2017 (6)
o ▼ Januari (6)
Pengertian, Fungsi, dan Jenis DVD ROM
Gambar Jenis Dioda dan Fungsinya
Contoh Soal Induksi, Rekursif dan Kombinatorik bes...
Makalah Komparasi Jejaring Sosial
Contoh Penulisan Makalah yang Baik dan Benar
Proposal Usaha Kerajinan