Laporan Farmakognosi I

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN FARMAKOGNOSI I

PEMERIKSAAN HAKSEL

Disusn oleh:

Meisyi Dwi Suryani (18010018)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI


SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI INDUSTRI DAN FARMASI
BOGOR 2018
Jln. Kumbang No 23, Babakan, Bogor tengah, Kota Bogor Jawa Barat 16128 (02518323819)
Tanggal : 30 september 2019

TUJUAN PRAKTIKUM :
Tujuan percobaan ini adalah untuk dapat mengidentifikasi beberapa macam haksel yang
biasa di gunakan dalam ramuan untuk pengobatan.

TINJAUAN PUSTAKA :

 Uraian Tumbuhan Rimpang Lengkuas Merah


Uraian tumbuhan meliputi habitat (daerah tumbuh), morfologi tumbuhan, nama daerah,
kandungan kimia, khasiat, tumbuhan, dan sistematik tumbuhan.
 Habitat (Daerah Tumbuh)
Lengkuas ditemukan menyebar diseluruh dunia. Penyebarannya termasuk diseluruh indonesia,
Asia tenggara, dibawah kaki pegunungan Himalaya sebelah timur hingga laut cina dan India
barat daya diantara Chats dan Lautan Indonesia. Di Jawa tumbuh liar di hutan, semak belukar,
umumnya ditanam ditempat yang terbuka sampai ditempat yang kenaungan. Tumbuh pada
ketinggian tempat hingga ketiggian 1.200 meter diatas permukaan laut (Depkes RI, 1978). Untuk
tumbuh, lengkuas menyukai tanah gembur, sinar matahari banyak, sedikit lembab, tetapi tidak
tergenang air. Untuk mengembangbiakkan tanaman ini dapat dilakukan dengan potongan
rimpang yang sudah memiliki mata tunas. Selain itu dapat pula dengan memisahkan sebagian
rumpun anakan. Pemeliharannya mudah, seperti tanaman lain yang dibutuhkan cukup air dengan
penyiraman atau menjaga kelembaban tanah dan pemupukan (Anonimc, 2009). Sebenarnya
lengkuas ada dua macam, yaitu lengkuas merah dan putih. Lengkuas putih banyak digunakan
sebagai rempah atau bumbu dapur,sedangkan yang banyak digunakan sebagai obat adalah
lengkuas merah. Pohon lengkuas putih umumnya lebih tinggi dari pada lengkuas merah. Pohon
lengkuas putih dapat mencapai 3 meter, sedangkan pohon lengkuas merah hanya sampai 1-1,5
meter (Sinaga, 2009).
Bahan yang di gunakan :
 Rimpang lengkuas
Alat yang di gunakan :
 Pisau cutter

Metode kerja :
A. Pengumpulan Bahan Baku : rimpang lengkuas segar.
B.     Sortasi Basah

Sortasi basah  dilakukan untuk memisahkan kotoran-kotoran  atau  bahan-bahan  asing  lainnya
dari bahan  simplisia.

C.     Pencucian

Pencucian dilakukan  untuk  menghilangkan  tanah dan  pengotoran lainnya yang melekat pada
bahan simplisia. Pencucian  dilakukan dengan air bersih, misalnya air dari mata air, air sumur 
atau  air  PAM. 

D.     Perajangan

Beberapa  jenis  bahan  simplisia perlu mengalami  proses perajangan. Perajangan bahan 
simplisia  dilakukan  untuk mempermudah  proses  pengeringan, pengepakan  dan  penggilingan.
Tanaman  yang baru diambil  jangan  langsung  dirajang tetapi dijemur dalam  keadaan  utuh 
selama  1  hari. Perajangan dapat dilakukan  dengan  pisau, dengan  alat  mesin  perajang  khusus
sehingga  diperoleh  irisan  tipis  atau  potongan  dengan  ukuran yang  dikehendaki.

E.      Pengeringan

Tujuan pengeringan ialah untuk mendapatkan simplisia yang tidak mudah  rusak,sehingga dapat
disimpan dalam waktu yang  lebih lama. Pada rimpang lengkuas menggunakan pengeringan
alamiah dengan panas sinar matahari langsung maupun tidak langsung.

F. Sortasi Kering
      Sortasi setelah pengeringan sebenarnya merupakan tahap akhir pembuatan  simplisia. Tujuan
sortasi untuk memisahkan benda-benda asing seperti bagian-bagian  tanaman yang tidak
diinginkan dan pengotoran-pengotoran lain yang masill ada dan  tertinggal pada sirnplisia kering.
Proses ini dilakukan sebelum sirnplisia dibungkus untuk  kernudian disimpan. 

G. Penyimpanan dan Pengepakan


Sirnplisia dapat rusak, mundur atau berubah mutunya karena berbagai faktor luar dan
dalam.penyimpanan simplisia lengkuas di lakukan pada botol kering berwarna gelap.

Hasil praktikum :
 Kingdom : Plantae
 Divisi : Magnoliophyta
 Kelas : Liliopsida
 Ordo : Zingiberales
 Famili : Zingiberaceae
 Subfamili : Alpinioideae
 Bangsa : Alpinieae
 Genus : Alpinia
 Spesies : A. galanga

Deskripsi tanaman :
Lengkuas adalah terna tegak yang tingginya 2 m atau lebih. Batangnya yang
muda keluar sebagai tunas dari pangkal batang tua. Seluruh batangnya ditutupi pelepah
daun.[2] Batangnya ini bertipe batang semu. Daunnya tunggal, bertangkai pendek,
berbentuk daun lanset memanjang, ujungnya runcing, pangkalnya tumpul, dan tepinya
rata. Ukurannya daunnya adalah: 25-50 cm × 7-15 cm. Pelepah daunnya berukuran 15-30
cm, beralur, dan berwarna hijau. Perbungaannya majemuk dalam tandan yang bertangkai
panjang, tegak, dan berkumpul di ujung tangkai. Jumlah bunga di bagian bawah lebih
banyak daripada di atas tangkai, dan berbentuk piramida memanjang. Kelopak bunganya
berbentuk lonceng, berwarna putih kehijauan. Mahkota bunganya yang masih kuncup
pada bagian ujung warnanya putih, dan bawahnya berwarna hijau. Buahnya termasuk
buah buni, bulat, keras, dan hijau sewaktu muda, dan coklat, apabila sudah tua.[1]
Umbinya berbau harum, ada yang putih, juga ada yang merah. Menurut ukurannya, ada
yang besar juga ada yang kecil. Karenanya, dikenal 3 kultivar yang dibedakan
berdasarkan warna dan ukuran rimpangnya.[2] Rimpangnya ini merayap, berdaging,
kulitnya mengkilap, beraroma khas, ia berserat kasar, dan pedas jika tua. Untuk
mendapatkan rimpang muda yang belum banyak seratnya, panen dilakukan pada saat
tanaman berusia 2,5-4 bulan.[1]

Hasil pengamatan :

N NAMA SUKU PEMERIKSAAN KEGUNAAN


O HAKSEL ORGANOLEPTIS
WARNA BAU RASA
1. Alpinia Zingiberaceae Coklat Tidak Pedas Lengkuas yang sangat tua juga
muda Menyenga berguna untuk mengobati
galanga berbagai macam sakit perut,
t
seperti muntah, diare, dan juga
cegukan. Lengkuas mengandung
banyak zat antioksidan dan anti-
inflamasi, rempah ini dapat
membantu menurunkan
kerusakan DNA .
KESIMPULAN :
Pada praktikum haksel di lakukan pemeriksaan simplisia secara organoleptis dengan
mengamati warna , rasa , bau, agar dapat mengidentifikasi haksel yang biasa di gunakan untuk
pengobatan.

SARAN :

Dalam praktikum pemeriksaan haksel pada rimpang apabila mengikuti tahap diatas
dengan cara baik dan benar, maka zat aktif atau isikandungan di dalam simplisia tidak akan
hilang dan terjamin kualitas mutunya dan simplisia bisa bertahan sangat lama (tidak berjamur).

Daftar pustaka
1. https://www.academia.edu/33440215/PRAK_FARMAKOGNOSI_
2. https://docplayer.info/57715107-Bab-ii-tinjauan-pustaka-2-1-uraian-tumbuhan-rimpang-
lengkuas-merah-uraian-tumbuhan-meliputi-habitat-daerah-tumbuh-morfologi.html
3. https://id.wikipedia.org/wiki/Lengkuas
4. https://id.scribd.com/doc/267266703/haksel
5. https://www.suara.com/health/2019/04/11/072000/5-manfaat-lengkuas-yang-jarang-
diketahui-salah-satunya-bisa-cegah-kanker

Anda mungkin juga menyukai