Gabungan Teknologi Fix
Gabungan Teknologi Fix
Gabungan Teknologi Fix
Di era globalisasi kemajuan akan teknologi sangat pesat, hal ini sangat
memberikan nilai tambah bagi perusahaan untuk dapat berkembang dan melakukan suatu
perubahan. Dengan perkembangan teknologi mempermudah suatu perusahaan dalam
mengembangkan bisnisnya untuk kepentingan personal perusahaan maupun untuk
memenuhi kepentingan bersama. Di dalam aktivitas bisnis semua perusahaan tidak akan
terlepas dari teknologi informasi.
Teknologi Informasi (TI) meliputi segala alat maupun metode yang terintegrasi
untuk digunakan dalam menjaring atau menangkap data (capture), menyimpan (saving),
mengolah (process), mengirim (distribute), atau menyajikan kebutuhan informasi secara
elektronik kedalam berbagai format, yang bermanfaat bagi user (pemakai informasi)
Teknologi ini dapat berupa kombinasi perangkat keras dan lunak dari komputer, non
komputer (manual) maupun prosedur, operator, dan para manajer dalam suatu sistem
yang terpadu satu sama lain.
2. Data, dikumpulkan dari berbagai aktivitas, peristiwa tentang proses bisnis, dan
transaksi. Pengumpulan data ini dapat berupa media formulir atau dokumen
4. Pengendalian internal
Sistem Informasi Akuntansi yang baik akan memberikan beberapa manfaat bagi
penggunanya untuk:
3. Menjamin bahwa alur aktivitas, alur data dan dokumen dapat tertelusur, terkontrol
dan teratur.
6. Membantu kelancaran dalam suatu proses audit dalam menentukan opini auditor.
Perubahan proses dalam SIA akan mempengaruhi proses audit karena audit merupakan
suatu bidang praktik yang menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai
objeknya. Sehinga kemajuan IT juga akan menghasilkan software yang memungkinkan
adanya proses audit. Ke depannya, akuntan akan menjadi profesi yang aktivitasnya
banyak berhubungan dengan IT. Perkembangan SIA dan proses audit sebagai akibat dari
adanya kemajuan IT dan perkembangan akuntansi akan memunculkan peluang bagi
akuntan. Peluang ini dapat dimanfaatkan oleh akuntan yang mempunyai pengetahuan
memadai tentang SIA dan audit berbasis komputer. Sebaliknya, akuntan yang tidak
mempunyai pengetahuan yang cukup tentang SIA dan audit berbasis komputer akan
tergusur posisinya karena tidak mampu memberikan jasa yang diperlukan oleh klien.
Saat ini, kita sudah banyak melihat munculnya istilah enterprise systems, e-
business, business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT
governance, business continuity management, privacy management, business process
improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge management yang
menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks di masa depan.
Perkembangan ini tidak lantas membuat akuntansi menjadi semakin rumit dipelajari,
tetapi membuat dunia akuntansi lebih menarik. Dari perkembangan ini pula, peran dan
fungsi akuntan dapat meliputi tiga bidang: perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor).
Dalam ketiga peran ini, akuntan akan sangat membutuhkan TI akan dalam meningkatkan
kualitas kerjanya.
Pada saat ini, beberapa teknologi informasi akuntansi mulai dari yang berbasis aplikasi
komputer (seperti Zahir Accounting, MYOB, MOAE, dll) sampai yang berbasis aplikasi
cloud (seperti [highlights]Akuntansionline.id[/highlights], Oracle dll) sudah banyak
muncul di masyarakat (Baca juga [highlights]Tools Accounting[/highlights]). Untuk
sebuah perusahaan besar, biasanya mereka akan menggunakan aplikasi akuntansi berbasis
software. Hal ini dikarenakan, perusahaan tidak ingin mengambil resiko jika
menggunakan software akuntansi berbasis cloud. Meskipun demikian, harga software
akuntansi juga lebih mahal jika dibandingkan dengan yang berbasis cloud. Sedangkan
penggunaan aplikasi akuntansi berbasis cloud seperti
[highlights]Akuntansionline.id[/highlights] lebih banyak digunakan oleh perusahaan kecil
dan menengah (Baca juga: [highlights]Manfaat Akuntansi Bagi UKM[/highlights]).
Kelebihan dari aplikasi berbasis cloud ini adalah lebih ringan dan tidak memiliki sistem
yang kompleks. Meskipun sederhana tetapi fitur-fitur yang ada tidak mengurangi prinsip
akuntansi yang sebenarnya. Sehingga lebih mudah dipahami dan digunakan.
saya kira masih sama. Peran TI dalam akuntansi masih penting bahkan makin
semakin penting! Kemajuan pesat TI sangat berpengaruh terhadap perkembangan
dan aplikasi ilmu akuntansi. Munculnya istilah enterprise systems, e-business,
business intelligence, conforming to assurance and compliance standards, IT
governance, business continuity management, privacy management, business
process improvement, mobile and remote computing, XBRL, dan knowledge
management menunjukkan bahwa dunia akuntansi akan semakin kompleks, tidak
hanya berkutat pada jurnal dan penyusunan laporan keuangan saja. Ini membuat
dunia akuntansi lebih menarik! Peran akuntan dapat meliputi tiga bidang:
perancang, pengguna dan pemeriksa (auditor). Dalam ketiga peran ini, TI akan
sangat berperan dalam kesuksesan kerja akuntan.
Kurikulum yang ada di Indonesia belum mendukung terciptanya seorang akuntan yang
juga handal dibidang TI. Tentu yang saya maksud bukan handal secara teknis (walaupun
ini juga baik sekali jika dapat disiapkan) tapi handal dalam artian paham dan mampu
menggunakan TI dalam menunjang peran seorang akuntan.
Tentu saja pengetahuan tentang TI bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi
akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik,
pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan
manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip
akuntansi dan audit.
Tentu saja pengetahuan tentang IT bukan segalanya dalam konteks ilmu sistem informasi
akuntansi. Diperlukan pemahaman lainnnya seperti database, pelaporan yang baik,
pengendalian, business operation, pemrosesan transaksi, pengambilan keputusan
manajemen, pengembangan dan penggunaan sistem, komunikasi, dan pemahaman prinsip
akuntansi dan audit.
Perkembangan TI
Perkembangan IT tidak hanya mempengaruhi dunia bisnis, tetapi juga bidang – bidang
lain, seperti kesehatan, pendidikan, pemerintahan, dan lain-lain. Kemajuan IT juga
berpengaruh signifikan pada perkembangan akuntansi yang kegiatannya tidak terlepas
dari teknologi informasi tersebut. Semakin maju IT semakin banyak pengaruhnya pada
bidang akuntansi. Perkembangan teknologi informasi, terutama pada era informasi
berdampak signifikan terhadap sistem informasi akuntansi (SIA) dalam suatu perusahaan.
Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami perubahan
dari sistem manual ke sistem komputer. Perkembangan akuntansi yang menyangkut SIA
berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan akan mempengaruhi praktik
pengauditan.
Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang menyangkut
SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan, maka praktik auditing
akan terkena imbasnya. Perkembangan IT juga mempengaruhi perkembangan proses
audit. Menurut Arens, terdapat tiga pendekatan auditing pada EDP audit, yaitu audit
sekitar komputer (auditing around the computer), audit melalui komputer (auditing
through the computer), dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
Auditing around the computer adalah audit terhadap penyelenggaraan system informasi
komputer tanpa menggunakan kemampuan peralatan itu sendiri, pemrosesan dalam
komputer dianggap benar, apa yang ada dalam computer dianggap sebagai “black box”
sehingga audit hanya dilakukan di sekitar box tersebut. Pendekatan ini memfokuskan
pada input dan output. Jika dalam pemeriksaan output menyatakan hasil yang benar dari
seperangkat input pada sistem pemrosesan, maka operasi pemrosesan transaksi dianggap
benar. Salah satu bidang akuntansi yang banyak dipengaruhi oleh perkembangan IT
adalah SIA.
Tahun 1650 sampai dengan 1955 dinyatakan oleh Alvin Toffler sebagai era industri. Era
ini dimulai dengan terjadinya revolusi industri, yaitu sejak ditemukannya mesin-mesin
industri. Tenaga kerja manusia di dalam pabrik mulai diganti dengan mesin. Kantong
-kantong industri mulai bermunculan dan pertukaran dengan uang semakin berkembang.
Era informasi dimulai dengan ditemukannya komputer pada tahun 1955. Pada era ini
teknologi informasi sudah menggunakan komputer dan pemrosesan informasi menjadi
lebih cepat, pemrosesan dan penyimpanan informasi menjadi lebih murah, dan tidak
banyak memakan tempat dan waktu. Salah satu bidang akuntansi yang banyak
dipengaruhi oleh perkembangan TI adalah SIA. Pada dasarnya siklus akuntansi pada SIA
berbasis komputer sama dengan SIA berbasis manual, artinya aktivitas yang harus
dilakukan untuk menghasilkan suatu laporan keuangan tidak bertambah ataupun tidak ada
yang dihapus. SIA berbasis komputer hanya mengubah karakter dari suatu aktivitas
(Mulyadi, 2012).
Dampak yang dirasakan secara nyata adalah pemrosesan data yang mengalami
perubahan dari sistem manual ke sistem komputer. Di samping itu, pengendalian intern dalam
SIA serta peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan keuangan juga akan
terpengaruh.
Jika kita gunakan ilustrasi piramida organisasi, tugas akuntansi akan berada pada level paling
bawah yaitu level operasional dan transaksional. Level ini punya ciri khas yaitu teknis, repetitive,
prosedural, standar dan juga dapat membuat bosan. Contohnya, akuntansi yang menangani
transaksi pembelian, penjualan, pengiriman barang, pembayaran transaksi, penerimaan
hasil penjualan, penyusunan laporan. Ciri khas ini yang menjadi alasan utama mengapa
teknologi informasi sangat berkaitan erat dengan akuntansi. Bahkan, kisah hubungan ini
telah terjadi jauh-jauh hari pada saat komputer masih berbadan besar dan boros tenaga
(mainframe).
kesimpulan
pengendalian intern, dan peningkatan jumlah dan kualitas informasi dalam pelaporan
keuangan. Dengan adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang
berbasis komputer.