Makalah Metodologi Studi Islam

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM

Disusun Oleh :

KELOMPOK 10
WA RIANI
NIRWANA

FAKULTAS PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BUTON
KAMPUS B PASARWAJO
2019

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga saat ini masih memberikan
kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga saya diberi kesempatan yang luar biasa
ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
“Karakteristik Ajaran Islam.”
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi
gung kita, yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan
Allah SWT untuk kita semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling
benar yakni Syariah agama Islam yang sempurna dan merupakan satu-satunya
karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Sekaligus pula kami menyampaikan rasa terima kasih yang sebanyak-
banyaknya Dosen Pembimbing yang telah menyerahkan kepercayaannya kepada
kami guna menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Kami juga berharap dengan sungguh-sungguh supaya makalah ini mampu
berguna serta bermanfaat dalam meningkatkan pengetahuan sekaligus wawasan
terkait karakteristik ajaran agama islam, serta sekaligus mengetahui tentang
bagaimana karakteristik ajaran islam dalam bidang ekonomi dan kesehatan.
Selain itu kami juga sadar bahwa pada makalah kami ini dapat ditemukan
banyak sekali kekurangan serta jauh dari kesempurnaan. Oleh sebab itu, kami
benar-benar menanti kritik dan saran untuk kemudian dapat kami revisi dan kami
tulis di masa yang selanjutnya, sebab sekali kali lagi kami menyadari bahwa tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa disertai saran yang konstruktif.
Di akhir kami berharap makalah sederhana kami ini dapat dimengerti oleh
setiap pihak yang membaca. Kami pun memohon maaf yang sebesar-besarnya
apabila dalam makalah kami terdapat perkataan yang tidak berkenan di hati.

Pasarwajo, Mei 2019


Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL--------------------------------------------------- i

KATA PENGANTAR------------------------------------------------- ii

DAFTAR ISI---------------------------------------------------------- iii

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang --------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah----------------------------------------------- 1
C. Tujuan Penulisan------------------------------------------------- 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengetian Karakteristik Ajaran Islam---------------------- 3
B. Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang Ekonomi---- 4
C. Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang Kesehatan- 6
BAB III PENUTUP------------------------------------------------------------------ 8
A.    Kesimpulan-------------------------------------------------------------- 8
B. Saran ---------------------------------------------------------------------- 8
DAFTAR PUSTAKA------------------------------------------------- 9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Setiap agama mempunyai karakteristik ajaran yang
membedakan dari agama-agama lainyya. Agama yang
didakwahkan secara sungguh-sungguh diharapkan dapat
menyelamatkan dunia yang terpecah-pecah dalam berbagai
bagian-bagian. Perpecahan saling mengintai dan berbagai krisi
yang belum diketahui bagaimana cara mengatasinya.
Tidak mudah membahas karakterisitik ajaran islam, karena
ruang lingkupnya sangat luas, mencakup berbagai aspek
kehidupan umat islam. Untuk mengkaji secara rinci semua
karakteristik ajaran islam perlu di telusuri, mulai dari risalah Allah
terakhir dan menjadi agama yang di ridhoi Allah, untuk dunia dan
seluruh umat manusia sampai datangya hari kiamat.
Karakteristik yang dimiliki islam, yakni karakteristik ilmu dan
kebudayaan, pendidikan, social, ekonomi, kesehatan, politik,
pekerjaan, dan disiplin ilmu. Karakteristik ajaran islam ada lah
suatu karakter yang harus dimiliki oleh umat muslim dengan
bersandarkan Al-Qur’an dan Hadist dalam berbagai bidang ilmu,
kebudayaan, pendidikan, sosial, ekonomi, kesehatan, politik,
pekerjaan, disiplin ilmu, dan berbagai macam ilmu khusus.
Karakteristik ini banyak terdapat di dalam sumber-sumber ajaran
Al-Quran dan Al-Hadits. Maka dari itu kedua sumber ini telah
menjadi pedoman hidup bagi setiap umat Islam sekaligus
menjadi sumber dari pembuatan makalah ini. Aspek-aspek
sumber kehidupan ini diberi karakter tersendiri dalam berbagai
ilmu pengetahuan, ekonomi, social, politik, pekerjaan, kesehatan,
dan disiplin ilmu untuk sepanjang masa.

B. Rumusan Masalah

1
1. Apa Pengetian dari Karakteristik Ajaran Islam ?
2. Bagaimanakah Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang
Ekonomi ?
3. Bagamianankah Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang
Kesehatan ?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Pengetian dari Karakteristik Ajaran Islam ?
2. Untuk mengetahui Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang
Ekonomi ?
3. Untuk mengetahui Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang
Kesehatan ?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengetian Karakteristik Ajaran Islam

Karakteristik berasal dari bahasa Inggris, “Character”, yang berarti watak,


karakter, dan sifat. Selanjutnya, kata ini menjadi Characteristik yang berarti sifat
yang khas, yang membedakan antara satu dengan yang lainnya.

Secara etimologi, kata islam berasal dari Bahasa Arab,


yakni Aslama, Yuslimu Islaman yang berarti keselamatan. Kata
ini juga bias dibentuk dari tiga susunan huruf yaitu sin, lam, dan
mim. Dalam Al-Qur’an kata-kata yang dibentuk dari huruf
tersebut memiliki banyak makna yaitu :
1.      As-salmu yang berarti damai yang termaktub dalam Al-
Qur’an surah Anfaal:61

ِ ‫ميعُ آلْعَلِيم‬
ِ ‫س‬ ُ َّ ‫ل عَلَى آللَّهِ إن‬
َّ ‫ه هُوَ آا‬ َ َّ ‫ح لَها َ وَتَوَ ك‬ َ ‫سلْم ِ فَا‬
ْ ْ ‫جن‬ َّ ‫حوا ْ لِل‬
ُ َ ‫جن‬
َ ‫وَاِن‬
Terjemah : “ Dan jika mereka condong kepada perdamaian,
Maka condonglah kepadanya dan bertawakallah kepada Allah.
Sesungguhnya dialah yang Maha mendengar lagi Maha
Mengetahui “.
2.      Aslama yang bermakna pasrah terdapat pada Al-Qur’an An-
Nisa ayat 125, yang artinya adalah “ Dan siapakah yang lebih

3
baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan diri
kepda Allah, sedang diapun mengerjakan kebaikan, dan ia
mengikuti agama Ibrahim yang lurus? Dan Allah mengambil
Ibrahim menjadi kesayangan-Nya.
3.      Saliim sebagaimana terdapat dalam Al-Qur’an Asy-Syu’ra
ayat 89
4.      Salamun yang berarti selamat, yang berada dalam Al-qur’am
Surah Maryam ayat 47.

Kata islam menurut istilah adalah mengacu kepada agama


yang bersumber pada wahyu yang datang dari Allah SWT,. Bukan
dari manusia, dan bukan pula berasal dari Nabi Muhammad SAW.
Posisi nabi dalam agama islam diakui sebagai yang ditugasi oleh
Allah untuk menyebarkan ajaran islam terssebut kepada umat
manusia. Dalam proses ajaran islam, nabi terlibat dalam
memberi keterangan, penjelasan, uraian, dan contoh prakteknya.
Namun keterlibatan inni masih dalam batas-batas yang
dibolehkan tuhan. Dengan demikian, secara istilah islam adalah
nama bagi suatu agama yang berasal dari Allah SWT.
Kata islam tidak mempunyai hubungan dengan orang tertentu
atau dari golongan manusia dari suatu negeri. Kata islam adalah
nama yang diberikan oleh Tuhan sendiri. Hala demikian dapat
dipahami dari petunjuk ayat-ayat Al-Qur’an yang diturunkan oleh
Allah SWT.
Selanjutnya dilihat dari segi ajarannya, Islam adalah agama
yang sepanjang srejarah manusia. Agama dari seluruh nabi dan
rosul yang pernah diutus oleh Allah SWT., pada bangsa-bangsa
dan kelompok-kelompok manusia. Islam itulah agama bagi Adam
as, Nabi Ya’kub, Nabi Musa, Nabi Daud, Nabi Sulaiman, dan nabi
Isa as. Hal demikian dapat dipahami dari yat-ayat yang terdapat
di dalam Al-Qur’an yang menegaskan bahwa nabi tersebut
termasuk orang yang berserah diri kepada Allah. Namun

4
demikian perlu ditegaskan, bahwa meskipun para nabi tersebut
telah meyatakan diri, akan tetapi agama yang mereka anut itu
bukan bernama agama islam. Misi agama yang mereka anut
adalah islam, tetapi agama yang mereka bawa namanya
dikaitkan dengan nama daerah atau nama penduduk yang
menganut agama tersebut. Agama yang dibawa oleh Nabi Isa as
misalnya, meskipun misinya penyerahan diri kepada Allah
(Islam), tetapi nama agama tersebut adalah Kristen, yaitu nama
yang dinisbahkan kepada Yesus Kristus sebagai pembawa agama
tersebut, atau agama Nasrani, yaitu naama yang dinisbahkan
kepada tempat kelahiran Nabi Isa, yaitu Nazaret.

B. Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang Ekonomi


Karakteristik ajaran Islam selanjutnya dapat dipahami dari kosepsinya
dalam bidang kehidupan ekonomi.Urusan dunia di kejar dalam rangka mengejar
kehidupan akhirat dan kehidupan akhir dicapai dengan dunia.Orang yang baik
adalah orang yang meraih keduanya secara seimbang, karena dunia adalah alat
menuju akhirat, dan jangan dibalik yakni akhirat dikorbankan untuk urusan dunia.
Alam raya ini suatu yang diciptakan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia,
dan bukan sekali-kali untuk dijadikan objek penyembahan sebagaiman dijumpai
pada masyarakat primtif.Alam raya dengan segala keindahannya adalah ciptaan
Tuhan.Kita tahu bahwa dialam raya ini dijumpai berbagai ajaiban dan kekaguman.
Islam memandang bahwa kehidupan yang harus dilakukan manusia adalah
hidup yang seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat.
Urusan dunia dikejar dalam rangka menegejar kehidupan akhirat dan kehidupan
akhir dicapai dengan dunia. Pandangan Islam mengenai kehidupan demikian itu,
secara tidak langsung menolak kehidupan yang bercorak sekularistik, yaitu
kehidupan yang memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama. Agama
harus terlibat dalam mengatur kehidupan dunia. Sebagai contoh Allah
menurunkan ayat tentang larangan berbuat curang dalam perdagangan, Allah
berfirman di awal surat Al-Muthofifin :

5
       
        
    
Artinya : "Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang (1) (yaitu) orang-
orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi,
(2) dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka
mengurangi. (3) Tidaklah orang-orang itu menyangka, bahwa sesungguhnya
mereka akan dibangkitkan, (4)." (al-Muthaffifin:1-4).
Dari ayat ini tergambar jelas bahwa Islam juga memperhatikan kehidupan
manusia dalam bidang ekonomi. Karena ekonomi dan perkembangannya tidak
bisa terlepaskan dari kehidupan manusia, maka dari itu Islam juga mengaturnya
demi terciptanya kesejahteraan kehidupan manusi di dunia dan selamat di akhirat
kelak.
Dalam kaitan ini, maka perlu dimiliki pandangan kosmologis yang didasarkan
pada pandangan teologi yang benar. Dalam teologi Islam, bahwa alam raya
dengan segala isinya sebagai ladang untuk mencari kehidupan adalah sesuatu
yang suci dalam arti tidak haram untuk dimanfaatkan. Alam raya ini sesuatu yang
diciptakan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia, dan bukan sekali-kali untuk
dijadikan obyek penyembahan sebagaimana dijumpai pada masyarakat primitif.
Alam raya dengan segala keindahannya adalah ciptaan Tuhan. Kita tahu bahwa di
alam raya ini dijumapi berbagai keajaiban dan kekaguman. Misalnya di taman
atau di kebun kita menyaksikan aneka ragam tanaman dan buah-buahan, padahal
ditanam di tempat yang sama, tetapi buah dari tanaman itu beraneka ragam.Ketika
kita menyaksikan yang demikian itu, kita menganggapnya sebagai Tuhan. Yang
dianggap Tuhan adalah Allah yang menciptakan seluruh alam ini. Ketika kita
menyaksikan keindahan dan kekaguman itu, kita dianjurkan mengucapkan
subhanallah = Maha Suci Allah yang telah menciptakan semua itu. Dengan cara
demikian selain keimanan kita semakin bertambah mantap, juga akan merasakan
manfaat atas segala ciptaan Tuhan itu. Dari keadaan demikian, maka ia akan
memanfaatkan kehidupan dunia ini untuk beribadah kepada Allah swt.
Islam merupakan agama yang memiliki ajaran dalam segala bidang, dalam
urusan kehidupan duniapun dalam hal ini bidang ekonomi, Islam mengajarkannya

6
untuk kesejahteraan manusia, karena Islam memandang bahwa manusia itu harus
hidup seimbang dan tidak terpisahkan antara urusan dunia dan akhirat.
Adapun ciri khas ekonomi Islam yaitu:
a) Ekonomi Islam merupakan bagian dari sistem ekonomi Islam
b) Ekonomi Islam merealisasikan keseimbangan individu dengan kepentingan
masyarakat.

C. Karakteristik Ajaran Islam dalam Bidang Kesehatan


Kesehatan berasal dari kata sehat yang merupakn sehat jasmani dan rohani,
sehat lahir dan batin. Dalam kamus bahasa Indonesia kesehatan diartikan sebagai
hal yang harus dijaga olkeh setiap manusia agar tetap hidup sehat.
Bidang kesehatan juga menjadi perhatian Islam selanjutnya. Karena
sebagaimana diketahui bahwa kehatan merupakan salaha satu aset terpenting dan
terbesar di dalam kehidupan manusia yang hidup di dunia. Dan ajaran Islam
tentang kesehatan berpedoman pada prinsip pencegahan lebih diutamakan
daripada penyembuhannya.
Dalam bahasa arab prinsip ini berbunyi, al-waqoyah khoir min al-‘ilaj.
Untuk menuju pada upaya pencegahan tersebut, Islam menekankan kebersihan
lahir dan batin. Kebersihan lahir dapat berbentuk kebersihan tempat tinggal,
lingkungan sekitar, badan, pakaian, makanan dan minuman, dan lain sebagainya.

Allah berfirman :
      
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan
menyukai orang-orang yang mensucikan diri”. (QS. Albaqarah [2]: 222)

7
BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

Ajaran islam memiliki cirri-ciri yang secara kesuluruhan amat ideal.


Islam agama yang mengajarkan perdamaian, toleransi terbuka, kebersamaan,
egaliter, kerja keras yang bermutu, demokratis, adil, seimbang antara urusan
dunia dan akherat. Islam memiliki kepekaan terhadap masalah-masalah sosial
kemasyarakatan.

8
Islam juga tampil sebagai disiplin ilmu, yaitu ilmu keislaman dengan
berbagai cabangnya. Karakteristik isalm yang demikian ideal itu tampak masih
belum seluruhnya diketahui dan diamalkan. Antara ajaran islam yang ideal dan
kenyatan umatnya msih ada kesenjangan. Hal ini memerlukan pemecahan, antar
lain dengan merumuskan kembali metode dan pendekatan dalm memahami
islam.
Dengan karakteristik ajaran Islam yang demikian itu, maka sangatlah
beralasan jika ada sementara orang yang berpendapat bahwa islam adalah jalan
hidup yang terbaik ( Islam is the best way of life). Dengan sifatnya yang
demikian itu, tidak pula berlebihan jika ada sementara pendapat yang
mengatakan, bahwa di masa depan Islam akan dijadikan alternantif utama dalam
memecahkan berbagai masalah yang dihadapi umat manusia.

B. Saran
Dengan makalah ini pembaca diharapkan dapat memahami pembahasan
tentang karakteristik ajaran Islam. Kami menyadari makalah ini masih jauh dari
sempurna,oleh karenanya diharapkan masukan atau kritik/saran yang
membangun sehingga kami dapat membuat karya yang lebih baik dimasa yang
akan datang. Semoga makalah  ini dapat menambah keilmuan serta wawasan
para pembaca dalam hal karakteristik ajaran Islam. 

DAFTAR PUSTAKA

Madjid, Nur Cholis. Islam: Doktrin dan Peradapan. Jakarta:


Paramida,2008.

Nata, Abuddin. Metedeologi Study Islam. Jakarta : PT. Raja


Grafindo Persada,1998.

Razak, Nasruddin. Dienul Islam : Penafsiran Kembali Islam


Sebagai Suatu Aqidah dan Way Of Life. Jakarta : Al-
Ma’rif, 1989.

9
http://makalahkampus15.blogspot.com/2017/12/makalah-
karakteristik-ajaran-islam.html
http://huna1995.blogspot.com/2014/12/12.html

https://indonesia-admin.blogspot.com/2010/02/karakteristik-
ajaran-islam.html

10

Anda mungkin juga menyukai