Stukel Apotek Indoalfa

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 42

APOTEK INDOALFA

Jalan Arteri Supadio No. 8D


Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya

I. Latar Belakang Pendirian Apotek


Apotek merupakan suatu bentuk usaha yang mempunyai fungsi ekonomi dan
fungsi sosial. Selain itu apotek merupakan tempat dilaksanakan suatu pekerjaan
kefarmasian dimana farmasis mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan
yang dimiliki dalam memberikan pelayanan kefarmasian yang berorientasi kepada
pasien dalam pengobatan yang rasional. Sebagai salah satu tenaga kesehatan,
seorang apoteker harus mampu menempatkan profesinya diantaranya yaitu
pengendalian mutu sediaan farmasi, pengamanan pengadaan, penyimpanan dan
distribusi obat, pelayanan atas resep dokter, pelayanan informasi obat, serta
pengembangan obat.

Definisi apotek menurut Keputusan Menteri Kesehatan


No.1332/MenKes/SK/X/2003 adalah tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian,
penyalur sediaan, dan perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Menurut
Peraturan Menteri Kesehatan No.73 Tahun 2016, Apotek adalah sarana pelayanan
kefarmasian tempat dilakukan praktik kefarmasian oleh Apoteker. Dalam
peraturan ini seorang apoteker bertanggungjawab atas pengelolaan apotek,
sehingga pelayanan obat kepada masyarakat akan lebih terjamin keamanannya,
baik kualitas maupun kuantitas.
Apotek merupakan suatu institusi yang didalam pelaksanaanya
mempunyai dua fungsi yaitu unit pelayanan kesehatan (patient oriented) dan unit
bisnis (profit oriented). Dalam fungsinya sebagai unit pelayanan kesehatan fungsi
apotek adalah menyediakan obat-obatan dan menyediakan perbekalan farmasi
yang dibutuhkan masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Sedangkan fungsi apotek sebagai institusi bisnis, apotek bertujuan untuk
memperoleh keuntungan karena investasi yang ditanam pada apotek dan
operasionalnya cukup besar. Pada saat ini kegiatan pelayanan kefarmasian yang
semula hanya berfokus pada pengelolaan obat sebagai komoditi menjadi
pelayanan yang berfokus pada pasien yang bertujuann untuk meningkatkan
kualitas hidup pasien . peran apoteker diharapkan dapat menyeimbangkan antara
aspek kefarmasian dan aspek ekonomi demi kepentingan pasien.
Berdasarkan aturan aturan tersebut, maka untuk mendirikan sebuah apotik
diperlukan sebuah analisa khusus yang disebut dengan studi kelayakan apotek
untuk melihat kelayakan usaha baik dari pengabdian profesi maupun sisi bisnis
ekonominya.

II. Visi dan Misi


A. Visi
Visi dari apotek adalah :
1. Menjadi apotek yang menerapkan pelayanan kefarmasian yang bermutu,

berkualitas dan terpercaya serta dapat menguntungkan bagi konsumen dan

karyawan.

2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan pelayanan yang bermutu,

mudah, murah, cepat dan tepat.

3. Turut mendukung pusat pertumbuhan baru dikawasan yang belum terlayani

atau relatif jauh dari pusat pertumbuhan yang telah ada dalam rangka

mempercepat upaya pelayanan kesehatan.

B. Misi

Misi dari apotek adalah :

1. Menyediakan obat, alat kesehatan serta perbekalan kefarmasian yang

bermutu, berkualitas dan terjangkau oleh masyarakat,

2. Melaksanakan pelayanan kefarmasian yang tepat, cepat dan informatif

dengan menerapkan konsep Phamaceutical Care yang profesional


3. Meningkatkan kesejahteraaan dan taraf hidup seluruh karyawan dan pemilik

modal.

III. Strategi

Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi

inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan apotek INDOALFA mampu

mempertahankan eksistensi dan mampu memajukan apotek dengan membuka

cabang-cabang baru didaerah lain adapun strategi yang ditempuh antara lain:

1. Merancang SOP(Standart Operating Procedure) dan Standar Organisasi Kerja

2. Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.

3. Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang

dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil diapotek lain,

diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copy

resep.

4. Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telpon terutama

untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol

keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.

5. Kerjasama dengan praktek dokter.

6. Fasilitas yang dibuat menarik. Ruang tunggu yang dibuat senyaman mungkin

dengan fasilitas AC, tv, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, koran

dan tabloid serta tempat parkir yang luas.


IV. Tujuan Pendirian Apotek

Tujuan dari pendirian apotek ini adalah :

1. Memberi peluang kerja (berperan dalam mengurangi angka pengangguran).

2. Sarana untuk pelayanan kebutuhan perbekalan farmasi bagi masyarakat yang

terjamin kualitas dan khasiatnya, memberikan dan menyediakan informasi,

edukasi dan konsultasi kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang obat

dan cara penggunaan yang tepat.

3. Sarana untuk pengabdian profesi apoteker dan lebih mengenalkan profesi

apoteker kepada masyarakat luas. Dengan berupaya menerapkan “No

pharmasist No service”.

V. Aspek Lokasi

Nama apotek yang akan didirikan adalah Apotek Indoalfa, terletak di Jl.

Arteri Supadio nomor 8D, lokasi apotek strategis dan akan menentukan

keberhasilan apotek dan erat hubungannya dengan aspek pasar. Oleh karena itu

dalam pendirian apotek Indoalfa ini perlu dilakukan analisis lokasi apotek yang

akan didirikan:

1. Denah lokasi: terlampir

2. Data-data pendukung

a. Kepadatan penduduk

Apotek Indoalfa berada di daerah Jalan Arteri Supadio, Kecamatan Sungai

Raya, Kabupaten Kubu Raya Raya dengan luas wilayah ± 6985,2 Km2 dan

jumlah penduduk ± 518.116 jiwa dan terus meningkat tiap tahunnya. Apotek

Indoalfa dekat dengan kawasan perumahan penduduk, praktek dokter swasta,


praktek bidan, klinik, poskesdes, perkantoran, sekolah dan pertokoan. Adapun

rincian jumlah penduduk di Kecamatan Sungai Raya dapat dilihat pada tabel 1.

Tabel 1. Jumlah dan Kepadatan 2011 dan Proyeksi Penduduk Tahun 2012-

2016

Berdasarkan aspek lokasi apotek Indoalfa mempunyai lokasi yang strategis,

karena merupakan daerah dengan tingkat keramaian tinggi dan akses yang mudah

dijangkau serta menjadi lalu lintas perbatasan desa. Dimana letak apotek berjarak

± 50-100 meter dari perumahan penduduk, berada di pinggir jalan raya, mudah

dijangkau dan memiliki area parkir yang luas.

3. Tingkat sosial dan ekonomi

Kondisi sosial dan ekonomi warga di area arteri supadio terlihat cukup baik

karena banyaknya usaha mandiri serta kantor-kantor yang mulai berdiri.

Kemudian adanya sekolah-sekolah meliputi SD, SMP, dan SMA menunjukkan


tingkat kesadaran masyarakat akan pendidikan cukup baik. Hal ini akan berjalan

sinergis dengan visi-misi apotek yang akan menjunjung tinggi pelayanan

kesehatan berbasis pendidikan.

4. Pelayanan kesehatan lain

Sarana pelayanan kesehatan yang berada di sekitar apotek yang akan

didirikan antara lain adalah klinik, praktek bidan swasta, praktek dokter swasta,

dan rumah sakit bersalin.

5. Data survei

a. Calon Kompetitor

Data hasil survei pendahuluan yang telah dilakukan terhadap peta lokasi dan

peta pasar, terutama keberadaan apotek-apotek lain yang lebih dahulu berdiri

sebagai calon kompetitor di sekitar lokasi diperoleh data-data kompetitor apotek

Indoalfa dapat dilihat pada tabel 2.

Tabel 2. Data Calon Kompetitor Apotek INDOALFA

No Nama Calon Penanggung


Alamat
. Kompetitor Jawab
JL. Sungai Raya Dalam Ruko
Apotek Kimia
1. B1, Kubu Raya, 78931. CP:
Farma
(0567) 737797
Jl. Sei Raya Dalam, Sungai
Raya, Kabupaten Kubu Raya,
2. Apotek Arwana
Kalimantan Barat 78117. CP:
(0561) 722248

I. Peluang/ Prospek Pemasaran

Berdasarkan data-data yang diperoleh dari survey pendahuluan terhadap

posisi strategis daerah / peta lokasi dan keberadaan kompetitor, dapat diterangkan

beberapa hal yang penting. Hal ini dapat dilihat dari aspek kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman terhadap apotek Indoalfa yang akan didirikan (analisis

SWOT) sebagai berikut.

A. Strength (Kekuatan)

1. Tempat yang strategis

Apotek Indoalfa yang akan didirikan terletak di Jl. Arteri Supadio memiliki

lokasi yang strategis dan prospek yang bagus untuk dibangun sebuah apotek

dengan pertimbangan:

a) Terletak di pinggir jalan besar sehingga mudah diakses oleh masyarakat,

dilalui kendaraan umum dan merupakan jalur lalu lintas dua arah.

b) Berada di antara perbatasan Kota Pontianak dan Kabupaten Kubu Raya

c) Terletak di daerah yang ramai dan padat penduduk

d) Area parkir luas dan gratis

e) Pelayanan yang diberikan di Apotek Indoalfa antara lain:

 Memberikan pelayanan berbasis pharmaceutical care

 Konseling (dilayani setiap hari selama apotek buka)

 Jasa konsultasi on-call melalui via telpon, sms, dan aplikasi chatting

lainnya

 Pelayanan cepat (untuk obat racikan, maksimal 30 menit)

 Pelayanan Informasi Obat (PIO)

 Memberikan pelayanan homecare pada pasien-pasien langganan yang

perlu dipantau terapinya.

f) Apotek bersih dan nyaman

g) Penimbangan berat badan dan tinggi badan gratis


h) Menjual kebutuhan lainnya seperti susu bayi, sabun, pasta gigi, sikat gigi, dll.

2. Tenaga profesional

a) Mempunyai prakter dokter umum yang dapat memenuhi kebutuhan

konsumen/ pasien dan lebih dekat dengan pemukiman komplek warga.

b) Memiliki apoteker yang stand by untuk melayani kebutuhan konsumen/

pasien.

3. Stok obat lengkap.

B. Weakness (Kelemahan)

Beberapa kelemahan dari apotek ini antara lain:

1. Apotek masih baru sehingga belum dikenal masyarakat.

2. Petugas apotek belum berpengalaman dan belum banyak mengenal konsumen.

3. Jalan utama menuju apotek masih rusak.

C. Opportunity (Peluang)

Lingkungan sekitar memberikan beberapa peluang antara lain:

1. Lingkungan yang sedang berkembang pesat memungkinkan perkembangan

apotek.

2. Kemungkinan diadakannya kerjasama dengan pihak poliklinik dan dokter

dispensing.

3. Berkembangnya poliklinik dan sarana pelayanan kesehatan yang lain akan

mempercepat perkembangan apotek.

D. Threat (Ancaman)

1. Adanya 2 (dua) apotek lainnya yang berdiri di daerah cukup dekat yang

menjadi kompetitor
2. Adanya toko obat.

3. Masyarakat masih memilih pengobatan-pengobatan lain non medis.

II. Aspek Pemasaran

Mengingat investasi yang ditanam, maka Apotek Indoalfa berusaha untuk

memperoleh keuntungan dan kenaikan omset dari tahun ke tahun. Untuk itu perlu

direncanakan strategi pemasaran agar apotek tetap eksis. Adapun rencana strategi

yang dilakukan antara lain:

1. Peningkatan pelayanan

Pelayanan yang baik dari Apotek Indoalfa diharapkan akan menarik banyak

pasien yang menjadi pelanggan apotek, sehingga senantiasa diusahakan untuk

memberikan pelayanan yang memuaskan dan obat yang tepat untuk pasien

sehingga pasien tersugesti untuk sembuh. Dengan kata lain pelayanan yang baik

adalah pelayanan yang memuaskan pasien. Untuk itu segala aspek yang terkait

dengan pelayanan menjadi perhatian yang meliputi:

a. Keramahan dalam pelayanan (menerapkan sistem 5S (senyum, salam, sapa,

sopan, santun))

b. Ruang tunggu yang nyaman

c. Konsultasi obat

d. Pharmaceutical record

e. Tempat parkir yang luas

f. Apotek bersih dan nyaman


Pada dasarnya, di dalam pelayanan prima adalah nilai kepuasan konsumen

(pasien), sehingga diharapkan dapat menarik pasien baru menjadi pelanggan dan

mempertahankan pelanggan tetap menjadi langganan.

2. Penentuan Harga Obat yang Kompetitif (Pricing Strategy)

Harga obat yang kompetitif adalah harga obat yang (sedikit) lebih murah

dibandingkan lainnya, sehingga diharapkan akan dapat membentuk image atau

pandangan masyarakat tentang Apotek Indoalfa yang relatif murah.

3. Diversifikasi Usaha

Apotek semestinya tidak hanya menyediakan obat dan alat kesehatan

semata, namun dalam rangka pengembangan usaha seiring dengan gaya hidup

masyarakat yang ingin serba pratis dimana sekali datang ke apotek mendapatkan

semua kebutuhan masyarakat lainnya baik yang berhubungan dengan apotek

maupun tidak. Sehingga selain menyediakan obat, alat kesehatan, dan kosmetik,

Apotek Indoalfa juga menjual kebutuhan sehari-hari seperti sabun, pasta gigi,

sikat gigi, susu, dan lain-lain.

III. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Untuk dapat mengelola sebuah apotek diperlukan tenaga kerja sesuai

bidangnya oleh karena itu diperlukan sumber daya manusia yang efektif dan

efisien sehingga tujuan organisasi tercapai. Apotek Indoalfa merekrut 5 karyawan

dengan susunan sebagai berikut.

Apoteker Pengelola Apotik : 1 orang

Asisten apoteker : 2 orang


Perawat : 1 orang

Gudang : 1 orang

Dasar pertimbangan perekrutan karyawan tersebut adalah:

1. Jam kerja: (08.00-22.00) WIB, dibagi menjadi 2 shift (masing-masing 7 jam)

yaitu jam (08.00-15.00) WIB dan jam (15.00-22.00) WIB (hari minggu dan

hari libur tutup).

a) Untuk shift pagi (08.00-15.00) WIB dilayani oleh Apoteker Pengelola

Apotek dan 1 orang Asisten Apoteker.

b) Untuk bagian gudang, jam kerjanya hanya untuk pagi hari, sangat berperan

dalam proses penyediaan dan penyimpanan barang yang diperlukan di

apotek.

c) Untuk shift sore (15.00-22.00) WIB dilayani oleh 1 orang Asisten

Apoteker dan Perawat.

2. Volume pekerjaan

a) Jumlah pasien setiap hari: 30 pasien

b) Setiap pasien membutuhkan waktu 20 menit

c) Waktu untuk 24 pasien: 20 x 33 = 660 menit = 11 jam

3. Dana yang tersedia (bagian aspek modal dan biaya)

4. Sumber daya manusia merupakan asset terbesar dari apotek itu sendiri.

Kerjasama antar karyawan harus dijaga sehingga dapat menciptakan suasana

kerja yang kondusif serta memberikan kenyamanan pada pasien oleh karena

itu diperlukan adanya pembagian tugas, wewewnang, hak, dan kewajiban


serta rasa memiliki terhadap apotek dari para karyawan. Untuk itu kemampuan

manajerial dari apoteker sangat diperlukan.

A. Job Description

1) Apoteker Pengelola Apotek (APA)

Tugas dan kewajiban APA antara lain:

a) Memimpin seluruh kegiatan apotek

b) Berkewajiban serta bertanggung jawab penuh untuk mengelola apotek

yang meliputi beberapa bidang yaitu:

1. Pelayanan kefarmasian

2. Administrasi dan keuangan

3. Ketenangan Atau Personalia

4. Bidang Lainnya yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Apotek

c) Melakukan langkah –langkah Untuk mengembangkan hasil dan kualitas

apotek.

Tanggung jawab APA yaitu:

APA bertanggung jawab atas kelancaran segala bidang dalam apotek serta

bertanggung jawab terhadap kelancaran apotek yang dipimpinnya.

2) Asisten Apoteker (AA)

Tugas dan kewajiban AA antara lain:

a) Melaksanakan pekerjaan yang sesuai dengan profesinya sebagai asisten

apoteker, meliputi:
1. Pelayanan kefarmasian (pelayanan obat bebas dan obat dengan

resep) sesuai petunjuk pimpinan apotek.

2. Mengerjakan pengubahan bentuk pembuatan sediaan racikan dan

meracik.

3. Menyusun, membundel, dan menyimpan resep dengan baik

4. Mencatat laporan penggunaan obat dan perbekalan farmasi (narkotik,

psikotropik, statistik resep, OGB, dan OWA) dan waktu kadaluarsa.

5. Mendata kebutuhan obat dalam defekta dan membantu kelancaran

kegiatan pembelian.

6. Menerima barang pesanan, memeriksa dan menandatangani faktur,

mencatat kedalam buku pembelian (computer) dan menjaga daftar

harga agar tetap Up to date.

7. Memlihara kebersihan, kerapihan serta keteraturan ruang pelayanan

dan peracikan obat.

8. Mengelompokkkan dan mendata obat sesuai abjadnya.

9. Dalam keadaan tertentu dapat menggantikan tugas kasir, reseptir dan

lain sebagainya.

Tanggung jawab dan wewenang AA yaitu:

AA bertanggung jawab kepada pimpinan apotek atas segala kebenaran tugas

yang diselesaikannya. Berwenang melaksanakan pelayanan kefarmasian sesuai

petunjuk dan atau instruksi pimpinan apotek.

3) Perawat
Tanggung jawab dan wewenang perawat adalah bekerjasama sebagai

pembantu dokter dalam melayani pasien, jam kerjanyapun diminta pada shift sore

sesuai dengan jadwal praktek dokter. Selain itu pada Apotek Indoalfa perawat

juga bertugas membantu AA dalam pelayanan di apotek.

4) Petugas Gudang

Petugas gudang dibutuhkan juga ahli farmasi minimal SMF atau D3

Farmasi, dimana tugasnya adalah:

a) Bertanggung jawab kepada pimpinan Apotek atas segala kebenaran tugas

yang diselesaikannya

b) Mengemas dan menata barang obat yang datang kegudang sesuai dengan

tata nama dan cara peletakannya

c) Bertanggung jawab dalam mengamankan obat-obat yang ada digudang

obat

d) Memantau obat yang masuk dan keluar, serta persediaan obat yang sudah

mulai kurang terpenuhi, untuk dilaporkan ke Apoteker Pengelola apotek

untuk memesan kepada sales obat atau PBF.

e) Menyetok barang yang masuk dan keluar dari gudang ke Apotek.

B. SOP (Standar Operating Procedure)

SOP pada Apotek Indoalfa menggunakan analisis SWOT yaitu: kekuatan

(strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunity), dan ancaman (treath).

1. SOP Pemesanan Obat


a) Mengontrol stok obat limit dan mencatat berdasakan catatan buku defecta.

b) Membuat perencanaan pembelian obat berdasarkan catatan buku defecta

yang memuat data obat yang habis atau dengan stok minimal.

c) Memilih PBF yang dapat memberikan pelayanan cepat, murah,

kelengkapan barang dan kelonggaran dalam pembayaran serta diskon.

d) Melakukan pemesanan dengan menulis SP dan No SP

1. Obat keras, obat bebas dan obat bebas terbatas.

 PBF datang lalu liat buku defecta untuk melihat obat yang

diperlukan.

 Tulis obat yang akan dipesan di SP sesuai dengan PBF.

 Tulis dengan jelas jumlah dan jenis sediaan obat.

 Tanda tangan APA atau Apoteker Pendamping serta dibubuhi

stampel apotek.

 Serahkan kepada PBF.

2. Obat Psikotropika

 Menulis obat psikotropika yang akan dipesan di SP psikotropika.

 Tembusan 1 lembar untuk arsip apotek.

 Tanda tangan APA dan dibubuhi stampel apotek.

 Serahkan kepada PBF.

3. Obat Narkotika

 Menulis obat narkotika (hanya 1 jenis) yang akan dipesan pada SP

narkotika (N9 rangkap 4).

 Satu lembar salinan untuk arsip apotek.


 Tanda tangan APA dan dibubuhi stampel apotik.

 Serahkan ke PBF Kimia Farma.

1) SOP Penerimaan dan Penyimpanan Barang

a) Saat barang datang dari PBF, cek kesesuaian antara SP dengan faktur dan

barangnya, seperti kecocokan antara nama barang, bentuk, jumlah sediaan,

nomor batch dan ED (expired date).

b) Cek kondisi barang.

c) Faktur ditanda tangani oleh APA atau Apoteker pendamping dilengkapi

dengan nomor SIPA serta dibubuhi stampel apotek.

d) Faktur diambil 1 lembar untuk arsip apotek.

e) Serahkan faktur kepada bagian administrasi untuk diediting di komputer.

f) Cocokan harga yang sudah ada di komputer dengan harga yang tertera

pada faktur baru, apakah ada kenaikan atau tidak.

g) Tanda tangani faktur yang telah dimasukan komputer.

h) Barang-barang atau obat bebas diberi harga dan diletakkan sesuai dengan

spesifikasinya. Untuk obat keras langsung disimpan dalam lemari sesuai

dengan efek farmakologinya atau berdasarkan alfabetis.

i) Arsipkan fraktur sesuai dengan nama PBF masing-masing.


2) SOP Pelayanan Swamedikasi

a) Pasien datang.

b) Menyapa pasien dengan ramah, menanyakan nama, dan menanyakan

kepada siapa pasien obat yang dibutuhkan, serta mendengarkan

keluhannya.

c) Apabila pasien menyerahkan pemilihan obat pada kita dengan masalah

obat dan kesehatan maka harus diserahkan dan dilayani oleh APA.

d) Bila pasien menggunakan obat sebelumnya dan hasilnya tidak memuaskan

maka pilihkan obat lain yang sesuai dengan kondisi pasien. Serta

menanyakan apakah ada riwayat alergi obat tertentu, begitu juga untuk

pasien yang sama sekali belum pernah minum obat.

e) Menghitung harga dan meminta persetujuan terhadap nominal harga.

f) Setelah pasien setuju, ambilkan obat.

g) Apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi

tentang obat.

h) Catat data pasien meliputi nama pasien, alamat, nomor telepon, dan jumlah

obat yang diberikan sebagai catatan khusus pasien (medical record).

i) Ucapkan terima kasih dan doakan cepat sembuh.

3) SOP Pelayanan OTC

a) Pasien datang.

b) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa

yang dibutuhkan.
c) Bila perlu tanyakan terlebih dahulu keluhan atau penyakit yang diderita

pasien, kemudian bantu pasien untuk mendapatkan obat yang tepat.

d) Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga.

e) Bila sudah terjadi persetujuan, ambilkan obat yang diminta pasien sesuai

dengan permintaan meliputi (nama obat, jumlah obat ).

f) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat

meliputi (dosis, frekuensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, dan

cara penggunaan, bila perlu efek samping yang mungkin timbul setelah

penggunaan obat).

g) Ucapkan ucapan yang memberikan semangat dan motivasi dengan

senyum.

h) Untuk pelayanan obat keras tanpa resep dokter, lakukan pencatatan nama

pasien dan alamat serta nomor telpon pasien.

4) SOP Pelayanan OWA

a) Pasien datang.

b) Menyapa pasien dengan ramah dan menanyakan kepada pasien obat apa

yang dibutuhkan.

c) Tanyakan informasi tentang kondisi pasien meliputi penyakit, gejala

penyakit, obat yang pernah digunakan, alergi, dll.

d) Pilihkan obat yang sesuai dengan kondisi pasien.

e) Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga.

f) Setelah pasien setuju dengan harga obat, ambilkan obat diatas.


g) Serahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi tentang obat

meliputi (dosis, frekensi pemakaian sehari, waktu penggunaan obat, cara

penggunaan dan efek samping obat yang mungkin timbul setelah

penggunaan obat ).

h) Ucapkan ucapan yang memberikan semangat dan motivasi dengan

senyum.

i) Catat namapasien, alamat dan nomor telepon pasien.

j) Buat catatan khusus tentang pasien.

k) Monitoring pasien jika perlu.

5) SOP Pelayanan Resep

a) Menerima resep.

b) Melakukan skrining resep meliputi administrasi, farmasetis, dan klinik.

c) Menghitung harga dan minta persetujuan pasien terhadap nominal harga.

d) Pasien diberi nomor antrian.

e) Tulis nomor stuk (print out) pada resep dan satukan dengan print out.

f) Cocokan nama, jumlah obat dalam resep dengan print out.

g) Siapkan obat sesuai dengan resep.

h) Jika obat racikan maka patuhi SOP meracik.

i) Buat etiket dan cocokan dengan resep.

j) Apoteker meneliti kembali resep sebelum diserahkan kepada pasien

termasuk salinan resep dan kuitansi.

k) Apoteker menyerahkan obat kepada pasien disertai dengan informasi

tentang obat.
l) Apoteker mencatat nama pasien, alamat dan no telp pasien sebagai catatan

khusus.

m) Berikan ucapan terima kasih dan doakan pasien cepat sembuh.

n) Catat resep dalam buku harian resep.

6) SOP Meracik Obat

a) Siapkan alat yang akan digunakan dan bersihkan meja untuk meracik.

b) Buatlah instruksi meracik meliputi nomor resep, nama pasien, jumlah, dan

cara mencampur.

c) Siapkan etiket dan wadah obat lalu sertakan bersama obat dan instruksinya

untuk diracik.

d) Cucilah tangan bila perlu gunakan sarung tangan/ masker.

e) Siapkan obat sesuai resep dan cocokkan dengan yang tertera pada

struknya.

f) Jika ada bahan yang harus ditimbang maka siapkan lebih dahulu.

g) Bacalah instruksi meracik dengan seksama dan lakukanlah dengan hati-

hati.

h) Pastikan hasil racikan sesuai dengan instruksinya.

i) Masukkan dalam wadah yang telah disediakan dan beri etiket, kemudian

serahkan kepada petugas lain untuk diperiksa dan diserahkan.

j) Bersihkan peralatan dan meja racik setelah meracik selesai.

k) Cucilah tangan sampai bersih.


7) SOP Menimbang

a) Bersihkan timbangan.

b) Setarakan timbangan terlebih dahulu sebelum mulai menimbang.

c) Ambil bahan-bahan sesuai dengan permintaan resep.

d) Ambil anak timbangan sesuai dengan berat yang diminta dan letakkan

pada piring timbangan sebelah kiri (timbangan dalam keadaan off ).

e) Bahan baku yang dikehendaki diletakkan secukupnya pada piring

timbangan sebelah kanan (timbangan dalam keadaan off ).

f) Buka atau on- kan timbangan kemudian dilihat apakah timbangan sudah

seimbang atau belum.

g) Bahan ditambah atau dikurangi sampai diperoleh timbangan yang

seimbang yang ditunjukkan oleh letak jarum pada posisi nol (pada saat

menambah atau mengurangi bahan, timbangan dalam keadaan off ).

h) Ambil bahan yang sudah ditimbang kemudian diberi nama sesuai nama

yang tertera pada botol persediaan bahan.

i) Cek ulang anak timbangan apakah berat yang diminta sudah sesuai dengan

resep kemudian dikembalikan ketempatnya.

j) Cek ulang apakah bahan yang diambil sudah sesuai dengan resep

kemudian dikembalikan ketempatnya.

VI. Tenaga Kerja

Struktur organisasi apotek INDOALFA adalah sebagai berikut:

APA

AA PETUGAS
GUDANG

PERAWAT
Gambar 1. Struktur Organisasi Apotek Indoalfa

VII. Aspek Modal dan Biaya

A. Modal Awal Rp 180.000.000,-

B. Alokasi Modal
 Modal tetap
1) Sarana Fisik Rp 35.000.000,-
(Sewa bangunan dan renovasi interior)
2) SaranaPenunjang
a) Komputer 1 buah + program Rp 5.500.000,-
b) Mesin kasir set lengkap Rp 5.000.000,-
c) Meja racik Rp 1.500.000,-
d) Lemari obat dan narkotik Rp 5.000.000,-
e) Kursi duduk Rp 700.000,-
f) Etalase Rp 6.500.000,-
g) Televisi LG 21 inch Rp 2.600.000,-
h) Alat pemadam kebakaran Rp 500.000,-
i) Dispenser Rp 300.000,-
j) AC 1 buah Rp 2.000.000
k) Kursi tunggu Rp 1.470.000,-
l) Printer CANON Rp 600.000,-
m) CCTV Rp 1.250.000,-
n) Buku literatur Rp 400.000,-
o) Termometer ruangan + kulkas Rp 400.000,-
p) Timbangan berat badan Rp 80.000,-
3) Perlengkapan Apotek
a) Timbangan set Rp 4.100.000,-
b) Alat-alat gelas Rp 800.000,-
c) Kulkas Rp 1.500.000,-
d) Perlengkapan kapsul Rp 700.000,-
e) Perlengkapan racik Rp 600.000,-
4) Biaya perizinan Rp 3.500.000,-
5) Papan nama Rp 2.000.000,-
 Modal operasional (obat dan alkes dll) Rp 80.000.000,-
 Modal cadangan Rp 18.000.000,-
Total Modal Rp 180.000.000,-

I. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun I


A. Proyeksi Pendapatan Tahun I
1) Estimasi harga
a) Target perolehan resep per hari 20 lembar
b) Estimasi harga rata-rata per resep Rp 65.000,-
2) Estimasi pendapatan
a) Penjualan obat resep tahun 1
25 (hari) X 12 (bulan) X 20 X Rp 65.000,- Rp 390.000.000
b) Penjualan OWA tahun 1
25 (hari) X 12 (bulan) X Rp 300.000,- RP 90.000.000,-
c) Penjualan obat bebas
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 400.000,- Rp 120.000.000,-
d) Penjualan lain-lain
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 250.000,- Rp 75.000.000,-
Total Pendapatan Tahun I Rp 675.000.000,-

B. Pengeluaran Rutin Tahun 1 (Biaya Tetap)


1) Gaji Pegawai
a) APJ Rp 34.800.000,-
12 (bulan) X Rp 2.900.000,-
b) AA 2 orang Rp 40.800.000,-
12 (bulan) X 2 X Rp 1.700.000,-
c) Karyawan Non TTK 1 orang Rp 13.100.000,-
12 (bulan) X 1 X Rp 1.100.000,
d) THR 1 bulan gaji Rp 7.500.000,-
Total Pengeluaran Gaji Pegawai Rp 96.200.000,-
2) Biaya lain-lain (BOP)
a) Administrasi/ ATK (12 (bulan) X Rp 900.000,-
Rp 75.000
b) Listrik 12 (bulan) X Rp 400.000,- Rp 4.800.000,-
c) Telepon 12 (bulan) X Rp 150.000,- Rp 1.800.000,-
d) Air PDAM 12 (bulan) X Rp Rp 1.800.000,-
150.000,-
e) WiFi Rp 200.000,-
f) Embalage Rp 150.000,-
g) Lain-lain Rp 200.000,-
Total Biaya Lain-lain Rp 9.850.000,-
Total biaya rutin tahunan [(1)+(2)] Rp 106.050.000,-
C. Pembelian (HPP)/ BiayaVariabel
1) Pembelian obat resep Rp 280.800.000,-
0,72 X Rp 390.000.000,-
2) Pembelian OWA Rp 64.800.000,-
0,72 X Rp 90.000.000,-
3) Pembelian obat bebas Rp 108.000.000,-
0,90 X Rp 120.000.000,-
4) Pembelian lain-lain Rp 61.500.000,-
0,82 X Rp 75.000.000,-
Total HPP/ BiayaVariabel Rp 515.100.000,-

Total Pengeluaran Tahun I (B+C) Rp 621.150.000,-

D. Perhitungan Rugi Laba Tahun I


1) Pemasukan Tahun I Rp 675.000.000,-
2) PengeluaranTahun I Rp 621.150.000,-
Laba kotor Rp 53.850.000,-
Pph 5% X Rp 53.850.000,- Rp 2.692.500,-
Laba bersih Rp 51.157.500

E. Perhitungan BEP Tahunke- I


a. Pay Back Periode (PBP)
total investasi
PBP =
laba bersih
Rp 180.000 .000
PBP =
Rp 51.157 .500
PBP = 3,5 tahun

b. ROI (Return Of Invesment)


Laba Bersih
ROI = X 100%
Total Investasi
Rp 51.157 .500
ROI = X 100%
Rp 180.000 .000
ROI = 28,42 %

c. Break Event Point (BEP)


Biaya Tetap
BEP = Biaya Variabel
1−
Pendapatan
Rp106.050 .000
BEP = Rp 515.100 .000
1−
Rp 675.000 .000
BEP = Rp441.875.000/ tahun
BEP = Rp36.822.916,67/ bulan
BEP = Rp1.472.916,667/ hari

Biaya Tetap
%BEP = X 100%
Pendapatan−Biaya Variabel
Rp 106.050 .000
%BEP = X 100%
Rp 675.000 .000−Rp 515.100 .000
%BEP = 66,32%

Kapasitas BEP = %BEP X Jumlah lembar resep per tahun


Kapasitas BEP = 66,32% X 25 (hari) X 12 (bulan) X 20 lembar resep
Kapasitas BEP = 3979,2 lembar resep/ tahun
Kapasitas BEP = 331,6 lembar resep/ bulan
Kapasitas BEP = 13,264 lembar resep/ hari

II. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun II


A. Proyeksi Pendapatan Tahun II
1. Estimasi harga
a) Target perolehan resep per hari 20 lembar
b) Estimasi harga rata-rata per resep Rp 65.000,-
2. Estimasi pendapatan
a) Penjualan obat resep tahun II
25 (hari) X 12 (bulan) X 20 X Rp 65.000,- Rp 390.000.000
b) Penjualan OWA tahun II
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 400.000,- RP 120.000.000,-
c) Penjualan obat bebas
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 500.000,- Rp 150.000.000,-
d) Penjualan lain-lain
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 250.000,- Rp 75.000.000,-
Total Pendapatan Tahun II Rp 735.000.000,-

B. Pengeluaran Rutin Tahun II (Biaya Tetap)


1. Gaji Pegawai
a) APJ Rp 34.800.000,-
12 (bulan) X Rp2.900.000,-
b) AA 2 orang Rp. 40.800.000,-
12 (bulan) X 2 X Rp 1.700.000,-
c) Karyawan Non TTK 1 orang Rp 13.100.000,-
12 (bulan) X 1 X Rp 1.100.000,
d) THR 1 bulan gaji Rp 7.500.000,-
Total Pengeluaran Gaji Pegawai Rp 96.200.000,-
2. Biaya lain-lain (BOP)
a) Administrasi/ ATK (12 (bulan) X Rp Rp 900.000,-
75.000
b) Listrik 12 (bulan) X Rp 500.000,- Rp 6.000.000,-
c) Telepon12 (bulan) X Rp 300.000,- Rp 3.600.000,-
d) Air PDAM 12 (bulan) X Rp Rp 2.400.000,-
200.000,-
e) WiFi Rp 200.000,-
f) Embalage Rp 150.000,-
g) Lain-lain Rp 200.000,-
Total Biaya Lain-lain Rp 13.450.000,-
Total biaya rutin tahunan [(1)+(2)] Rp 109.650.000,-
C. Pembelian (HPP)/ BiayaVariabel
1) Pembelian oba tresep Rp 280.800.000,-
0,72 X Rp390.000.000,-
2) Pembelian OWA Rp 86.400.000,-
0,72 X Rp 120.000.000,-
3) Pembelian obat bebas Rp 135.000.000,-
0,90 X 150.000.000,-
4) Pembelian lain-lain Rp 61.500.000,-
0,82 X Rp 75.000.000,-
Total HPP/ BiayaVariabel Rp 563.700.000,-
Total Pengeluaran Tahun II (B+C) Rp 673.350.000,-

D. Perhitungan Rugi Laba Tahun II


1) Pemasukan Tahun II Rp 735.000.000,-
2) Pengeluaran Tahun II Rp 673.350.000,-
Laba kotor Rp 61.650.000,-
Pph 5% X Rp47.060.000,- Rp 3.082.500,-
Laba bersih Rp 58.567.500

E. Perhitungan BEP Tahun ke- II


a. Pay Back Periode (PBP)
total investasi
PBP =
laba bersih
Rp 180.000 .000
PBP =
Rp 58.567 .5 0 0
PBP = 3.073 tahun

b. ROI (Return Of Invesment)


Laba Bersih
ROI = X 100%
Total Investasi
Rp 58.567 .5 0 0
ROI = X 100%
Rp 180.000 .000
ROI = 32,54 %

c. Break Event Point (BEP)


Biaya Tetap
BEP = Biaya Variabel
1−
Pendapatan
Rp109.650 .000
BEP = Rp 563.700 .000
1−
Rp 735.000 .000
BEP = Rp 470.477.232,9/ tahun
BEP = Rp 39.206.436,075/ bulan
BEP = Rp 1.568.257,443/ hari

Biaya Tetap
%BEP = X 100%
Pendapatan−Biaya Variabel
Rp 109.650 .000
%BEP = X 100%
Rp 735.000 .000−Rp 563.700 .000
%BEP = 64.01 %

Kapasitas BEP = %BEP X Jumlah lembar resep per tahun


Kapasitas BEP = 64.01 % X 25 (hari) X 12 (bulan) X 20 lembar resep
Kapasitas BEP = 3840,6 lembar resep/ tahun
Kapasitas BEP = 320,05 lembar resep/ bulan
Kapasitas BEP = 12,802 lembar resep/ hari

III. Rencana Anggaran dan Pendapatan Tahun III


A. Proyeksi Pendapatan Tahun III
1) Estimasi harga
a) Target perolehan resep per hari 25 lembar
b)Estimasi harga rata-rata per resep Rp 70.000,-
2) Estimasi pendapatan
a) Penjualan obat resep tahun III
25 (hari) X 12 (bulan) X 25 X Rp 70.000,- Rp 525.000.000
b) Penjualan OWA tahun III
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 450.000,- RP 135.000.000,-
c) Penjualan obat bebas
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 550.000,- Rp 165.000.000,-
d) Penjualan lain-lain
25 (hari) X 12 (bulan) XRp 300.000,- Rp 90.000.000,-
Total Pendapatan Tahun III Rp 915.000.000,-

B. Pengeluaran Rutin Tahun III (Biaya Tetap)


1. Gaji Pegawai
a. APJ 1 orang Rp 40.800.000,-
12 (bulan) X Rp 3.400.000,-
b. AA 2 orang Rp. 48.000.000,-
12 (bulan) X 2 X Rp 2.000.000,-
c. Karyawan Non TTK 2 orang Rp 28.800.000,-
12 (bulan) X 2 X Rp 1.200.000,
d. THR 1 bulan gaji Rp 8.700.000,-
Total Pengeluaran Gaji Pegawai Rp 126.300.000,-

2. Biaya lain-lain (BOP)


a) Administrasi/ ATK (12 (bulan) X Rp80.000 Rp 960.000,-
b) Listrik 12 (bulan) X Rp 600.000,- Rp 7.200.000,-
c) Telepon 12 (bulan) X Rp 400.000,- Rp 4.800.000,-
d) Air PDAM 12 (bulan) X Rp 300.000,- Rp 3.600.000,-
e) WiFi Rp 250.000,-
f) Embalage Rp 150.000,-
g) Lain-lain Rp 200.000,-
Total Biaya Lain-lain Rp 17.160.000,-
Total biaya rutin tahunan [(1)+(2)] Rp 143.460.000,-
C. Pembelian (HPP)/ BiayaVariabel
1) Pembelian obat resep Rp 393.750.000,-
0,75 X Rp 525.000.000,-
2) Pembelian OWA Rp 97.200.000,-
0,72 X Rp135.000.000,-
3) Pembelian obat bebas Rp 148.500.000,-
0,90 X 165.000.000,-
4) Pembelian lain-lain Rp 72.000.000,-
0,8 X Rp 90.000.000,-
Total HPP/ BiayaVariabel Rp 711.450.000,-

Total Pengeluaran Tahun III (B+C) Rp 854.910.000,-

D. Perhitungan Rugi Laba Tahun III


1) Pemasukan Tahun III Rp 915.000.000,-
2) Pengeluaran Tahun III Rp 854.910.000,-
Laba kotor Rp 60.090.000,-
Pph 5% X Rp 50.000.000 Rp 2.500.000,-
Pph 15% 10.090.000 Rp. 1.513.500,-
Laba bersih (laba kotor- pph) Rp 56.076.500.
.

E. Perhitungan BEP Tahun ke- III


a. Pay Back Periode (PBP)
total investasi
PBP =
laba bersih
Rp 180.000 .000
PBP =
Rp 56.076 .500
PBP = 3,21 tahun

b. ROI (Return Of Invesment)


Laba Bersih
ROI = X 100%
Total Investasi
Rp 56.076 .500
ROI = X 100%
Rp 180.000 .000
ROI = 31,15 %

c. Break Event Point (BEP)


Biaya Tetap
BEP = Biaya Variabel
1−
Pendapatan
Rp 143.460.000
BEP = Rp 711.450 .000
1−
Rp 915.000 .000
BEP = Rp 644.882.829,75/ tahun
BEP = Rp 53.740.235,81/ bulan
BEP = Rp 2.149.609,43/ hari

Biaya Tetap
%BEP = X 100%
Pendapatan−Biaya Variabel
Rp143.460 .000
%BEP = X 100%
R Rp 915.000 .000−Rp 711.450 .000
%BEP = 70,48%

Kapasitas BEP = %BEP X Jumlah lembar resep per tahun


Kapasitas BEP = 70,48% X 25 (hari) X 12 (bulan) X 25 lembar resep
Kapasitas BEP = 5286 lembar resep/ tahun
Kapasitas BEP = 440,5 lembar resep/ bulan
Kapasitas BEP = 17,62 lembar resep/ hari
VII. Kesimpulan

Dari studi kelayakan yang telah disusun di atas dapat disimpulkan beberapa

hal sebagai berikut:

1. Apotek Indoalfa layak didirikan dilihat dari sisi rencana anggaran pendapatan

dan pengeluaran.

2. Lokasi apotek yang strategis dekat dengan perumahan penduduk, dekat

dengan praktek dokter, dan dekat dengan perbatasan antar daerah/ desa.

3. Apotek Indoalfa direncanakan akan balik modal selama XX tahun.


LAMPIRAN 1. Layout Bangunan Apotek Indoalfa

Lantai 1 Lantai 2
Contoh etalase
Lampiran 2. Denah Lokasi Apotek Indoalfa
Ruko Apotek

LAMPIRAN 3. Surat Pesanan

APOTEK INDOALFA
Jalan Arteri Supadio No. 8D
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
Telp (0561)-778899
KUBU RAYA
No. SP :........../.............../............ Kepada Yth................................

................................

SURAT PESANAN di...............................

No NAMA OBAT SATUAN KETERANGAN


Lampiran 4. Surat Pesanan Obat yang Mengandung Prekursor Farmasi

APOTEK INDOALFA
Jalan Arteri Supadio No. 8D
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
Telp (0561)-778899
KUBU RAYA
SURAT PESANAN OBAT MENGANDUNG PREKURSOR FARMASI
No. / /
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Gauti, S.Farm.,Apt
Alamat :
Jabatan : Apoteker Pengelola Apotek
No.SIPA :
Mengajukan Permohonan Kepada :
Nama :
Alamat :
Jenis Obat mengandung prekursor sebagai berikut :
NO Nama Obat Zat Aktif Bentuk Satuan Jumlah Keterangan
Mengandung Prekursor dan
Prekursor Farmasi Kekuatan
Farmasi Sediaan

Untuk keperluan Apotek


Nama : APOTEK iNDOALFA
Lampiran 5. Surat Pesanan Psikotropika
APOTEK INDOALFA
Jalan Arteri Supadio No. 8D
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
Telp (0561)-778899
KUBU RAYA
Nomor:

SURAT PESANAN PSIKOTROPIKA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Gauti, S.Farm.,Apt
Alamat :
Jabatan : Apoteker
No.SIPA :
Mengajukan Permohonan Kepada :
Nama Perusahaan :
Alamat :

Jenis Psikotropika sebagai berikut :


NO Nama Obat Kemasan Jumlah

Untuk keperluan pedangan besar farmasi/ apotek/ rumah sakit/ sarana


penyimpanan sediaan farmasi Pemerintah/ lembaga penelitian dan/ lembaga
pendidikan *)

Nama : APOTEK Infoalfa


Alamat : Jl. Arteri supadio no 8D

................................................
Lampiran 6. Surat Permintaan Obat-Obat Tertentu

APOTEK INDOALFA
Jalan Arteri Supadio No. 8D
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
Telp (0561)-778899
KUBU RAYA
SURAT PERMINTAAN OBAT-OBAT TERTENTU

Nomor : .............................................
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Gauti, S.Farm.,Apt
Alamat :
Jabatan : Apoteker
No.SIPA :
Mengajukan permintaan obat-obat tertentu Kepada :
Nama Perusahaan :
Alamat :
Telp :

Jenis Psikotropika sebagai berikut :


NO Nama Obat Bentuk sediaan Kekuatan/potensi Jumlah
(angka & huruf)

Obat-obat tertentu tersebut akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan Rumah


sakit/ Apotek/ Pedagang Besar Farmasi/ Depo Farmasi/ Puskesmas/ Toko Obat
Berizin/dll*
Lampiran 7. Surat Pesanan Narkotika

Rayon : Model N.9

No. S.P : Lembar ke 1/2/3/4

SURAT PESANAN NARKOTIKA

Yang bertanda tangan dibawah ini :


Nama : Gauti, S.Farm.,Apt
Jabatan : Apoteker
Alamat :
Mengajukan pesanan narkotika kepada :
Nama Distributor :.........................................................................................................................
Alamat& No.Telp :.........................................................................................................................
sebagai berikut :.........................................................................................................................

Narkotika tersebut akan digunakan untuk keperluan :


Apotik ............................................................................................................................................
Lembaga .......................................................................................................................................

....................................20.......
Pemesan

(.....................................
.)
No. S.I.K
Lampiran 8. Etiket

APOTEK INDOALFA APOTEK INDOALFA


Jl.Arteri Supadio,No.8D Jl.Arteri Supadio,No.8D
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
telp (0561)-778899 telp (0561)-778899
KUBU RAYA KUBU RAYA
Tgl.R/ : No.R/ : Tgl.R/ : No.R/ :
Nama Pasien :…………………………………… Nama Pasien :…………………………………..
Tgl. Lahir :…………………………………… Tgl. Lahir :…………………………………..
Nama Obat :…………………………………… Nama Obat :…………………………………..
Fungsi :…………………………………… Fungsi :…………………………………..
AturanPakai AturanPakai
Sehari ml/bungkus/biji/tetes/botol/
Sehari Tetes/Oles/Semprot/Ovula

X Sendokteh/sendokmakan
X Supp/IU/Amp/Vial

WaktuPenggunaan : Pada :
…………………………………………. Perhatian:…………………………………………
Sebelum/Sewaktu/SesudahMakan .…………………………………………
Perhatian:………………………………………… OBAT LUAR
.…………………………………………
Lampiran 9. Copy Resep

APOTEK INDOALFA
Jl.Arteri Supadio,No.8D
Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya
telp (0561)-778899
KUBU RAYA

COPY RESEP
Dari Dokter :.......................................SIP No. .....................................
Alamat :...........................................................................................
Tanggal :..............................................Resep No. ............................
Pro:...................... Umur.............................BB...................Tinggi...............

R/

p.c.c
Kubu Raya,..............................
Lampiran 10. Logo dan Plang apotek

Logo apotek
Plang apotek

Anda mungkin juga menyukai