Mata4320 M1 PDF
Mata4320 M1 PDF
Mata4320 M1 PDF
Pendiferensialan
Prof. R. Soemantri
PE NDAHUL UA N
D alam modul ini dibahas fungsi bernilai real yang didefinisikan pada
suatu interval. Definisi derivatif suatu fungsi dimulai dengan derivatif
di suatu titik, kemudian didefinisikan fungsi terdiferensial pada subhimpunan
suatu interval. Selanjutnya ditunjukkan bahwa kekontinuan suatu fungsi
merupakan syarat perlu agar fungsi terdiferensial. Teknik pendiferensialan
tidak dibahas dalam modul ini.
Modul ini lebih menekankan segi teorinya daripada penggunaan praktis
hitung diferensial. Dua teorema yang sangat penting yaitu Teorema Rolle dan
Teorema Nilai Rata-rata mengawali pembahasan teori hitung diferensial ini,
selanjutnya dikembangkan untuk membahas Aturan L’Hospital tentang
penghitungan limit, Teorema Taylor, dan masalah nilai ekstrem. Kaitan
antara keterdiferensialan suatu fungsi dengan fungsi korespondensi satu-satu
maupun dengan fungsi monoton disajikan khusus sebagai suatu teorema.
Adanya nilai derivatif di antara dua nilai derivatif suatu fungsi ditunjukkan
sebagi Teorema Darboux.
Contoh soal maupun soal-soal dalam latihan diharapkan mengajak para
pembaca lebih memahami teori hitung diferensial, dan mengingat kembali
konsep-konsep dan teorema-teorema dalam analisis yang pernah dipelajari
dalam buku Analisis I.
Setelah mempelajari modul ini pembaca diharapkan dapat:
(a) memahami definisi derivatif suatu fungsi;
(b) memahami dan menggunakan teorema nilai rata-rata;
(c) memahami dan menggunakan tanda nilai fungsi derivatif;
(d) menggunakan teorema L’Hospital; dan
(e) menggunakan teorema Taylor.
1.2 ANALISIS II
Kegiatan Belajar 1
Derivatif
D alam Buku Materi Pokok Analisis I telah dibahas perihal fungsi, mulai
dari fungsi yang bernilai real yang didefinisikan pada N , yaitu barisan,
kemudian yang didefinisikan pada subhimpunan dari R . Tentang nilai fungsi
dikenal nilai definisi, yaitu nilai menurut definisi fungsi itu, dan nilai limit.
Jika c anggota domain D R fungsi f dan juga titik limit domain itu,
didefinisikan f kontinu di c apabila lim f ( x ) f (c) . Fungsi f dikatakan
x c
A. DERIVATIF
Definisi 1.1
Diberikan fungsi f : a, b R.
f ( x) f (c)
Untuk c [a, b] dibentuk fungsi ( x) a x b, x c
x c
Jika lim ( x) ada dan real (berhingga) maka f dikatakan terdiferensial
xc
(differentiable) di c . Nilai lim ( x) dinotasikan dengan f (c) yang
xc
dinamakan derivatif fungsi f di titik c . Jika f (c) ada dan real untuk
setiap c E [a, b] dikatakan f terdiferensial pada E . Jadi, f
terdefinisikan di titik-titik pada [a, b] di mana limit ( x) untuk x mendekati
titik itu ada dan real, dan dinamakan fungsi derivatif dari f .
Contoh 1.1
Mudah pembaca pahami bahwa fungsi konstan f ( x) k dan g ( x) x
terdiferensial pada R dengan f ( x) 0 dan g ( x) 1, x R .
Contoh 1.2
Tentukan fungsi derivaif f untuk f :[0, ) R dengan f ( x) x
Jawab:
Untuk 0 x maka
t x 1 1
f ( x) lim (t ) lim lim
tx tx tx tx t x 2 x
t
Akan tetapi, f (0) lim tidak ada di dalam R , jadi f tidak
t
t 0
terdiferensial di 0 .
1
Fungsi f ( x) x terdiferensial pada (0, ) dan f ( x) untuk
2 x
0 x
Contoh 1.3
Buktikan jika f ( x) sin x dan g ( x) cos x maka f ( x) cos x dan
g ( x) sin x, x R .
Bukti:
Untuk x R ,
t x t x
2sin cos
sin t sin x 2 2
f ( x) lim (t ) lim lim cos x .
t x t x tx t x tx
Demikian juga mudah dibuktikan bahwa g ( x) sin x .
Teorema 1.1
Jika f :[a, b] R terdiferensial di suatu titik c [a, b] maka f kontinu di c .
Bukti:
f (t ) f (c)
lim f (t ) f (c) lim . lim t c f (c).0 0
t c t c t c t c
1.4 ANALISIS II
Teorema 1.2
Jika fungsi f dan g didefiniskan pada [a, b] dan terdiferensial di titik
c [a, b] maka
f
f g , f g , fg dan
g
terdiferensial di c dan
( f g ) (c) f (c) g (c) ;
( f g ) (c) f (c) g (c) ;
( fg ) (c) f (c) g (c) f (c) g (c) ; dan
f
(c) f (c) g (c) f (c) g (c) asalkan g (c) 0 .
g 2
g (c )
Bukti:
Dibentuk fungsi
g ( y ) g ( f (c))
g ( f (c)) jika y f (c), y c, d
h( y ) y f (c )
jika y f (c), y c, d
0
Maka h :[c, d ] R kontinu di f (c) karena diketahui bahwa g terdiferensial
di f (c) .
Demikian juga karena diketahui f terdiferensial di c maka f kontinu di c
sehingga fungsi komposisi h f kontinu di c .
Jadi, lim (h f )( x) (h f )(c) 0 .
xc
f ( x) f (c) f ( x) f (c)
Jadi, lim (h f )( x) g ( f (c)) g ( f (c)). lim
xc x c xc x c
g ( f (c)). f (c)
Di lain pihak
f ( x) f (c) g ( f ( x)) g ( f (c)) f ( x) f (c)
lim (h f )( x) g ( f (c)) . lim .
xc x c xc f ( x) f (c) x c
g ( f ( x)) g ( f (c))
lim ( g f ) (c).
xc x c
Contoh 1.4
1
x sin , untuk x 0
Didefinisikan f ( x) x
, untuk x 0
0
Tentukan f ( x) untuk x R .
Jawab:
Fungsi f kontinu di 0 , sebab untuk x 0 diperoleh
1 1
x sin x sin x sehingga lim f ( x) 0 dan f kontinu di 0 ,
x x x0
sedangkan untuk x 0 fungsi f merupakan hasil kali dua fungsi kontinu
1.6 ANALISIS II
Contoh 1.5
1
Buktikan fungsi f dengan f ( x) x 2 cos untuk x 0 dan f (0) 0
x
terdiferensial pada R.
Bukti:
Fungsi f jelas kontinu untuk x 0 sebab merupakan hasilkali dua fungsi
kontinu.
2 1 2
Untuk x 0 , f ( x) x cos x sehingga lim f ( x) 0 f (0) dan
x x0
f kontinu di 0 .
Syarat perlu untuk adanya derivatif di titik pada R dipenuhi.
1 1
Untuk x 0 maka f ( x) 2 x cos sin dan
x x
f ( x) f (0) 1
f (0) lim lim x cos 0. Jadi, f terdiferensial pada R.
x0 x x0 x
Bukti:
Jika f ( x) f (a), x [a, b] maka f ( x) konstan pada [a, b] sehingga
f ( x) 0.
Jika f tidak konstan maka menurut teorema tentang fungsi kontinu pada
interval tertutup terbatas, terdapat x1 dan x2 dalam (a, b) sehingga
f ( x1 ) inf{ f ( x) : x [a, b]} dan f ( x2 ) sup{ f ( x) : x [a, b]} .Untuk
f ( x) f ( x1 ) f ( x) f ( x1 )
titik x1 maka 0 jika x1 x x1 dan 0
x x1 x x1
f ( x) f ( x1 )
jika x1 x x1 untuk suatu 0 . Jadi lim 0 dan
x x1_ x x1
f ( x) f ( x1 )
lim 0 . Karena diketahui f terdiferensial di x1 maka kedua
x x1 x x1
f ( x) f ( x1 )
nilai limit ini harus sama, jadi f ( x1 ) lim 0.
x x1 x x1
Bukti:
Dibentuk fungsi F ( x) f ( x) Ax B pada [a, b] dengan A dan B dipilih
f (a) f (b)
sehingga F (a) F (b) 0 , jadi A dan
ba
f (b) f (a)
B f (a ) a
ba
f (b) f (a)
F ( x) f ( x) f ( a ) ( x a ) .
ba
1.8 ANALISIS II
Lemma 1.1
Jika fungsi f yang kontinu pada [a, b] dan terdiferensial pada (a, b)
mempunyai nilai maksimum (minimum) di titik interior x0 (a, b) maka
f ( x0 ) 0.
Contoh 1.6
Buktikan untuk h 0 dan 1 berlaku (1 h) 1 h .
Bukti:
Ditinjau fungsi f ( x) x yang kontinu dan terdiferensial pada [1,1 h] .
Menurut Teorema nilai Rata-rata terdapat (1,1 h) dengan
f (1 h) f (1)
f ( ) , jadi (1 h) 1 hf ( ) h 1
h
h
karena diketahui 1 dan 1 0 .
Teorema berikut adalah sebagai akibat teorema nilai rata-rata.
MATA4320/MODUL 1 1.9
Teorema 1.5
Jika f :[a, b] R kontinu pada [a, b] dan terdiferensial pada (a, b) maka
(i) f ( x) 0, x (a, b) f fungsi korespondensi 1-1 pada [a, b] .
(ii) f ( x) 0, x (a, b) f konstan.
(iii) f ( x) 0, x (a, b) f naik tegas pada [a, b] .
(iv) f ( x) 0, x (a, b) f turun tegas pada [a, b] .
(v) f ( x) 0, x (a, b) f naik pada [a, b] .
(vi) f ( x) 0, x (a, b) f turun pada [a, b] .
Bukti:
(i) Fungsi f :[a, b] R adalah fungsi korespondensi 1-1 jika x y [a, b]
maka f ( x) f ( y) f ([a, b]). Untuk a x y b maka ( x, y)
dan f ( y) f ( x) ( y x) f ( ) 0 karena diketahui bahwa
f (t ) 0, t (a, b). Jadi f korespondensi 1-1 pada [a, b] .
(ii) Untuk a x y b, ( x, y) sehingga
f ( y) f ( x) ( y x) f ( ) 0. Jadi f ( x) konstan sama dengan f (a).
(iii) Karena f (t ) 0, t (a, b) maka a x y b ( x, y),
f ( y) f ( x) ( y x) f ( ) 0 . Jadi a x y b f ( x) f ( y)
sehingga f naik tegas pada [a, b] .
(v) Untuk a x y b, ( x, y) sehingga
f ( y) f ( x) ( y x) f ( ) 0 . Jadi f naik pada [a, b] .
(iv) dan (vi) berturut-turut dibuktikan seperti (iii) dan (v).
Lemma 1.2
Jika f dan g fungsi bernilai real yang kontinu pada [a, b] dan terdiferensial
pada (a, b) , dan jika f ( x) g ( x), x (a, b) maka terdapat k R
sehingga f ( x) g ( x) k , x [a, b] .
Contoh 1.7
1.10 ANALISIS II
p
Jika f fungsi dari R ke dalam R dan f ( x) f ( y ) x y untuk suatu
p 1 , buktikan bahwa f konstan.
Bukti:
f ( x) f ( y ) p1
x y dengan p1 0 .
x y
f ( x) f ( y ) p1
Jadi lim lim x y 0 sehingga f ( x) 0 untuk
x y x y x y
Contoh 1.8
Jika f : (a, b) R terdiferensial pada (a, b) dan terdapat M 0 sehingga
f ( x) M , x (a, b) buktikan bahwa:
(a) f kontinu seragam pada (a, b)
(b) lim f ( x) dan lim f ( x) ada.
xa xb
Bukti:
f ( y ) f ( x) f ( y ) f ( x)
(a) Karena lim f ( x) maka lim f ( x ) .
y x yx y x yx
0, y (a, b),
f ( y ) f ( x)
0 yx f ( x) 1 M 1.
yx
y (a, b), 0 y x f ( y) f ( x) ( M 1) y x ini berlaku
x (a, b) .
Karena f terdiferensial [jadi f kontinu, maka lim f ( y) f ( x) ]
y x
Contoh 1.9
Buktikan bahwa persamaan x3 3x b 0 paling banyak mempunyai satu
akar di dalam [1,1] .
Bukti:
Ditinjau fungsi kontinu dan terdiferensial pada [1,1]. Fungsi derivatif
f ( x) 3x 2 3 0, x (1,1) . Menurut Teorema 1.5(i) dan (iv) f fungsi
korespondensi 1-1 dan turun tegas pada [1,1]. Karena
f (1) 2 b f (1) 2 b dan f kontinu pada [1,1] maka persamaan
tidak mempunyai akar di dalam [1,1] apabila b 2 0 atau b 2 0 .
Jika 2 b 2 dan mengingat f turun tegas, yaitu jika b 2 dan
b 2 , atau jika b 2 dan b 2 maka persamaan mempunyai tepat satu
akar di dalam [1,1]. Jadi untuk semua nilai dari b persamaan
x3 3x2 b 0 paling banyak mempunyai satu akar di dalam [1,1].
Contoh 1.10
Jika f fungsi terdiferensial dari R ke dalam R dengan f (0) 0 dan
f ( x) f ( x) , x R , buktikan bahwa f ( x) 0 pada R.
Bukti:
Diandaikan bahwa f tidak konstan nol pada R. Karena f kontinu pada R
maka himpunan Z {x : f ( x) 0} tertutup. Menurut Teorema 5.10,
Analisis I, Z C memuat (a, b) dengan a atau b atau keduanya dalam Z
dan f ( x) 0 , boleh dimisalkan f ( x) 0, a x b . Ambil titik c b dan
c a 1 dan f (d ) maks f ( x) : x [a, c]. Dengan menggunakan
teorema nilai rata-rata dan mengingat f(d) > 0 dan f(a) = 0, maka
1.12 ANALISIS II
f ( d ) f ( d ) ( d a ) f ( ) ( d a ) f ( ( d a ) f ( )
(d a) f ( ) (d a) f (d )
dengan nilai tertentu di antara a dan d. Jadi 0 f (d ) (d a) f (d ) .
Terjadi kontradiksi karena (d a) 1 .
Contoh 1.11
Fungsi f dan g mempunyai derivatif yang kontinu pada interval I .
Tunjukkan bahwa jika fg gf 0 pada I , maka nilai-nilai nol f dan g
satu dengan yang lain saling terpisah.
Bukti:
Karena f dan g mempunyai derivatif yang kontinu pada I , maka fungsi
fg gf kontinu pada I . Karena itu fg gf tidak mungkin berubah
tanda pada I , sebab untuk perubahan tanda ini fungsi ini harus bernilai nol
di suatu titik pada I , kontradiksi dengan fg gf 0 pada I .
Andaikan a dan b dua nilai nol yang berturutan dari f . Akan dibuktikan
terdapat tepat satu nilai nol c dari g dan a c b . Jadi f ( x) 0 untuk
a x b . Karena fg gf 0 dan f (a) 0 maka g (a) 0 .
f
Diasumsikan f ( x) 0 untuk a x b dan g (a) 0 . Maka fungsi
g
f f ( x ) g ( x ) g ( x ) f ( x )
terdiferensial pada (a, b) dan ( x) . Jika
g f ( x )
2
f
fg gf 0 maka naik tegas pada (a, b) , dan ini tidak mungkin terjadi
g
f
karena lim ( x) . Jadi fg gf 0 dan
f
turun tegas pada
x a g g
f
(a, b) mulai dari melalui 0 menuju ke . Jadi bernilai 0 di tepat
g
satu titik c (a, b) dan tepat ada satu nilai nol dari g di antara dua nilai nol
dari f . Karena peran f dan g dalam masalah ini simetris, maka di antara
dua nilai nol yang berturutan terdapat satu nilai nol dari f .
MATA4320/MODUL 1 1.13
Tiga kasus untuk asumsi yang lain dibahas dengan cara yang semacam.
Bukti:
Dibentuk fungsi h( x) [ f (b) f (a)]g ( x) [ g (b) g (a)] f ( x) . Maka h
kontinu pada [a, b] dan terdiferensial pada (a, b) lagi pula h(a) h(b) .
Menurut Teorema Rolle terdapat (a, b) dengan h( ) 0 dan terbuktilah
teorema di atas.
B. ATURAN L’HOSPITAL
f ( x)
maka lim L.
xa g ( x)
Bukti:
Diberikan 0 1 . Maka 0 sehingga untuk a x a ketiga
ketaksamaan berikut ini berlaku.
1.14 ANALISIS II
(1) f ( x)
(2) g ( x)
f ( x)
(3) L L
g ( x)
Jika a x y a maka menurut Teorema 1.6 ( x, y) sehingga
f ( x) f ( y ) f ( )
L L (4)
g ( x) g ( y ) g ( )
Karena lim f ( x) lim g ( x) 0 dan jika dalam (4) diambil x a maka
xa xa
f ( y)
f ( x) 0 dan g ( x) 0 sehingga diperoleh L untuk
g ( y)
a y a .
Jadi, jika diberikan 0, 0 sehingga x,0 x berlaku
f ( x) f ( x)
L . Jadi terbukti lim L.
g ( x) xa g ( x)
Jika lim f ( x) lim g ( x) diambil y tetap dalam (4) dan dibetuk fungsi
xa xa
g ( y)
1
g ( x)
( x) .
f ( y)
1
f ( x)
f ( x) g ( x) g ( y ) f ( x) g ( )
Maka ( x) , sehingga
g ( x) f ( x) f ( y ) g ( x) f ( )
f ( x) f ( )
( x) (a x y a ) .
g ( x) g ( )
Oleh karena (ii) maka lim ( x) 1 sehingga ,0 berlaku
xa
f ( x) f ( ) f ( )
L ( x) L = ( x) L ( x) L ( x) L
g ( x) g ( ) g ( )
f ( )
( ) L L ( x ) 1 2 L .
g ( )
Jadi terbukti bahwa jika lim f ( x) lim g ( x) maka jika diberikan
xa xa
f ( x)
0 1 tedapat 0 , x (a, a ) berlaku L 2 L .
g ( x)
f ( x)
Dengan demikian telah dibuktikan lim L.
g ( x)
xa
Jelas bahwa hasil di atas berlaku juga untuk limit kiri, selanjutnya hasil
yang diperoleh untuk limit satu arah mudah diperluas untuk limit dua arah.
Aturan L’Hospital juga berlaku untuk limit tak hingga dan limit di tak
hingga.
Teorema 1.8
Diberikan fungsi f dan g terdiferensial pada (a, b) dengan g ( x) 0 dan
f ( x)
g ( x) 0 untuk x (a, b) dan lim (atau ).
z a g ( x)
f ( x)
(i) jika lim f ( x) lim g ( x) 0 maka lim (atau );
xa xa xa g ( x)
f ( x)
(ii) jika lim f ( x) lim g ( x) maka lim (atau ).
xa xa xa g ( x)
Bukti:
(i) Diberikan 0 dan M 0 .
Maka terdapat 0 sehingga f ( x) , g ( x) , dan
f ( x)
M untuk x y a . Pilih y dan a x y a maka
g ( x)
f ( y ) f ( x) f ( )
( x, y) dan M
g ( y ) g ( x) g ( )
1.16 ANALISIS II
f ( x)
Jika diambil y a maka diperoleh M . Jadi diberikan M 0
g ( x)
f ( x)
terdapat 0 sehingga untuk a x a berlaku M .
g ( x)
f ( x)
Jadi, lim .
x a g ( x)
f ( y) f ( )
lim lim .
x a f ( x ) x a g ( )
Teorema 1.9
Jika f dan g terdiferensial pada (b, ) dengan g ( x) 0, g ( x) 0 untuk
f ( x )
x (b, ) dan lim ( atau ).
x g ( x)
f ( x)
(i) jika lim f ( x) lim g ( x) 0 maka lim ;
x x x g ( x)
f ( x)
(ii) jika lim f ( x) lim g ( x) maka lim .
x x x g ( x)
Bukti:
MATA4320/MODUL 1 1.17
1
Dengan mengadakan pengubahan variabel x perhatikan fungsi F dan G
t
1 1 1 1
untuk t 0, dengan F (t ) f dan G (t ) g untuk 0 t .
b t t b
1
Maka kita mempunyai fungsi F dan G terdiferensial pada 0, dengan
b
lim f ( x) lim F (t ) dan lim g ( x) lim G(t )
x t 0 x t 0
F (t ) f ( x)(1/ t )
2
f ( x ) f ( x) F (t )
, jadi lim lim .
G (t ) g ( x)(1/ t 2 ) g ( x ) x g ( x) t 0 G (t )
Dengan pengubahan variabel ini Teorema 1.9 berubah menjadi Teorema 1.8.
Contoh 1.12
0
(a) Bentuk
0
sin x cos x
1. lim lim 1;
x0 x x0 1
1.18 ANALISIS II
(b) Bentuk
1
ln x
4. lim lim x 0;
x x x 1
3
x 3x 2 6x 6
5. lim x lim x lim x lim x 0
x e x e x e x e
cos x
ln sin x lim(cos x) 1
6. lim lim sin x x0 1.
x 0 ln x x0 1 lim(sin x) 1
x0
x x
0
(c) Bentuk dibawa ke bentuk
0
1 1 sin x x cos x 1
7. lim lim lim
x 0 x sin x x0 x sin x x 0 sin x x cos x
sin x 0
lim 0.
x0 2cos x x sin x 2
(d) Bentuk 0. dibawa ke bentuk
1
ln x
8. lim x ln x lim lim x lim (x) 0 .
x 0 x 0 1 x 0 1 x 0
2
x x
(e) Bentuk 0 0
MATA4320/MODUL 1 1.19
(f) Bentuk 1
1
1 lim x ln 1
x
x0 x
1 1
ln 1 1 1 1
1
x
x x 2
1
lim x ln 1 lim lim lim 0.
x 0 x x0 1 x0 1 x0 1
2 1
x x x
Teorema 1.10
Diberikan fungsi f :[a, b] R yang terdiferesial pada [ a , b] dengan
f ( x) 0 untuk semua x [a, b] . Maka f 1
ada dan terdiferensial pada
1
f ([a, b]) dengan ( f 1 ) ( f ( x)) , x [a, b] .
f ( x)
Bukti:
1.20 ANALISIS II
Bukti:
Diandaikan f (a) f (b) . Didefinisikan g pada [a, b] oleh
g ( x) x f ( x) untuk x pada [a, b] Karena g kontinu maka g mencapai
nilai maksimum pada [a, b] . Karena g (a) f (a) 0 , maka menurut
Lemma 1.1 nilai maksimum tidak terjadi di x a . Dengan cara sama karena
g (b) f (b) 0 maka nilai maksimum tidak terjadi di x b . Oleh
MATA4320/MODUL 1 1.21
Contoh 1.13
Diberikan restriksi fungsi signum g dari [1,1] ke dalam R
1, untuk x 0
g ( x)
0, untuk x 0
1, untuk x 0
Apakah ada fungsi yang terdiferensial pada [1,1] yang derivatifnya sama
dengan g ( x) ?
Jawab:
Andaikan ada fungsi f dengan f ( x) g ( x) pada [1,1] Jadi f (0) 0 dan
f (1) 1 . Dengan demikian tidak ada nilai f ( x) di antara f (0) dan f (1) .
Kontradiksi dengan Teorema 1.11 sebab diandaikan f terdiferensial pada
[1,1] jadi juga pada [0,1]. Jadi tidak mungkin ada fungsi yang derivatifnya
sama dengan g ( x) pada [1,1] .
LA TIH AN
1, jika x rasional
10. Apakah fungsi yang didefinisikan oleh f ( x)
0, jika x irasional
untuk x [0,1] dapat menjadi derivatif sesuatu fungsi?
f ( x ) f (c ) f ( x) f ( y ) f ( x ) f (c )
f (c ) f (c ) .
xc 2 x y xc 2
f ( x) f ( y )
Terbukti f (c ) .
x y
4. Ditinjau g ( x) x x, x 0 . Karena 0 1 maka g ( x) kontinu
dan terdiferensial dengan g ( x) x 1
untuk x 0 . Untuk
0 x 1 nilai g ( x) 0 dan untuk 1 x nilai g ( x) 0 . Karena
g fungsi kontinu dan g ( x) naik tegas pada (0,1) maka g ( x) g (1)
atau x x (1 ) . Sekaligus terbukti bahwa dalam ketaksamaan
x x (1 ) kesamaan hanya terjadi untuk x 1 .
a
Jika diamb x untuk a 0 dan b 0 maka diperoleh
b
a
a b1 a (1 )b dan kesamaan hanya terjadi untuk 1 yaitu
b
a b .
c1 2 c c
5. Tinjaulah fungsi f ( x) c0 x x ...... n1 xn n xn1 dan
2 n n 1
gunakan Teorema Rolle.
suatu dan x y .
Menurut Teorema Nilai Rata-rata f ( ) f (0) f ( 1 ), jadi
f ( ) f ( 1 ) dengan 0 1 sebab diketahui f (0) 0 .
1.26 ANALISIS II
f ( x)
Terbukti g ( x) naik monoton untuk x 0 .
x
10. Kontradiksi dengan Teorema 1.11 (Darboux), karena jika h
1
terdiferensial pada [0,1] dan h ( x) f ( x) maka h 2 0 dan
1
h (1) 1 , tetapi tidak ada x 2 ,1 sehingga h( x) dengan
1
h 2 h (1) . Jadi tidak mungkin ada fungsi f ( x) menjadi fungsi
1
derivatif dari fungsi yang manapun pada 2 ,1 jadi juga pada [0,1] .
RA NGK U MA N
h
2. Gunakan Teorema Nilai Rata-rata untuk membuktikan 1 h 1
2
untuk h 0 . Apakah ada cara yang lebih mudah untuk mengerjakan ini?
x 2 , jika x rasional
3. Diberikan fungsi f dengan rumus f ( x)
.
0, jika x irasional
Apakah f (0) ada? Apakah f ( x) ada untuk x 0?
1.28 ANALISIS II
xp ln x
4. Tunjukkan bahwa lim 0 dan lim 0 untuk setiap bilangan
x ep x ep
bulat positif p .
5. Hitunglah lim(cot x 1/ x) dan lim x ln x .
x 0 x 0
Kegiatan Belajar 2
Teorema Taylor
J ika f suatu fungsi real yang terdiferensial pada [a, b] mungkin bahwa
f juga fungsi terdiferensial pada beberapa atau semua titik pada [a, b] .
Rn ( x) Rn ( x) Rn ( x0 ) Rn ( 1 )
untuk suatu 1 di antara x0 dan x .
Q( x ) Q( x) Q( x0 ) Q ( 1 )
Rn ( 1 ) Rn ( x0 ) Rn ( 1 ) Rn( 2 )
untuk suatu 2 di antara x0 dan 1 .
Q ( 1 ) Q ( x0 ) Q ( 1 ) Q ( 2 )
x (a, b) .
Teorema 1.13
Jika fungsi f mempunyai derivatif dari semua tingkat dalam (a, b) dan
terdapat M 0 sehingga f ( k ) ( x) M , k 0,1, 2,, x (a, b) untuk
x0 (a, b) maka berlaku
f ( k ) ( x0 )
f ( x) ( x x0 )k , x (a, b) (1)
k 0 k!
1.32 ANALISIS II
Bukti:
Syarat perlu dan cukup agar (1) benar adalah lim Rn ( x) 0, x ( a, b) .
n
n (k )
f ( x0 )
f ( x) ( x x0 )k Rn ( x) ,
k 0 k!
dengan
k n 1
f ( k ) ( x0 ) M x x0 M x x0
( x x0 ) k dan Rn ( x) .
k! k! (n !)!
n
M x x0
Bandingkan dengan deret suku positif konvergen n!
di mana
k 0
Contoh 1.14
Berikut ini diberikan beberapa deret Maclaurin yang terkenal:
x xn xn
(a) e x 1 x (, )
1! n! k 0 n !
x2 x4 (1)n x 2n (1)n x 2 n
(b) cos x 1 , x (, )
2! 4! (2n)! n0 (2n)!
x3 x5 (1)n x2n1
(1)n x2n1
(c) sin x x , x (, )
s ! 5! (2n 1)! n0 (2n 1)!
x2 x2n x2n
(d) cosh x 1 , x (, )
2! (2n)! n0 (2n)!
x3 x 2n1
x 2n1
(e) sinh x x , x (, )
3! (2n 1)! n0 (2n 1)!
1
(f) 1 x x 2 x n x n , x (1,1)
1 x n0
1
(g) 1 x x 2 (1)n x n (1)n x n , x (1,1)
1 x n 0
MATA4320/MODUL 1 1.33
Bukti:
(b) f ( x) cos x, f (4k ) ( x) cos x, f (4k 1) ( x) sin x, f (4k 2) ( x) cos x,
f (4 k 3) ( x) sin x,
Jadi f ( k ) ( x) 1, k 0,1,..., x R , maka menurut Teorema 1.13
lim Rn ( x) 0, x R .
n
1.34 ANALISIS II
Karena f (4 k ) (0) 1, f (4 k 1) (0) 0, f (4 k 2) (0) 1, f (4 k 3) (0) 0 maka
f (2 n ) (0) (1)n .
Jadi
f (2 n) (0) 2 n x2 x4 (1)n 2 n
f ( x) cos x x 1 x , x R
n 0 (2n)! 2! 4! (2n)!
1
(f) f ( x) (1 x)1 , f ( x) 1.(1 x)2 , f ( x) 2!(1 x)3 ,
1 x
f ( k ) ( x) k !(1 x)( k 1) .
n
f ( k ) (0) k n
f ( x) x Rn ( x) x k Rn ( x), (1 x 1) .
k 0 k! k 0
1 1 1 xn1 xn1
Rn ( x) [1 x xn ] ,(1 x 1).
1 x 1 x 1 x 1 x
Jadi, lim Rn ( x ) 0
n
1
dan terbukti bahwa x k 1 x x n (1 x 1).
1 x k 0
C. NILAI EKSTREM
Lemma 1.3
Jika f :[a, b] R mempunyai ekstrem lokal di titik x0 (a, b) dan jika f
terdiferensial di x0 maka f (0) 0 .
Bukti:
Diandaikan f mempunyai minimum lokal di x0 . Untuk x cukup dekat
f ( x) f ( x0 )
dengan x0 dan x x0 akan kita jumpai bahwa 0 yang
x x0
f ( x) f ( x0 )
berakibat f ( x0 ) 0 . Untuk x x0 maka 0 sehingga
x x0
f ( x0 ) 0 .
Teorema 1.14
Jika f :[a, b] R kontinu pada [a, b] dan mempunyai derivatif sampai
tingkat (n 1) pada (a, b) dan di titik interior x0 (a, b) berlaku
f ( x0 ) f ( x0 ) f ( n) ( x0 ) 0 dan f ( n1) ( x0 ) 0, f ( n1) kontinu di x0
dan n gasal maka f mempunyai ekstrem lokal di x0 , dan ekstrem
minimum jika f ( n1) ( x0 ) 0, dan ekstrem maksimum jika f ( n1) ( x0 ) 0.
Jika n genap maka tidak terjadi ekstrem untuk f di titik x0 .
Bukti:
(a) Kasus untuk n gasal, jadi n1 genap.
f ( n1) ( )
Maka f ( x) f ( x0 ) Rn1 ( x) ( x x0 ) n1 untuk a x b dan
(n 1)!
di antara x0 dan x . Untuk 0 yang cukup kecil tanda dari f ( n1) ( )
sama dengan tanda dari f ( n1) ( x0 ) untuk x x0 karena f ( n1) kontinu
di x0 . O karena n1 genap maka untuk x x0 ini nilai
f ( x) f ( x0 ) 0 jika f ( n1) ( x0 ) 0 dan f ( x) f ( x0 ) 0 jika
f ( n1) ( x0 ) 0 .
Jadi, f mempunyai minimum di x0 jika f ( n1) ( x0 ) 0 dan maksimum jika
f ( n1) ( x0 ) 0 .
1.36 ANALISIS II
Contoh 1.15
Dalam Teorema 1.14 untuk n 1 kita mempunyai teorema yang sangat
terkenal dalam kalkulus: Jika f :[a, b] R di titik interior x0 (a, b)
mempunyai nilai f ( x0 ) 0 dan
f ( x0 ) 0 maka f mempunyai nilai
ekstrem di x0 , ekstrem itu maksimum jika f ( x0 ) 0 dan minimum jika
f ( x0 ) 0 .
Contoh 1.16
Jika f :[a, b] R terdiferensial dan mempunyai maksimum (minimum)
lokal di a , apakah perlu f (a) 0? Jika tidak nyatakan dan buktikan syarat
perlu untuk maksimum (minimum) lokal di a . Bagaimanakah keadaannya di
b?
Jawab:
Tidak perlu f (a) 0. Fungsi f maksimum lokal di a jika diberikan
0, 0, x [a, b], a x a berlaku f (a) f ( x) , jadi
f ( x) f ( a ) f ( x) f ( a )
0 . Karena f (a) ada maka f (a) lim 0 .
xa x a xa
Dengan demikian agar f mencapai maksimum lokal di a haruslah
f (a) 0 . Syarat perlu untuk minimum lokal di a adalah f (a) 0.
Dengan cara yang serupa dapat ditunjukkan bahwa syarat perlu untuk
maksimum lokal di b adalah f (b) 0 dan untuk minimum lokal di b
adalah f (b) 0 .
1 2
Syarat itu tidak cukup, misalnya f ( x) x 2 sin , x 0, , f (0) 0. Maka
x
2 4 2 4 2 4
f (0) 0 , f 2 , f . Karena f
(1 4k ) 2
(1 4k ) 2
MATA4320/MODUL 1 1.37
dan
2 4
f , k 0,1,2, maka f tidak mencapai
(4k 3) 2
(4k 3)2
maksimum atau minimum lokal di 0 meskipun f (0) 0 , tetapi f
2
mencapai maksimum lokal di .
Contoh 1.17
Diberikan fungsi f :[a, b] R kontinu pada [a, b] dan terdiferensial pada
(a, b) kecuali mungkin di titik x0 (a, b) . Jika lim f ( x) L ada,
x x0
Bukti:
Diberikan 0 , maka terdapat 0 sehingga untuk x (a, b),
0 x x0 berlaku
f ( x ) L (1)
Karena f kontinu di x0 , maka f kontinu pada [ x0 , x0 ] dan
[ x0 , x0 ] terdiferensial pada ( x0 , x0 ) dan ( x0 , x0 ) . Menurut
teorema nilai rata-rata untuk x0 x x0 atau x0 x x0 berlaku
f ( x) f ( x0 )
f ( ) untuk suatu di antara x0 dan x .
x x0
Karena 0 x0 maka berlaku (1), yakni
f ( x) f ( x0 )
f ( ) L L untuk x, 0 x x0 .
x x0
f ( x) f ( x0 )
Jadi f ( x0 ) lim L.
x x0 x x0
Contoh 1.18
1
2
x untuk x 0
Jika diberikan f ( x) e
untuk x 0
0
buktikan bahwa f (0) 0 . [Petunjuk : gunakan Contoh 1.17]
1.38 ANALISIS II
Bukti:
1
lim f ( x) lim 1
x0 x0
2
ex
1
Dengan mengganti variabel t maka untuk x 0 diperoleh t
x
1
dan untuk x 0 diperoleh t . Jadi lim f ( x) lim 2
0.
x0 x
et
Karena f (0) 0 maka f kontinu di x 0 . Dengan demikian f kontinu
pada [1,1] dan terdiferensial pada interval (1,1) kecuali mungkin di titik
x0 0 di dalam (1,1) .
2 2t 3
Untuk x 0 diperoleh f ( x) 1
, maka lim f ( x) lim 2 .
x0 x
3 x2 et
xe
Dengan aturan L’Hospital untuk bentuk diperoleh lim f ( x) 0 .
x0
Tetapi C(r, r ) C(r 1, r 1) dan C (r,0) C(r 1,0) dan
r! r!
C (r , s) C (r , s 1)
s !(r s)! ( s 1)!(r s 1)!
r! (r 1)!
[1/ s 1/(r s 1)] C (r 1, s).
( s 1)!(r s)! s !(r 1 s)!
sr 1
Jadi ( fg )( r 1) s0 C(r 1, s) f ( s ) g ( r 1s ) dan terbuktilah rumus
Leibnitz.
Contoh 1.20
3
Gunakan Teorema Taylor dengan n 2 untuk mendekati 1 x , x 1.
Diambil fungsi f ( x) 3
1 x di titik x0 0 dan n 2 . Karena
2 5
1 2 1 2
f ( x) 3
(1 x) 3
dan f ( x ) 9
(1 x ) 3
maka f (0) 3
, f (0) 9
sehingga
f ( x) P2 ( x) R2 ( x) 1 1
3
x 1
9
x2 R2 ( x)
f ( ) 3 5 8
dengan R2 x 81
(1 ) 3 untuk suatu di antara 0 dan x .
3!
Jika diambil x 0,3 maka nilai pendekatan untuk 3 1, 03 adalah
8
P2 (0,3) 1,09 . Karena 0 maka (1 ) 3
1 dan
5 3 1 2
R2 ( x) 81
(0,3) 600
0,17 10 .
Jadi kita peroleh 3
1,03 1,09 0,05 sehingga nilai pendekatan kita teliti
dua desimal di belakang koma.
Contoh 1.21
Dekati nilai bilangan e dengan ralat kurang dari 10 5 .
Diambil f ( x) e x dan x0 0 dan x 1 . Karena f ( n) ( x) e x maka
1.40 ANALISIS II
x2 xn
ex Pn ( x) Rn ( x) 1 x Rn ( x)
2! n!
e
dengan Rn ( x) untuk suatu di antara 0 dan 1.
(n 1)!
3
Karena e 3 kita harus mencari n sedemikian hingga 10 5 . Jika
(n 1)!
dihitung 9! 362880 3(105 ) sehingga n 8 cukup memenuhi syarat untuk
ralat yang diminta. Karena 8! 40320 maka tidak ada n yang lebih kecil
lagi dapat digunakan untuk nilai n .
Jadi, kita peroleh
e P8 (1) 1 1 2!1 8!1 2, 71828
dengan ralat kurang dari 10 5 .
LA TIH AN
1. (a) f ( x) d cx bx 2 ax3 , R3 ( x) 0.
3
(b) sin x x 1
6
x R3 ( x), R3 ( x) 1
24
x 4 sin dan suatu bilangan di
antara 0 dan x .
(c) cos x 1 12 x 2 R3 ( x), R3 ( x) 1
24
x 4 cos dan suatu bilangan di
antara 0 dan x .
2. Diambil f ( x) 1 x, x 0.
1 3 5
1 1 3
f (0) 1, f ( x) 2
(1 x) , f ( x) 2
4
(1 x) 2 , f ( x) 8
(1 x) 2 .
f ( x) 1 1
2
x R1 ( x), f ( x) 1 1
2
x 1
8
x2 R2 ( x) .
3 5
1 2 1 3
R1 ( x) 8
(1 ) x , R2 ( x)
2
16
(1 ) x dengan
2
bilangan tertentu
di antara 0 dan x .
Karena R1 ( x) 0, R2 ( x) 0 maka 1 1
2
x 1
8
x2 1 x 1 1
2
x.
3. f ( x) cos x untuk x R .
f ( x) f (0) f (0) x 1
2
f (0) x 2 R2 ( x) 1 1
2
x2 R2 ( x)
f ( ) 3 sin 3
dengan R2 ( x) x x .
6 6
Untuk 0 x maka 0 maka R2 ( x) 0 . Demikian juga untuk
x 0 maka 0 diperoleh R2 ( x) 0 . Jadi, 1 1
2
x2 cos x
untuk x .
Jika x maka 1 1
2
x2 3 cos x maka ketaksamaan 1 1
2
x2 cos x
dengan sendirinya benar. Jadi ketaksamaan berlaku untuk semua x R .
x3 x5
Jadi, sin x x R6 ( x) , dan untuk x [ 1,1] maka
6 120
1
sin x ( x 1
6
x3 1
120
x5
0,001 .
5040
5. Grafik fungsi f mempunyai persamaan y f ( x), x I
Garis singgung di (c, f (c)) adalah y g ( x) dengan
g ( x) f (c)( x c) f (c), x I .
f ( )
Untuk x I , f ( x) f (c ) f (c)( x c) dan suatu bilangan
2
di antara c dan x .
1
Karena f ( x) 0 untuk x I maka f ( x) g ( x) 2
f ( ) 0 , dan
grafik f tidak pernah di bawah garis singgung di titik (c, f (c)) .
RA NGK UMA N
1. Teorema Taylor
Jika f :[a, b] R mempunyai derivatif sampai tingkat n1 dan
x0 (a, b) maka
k n f ( k ) ( x0 ) f ( n1) ( )
f ( x) k 0 ( x x0 )k Rn ( x) , Rn ( x) ( x x0 )n1
k! ( n 1)!
dan titik tertentu di antara x0 dan x .
k f ( k ) ( x0 )
Deret Taylor: f ( x) k 0 ( x x0 )k jika dan hanya jika
k!
lim Rn ( x) 0 .
n
TES FO RMA TI F 2
x2 , x 0
Petunjuk: Gunakan fungsi ( x)
.
0 ,x0
7. Diketahui f :[0, ) R dan terdiferensial pada (0, ) dan diketahui
bahwa lim f ( x) L . Buktikan bahwa:
x
f ( x h) f ( x)
(a) untuk sembarang h > 0 maka lim L;
x h
(b) jika f ( x) k untuk x maka L = 0;
f ( x)
(c) lim L.
x x
8. Diberikan f :[0,1] R terdiferensial sedemikian hingga tidak ada x di
mana f ( x) f ( x) 0 . Buktikan bahwa himpunan Z {x : f ( x) 0}
berhingga.
1.44 ANALISIS II
Tes Formatif 1
f (h) f (0)
Untuk h rasional 0 h , untuk h irasional
h
f ( h) f (0)
0 0 . Jadi jika diberikan 0 terdapat 0
h
1.46 ANALISIS II
f (0 h) f (0)
sehingga untuk 0 h berlaku 0 , yang
h
f (0 h) f (0)
berarti bahwa f (0) lim 0.
h h0
sin x 0
lim 0.
x 0 x 1 1
cos x
sin x
ln x x1
lim x ln x lim lim lim x 0.
x 0 x 0 x1 x 0 x2 x 0
MATA4320/MODUL 1 1.47
f ( x0 h) f ( x0 h) 1 f ( x0 h) f ( x0 ) f ( x0 ) f ( x0 h)
6. lim lim
h 0 2h 2 h 0 h
f ( x0 h) f ( x0 ) 1 f ( x0 t ) f ( x0 )
12 lim 2 lim
h0 h t 0 t
f ( x0 ) .
Tes Formatif 2
x3 jika x 0, 3 x 2 jika x 0
1. f ( x) 3 maka f ( x )
dan
3 x jika x 0
2
x jika x 0,
6 x jika x 0,
f ( x)
6 x jika x 0.
f ( x) f (0) 6x
lim lim 6 , sedangkan
x0 x 0 x0 x
f ( x) f (0) 6 x
lim lim 6 .
x0 x 0 x0 x
f ( x) f (0)
Karena kedua nilai limit ini tidak sama maka lim tidak
x0 x 0
ada, jadi f (0) tidak ada.
2 x , x 1
1,1 x 2
2. Karena f ( x) , maka f ( x)
dan f (1)
x , x 1
1 , 0 x 1
tidak ada. Meskipun f kontinu pada [0, 2] dan f (0) f (2) tetapi tidak
terdiferensial pada (2, 2) (sebab f (1) tidak ada), jadi hipotesis dalam
Teorema Rolle tidak dipenuhi oleh f , sehingga konklusi bahwa terdapat
(0, 2) dan f ( ) 0 tidak dipenuhi.
3. Nilai f (0) 0 .
Untuk x 0 dan x rasional, ada barisan yn , yn irasional, dan
yn x dan lim f ( yn ) 0 f ( x) x 2 . Demikian juga untuk x 0
n
f ( x0 h) f ( x0 h) 1 f ( x0 h) f ( x0 ) f ( x0 h) f ( x0 )
lim lim lim
h 0 2h 2 h0 h h 0 h
1
f ( x0 ) f ( x0 ) f ( x0 ) .
2
5. f ( x) e x (1 x) , x 1 .
f ( x) xe x
Untuk 0 x 1 , f ( x) 0 dan f ( x) turun tegas pada (0,1) .
Untuk x 0 , f ( x) 0 dan f ( x) naik tegas (, 0) .
f (0) 1 dan f (1) 0 . f ( x) mencapai maksimum di x 0
1
Jadi e x (1 x) 1 , x (,1] dan e x , x (,1] .
1 x
t 2 , t 0 2t , t 0
6. Fungsi (t )
mempunyai derivatif (t )
0 , t 0
0 , t 0.
f ( x) , f ( x) 0
g ( x) [ f ( x)]2 ( f ( x) dan f ( x)
.
0 , f ( x) 0
Jadi
2 f ( x) f ( x) , jika f ( x) 0
g ( x) (t )( f )( x) 2t. f ( x) 2 f ( x) f ( x)
.
0 , jika f ( x) 0
7. Jika diberikan 0 , maka terdapat M 0 sehingga x M maka
f ( x ) L .
f ( x h) f ( x)
a. Untuk x M dan h 0 maka f ( ) untuk
h
suatu dan x x h . Karena M maka x M berlaku
MATA4320/MODUL 1 1.49
f ( x h) f ( x )
L f ( ) L . Terbukti bahwa
h
f ( x h) f ( x)
lim L.
x h
f ( x h) f ( x) k k
b. Jika lim f ( x) k maka lim 0.
x x h h
c. Untuk x M menurut Teorema Nilai Rata-rata
f ( x) f (M ) f ( )( x M ) untuk suatu dan di antara M dan
f ( x) f (M ) M
x . Maka (1 ) f ( ) .
x x x
f ( x) f (M ) M L
L 1 f ( )
x x x M
1
x
f (M ) 1
1 ( f ( ) L) L(1 .
x M
1
x
f ( x) f ( x) 1
Jadi, L f ( ) L L
x x M
1
x
f (M ) 1
Dapat dipilih K M sehingga dan 1
x M L
1
x
untuk x K . Dengan demikian untuk x K M berlaku
f ( x) f ( x)
L 3 . Jadi lim L.
x x x
8. Diandaikan Z {x [0,1] : f ( x) 0} tak hingga. Oleh karena [0,1]
kompak maka mempunyai sifat Bolzano-Weierstrass, yakni setiap
infinite subset dari [0,1] mempunyai titik limit di dalam [0,1] . Jadi
p [0,1] dan p titik limit Z . Untuk setiap 0 kitar N ( p, )
memuat takhingga titik-titik Z . Menurut teorema Rolle di antara dua
1.50 ANALISIS II
titik Z memuat titik nol dari f . Jadi N ( p, ) memuat tak hingga titik-
titik di mana derivatif f bernilai nol.
Jadi p titik limit himpunan F {x [0,1] : f ( x) 0} .
Karena f kontinu pada [0,1] maka Z tertutup jadi p Z dan f ( p) 0 .
Untuk setiap 0, 0, x [0,1] dan
f ( x) f ( p ) f ( x)
0 x p f ( p ) f ( p ) sebab
x p x p
f terdiferensial di p dan f ( p) 0 .
Tetapi p titik limit Z sehingga y Z , jadi f ( y) 0 dan
f ( y)
0 y p f ( p ) f ( p ) . Jadi f ( p) 0 .
y p
Dengan demikian jika Z tak hingga terdapat titik p [0,1] dengan
f ( p) f ( p) 0 . Terjadi kontradiksi sehingga Z harus berhingga.
9. Untuk x dan y dalam [a, b] , di antara x dan y dan
f ( x) f ( y ) x y f ( ) . Jadi, x, y [a, b] berlaku
f ( x) f ( y ) x y dengan 0 1. Menurut Definisi 9.4,
Analisis I, f fungsi kontraksi dari himpunan kompak [a, b] kepada
[a, b] sehingga f mempunyai titik tetap yang tunggal di dalam [a, b]
(Teorema 9,8, Analisis I).
1 1 1 1 1
10. xn1 xn f f f ( ) 2,
n 1 n n( n 1 n(n 1) n
1 1
. Jadi n N berlaku
n(n 1) n
1 1 k n
2
x n1xn 2 Sn k 1 xk 1 xk Sn , dengan Sn
n n
1
barisan suku-suku positif yang konvergen, sebab Sn k 1 2 jumlah
n
k
n 1
parsial dari deret n1 p dan p 2 1 yang konvergen (Lihat
n
Contoh 4.4, Modul 4, Analisis I).
Jadi n N berlaku x1 Sn xn x1 Sn dan terbukti bahwa barisan
xn konvergen.
MATA4320/MODUL 1 1.51
Daftar Pustaka