Materi Penggabungan Usaha Dan Latihan Soal

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

PENGGABUNGAN USAHA

Penggabungan Usaha (Business combination)


Penggabungan Usaha (Business combination) adalah Penyatuan dua atau lebih
perusahaan yang terpisah menjadi satu entitas ekonomi karena satu perusahaan menyatu
dengan perusahaan lain atau memperoleh kendali atas aktiva dan operasi perusahaan lain

Sifat penggabungan usaha


1. Integrasi Horisontal adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dalam lini usaha
atau pasar yang sama.
2. Integrasi vertical adalah penggabungan dua perusahaan atau lebih dengan operasi yang
berbeda secara berturut-turut, tahapan produksi atau distribusinya.
3. Integrasi konglomerasi adalah penggabungan perusahaan-perusahaan dengan produk
atau jasa yang tidka saling berhubungan dan bermacam-macam.
Alasan-Alasan Penggabungan Usaha
Jika perluasan adalah sasaran utama dari perusahaan, mengapa usaha diperluas
dengan penggabungan dan bukan dengan melakukan konstruksi fasilitas-fasilitas baru?.
Beberapa alas an penggabungan usaha untuk memperluas usaha adalah sbb:
1. Manfaat biaya (Cost Advantange). Acapkali lebih murah bagi perusahaan untuk
memperoleh fasilitas yang dibutuhkan melalui penggabungan dibandingkan
melalui pengembangan, terutama pada keadaan inflasi
2. Risiko Lebih Rendah (Lower Risk). Membeli lini produk dan pasar yang telah
didirikan biasanya lebih besar risikonya dibandingkan dengan mengembangkan
produk baru dan pasarnya. Penggabungan usaha kurang berisiko terutama ketika
tujuannya adalah diversifikasi.

1
2

3. Penundaan Operasi Lebih Sedikit (Fewer Operating


Delays). Fasilitasfasilitas pabrik yang diperoleh
melalui penggabungan usaha dapat diharapkan untuk
segera beroperasi. Sedangkan apabila membangun
fasilitas perusahaan yang baru akan menimbulkan
masalah yang baru juga misalnya perlunya izin
pemerintah.
4. Mencegah Pengambilalihan (Avoidance of
Takeovers). Beberapa perusahaan bergabung untuk
mencegah pengambilalihan diantara mereka.
5. Akuisisi Harta Tidak Berwujud (Acquisition of
Intangible Assets).Penggabungan usaha melibatkan
penggabungan sumber daya tidak berwujud maupun
berwujud. Akusisi atas hak paten, hak atas mineral,
database pelanggan, atau keahlian manajemen
mungkin menjadi faktor utama yang memotivasi suatu
penggabungan usaha.
6. Alasan-alasan lain. Selain untuk perluasan,
perusahaan-perusahaan mungkin memilih
penggabungan usaha untuk memperoleh manfaat dari
segi pajak.
Meskipun pada dasarnya strategi penggabungan usaha yang
dilakukan oleh beberapa perusahaan memberikan banyak
manfaat, tetapi ada juga risiko yang harus ditanggung oleh
perusahaan yang melakukan penggabungan tersebut yaitu risiko
sumber daya manusia, dalam hal ini dampak dari penggabungan
usaha tersebut.

Bentuk penggabungan usaha


Adapun bentuk-bentuk dari penggabungan usaha dalam
segi hukum dapat dilihat pada bagan berikut ini:
3

Penggabungan usaha

Integrasi secara fisik Perusahaan induk dan anak

Merger konsolidasi

Perusahaan induk dan anak perusahaan adalah


penggabungan usaha dengan cara membeli sebagian besar saham
atau seluruh saham perusahaan lain untuk memperoleh hak
4

pengendalian (controlling interest). Perusahaan yang dikuasai tersebut tidak kehilangan


status hukumnya dan masih beroperasi sebagaimana perusahaan lainnya. Pihak yang
mempunyai saham minoritas disebut anak perusahaan (subsidiary) dan pihak yang
memiliki saham mayoritas adalah induk perusahaan (parent). Sejak saat itu perusahaan
anak dan induk telah melakukan penggabungan usaha yang disebut afiliasi (affiliated
companies).
Integrasi secara fisik adalah suatu bentuk penngabungan usaha yang memindahkan
aktiva bersih (net assets) dari beberapa jenis perusahaan yang akan melakukan
penggabungan. Adapun bentuknya ada dua macam yaitu merger dan konsolidasi. Merger,
yaitu penggabungan usaha dengan cara satu perusahaan membeli perusahaan lain yang
kemudian perusahaan yang dibelinya tersebut menjadi anak perusahaannya atau
dibubarkan. Perusahaan yang dibelinya sudah tidak mempunyai status hukum lagi dan
yang mempunyai status hukum adalah perusahaan yang membelinya. Dan yang kedua
adalah Konsolidasi, merupakan bentuk lain dari merger, yaitu penggabungan usaha dengan
cara satu perusahaan bergabung dengan perusahaan lain membentuk satu perusahaan baru.
Untuk memperjelas perbedaan antara merger dan konsolidasi, kita cermati gambar berikut
ini:

Kondisi sebelum penggabungan usaha


MERGER KONSOLIDASI

X Y Z
A B C

Kondisi saat terjadinya penggabungan usaha


MERGER KONSOLIDASI
X A D
Z
Y B C

Kondisi segera setelah terjadinya


penggabungan usaha
MERGER KONSOLIDASI

Z D

kondisi sebelum, sesudah dan sesaat setelah penggabungan usaha


5

Konsep Akuntansi Penggabungan Usaha


Suatu penggabungan usaha yang memenuhi kriteria PSAK tahun 2007 No. 22 untuk
penyatuan kepemilikan harus dipertanggungjawabkan sesuai dengan metode penyatuan.
Usaha yang dulunya terpisah bersama-sama membentuk satu entitas ketika sumberdaya
yang beroperasinya yang berbeda dibawah pengendalian kelompok manajemen tunggal.
Pengendalian terhadap suatu entitas usaha terbentuk dalam penggabungan usaha dimana:
1. Satu atau lebih perusahaan menjadi perusahaan anak
2. Satu perusahaan mentransfer aktiva bersihnya kepada perusahaan lain.
3. Setiap perusahaan mentransfer aktiva bersihnya kepada sebuah perusahaan baru
yang dibentuk
Metode Akuntasi Untuk Penggabungan Usaha
Ada dua metode akuntansi untuk penggabungan usaha yang diterima secara umum
yaitu metode penyatuan kepemilikan (pooling of interest) dan petode pembelian (purchase
method). Suatu penggabungan usaha yang memenuhi criteria PSAK no.22 untuk
penyatuan kepemilikan harus dipertanggungjawabkan sesuai metode penyatuan (pooling
method). Dan semua penggabungan usaha yang lain harus dipertanggungjawabkan sesuai
dengan metode pembelian (purchase method).
1. Metode Penyatuan kepemilikan (pooling of interest)
Dalam metode penyatuan kepemilikan, diasumsikan bahwa kepemilikan perusahaan-
perusahaan yang bergabung adalah satu kesatuan dan secara relatif tetap tidak berubah
pada entitas akuntansi yang baru. Karena tidak ada salah satupun dari perusahaan-
perusahaan yang bergabung telah dianggap memperoleh perusahaan-perusahaan yang
bergabung lainnya, tidak ada pembelian, tidak ada harga pembelian, sehingga karenanya
tidak ada dasar pertanggungjawaban yang baru.
Pada metode penyatuan, aktiva dan kewajiban dari perusahaan-perusahaan yang
bergabung dimasukkan dalam entitas gabungan sebesar nilai bukunya. Oleh karena itu
setiap goodwill pada buku masing-masing perusahaan yang bergabung akan dimasukkan
sebagai aktiva pada entitas yang masih beroperasi (disatukan). Laba ditahan dari
perusahaan-perusahaan yang bergabung juga dimasukkan dalam entitas yang disatukan,
dan pendapatan yang bergabung untuk seluruh tahun dengan mengabaikan tanggal
penggabungan usaha dilakukan.
Perusahaan-perusahaan terpisah dalam suatu penggabungan usaha masing-masing
dapat menggunakan metode akuntansi yang berbeda untuk mencatat aktiva dan
6

kewajiabannya. Dalam penggabungan secara penyatuan kepemilikan, jumlah yang dicatat


oleh masing-masing perusahaan dengan menggunakan metode akuntansi yang berbeda
dapat disesuaikan menjadi dasar akuntansi yang sama apabila perusahaan tersebut
diperlukan oleh perusahaan lainnya. Perubahan metode akuntansi untuk menyesuaikan
masing-masing harus berlaku surut, dan laporan-laporan keuangan yang disajikan untuk
periode-periode sebelumnya harus disajikan kembali (restated).
Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Pooling Of Interest
a. Semua aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang bergabung dinilai pada
nilai buku saat diadakan penggabungan
b. Besarnya nilai investasi pada perusahaan yang bergabung sebesar jumlah
modal perusahaan yang digabung atau sebesar aktiva bersih perusahaan yang
digabung
c. Bila terjadi selisih antara jumlah yang dibukukan sebagai modal saham yang
diterbitkan ditambah kompensasi pembelian lainnya dalam bentuk kas
ataupun aktiva lainnya dengan jumlah aktiva bersih yang diperoleh, maka
harus diadakan penyesuaian terhadap modal perusahaan yang akan digabung
d. Laporan keuangan gabungan adalah penjumlahan dari laporan keuangan
milik perusahaan yang bergabung.
Pada tahun 2001 FASB Mengeluarkan STATEMEN NO 141 ” BUSINES
COMBINATION” (FASB 141) YANG MENGHAPUSKAN METODE
PENGGABUNGAN KEPEMILIKAN. SEHINGGA SEMUA METODE
PENGGABUNGAN USAHA MENGGUNAKAN METODE PEMBELIAN

2. Metode Pembelian (purchase method)


Metode pembelian didasarkan pada asumsi bahwa penggabungan usaha merupakan
suatu transaksi yang salah satu entitas memperoleh aktiva bersih dari perusahaan-
perusahaan lain yang bergabung. Berdasarkan metode ini perusahaan yang memperoleh
atau membeli mencatat aktiva yang diterima dan kewajiban yang ditanggung sebesar nilai
wajarnya.
Biaya untuk memperoleh perusahaan (biaya perolehan) ditetapkan dengan cara yang
sama seperti pada transaksi lain. Biaya ini dialokasikan pada aktiva dan kewajiban yang
dapat diidentifikasikan sesuai dengan nilai wajarnya pada tanggal penggabungan. Menurut
PSAK tahun 2007 No.19 setiap kelebihan biaya perolehan atas nilai wajar aktiva bersih
yang diperoleh dialokasikan ke goodwill dan diamortisasikan selama maksimum 20 tahun.
7
Prosedur Akuntansi Penggabungan usaha Metode Purchase
a. Menyesuaikan nilai aktiva dan kewajiban milik perusahaan yang akan
digabung sebesar nilai wajarnya

b. Mencatat transaksi penggabungan sebesar nilai investasinya (biaya


perolehan). Jika pengakuisisi mengeluarkan saham, maka nilai wajar saham
tersebut sebesar harga pasar pada tanggal transaksi penggabungan. Bila harga
pasar tidak dapat digunakan sebagai indikator, maka diestimasi secara
proporsional perusahaan pengakuisisi atau yang diakuisisi (mana yang lebih
dapat ditentukan).
c. Membuat jurnal pemilikan aktiva dan kewajiban dari perusahaan yang
digabung. Apabila terjadi selisih antara nilai investasi dengan aktiva bersih
yang diterima perusahaan pengakuisisi, maka selisih tersebut dicatat ke dalam
rekening goodwill pada kelompok aktiva.
d.
Menghitung kontribusi relatif perusahaan yang bergabung
Kontribusi relatif perusahaan yang bergabung
1. Kekayaan Bersih
2. Laba yg diproyeksikan
3. Kekayaan bersih Dan Goodwill
Untuk menghindari ketidak adilan tersebut,kontribusi masing masing pihak ditentukan
dg kemampuan lebih untuk mendapat keuntungan dan menambahkan jumlah tersebut
ke kekayaan bersih yang diserahkan. Dasar pembagian modal saham adalah kontribusi
relative daripada kekayaan bersih msg2 yg telah ditambah goodwill
Jika penggabungan dengan
PT Anom PT Dian PT Dani Jumlah
mengeluarkan 1 jenis saham
Kekayaan bersih yang
diserahkan (tanpa goodwill) 15.000 22.500 37.500 75.000
Goodwill
Laba rata rata 2.250 2.250 3.000
Laba normal 6% 900 1.350 2.250
Kelebihan diatas laba normal 1.350 900 750
Kapitalisasi kelebihan laba
normal 20% 6.750 4.500 3.750 15.000
Kontribusi relatif kekayaan 21.750 27.000 41.250 90.000
bersih (termasuk goodwill) 24% 30% 46% 100%
8

Menganalisis kontribusi relatif perusahaan yang bergabung


a. Jika dasar yang dipakai adalah kekayaan bersih, maka
rasio hak kepemilikian= 20:30:50.
b. Jika dasar yang dipakai adalah laba yang
diproyeksikan, maka rasio hak kepemilikan=30:30:40
c. Jika dasar yang dipakai adalah kekayaan bersih dan
goodwill, maka rasio hak kepemilikan= 24:30:46

Contoh:
Pada tanggal 1 juli 2006, Perusahaan “P” menerbitkan 100.000 saham biasa
dengan nominal Rp. 10.000 per saham untuk memperoleh aktiva bersih dari
perusahaan “S” Harga Pasar Saham Perusahaan “P” seharga Rp. 16.000 per
saham.
Biaya langsung untuk pegabungan usaha antara lain:
 Honor konsultan Rp. 80.000.000
 Biaya pendaftaran ke BAPEPAM Rp. 15.000.000
 Biaya percetakan dan penerbitan sertifikat saham Rp.25.000.000

AYAT JURNAL :
a. Mencatat penerbitan

Investasi dalam Persh. “S” (+A) Rp. 1.600.000.000


Modal Saham Biasa (+M) Rp. 1.000.000.000
Tambahan Modal disetor (+M) Rp. 600.000.000

b. Mencatat Biaya Tambahan (langsung)


Investasi dalam Persh. “S” (+A) Rp. 80.000.000
Tambahan Modal disetor (-M) Rp. 40.000.000
Kas/Aktiva Bersih lain (- A) Rp. 120.000.000

Menentukan alokasi biaya dengan kombinasi metode pembelian


(Goodwill)
Pada tanggal 1 januari 2013, Perusahaan”PT. Ekonomi” melalui penggabungan
dengan metode pembelian menerbitkan 2.000.000 saham biasa dengan nominal
Rp. 3.000 per saham dan nilai pasar saham Rp. 3.800 untuk memperoleh aktiva
bersih dari perusahaan “PT. Teknik”
Biaya langsung untuk pegabungan usaha antara lain:
Honor konsultan Rp. 100.000.000
Biaya pendaftaran, percetakan dan penerbitan sertifikat saham Rp.25.000.000
9

NERACA PT. TEKNIK


1 JANUARI 2013 (dalam ribuan rupiah)
NILAI
NILAI BUKU SELISIH KETERANGAN
WAJAR
Aktiva
Kas 750,000 750,000 -
Piutang Usaha 1,250,000 750,000 (500,000) Overvalue
Persediaan 1,500,000 1,150,000 (350,000) Overvalue
Bangunan 3,500,000 4,000,000 500,000 Undervalue
Tanah 2,000,000 2,800,000 800,000 Undervalue
Total Aktiva 9,000,000 9,450,000

Kewajiban
Utang Usaha 500,000 500,000 -
Utang Pajak - 150,000 (150,000) Overvalue
Utang Bank 2,000,000 2,000,000 -
Total
2,500,000 2,650,000
Kewajiban

Menentukan alokasi biaya dengan kombinasi metode pembelian.


A. Mencatat penerbitan

Investasi dalam Persh. “PT. Teknik” (+A) Rp. 7.600.000.000


Modal Saham Biasa (+M) Rp. 6.000.000.000
Tambahan Modal disetor (+M) Rp. 1.600.000.000
B. Mencatat Biaya Tambahan (langsung)

Investasi dalam Persh. “PT.Teknik” (+A) Rp. 100.000.000


Tambahan Modal disetor (-M) Rp. 25.000.000
Kas/Aktiva Bersih lain (- A) Rp. 125.000.000

C. Membebankan Biaya “PT. Teknik” yg ditanggung atas dasar nilai wajarnya

Kas (+A) Rp. 750.000.000


Piutag Usaha (+A) Rp. 750.000.000
Persediaan (+A) Rp. 1.150.000.000
Bangunan (+A) Rp. 4.000.000.000
Tanah (+A) Rp. 2.800.000.000
GoodWill(+A) Rp. 900.000.000
Utang Usaha (+L) Rp. 500.000.000
Utang Pajak (+L) Rp. 150.000.000
Utang Bank (+L) Rp. 2.000.000.
Investasi dalam persh. “PT. Teknik” (-A) Rp. 7.700.000.000
1
0

Menentukan alokasi biaya dengan kombinasi metode pembelian (diskon pembelian).

Andai kata Nilai wajar melebihi Biaya Investasi (GOODWILL Negatif)


Misalkan Biaya Investasi yang dikeluarkan oleh PT. Ekonomi untuk mengakuisisi PT.
Teknik senilai Rp. 5.600.000.000,-Maka dalam hal ini (selisih biaya investasi dengan niilai
wajar) dapat dibebankan ke nilai wajar aktiva tidak lancar dikurangkan sesuai pembagian
yang proporsional (prosentase) Nilai selisih Rp. 1.200.000.000,- (Rp.6.800.000.000,- - Rp.
5.600.000.000,- ). Jumlah yg dibebankan (%) adalah Rp. 1.200.000.000,- Rp.6.800.000.000,-
= 18 %
Membebankan Biaya “PT. Teknik” yg ditanggung atas dasar nilai wajarnya

Kas (+A) Rp. 750.000.00


Piutag Usaha (+A) Rp. 750.000.000
Persediaan (+A) Rp. 1.150.000.000
Bangunan (+A) Rp. 3.294.117.648 Nilai aktiva tetap berkurang dai nilai wajar
Tanah (+A) Rp. 2.305.882.352 karena ada goodwill negatif

Utang Usaha (+L) Rp. 500.000.000


Utang Pajak (+L) Rp. 150.000.000
Utang Bank (+L) Rp. 2.000.000.000
Investasi dalam persh. “PT. Teknik” (-A) Rp. 5.600.000.000

TUGAS INDIVIDU
SOAL PILIHAN GANDA
1.

Jika Penggabungan PT PT PT BIRU Jumlah


Mengeluarkan 1 Jenis Saham MERAH PUTIH (Rp) (Rp)
(Rp) (Rp)
Aset Bersih tanpa goodwill 20.000.000 25.000.000 35.000.000 80.000.000
Laba rata-rata 3.000.000 3.000.000 4.000.000
Laba normal 6% 1.200.000 1.500.000 2.100.000
Kelebihan diatas laba normal 1.800.000 1.500.000 1.900.000
Kapitalisasi kelebihan laba 9.000.000 7.500.000 9.500.000 26.000.000
normal 20%
Kontribusi relatif kekayaan ? ? ? ?
bersih ditambah goodwill
1
1

1. Dari data diatas berapakah kontribusi relatif menurut kekayaan bersih ditambah goodwill
dari dari masing-masing perusahaan yang bergabung.
 PT. MERAH 25%; PT. PUTIH 31% dan PT. BIRU 44%
 PT. MERAH 20%; PT. PUTIH 33% dan PT. BIRU 47%
 PT. MERAH 27%; PT. PUTIH 30% dan PT. BIRU 43%
 PT. MERAH 37%; PT. PUTIH 33% dan PT. BIRU 30%
2. Dalam akuntansi untuk perusahaan yang berafiliasi , Controling interest adalah:
a. Hak induk perusahaan terhadap aktiva anak perusahaan
b. Hak anak perusahaan terhadap aktiva bersih induk perusahaan
c. Hak anak perusahaan terhadap aktiva bersih miliknya
setelah dikuasai induk perusahaan
d. Hak induk perusahaan terhadap modal bersih anak perusahaan

3. PT ABC dalam menggabungkan PT XYZ mengeluarkan saham 10.000


lembar dengan nominal @ Rp 1.000 untuk mengganti aktiva bersih milik
PT XYZ pada tanggal 1 Januari 2011. Pada tanggal tersebut nilai pasar
saham adala @ Rp 2.500,00 per lembar. Dalam proses penggabungan , PT
ABC juga mengeluarkan biaya-biaya yaitu:
Biaya akuntan untuk membuat laporan keuangan …………………….. Rp 300.000,00
Biaya hukum…………………………………………………………… Rp 160.000,00
Biaya komisi ………………………………………………………….. Rp 560.000,00
Biaya percetakan saham ………………………………………………. Rp 80.000,00
Biaya pendaftaran saham ……………………………………………… Rp 100.000,00
Biaya lain-lain ....................................................................................... Rp 300.000,00
Total biaya Rp
1 500.000,00
Jika penggabungan usaha tersebut menggunakan
metode purchase maka nilai investasinya adalah
sebesar :…
a. Rp 26 320.000,00
b. Rp 32 820.000,00
c. Rp 37 000.000,00
d. Rp 37 180.000,00
1
2

4. Dalam metode cost, rugi dan laba anak perusahaan diakui pada saat :
a. Pada saat laba rugi tersebut dilaporkan
b. Pada saat pembelian anak perusahaan
c. Langsung diakui dengan mengadakan penyesuaian
terhadap rekening investasi pada saham anak
perusahaan
d. Pada saat akan disusun neraca konsolidasi
5. Di dalam laporan keuangan konsolidasi, rekening KHPDNB (Kelebihan
Harga Pokok Diatas Nilai Buku) akan tampak pada :
a. Rekening neraca sebelah passiva
b. Rekening neraca sebelah aktiva
c. Rekening rugi laba sebelah harga pokok
d. Rekening rugi laba sebelah biaya

SOAL URAIAN

Kunci:
Bila investasi = Nilai bersih aktiva wajar (aktiva – total hutang) tidak ada
goodwill
Bila investasi > Nilai bersih aktiva wajar maka akan ada goodwill
Bila investasi < nilai bersih aktiva wajar maka akan ada goodwill negatif
Goodwill negatif tidak ada maka dibebankan kepada aktiva tetap

SOAL 1

Pada tanggal 1 juli 2016, Perusahaan “PT. TELKOM” menerbitkan 1.000.000 saham biasa
dengan nominal Rp. 6.000 per saham untuk memperoleh aktiva bersih dari perusahaan “PT
XL” Harga Pasar Saham Perusahaan “PT TELKOM” seharga Rp. 10.000 per saham.
Biaya langsung untuk pegabungan usaha antara lain:
 honor konsultan Rp. 100.000.000
 Biaya pendaftaran ke BAPEPAM Rp. 25.000.000
 Biaya percetakan dan penerbitan sertifikat saham Rp.50.000.000
1
3

NERACA PT. XL
1 JANUARI 2013 (dalam ribuan rupiah)
NILAI
NILAI BUKU SELISIH KETERANGAN
WAJAR
Aktiva
Kas 1,750,000 1,750,000 -
Piutang Usaha 750,000 700,000
Persediaan 1,500,000 1,100,000
Bangunan 3,500,000 4,000,000
Tanah 2,000,000 2,800,000
Total Aktiva 9,500,000 10,350,000

Utang Usaha 700,000 700,000


Utang Pajak - 250,000
Utang Bank 2,000,000 2,000,000
Total
2,700,000 2,950,000
Kewajiban

SOAL 2

Pada tanggal 1 juli 2016, Perusahaan “PT. TELKOM” menerbitkan 500.000 saham biasa
dengan nominal Rp. 6.000 per saham untuk memperoleh aktiva bersih dari perusahaan “PT
XL” Harga Pasar Saham Perusahaan “PT TELKOM” seharga Rp. 10.000 per saham.
Biaya langsung untuk pegabungan usaha antara lain:
Honor konsultan Rp. 100.000.000
Biaya pendaftaran ke BAPEPAM Rp. 25.000.000
Biaya percetakan dan penerbitan sertifikat saham Rp.50.000.000
1
4

NERACA PT. XL
1 JANUARI 2013 (dalam ribuan rupiah)
NILAI
NILAI BUKU SELISIH KETERANGAN
WAJAR
Aktiva
Kas 1,750,000 1,750,000 -
Piutang Usaha 750,000 700,000
Persediaan 1,500,000 1,100,000
Bangunan 3,500,000 4,000,000
Tanah 2,000,000 2,800,000
Total Aktiva 9,500,000 10,350,000

Utang Usaha 700,000 700,000


Utang Pajak - 250,000
Utang Bank 2,000,000 2,000,000
Total
2,700,000 2,950,000
Kewajiban

Anda mungkin juga menyukai