CJR Mesin Mesin Listrik
CJR Mesin Mesin Listrik
CJR Mesin Mesin Listrik
Dosen Pengampu :
ARWADI SINURAYA, S.T., M.T.
Disusun Oleh
Kami mengucapkan puji syukur Ke hadirat Allah Swt, yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Critical Journal
Review ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Dosen Pengampu, yaitu Bapak Arwadi
Sinuraya, S.T., M.T. yang telah memberikan tugas ini kepada kami, sehingga kami dapat
belajar membadingkan dan meriview jurnal.
Dalam penulisan Critical Journal Review ini, kami menyadari bahwa masih terdapat
banyak kesalahan dan kekurangan disini, dikarenakan keterbatasan. Akhir kata kami ucapkan
terimakasih.
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang............................................................................................
1.2 Tujuan.........................................................................................................
1.3 Manfaat.......................................................................................................
1.4 Identitas Jurnal............................................................................................
BAB II MATERI KAJIAN ATAU RINGKASAN JURNAL
2.1 Pendahuluan................................................................................................
2.2 Tinjauan Pustaka.........................................................................................
2.3 Metodologi Penelitian.................................................................................
2.4 Analisa dan Pembahasan............................................................................
BAB III ANALISIS DAN RIVIEW
3.1. Kelebihan dan Kekurangan Jurnal............................................................
BAB IV PENUTUP
4.1. Kesimpulan...............................................................................................
4.2. Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Tujuan
1. Memenuhi tugas dari matakuliah Mesin-mesin Listrik Arus Searah.
2. Mengkritis dan membandingkan jurnal.
3. Mencari tahu materi yang terkandung dalam jurnal
1.3. Manfaat
1. Melatih kemampuan mengkritik dan menganalisis jurnal.
2. Mengetahui kelebihan dan kekurangan dari jurnal.
3. Menambah pengetahuan tentang Motor DC.
Jurnal 2 (Pembanding)
1. Judul Jurnal : Analisa Motor DC (Direct Current) Sebagai Penggerak Mobil Listrik.
2. Tahun Terbit : Januari 2015.
3. Volume : 2, No. 1.
4. Penulis : Nalaprana Nugroho dan Sri Agustina.
5. Penerbit : Universitas Sriwijaya.
6. ISNN : 2355 - 0457
Jurnal 3 (Pembanding)
7. Judul Jurnal : Sistem Kontrol Torsi pada Motor DC.
8. Tahun Terbit : April 2016.
9. Volume : 6, No. 1.
10. Penulis : Arifin Wahid Ibrahim, Triyogatama Wahyu Widodo dan Tri Wahyu
Supardi.
11. Penerbit : Universitas Gajah Mada.
12. ISNN : 2088 - 3714
\
BAB II
MATERI KAJIAN ATAU RINGKASAN JURNAL
2.1. Pendahuluan
Motor merupakan suatu alat pengubah energi listrik menjadi energi gerak dalam
bentuk putaran energi, gerak motor di gunakan untuk menghasilkan suatu proses industri
misalnya menggiling atau mencetak dalam menggendalikan besar energy yang di keluarkan
oleh motor adalah dengan menggendalikan kecepatanya.
Pada kesempatan ini penulis mendapatkan ide cemerang untuk merancang suatu
system kendali kecepatan motor yang dilengkapi dengan computer yaitu alat pengatur
kecepatan motor dc shunt mengunakan mikrokontroler yang mengatur sinyal-sinyal dc chopper
atau sinyal dc terputus- putus,sebagai input system di gunakan computer atau laptop yang di
program dengan bahasa pemograman basis 6,0.
Kontrol putaran motor diperoleh dengan memperlemah shunt-arus medan dari motor dc
untuk meningkatkan kecepatan dan mengurangi torsi output untuk angker yang diberikan saat
ini. Karena rating dari motor dc ditentukan oleh pemanasan, arus armature maksimum yang
diijinkan adalah sekitar konstan selama rentang kecepatan. Ini berarti bahwa pada saat ini
dinilai, torsi keluaran motor dc ini berbanding terbalik dengan kecepatan, dan motor dc
memiliki konstan- tenaga kuda kemampuan selama rentang kecepatan.
Pada motor shunt, gulungan medan (medan shunt) disambungkan secara paralel dengan
gulungan dinamo (A). Oleh karena itu total arus dalam jalur merupakan penjumlahan arus
medan dan arus dinamo.
Karakteristik kecepatan motor DC tipe shunt adalah :
1) Kecepatan pada prakteknya konstan tidak tergantung pada beban (hingga torque tertentu
setelah kecepatannya berkurang) dan oleh karena itu cocok untuk penggunaan
komersial dengan beban awal yang rendah, seperti peralatan mesin.
2) Kecepatan dapat dikendalikan dengan cara memasang tahanan dalam susunan seri
dengan dinamo (kecepatan berkurang) atau dengan memasang tahanan pada arus medan
(kecepatan bertambah).
Salah satu aplikasi elektronika daya adalah converter DC-DC atau yang lazim disebut
DC Chopper. Converter DC-DC berfungsi untuk mengkonversi tegangan masukan searah
konstan menjadi tegangan keluaran searah yang dapat divariasikan berdasarkan perubahan duty
cycle rangkaian control Chopper nya. DC Chopper digunakan untuk mengubah sumber
tegangan dc yang tetap menjadi tegangan dc yang variable yang mengatur kondisi on-off ( duty
cycle) rangkaian dc Chopper melalui rangkaian control PWM, komponen yang digunakan
untuk menjalakan fungsi penghubung tersebut tidak lain adalah switch ( solid state electronic
switch ) seperti misalnya Thyristor, MOSFET, IGBT, GTO.
MOSFET memungkinkan arus dari baterai untuk melewatinya, tapi bila memungkinkan
arus melewatinya diatur oleh gelombang pulse modulasi (PWM). The PWM menciptakan
kacang- kacangan, dan bagian tinggi pulsa ini menyalakan MOSFET. Semakin lama MOSFET
diaktifkan, semakin cepat motor berputar. Jadi, dengan memvariasikan bagian tinggi, biasanya
disebut sebagai siklus, adalah mungkin untuk mengubah kecepatan motor. Siklus dikontrol oleh
sebuah potensiometer yang berfungsi sebagai tuas. Karena sifat dari motor dan karakteristik
induktansi, sebuah dioda freewheeling memungkinkan motor untuk terus beroperasi bahkan
ketika itu tidak menggambar setiap arus dari motor.
Data dari hasil pengukuran output dari beberapa jenis rangkaian pada alat pengatur
kecepatan motor dc shunt mengunakan rangkaian dc chopper yang dikendalikan oleh komputer
dapat dijelaskan sebagai berikut :
Rangkaian intervel adalah rangkaian yang berfungsi sebagai perentara yaitu antara
muka komputer dengan mikrokontroller, rangkaian yang disebut diatas adalah rangkaian ic
ments 232 rangkaian bekerja mengkonversikan sinyal level TTL ke sinyal level RS 232 dan
sebaliknya, agar komunikasi komputer dengan mikrokontroller dapat dilakukan.
Kecepatan Amplitudo II
Tegangan Pulsa : 2 v/cm x2,4 cm (2,4 cm = 2,4 kotak) = 4,8 volt
T on = 2x5ms = 10ms
T off = 8x5ms = 40ms
T = 10x5ms = 50ms
Kecepatan Amplitudo IV
Tegangan Pulsa : 2 v/cm x2,4 cm (2,4 cm = 2,4 kotak) = 4,8 volt
T on = 4x5ms = 20ms
T off = 6x5ms = 30ms
T = 10x5ms = 50ms
Kecepatan Amplitudo V
Tegangan Pulsa : 2 v/cm x2,4 cm (2,4 cm = 2,4 kotak) = 4,8 volt
T on = 5x5ms = 25ms
T off = 5x5ms = 25ms
T = 10x5ms = 50ms
Kecepatan Amplitudo VI
Tegangan Pulsa : 2 v/cm x2,4 cm (2,4 cm = 2,4 kotak) = 4,8 volt
T on = 6x5ms = 30ms
T off = 4x5ms = 20ms
T = 10x5ms = 50ms
Speed ( rpm )
1 2073
2 2560
3 2736
4 2837
5 2908
6 2965
7 3038
8 3083
Tabel 2, merupakan hasil pengukuran kecepatan motor yang berguna untuk menguji apakah
apakah kecepatan motor telah bekerja secara maksimal.
2.4.6. Pembahasan
Rancangan DC Motor Shunt yang dikendalikan melalui computer dapat digambarkan
seperti diagram berikut dimana system merupakan suatu system kendali kecepatan putaran
berdasarkan pengaturan lebar pulsa atau umumnya disebut dc chopper.
System terdiri dari sebuah computer dan seperangkat rangkaian penggendali yaitu
rangkaian control digital, aliran proses system control kecepatan dimulai dari sent pein yang
diberikan oleh user melalui sebuah computer yaitu besar kecepatan yang di inginkan kemudian
computer mengirim data dari kecepatan yang di inginkan ke rangkaian pengendalian melalui
Inter Ples RS 232 data tersebut.
Kemudian di baca oleh Mikrokontroller dan di perifikasi menjadi suatu bentuk pulsa
untuk mengendalikan motor, dengan mengatur lebar pulsa kecepatan motor dapat diatur dan di
kendalikan. Makin besar lebar pulsa AIGH makin cepat motor berputar dan sebaliknya makin
kecil pulsa AIGH makin lambat motor berputar.
BAB III
ANALISIS DAN RIVIEW
b. Kekurangan jurnal
1. Banyak rumus-rumus yang sulit dimengerti karena tidak ada penjabaran rumusnya.
2. Tidak ada saran dalam jurnal.
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
1. Pengaturan kecepatan sebuah motor dc shunt pada rancangan ini menggunakan konsep dc
chopper yaitu pulsa-pulsa yang di berikan pada motor dengan demikian sinyal kendali ke
motor berbentuk diskrip ( tidak kontinyu ) makin besar pulsa yang di berikan oleh motor
makin cepat putaran motor.
2. Metode pengendali dengan dc chopper merupakan metode pengendalian yang paling
efesien Karena rugi-rugi disipasi daya yang terjadi pada kendali kontitu dapat di hilangkan
dengan demikian efesien pengunaan daya lebih oktimal.
3. System control menggunakan visi pada umumnya di gunakan pada industri-industri besar
yang membutuhkan otomatisasi system kelistrikan pulsanya mengatur kecepatan
computer dari ruangan operatot atau ruang control.,
4.2. Saran
Semestinya penulis akan selalu menerima segala kritik dan saran yang membangun
untuk menjadikan jurnalnya menjadi lebih sempurna.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Zuhal, 1993, Dasar Teknik Listrik Dan Elektronika Daya, Penerbit PT.Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.