TOPIK 6 Akuntansi Keuangan Lanjutan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

TOPIK 6 Akuntansi Keuangan Lanjutan

Akuntansi Operasi Kantor Cabang

Oleh:

1. Luh Indah Arista Mardiana 1807311024

2. Ni Kadek Ayu Dewi Krisnayanti 1807311028

3. I Gusti Agung Dinda Candra Dewi 1807311032

Kelas: D III Akuntansi/ A2

Diploma III Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Udayana

Tahun Ajaran

2020
PEMBAHASAN
1. Biaya pengiriman
Biaya pengiriman barang kelokasi akhir penjualan merupakan elemen pentingbagi biaya
persediaan barang dan harga pokok penjualan. Ongkos kirim dari kantor pusat ke cabang
harus dimasukkan dalam perhitungan persediaan cabang dan harga pokok penjualan.
Misalkan barang dagangan dikirim dari kantor pusat ke cabang senilai 125% dari harga
pokok Rp. 10.000.000, dan kantor pusat membayar ongkos kirim sebesar Rp. 500.000.
Berikut ini ayat jurnal yang harus dibuat pada buku kantor pusat dan cabang:

Buku kantor pusat


Cabang Rp. 13.000.000
Pengiriman ke cabang Rp. 10.000.000
Laba belum direalisasi cabang Rp. 2.500.000
Kas Rp. 500.000
Mencatat pengiriman kecabang

Buku cabang
Pengiriman dari kantor pusat Rp. 12.500.000
Biaya pengiriman Rp. 500.000
Kantor pusat Rp. 13.000.000
Untuk mencatat penerimaan barang dari kantor pusat

Apabila setengah dari barang tersebut tidak terjual pada akhir


t ah u n , penjualan cabang dilaporkan sejumlah Rp. 6.500.000, dan persediaan
cabang d i h a r g ai R p . 6 . 2 5 0 . 0 0 0 ( h a r g a p o k o k ) d i ta mb ah o n g k o s k i r i m
R p . 2 5 0 . 0 0 0 . persediaan cabang dan harga pokok penjualan cabang juga dilaporkan dalam
jumlah yang sama apabila yang membayar ongkos kirim adalah cabang, bukan
kantor pusat. Tetapi transaksi pembebanan ongkos kirim itu tidak dicatat pada buku
kantorpusat.

Jika terjadi pembebanan ongkos kirim tambahan akibat pengiriman dari kantor pusat
ke cabang atau pengiriman antarcabang, maka biaya tersebut tidak boleh dimasukkan dalam
biaya persediaan.

2 . Alokasi Biaya Kantor Pusat dan Cabang

Alokasi beban diantara operasi kantor pusat dan sejumlah kantor cabang biasanya
diperlukan untuk mendapatkan pengukuran yang akurat mengenai laba tiap-tiap unit terpisah
perusahaan bersangkutan. Beban iklan, misalnya, bisa berhubungan dengan kegiatan penjualan
kantor pusat, atau kegiatan penjualan satu atau lebih cabang.
Jika beban iklan seperti itu dibayar oleh kantor pusat, bagian yang terkait dengan penjualan
kantor cabang harus dialokasikan ke kantor cabang. Situasi lain yang membutuhkan alokasi
beban untuk mendapatkan informasi yang lengkap mengenai laba terjadi saat pencatatan aktiva
pabrik dilakukan oleh sistem akuntansi kantor pusat.
Beberapa contoh akuntansi pengalokasian beban tersebut adalah sebagai berikut. Jika kantor
cabang membayar $5.000 untuk beban iklan yang hubungannya seimbang dengan penjualan
kantor pusat dan kantor cabang, $5.000 itu dapat dialokasikan sebagai berikut:

*Pembukuan Kantor Cabang


Beban iklan                                                                 $2.500
Kantor pusat                                                                $2.500
     Kas                                                                                $5.000
   (Untuk mengalokasikan 50% beban iklan ke kantor pusat.)

*Pembukuan Kantor Pusat


Beban iklan $ 2.500
Kantor Cabang $ 2.500
(Untuk mencatat beban iklan yang dibayar oleh kantor cabang.)

Biaya pensiun $50.000 dan biaya umum kantor pusat $120.000 yang dikeluarkan oleh kantor
pusat dan dialokasikan masing-masing 25% ke kantor cabang Denver dan Cheyenne, dicatat
sebagai berikut:

*Pembukuan Kantor Pusat


Kantor cabang Denver                                                 $42.500
Kantor cabang Cheyenne                                             $42.500
                          Beban Pensiun                                        $25.000
Beban Umum $60.000
(Untuk mengalokasikan biaya pensiun dan umum ke operasi kantor cabang.)

*Pembukuan kantor cabang Cheyenne


Beban Pensiun                                                                    $12.500,-
Beban Umum                                                                       $30.000,-
Kantor Pusat                                                                                     $42.000
(Untuk mencatat alokasi beban dari kantor pusat)

3. Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabang


Rekonsiliasi bertujuan untuk mencocokkan antara dua pihak yang memiliki hubungan
bisnis yang rutin. Transaksi yang berhubungan antara Kantor Pusat dan Cabang dapat dilihat
pada rekening koran masing-masing buku yang ada pada masing-masing pihak yaitu rekening
“R/K Kantor Pusat” pada Buku Cabang dan rekening “R/K Kantor Cabang” pada Buku Pusat..
Contoh:

PT “BUNGA MELATI” yang ada di kota Denpasar mempunyai Cabang perusahaan di


kota Badung. Pada saat akan disusun Laporan Keuangan gabungan antara Kantor Pusat dan
Cabangnya, terjadi ketidaksamaan saldo antara rekening “R/K-PUSAT” di buku cabang dengan
rekening “R/K-Cabang” di Pusat. transakasi yang terjadi adalah sebagai berikut :
1.      Saldo rekening “R/K-Pusat  ” (pada buku cabang) adalah sebesar Rp 467.300.000,00
sedangkan saldo rekening “R/K-Cabang” pada buku Kantor Pusat sejumlah Rp 492.000.000,00
masing-masing pertanggal 31 Desember 1998.
2.      Kantor Cabang mengirimkan cek dengan nomor 01457 pada tanggal 30 Desember 1998
sebesar Rp 12.000.000,00 dan Cek ini baru diterima pada tanggal 5 Januari 1999.
3.      Kantor Pusat mengirimkan barang dagangan kepada Cabang pada tanggal 28 Desember 1998.
Harga pokok barang dagangan tersebut adalah sebesar Rp 20.000.000,00 dan harga transfer ke
cabang sebesar Rp 25.000.000,00. Barang dagangan ini diterima oleh Cabang pada tanggal 8
Januari 1999.
4.      Biaya iklan sejumlah Rp 8.500.000,00 yang dibebankan kepada cabang oleh Pusat, keliru
dicatat oleh Cabang sebesar Rp 5.800.000,00.
5.      Seorang langganan Kantor pusat telah melunasi hutangnya melalui Kantor cabang sebesar Rp
15.000.000,00 dan pelunasan ini ternyata belum diberitahukan kepada Kantor Pusat.
Berdasarkan data-data transaksi di atas, maka dapat dibuat jurnal penyesuaian rekonsiliasi
sebagai berikut :
1.      Jurnal penyesuaian untutk mencatat kas dalam perjalanan pada buku Kantor Pusat.
Kas (dalam perjalanan)............................... Rp 12.000.000,00
          R/K Kantor Cabang ................................   .Rp 12.000.000,00
Rekening kas dalam perjalanan ini di dalam Neraca Gabungan akan tampak dalam rekening
“Kas”.
2.      Jurnal penyesuaian untuk mencatat barang dagangan dalam perjalanan pada buku Cabang :
Barang dari pusat (dalam perjalanan) ...........Rp 25.000.000,00
          R/K Kantor Pusat ...................................... Rp 25.000.000,00
3.      Jurnal koreksi untuk memberikan kesalahan pencatatan biaya iklan pada buku Cabang, sebesar
Rp 8.500.000,00 – Rp 5.800.000,00 = Rp 2.700.000,00
Biaya iklan ...................................................Rp 2.700.000,00
          R/K Kantor Pusat .......................................Rp 2.700.000,00
4.      Jurnal untuk mencatat pelunasan hutang seorang langganan Kantor Pusat yang pelunasannya
lewat cabang sebesar Rp 15.000.000,00 pada Buku Pusat.
R/K Kantor Cabang .....................................Rp 15.000.000,00
          Piutang dagang ........................................  Rp 15.000.000,00
*Sedangkan Kantor Cabang pada saat menerima uang pelunasan dari langganan Kantor Pusat
telah membuat jurnal sebagai berikut:
Kas ................................................................... Rp 15.000.000,00
          R/K Kantor Pusat ........................................................Rp 15.000.000,00
Setelah membuat jurnal penyesuaian dan jurnal koreksi tersebut di atas, maka dapat dibuat
rekonsialiasi Kantor Pusat dan Cabang sebagai berikut :
PT.”BUNGA MELATI”
Rekonsiliasi Kantor Pusat dan Cabangnya
31 Desember 1998
R/K PUSAT R/K Cabang
(Buku Cabang) (Buku Pusat)
No Keterangan (Rp) (Rp)
Saldo masing-masing buku 31
1. Desember 1998........................... 467.300.000,00 492.000.000,00
2. Kas dalam perjalanan (JP.No.1)    (12.000.000,00)
Barang dalam perjalanan
3. (JP.No.2)....................................   25.000.000,00
Koreksi kesalahan biaya iklan
4. (JP.No.3)....................................     2.700.000,00
Pelunasan piutang dari langganan (JP.
5. No.4)   15.000.000,00
Saldo yang benar 31-12-1998 495.000.000,00 495.000.000,00
DAFTAR PUSTAKA
1. https://www.coursehero.com/file/14552307/Rekonsiliasi-Kantor-pusat-dan-cabang/

2. http://www.himakaunitri.com/2016/04/rekonsiliasi-antara-kantor-pusat-dan.html

3. http://lusiputriahmadi.blogspot.com/2015/02/sistem-akuntansi-untuk-kantor-cabang.html

Anda mungkin juga menyukai