Laporan Agrowidyawisata
Laporan Agrowidyawisata
Laporan Agrowidyawisata
Oleh :
Muhamad Riduan
01011800057
FAKULTAS PERTANIAN
2020
LAPORAN AGROWIDIYISATA
Oleh :
Muhamad Riduan
01011800057
Telah diperiksa dan disetujui sebagai salah satu syarat untuk lulus mata kuliah
agrowidyawisata
Mengetahui,
ii
Kata Pengantar
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Terima kasih saya ucapkan kepada bapak/ibu dosen yang telah membantu saya baik secara
moral maupun materi. Terima kasih juga saya ucapkan kepada teman-teman seperjuangan
yang telah mendukung saya sehingga saya bisa menyelesaikan tugas ini tepat waktu.
saya menyadari, bahwa laporan agrowidyawista yang saya buat ini masih jauh dari kata
sempurna baik segi penyusunan, bahasa, maupun penulisannya. Oleh karena itu, Saya sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pembaca guna menjadi acuan
Semoga laporan ini bisa menambah wawasan para pembaca dan bisa bermanfaat untuk
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................................... iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iv
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang....................................................................................... 1
1.2.Tujuan dan Manfaat............................................................................... 1
BAB 2 PELAKSANAAN AGROWIDYAWISTA................................................ 2
2.1. Waktu.................................................................................................. 2
2.2. Tempat................................................................................................. 2
2.3. Metode................................................................................................. 2
BAB 3 TINJAUAN OBYEK AGROWIDYAWISTA............................................ 3
3.1. Bidang Agro (pertanian)....................................................................... 3
3.1.1. PT Great Giant Pineaple........................................................... 3
3.2 Bidang Widya (pendidikan).................................................................. 4
3.2.1. Universitas Lampung................................................................. 4
3.2.2. Balai Penelitian Ternak.............................................................. 5
3.2.3. Badan Tenaga Nuklir (Batan).................................................... 6
3.3 Bidang Wisata....................................................................................... 7
3.3.1. Taman Mekarsari....................................................................... 7
3.3.2. Taman Mini Indonesia Indah..................................................... 8
3.3.3 Tugu Monas................................................................................ 10
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN.................................................................... 12
4.1. Bidang Agro (Peertanian)..................................................................... 12
4.1.1.PT. Great Giant Pineapple........................................................... 12
4.2. Bidang Widya (Pendidik)..................................................................... 14
4.2.1. Universitas Lampung.................................................................. 14
4.2.2. Balai Peneliti Ternak................................................................... 15
4.2.4. Batan........................................................................................... 18
iv
4.3. Bidang Wisata....................................................................................... 21
4.3.1. Taman Mekarsari....................................................................... 21
4.3.2. Taman Mini Indonesia Indah..................................................... 24
4.3.3 Tugu Monas................................................................................ 26
BAB 5 KESIMPULAN............................................................................................ 28
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 29
LAMPIRAN ..................................................................................................... 30
v
BAB 1
PENDAHULUAN
Agrowidyawisata merupakan kegiatan wisata edukasi yang berbasis pertanian. Dimana objek
wisata yang dikunjungi merupakan wisata agro/pertanian yang menyatu dengan keindahan
alam. Agrowisata merupakan bagian dari objek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian
(agro) sebagai objek wisata. Tujuannya adalah untuk memperluas pengetahuan, pengalaman
rekreasi, dan hubungan usaha dibidang pertanian. Melalui pengembangan agrowisata yang
menonjolkan budaya lokal dalam memanfaatkan lahan, kita bisa meningkatkan pendapatan
petani sambil melestarikan sumber daya lahan, serta memelihara budaya maupun teknologi
lokal yang umumnya telah sesuai dengan kondisi lingkungan alaminya. Selain itu,
2. Mengetahui nilai – nilai sejarah di tempat wisata yang ada di Bandar lampung ,Bogor
dan Jakarta
tersebut.
1
BAB 2
PELAKSANAAN AGROWIDIAWISATA
2.1.Waktu
Kegiatan agrowidyawisata dilaksanakan selama lima (5) hari dari tanggal 10 februari –
2.2.Tempat
2.3.Metode
Metode atau cara yang dipakai penulis untuk menulis laporan ini ada tiga yaitu metode
pertama merupakan metode observasi atau mengamati secara langsung, cara ini dilakukan
dengan cara penulis mengamati setiap obyek secara langsung dan menuliskan informasi yang
penting saja. Metode kedua adalah metode interview atau wawancara, disini penulis
mewawancarai atau lebih tepatnya bertanya jawab kepada para pemandu atau pekerja yang
ada di dalam tempat kunjungan tersebut sehingga penulis mendapat informasi yang jelas.
Metode Studi Pustaka yang merupakan penelitian dimana penulis mencari buku sumber yang
berhubungan dengan objek yang ditulis serta mecari data-data melalui internet.
2
BAB 3
Berdiri sejak 1979, GGP tumbuh menjadi produsen nanas terbesar ketiga di dunia
yang memproduksi nanas kalengan dan minuman sari nanas. GGP mengelola lebih dari
GGP memiliki lima divisi utama dalam lini produksinya, yakni Can Making, Drum
Making, Cannery, Labeling, dan Juice. Dari hulu ke hilir, GGP menjadi produsen nanas
terdepan dalam hal kontrol kualitas, penelusuran produk, dan kesinambungan lingkungan
Sementarar itu, sister company GGP, yakni UJA, didirikan pada 1990. Perusahaan ini
memproduksi tapioka berkualitas tinggi untuk industri makanann dan minuman, serta
Sedangkan BE merupakan perusahaan joint venture antara GGP dan perusahaan asal
proteolytic, seperti papain, bromelain, dan ficin.Bromelain adalah enzim pencernaan yang
dapat ditemukan di sari nanas dan nanas kalengan.Perusahaan yang juga berbasis di Lampung
ini mulai beroperasi pada 2011, serta mengekspor produknya ke Eropa, Amerika Serikat, dan
3
Asia Pasifik. Pada 2013, BE memproduksi 60 ton bromelain, mengisi 21% produksi
bromelain di dunia.
4
4
3.2.1.Universitas Lampung
tanggal 6 Juli Tahun 1967 kepada Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Daerah Tingkat I
Instruksi ini ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Pertanian Daerah Tingkat I Lampung
saat itu, Ir. Desmi Warganegara, hingga diperoleh persetujuan bahwa Fakultas Pertanian dapat
dibuka di Lampung dengan pembiayaan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lampung. Pada 1
mengumumkan bahwa pada tahun ajaran 1968 Unila menerima mahasiswa baru untuk
Fakultas Pertanian (SK No. 001/PPFP/1967) dan Fakultas Pertanian Unila berdiri pada
tanggal 20 November Tahun 1967 berdasarkan SK Presidium Unila No. 756/KPTS/Pres /67
tanggal 20 November Tahun 1967 dan Ir. Desmi Warganegara ditunjuk sebagai pejabat
Republik Indonesia Nomor 0206/01973, sehingga sejak tanggal 16 November 1973, secara
resmi Fakultas pertanian menjadi bagian Integral dalam wadah Universitas Lampung dan
tanggal 16 November 1973 ditetapkan juga menjadi hari jadi Fakultas Pertanian Universitas
Lampung.
Pada Saat memperoleh status negeri, FP Unila hanya memiliki dua jurusan, yaitu
Jurusan Teknik Pertanian dan Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Setelah berlokasi di Kampus
Gedong Meneng, FP Unila mengalami perkembangan pesat, sehingga sampai Tahun 2007 FP
Unila mengalami perkembangan pesat, sehingga sampai Tahun 2007 FP Unila sudah
dan PS S2 Magister Agronomi); Sosial Ekonomi Pertanian (PS S1 Sosial Ekonomi Pertanian,
PS S1 Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, dan PS S-2 Magister Agribisnis); Ilmu Tanah
(PS S1 Ilmu Tanah); Proteksi Tanaman (PS S1 Ilmu Hama dan Penyakit Tumbuhan);
Teknologi Hasil Pertanian (PS S1 THP dan PS S2 Teknologi Agroindustri); Produksi Ternak
Budidaya Perairan.
penggabungan dari 3 Jurusan yaitu Ilmu Tanah, Proteksi Tanaman dan Budidaya Pertanian,
Dirjen Dikti No.163/Dikti/Kep/2007 tentang Penataan dan Kodifikasi Program Studi pada
Perguruan Tinggi.
Balai Penelitian Ternak (Balitnak) merupakan gabungan dua Unit Kerja bidang
peternakan yaitu Lembaga Penelitian Peternakan (LPP) di jalan Raya Pajajaranm, Bogor dan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) di Ciawi, Bogor pada tahun 1981. Sejalan
dengan perkembangannya, sejak didirikan masing-masing unit kerja tersebut telah beberapa
Umum (BPU 1950, Palai Penyidikan Peternakan (BPP) 1952, Pusat Balai Penyelidikan
Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) di Ciawi – Bogor. Lembaga ini
Indonesia dengan Colombo Plan, CSIRO (Commonwealth Scientific and Industri Research
B.A.R.I. (Bogor Animal Husbandry Research Institute) kemudian berubah menjadi Pusat
Penelitian dan Pengembangan Peternakan (P4). Pada tanggal 13 Nopember 1978 berubah
menjadi P3T dan diresmikan pengunaannya oleh Presiden Soeharto dan dihadiri oleh Perdana
Menteri Australia serta pejabat tinggi kedua negara Penggabungan LPP dan P3T tahun 1981
bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui Peraturan Pemerintah No. 65 tahun 1958, pada
tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom
(LTA), yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN)
perkembangan teknologi nuklir di Indonesia dan ditetapkan sebagai hari jadi BATAN
iptek nuklir, pada tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark
7
II) di Bandung. Kemudian berturut-turut, dibangun pula beberapa fasilitas litbangyasa yang
tersebar di berbagai pusat penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat,
Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Reaktor
Serba Guna 30 MW (1987) disertai fasilitas penunjangnya, seperti: fabrikasi dan penelitian
bahan bakar, uji keselamatan reaktor, pengelolaan limbah radioaktif dan fasilitas nuklir
lainnya.
Sementara itu dengan perubahan paradigma pada tahun 1997 ditetapkan UU No. 10
3.3.Bidang Wisata
Selain sebagai tempat konservasi, Taman Wisata Mekarsari juga digunakan sebagai
tempat pembiakan bibit unggul, pemuliaan (breeding), serta tempat budidaya (agronomi) yang
nantinya akan disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum. Jika Anda ingin membeli
bibit tanaman, Anda dapat membeli di Garden Center yang merupakan tempat penjualan
Pada tanggal 5 Agustus 2013, kawasan Taman Wisata Mekarsari ditutup untuk
direnovasi, kemudian dibuka kembali pada tanggal 15 Februari 2014 dengan penambahan
wisata air serta outbound. Taman Wisata Mekarsari mempunyai banyak wahana permainan
air di antaranya ada pemancingan, sepeda air, banana boat, aqua bike, angsa air, kano, dan
perahu naga. Wisata air di Taman Wisata Mekarsari ini juga menyediakan fasilitas Water
Kingdom seluas 5,2 hektar yang dapat menampung 15.000 pengunjung dan merupakan taman
Di Water Kingdom Taman Wisata Mekarsari, terdapat Lazy River, yaitu kolam arus
terpanjang di Indonesia dengan panjang 600 meter. Selain itu, terdapat pula Boomerang Slide
yang mempunyai ketinggian menara 16 meter dan papan luncur sepanjang 118 meter.
Wisata air di Taman Wisata Mekarsari tak hanya di Water Kingdom, karena taman ini
juga memiliki Danau Cipicung yang luasnya sekitar 20 hektar. Di danau ini, Anda dapat
menikmati pemandangan di atas perahu motor dan berfoto dengan latar belakang jembatan
Selain itu, Anda juga bisa melihat pemandangan Kota Bogor dan area Taman Wisata
Mekarsari di atas menara setinggi 30 meter yang terdapat di kawasan ini. Selain sebagai
tempat wisata, Taman Wisata Mekarsari juga menyediakan kegiatan outbound untuk
antara lain ada flying fox, spider web, rumah pohon, paintball, dan lain-lain.
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema
budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 km2.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai
aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang
busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah
berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana
rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan
9
Ibu Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta
pada tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa
bangga dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek
yang disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan
Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975.
Berbagai aspek kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern
diperagakan di areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini
sesuai dengan keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang
tidak rata ini untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan
berbagai jenis lingkungan hidup di Indonesia.TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri
atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya
berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini
"Indonesia Indah" ini diresmikan penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda,
bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional.
Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi
lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui
Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia.
Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia,
secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan busana pernikahan, baju tari,
serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan
kerajinan tangan.
10
Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup
tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi
pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari
Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan
berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cenderamata yang
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah
adat dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste
merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur
berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33
provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat,
Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur
Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari
Monumen Nasional yang biasa disebut Monas merupakan sebuah tugu peringatan
kegigihan rakyat Indonesia melawan kolonialisme Hindia Belanda yang kejam. Monumen ini
didirikan pada tahun yang sama dengan peresmian gerakan Pramuka Indonesia. Pendirian
bangunan dimulai pada hari jadi Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tahun
Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono menjadi arsitek yang diamanahi tugas mulia
ini. Tugu setinggi 132 meter akhirnya diselesaikan tepat pada tanggal 12 Juli 1975 yang
11
kemudian segera diresmikan Presiden pada hari itu juga. Sekarang Tugu Monas menjadi salah
satu destinasi wisata yang digemari masyarakat ibu kota. Letaknya tepat di jantung
ibukota.Tepatnya di Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Selain monumen, di sana juga
Tugu Monas terbuka untuk masyarakat umum tujuh jam setiap harinya. Anda dapat
berkunjung ke sini untuk menikmati keunikan bangunannya yang membawa lidah api berlapis
PT Great Giant Pineapple merupakan sebuah perusahaan Agro Industri yang bergerak dalam
tepatnya Lampung Tengah. Perusahaan ini salah satu dari group perusahaan agro industri
terbesar di Indonesia yang bernama Gunung Sewu Group. Gunung Sewu Group memiliki 3
bisnis utama, yaitu agribisnis, properti, dan asuransi jiwa. Selain itu, Gunung Sewu Group
juga memiliki beberapa investasi lainnya mulai dari pertambangan, IT, dan manufaktur. Salah
satu bisnis unit dari Gunung Sewu Group adalah PT Great Giant Pineapple (GGP) yang
didirikan sejak kurang lebih 38 tahun lalu. Setelah mendirikan GGP, GGS mendirikan PT
Nusantara Tropical Fruit (NTF) di tahun 1993. Area perkebunan GGP telah berkembang
hingga 32,000 ha dengan kapasitas produksi tahunan mencapai 500,000 ton nanas tipe
Cayenne.
PT Great Giant Pineapple menjadi perusahaan penghasil nanas kalengan terbesar ketiga di
dunia dengan lebih dari 33 negara tujuan expor dan menguasai 20% dari pangsa pasar nanas
kaleng di dunia atau dengan kata lain, 1 dari 5 produk nanas kaleng yang beredar di dunia
adalah produk dari GGP. Saat ini kami memasarkan 20 jenis buah, mulai dari jambu biji,
pepaya, nanas, mangga, pisang, anggur, jeruk, apel, melon, kiwi, hingga pir. Dari kebun grup
sendiri kami menghasilkan tiga jenis buah, yaitu pisang cavendish, jambu biji, dan nanas
honi. Yang merupakan hasil impor adalah produk kiwi, apel, dan anggur. Kami memiliki
jaringan distribusi yang luas, dan konsumen yang tetap baik pasar moderen maupun
tradisional, sehingga kami dipercaya untuk memasarkan kiwi Zespri asal Selandia Baru dan
pir Truval asal Belgia dalam merek Sunpride di Indonesia. Komposisi produk Sunpride
12
13
adalah 20% impor, 15% buah lokal dari petani dan pengusaha kecil, sisanya berasal dari
perkebunan grup.
musi rawas mengadakan kunjungan ke PT. Great Giant Foods , Lampung Tengah.
Mahasiswa diberi penjelasan di dalam ruangan mengenai profile perusahaan serta sistem
Mahasiswa dipandu oleh bapak Widodo selaku Community Relations PT. Great Giant Foods
mahasiswa tentang ruang lingkup pertanian skala luas terutama mengenai perkembangan
Agroindustri.
14
4.2.1.Universitas Lampung
Pada hari Selasa 11 febuari 2020 bertempat di Fakultas Pertanian Universitas Lampung.
sama.
Dalam kunjungan di Fakultas Pertanian Unila, sebanyak 109 orang mahasiswa dan tiga 11
oramg dosen disambut Dekan Pertanian unila prof. Dr. Ir. Irwan Sukri Banuwa, M.Si beserta
pengguruan tinggi.
Tujuan kerjasama sebagai upaya bersama memanfaatkan sumberdaya yang ada pada kedua
4.2.2. Balitnak
Kerja bidang peternakan yaitu Lembaga Penelitian Peternakan (LPP) di jalan RayaPajajaran,
Bogor dan Pusat Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) di Ciawi,Bogor pada tahun
1981. Sejalan dengan perkembangannya, sejak didirikan masing-masing unit kerja tersebut
awal didirikannya bernama BalaiPenelitian Umum (BPU) 1950, Palai Penyidikan Peternakan
Penelitian dan Pengembangan Ternak (P3T) di Ciawi Bogor.Lembaga ini adalah lembaga
Pengembangan Peternakan (P4). Pada tanggal 13 November 1978 berubahmenjadi P3T dan
serta pejabat tinggi kedua Negara penggabungan LPPdan P3T tahun 1981 secara resmi
Gambar 4.2.2.Balitnak(Bogor)
Ruang Lingkup Laboratorium
17
melayani jasa analisis dari luar, seperti dari instansi pemerintahan, perguruan tinggi, perusaha
an swata dll. Pelayanan analisis dilakukan selama jam kerja dan dapatmenghubungi Manajer
Administrasi Laboratorium Terakreditasi.
Proses Poduksi
Salah satu produk yang dihasilkan oleh Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogoradalah susu
yogurt. Proses produksi dari susu yogurt itu sendiri adalah pemanasansusu, pendinginan
suhu 85C hingga 90C sekitar 15 sampai 30menit. Selanjutnya didinginkan sampai 43C, dan
diinkubasi pada suhu43C selama 3 hingga 6 jam sampai diperoleh keasaman yang diinginkan
yaitu 0,85sampai 0,95% (asam laktat) dengan nilai pH 4,4 sampai 4,5. Setelah itu
Produk
Balai Penelitian Ternak Ciawi, Bogor mempunyai bibit unggul yaituruminansia (sapi perah,
domba, kambing, dan kerbau) dan non ruminansia (ayam,itik, dan kelinci). Selain itu produk
yang dihasilkan oleh Balai Penelitian Ternak(Balitnak Ciawi) yaitu teknologi pakan dan
Block), Teknologii produksi(Estronak, Chilled Semen, Pemisahan Sperma XY, dan Sponge
penyerentakan birahi), dan tanaman pakan ternak (Rumput Potong).
4.2.3 BATAN
Lembaga Tenaga Nuklir Atom (LTA) secara resmi berdiri pada tahun 1958. Pemerintah
mengeluarkan Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 1958 tentang Dewan Tenaga Atom dan
Lembaga Tenaga Atom yang ditandatangani oleh Presiden RI Soekarno pada tanggal 5
Desember 1958. Lembaga ini merupakan lembaga resmi pemerintah yang meangani masalah
atom di Indonesia.
LTA dikepalai oleh seorang Direktur Jendral (Drijrn) yang diangkat oleh presiden RI atas
usul Perdana Menteri. Pemerintah kemudian menunjuk Prof. Dr. G. A. Siwabessy menjadi
Drijen Pertama. Kantor pusat pada saat itu menempati sebuah gedung di jalan Fatahelah E26
Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan Setelah disahkannya UU No. 31 tahun 1964,
tanggal 12 November 1964 mengenai ketentuan-ketentuan pokok tentang atom, yaitu disebut
UU Pokok Tenaga Atom, pada tanggal 5 Juli 19965, tentang penunjukan LTA menjadi
BATAN. Karena dianggap satu-satunya instansi yang memenuhi syarat untuk ditunjuk
Tahun 1965 diresmikan pengoprasian Tenaga Atom Pertama (TRIGA MARK II) di koota
Bandung dengan daya 250 Kwh. Perkembangan selajutnya adalah pembangunan Pusat
Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta pada tahun 1966. Lokasi ini berdekatan dengan
universitas tercinta kami UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Setahun kemudian dilaksanakan
Pusat Penelitian Pembangunan Tenaga Atom di Yogjakarta tahun 1967, dan reactor Atom
dibangunlah beberapa fasilitas riset, Reaktor serba guna 30 MW, fasililas fabrikasi dan
penelitian bahan bakar, fasilitas uji keselamatan reactor, fasilitas penelitian dan pengetahuan
Pada tahun 1997 keluar ketetapan UU No. 10 Tahun 1997 tentang Ketenaga Nukliran sebagai
pengganti UU No. 31 Tahun 1964 dimana memisahkan unsur pengawas tenaga nuklir dari
nsur pelaksanaan dengan dibentukanya dua badan terpisah, yakni (Badan Pengawas Tenaga
Dengan keluarnya Kepres No. 197 Tahun 1998 sebagai penjabaran dari UU No. 10 tahun
1997, maka terjadilah perubahan nama dari Badan Tenaga Nuklir Nasional. Dalam
kedudukannya sebagai lembaga pemerintah dan non depaterman, BATAN dipimpin oleh
seorang kepala yang bertanggung jawab kepada Presiden Republik Indonesia yang kegiatan
sehari-hari dikoordinasikan oleh Menteri Negara Riset dan Teknologi.Berbagai fasilitas nuklir
dan laboratorium penunjang telah dibangun untuk penelitian dan pengembangan dalam
rangka pemanfaatan enaga nuklir. Satu hal yang tidak kalah pentignya bagi BATAN dalam
rangka penyebrluasan IPTEK Nuklir kepada masyarakat instansi pemerintah dan Lembaga
Negara serta Media Massa sehingga diharapkan terwujudnya pemahaman masyarakat tentang
BATAN sendiri memiliki visi dan juga misi untuk kemajuannya, misi BATAN yaitu “
2. Melakukan litbangyasa daur bahan bakar nuklir dan limbah radioaktif serta
Pada BATAN Serpong ada beberapa penelitian dan uji-uji yang dilakukan, diantaranya :
1. Piping Analisis
2. DT/NDT
3. Pengujian Material
5. Jasa Perbengkelan
9. Uji Mekanik
10. Uji Kimia
11. Uji Metalografi
12. Uji Termal.
Gambar.4.2.3(Batam)
21
4.3Bidang Wisata.
budidaya (agronomi), pemuliaan (breeding) dan perbanyakan bibit unggul untuk kemudian
Taman Wisata Mekarsari adalah taman buah yang digagas oleh Ibu Tien Soeharto (Alm.)
yang mulai dibangun pada tahun 1990 dan resmi dibuka pada tahun 1995. Awalnya, Taman
Mekarsari ini berkonsep sebagai tempat untuk konservasi tumbuhan, namun konsep ini
Sebagai kawasan wisata seluas 264 hektar, Taman Wisata Mekarsari memiliki 1.470
varietas tanaman buah dan 100.000 pohon, termasuk di antaranya tanaman rempah, tanaman
biofarmaka, tanaman pangan, tanaman hias, tanaman sayur, tanaman industri, dan tanaman
tumbuhan yang menghasilkan Barbados cherry, jambu air irung petruk, jambu air cengkih,
nenas arnis, jambu air toon klow, serta persilangan buah cempedak dan nangka yang
dinamakan pedakka, cempeka, dan nangkadak. Selain itu, di Taman Wisata Mekarsari, Anda
juga dapat menjumpai tanaman-tanaman langka seperti bunga bangkai, sawo kecik, kesemek,
serta tanaman-tanaman tropis seperti salak, nangka, jeruk, rambutan, belimbing, melon, dan
Lokasi
22
Taman wisata ini berlokasi di Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Untuk
menuju ke lokasi ini bisa dicapai dengan angkutan umum dari Jakarta, Bogor maupun Bekasi,
Sarana wisata
Taman ini dilengkapi dengan sarana wisata untuk wisatawan nusantara maupun mancanegara.
Wisata di tengah taman buah didukung oleh berbagai wahana yang mendekatkan pengunjung
Family Garden,
Baby Zoo,
Rusa Tutul,
Garden Center,
Greenhouse Melon,
Bunga Bangkai,
Menara Pandang,
Pongo Show
Company Gathering,
23
Piknik Keluarga,
Barbeque,
Senam Pagi,
Memandikan sapi,
Menanam padi.
Gambar.4.3.1 (MEKARSARI)
Selain sebagai tempat konservasi, Taman Wisata Mekarsari juga digunakan sebagai tempat
pembiakan bibit unggul, pemuliaan (breeding), serta tempat budidaya (agronomi) yang
nantinya akan disebarluaskan kepada petani dan masyarakat umum. Jika Anda ingin membeli
bibit tanaman, Anda dapat membeli di Garden Center yang merupakan tempat penjualan
Pada tanggal 5 Agustus 2013, kawasan Taman Wisata Mekarsari ditutup untuk direnovasi,
kemudian dibuka kembali pada tanggal 15 Februari 2014 dengan penambahan wisata air serta
outbound.
Taman Wisata Mekarsari mempunyai banyak wahana permainan air di antaranya ada
pemancingan, sepeda air, banana boat, aqua bike, angsa air, kano, dan perahu naga. Wisata air
di Taman Wisata Mekarsari ini juga menyediakan fasilitas Water Kingdom seluas 5,2 hektar
yang dapat menampung 15.000 pengunjung dan merupakan taman permainan air terbesar di
Asia.
Di Water Kingdom Taman Wisata Mekarsari, terdapat Lazy River, yaitu kolam arus
terpanjang di Indonesia dengan panjang 600 meter. Selain itu, terdapat pula Boomerang Slide
yang mempunyai ketinggian menara 16 meter dan papan luncur sepanjang 118 meter.
Wisata air di Taman Wisata Mekarsari tak hanya di Water Kingdom, karena taman ini juga
memiliki Danau Cipicung yang luasnya sekitar 20 hektar. Di danau ini, Anda dapat
menikmati pemandangan di atas perahu motor dan berfoto dengan latar belakang jembatan
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) merupakan suatu kawasan taman wisata bertema
budaya Indonesia di Jakarta Timur. Area seluas kurang lebih 150 hektare atau 1,5 km2.
Taman ini merupakan rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai
aspek kehidupan sehari-hari masyarakat 26 provinsi Indonesia (pada tahun 1975) yang
busana, tarian, dan tradisi daerah. Di samping itu, di tengah-tengah TMII terdapat sebuah
berbagai museum, dan Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana
rekreasi ini menjadikan TMIII sebagai salah satu kawasan wisata terkemuka di ibu kota.
25
Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan Indonesia dengan segala
isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu
Tien Soeharto. Gagasan ini tercetus pada suatu pertemuan di Jalan Cendana no. 8 Jakarta pada
tanggal 13 Maret 1970. Melalui miniatur ini diharapkan dapat membangkitkan rasa bangga
dan rasa cinta tanah air pada seluruh bangsa Indonesia. Maka dimulailah suatu proyek yang
disebut Proyek Miniatur Indonesia "Indonesia Indah", yang dilaksanakan oleh Yayasan
Harapan Kita.
TMII mulai dibangun tahun 1972 dan diresmikan pada tanggal 20 April 1975. Berbagai aspek
kekayaan alam dan budaya Indonesia sampai pemanfaatan teknologi modern diperagakan di
areal seluas 150 hektare. Aslinya topografi TMII agak berbukit, tetapi ini sesuai dengan
keinginan perancangnya. Tim perancang memanfaatkan ketinggian tanah yang tidak rata ini
untuk menciptakan bentang alam dan lansekap yang kaya, menggambarkan berbagai jenis
TMII memiliki logo yang pada intinya terdiri atas huruf TMII, Singkatan dari "Taman Mini
Indonesia Indah". Sedangkan maskotnya berupa tokoh wayang Hanoman yang dinamakan
NITRA (Anjani Putra). Maskot Taman Mini "Indonesia Indah" ini diresmikan
penggunaannya oleh Ibu Tien Soeharto, bertepatan dengan dwi windu usia TMII, pada tahun
1991.
Di Indonesia, hampir setiap suku bangsa memiliki bentuk dan corak bangunan yang berbeda,
bahkan tidak jarang satu suku bangsa memiliki lebih dari satu jenis bangunan tradisional.
Bangunan atau arsitektur tradisional yang mereka buat selalu dilatarbetakangi oleh kondisi
lingkungan dan kebudayaan yang dimiliki. Di TMII, gambaran tersebut diwujudkan melalui
Anjungan Daerah, yang mewakili suku-suku bangsa yang berada di 33 Provinsi Indonesia.
Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur Kepulauan Indonesia,
26
secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa
Tenggara, Maluku dan Papua. Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat.
Anjungan ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari, serta
artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model bangunan, dan kerajinan
tangan.
Semuanya ini dimaksudkan untuk memberi informasi lengkap mengenai cara hidup
tradisional berbagai suku bangsa di Indonesia. Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi
pertunjukan musik daerah, dan berbagai upacara adat yang biasanya digelar pada hari
Minggu. beberapa anjungan juga dilengkapi kafetaria atau warung kecil yang menyajikan
berbagai Masakan Indonesia khas provinsi tersebut, serta dilengkapi toko cenderamata yang
Sejak tahun 1975 hingga tahun 2000 rancangan asli TMII terdiri atas anjungan rumah adat
dari 27 provinsi di Indonesia, termasuk Timor Timur. Akan tetapi setelah Timor Leste
merdeka dan memisahkan diri dari Indonesia pada tahun 2002, status anjungan Timor Timur
berubah menjadi Museum Timor Timur. Selain itu karena kini Indonesia terdiri atas 33
provinsi, anjungan-anjungan provinsi baru seperti Bangka Belitung, Banten, Sulawesi Barat,
Maluku Utara, Gorontalo, Kepulauan Riau, dan Papua Barat telah dibangun di sudut Timur
Laut TMII, walaupun ukuran dan luas anjungan provinsi baru ini jauh lebih kecil dari
4.3.3Monas
Indonesia oleh pemerintah Belanda pada tahun 1949, Presiden Sukarno mulai merencanakan
pembangunan sebuah Monumen Nasional yang setara dengan Menara Eiffel di lapangan tepat
27
di depan Istana Merdeka. Pembangunan Tugu Monas bertujuan mengenang dan melestarikan
perjuangan bangsa Indonesia pada masa revolusi kemerdekaan 1945, agar terus
Pada tanggal 17 Agustus 1954 sebuah komite nasional dibentuk dan sayembara perancangan
Monumen Nasional digelar pada tahun 1955 Terdapat 51 karya yang masuk, akan tetapi
hanya satu karya yang dibuat oleh Frederich Silaban yang memenuhi kriteria yang ditentukan
komite, antara lain menggambarkan karakter bangsa Indonesia dan dapat bertahan selama
berabad-abad. Sayembara kedua digelar pada tahun 1960 tetapi sekali lagi tak satupun dari
136 peserta yang memenuhi kriteria. Ketua juri kemudian meminta Silaban untuk
kemudian diminta merancang monumen dengan tema seperti itu, akan tetapi rancangan yang
diajukan Silaban terlalu luar biasa sehingga biayanya sangat besar dan tidak mampu
ditanggung oleh anggaran negara, terlebih kondisi ekonomi saat itu cukup buruk. Silaban
menolak merancang bangunan yang lebih kecil dan menyarankan pembangunan ditunda
hingga ekonomi Indonesia membaik. Sukarno kemudian meminta arsitek R.M. Soedarsono
untuk melanjutkan rancangan itu. Soedarsono memasukkan angka 17, 8 dan 45,
rancangan monumen itu.Tugu Peringatan Nasional ini kemudian dibangun di areal seluas 80
hektare. Tugu ini diarsiteki oleh Frederich Silaban dan R. M. Soedarsono, mulai dibangun 17
Agustus1961.
BAB 5
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil kunjungan lapangan yang telah dilakukan selama 5 hari dapat
disimpulkan bahwa kegiatan agrowidyawisata perlu dilakukan agar para mahasiswa tidak
hanya terfokus pada teori kuliah namun langsung praktek kelapangan agar mahasiswa dapat
SARAN
28
DAFTAR PUSTAKA
Anem. M (2017, 16 July). Kenali Nenas Md2. Diakses 18 Februari 2020 dari
http://animhosnan.blogspot.com/2017/07/kenali-nenas-md2.html
http://balitnak.litbang.pertanian.go.id/index.php/profil/sejarah
Badan Tenaga Nuklir Nasional. 2018. Profil. Diakses 18 Februari 2020 dari
http://www.batan.go.id/index.php/id/home/profil-batan
lampung-sejara-universitas-lampung-universitas-lampung.html
Katili, E. H., et al. 2008. Monumen Nasional Monumen Keagungan Perjuangan Bangsa
Indonesia. Dinas Kebudayaan dan Permuseuman Unit Pengelola Monumen Nasional. Jakarta.
https://www.kompasiana.com/bebel/5de0df76d541df211c295992/kreatif-inovatif-
pemanfaatan-nuklir-dalam-bidang-pertanian-khususnya-pemuliaan. Html
Tita, Maya (2016, 06 January). Taman Mini Indonesia Indah. Diakses 18 Februari 2020
darihttps://tempatwisataunik.com/wisata-indonesia/jakarta/taman-mini-indonesia-indah.html
29
LAMPIRAN
30
Gambar . Taman buah Mekarsari
31
Gambar 8. Monumen Nasional
32