Data KASUS PENJUALAN WARUNG MOONBUCK
Data KASUS PENJUALAN WARUNG MOONBUCK
Data KASUS PENJUALAN WARUNG MOONBUCK
Warung MOONBUCK adalah salah satu warung local yang modern di kota Medan. Warung MOONBUC,
yang ownernya memilih nama warung ketimbang Resto sebagai salah satu daya jual, sudah berdiri 3
(tiga) tahun. Cukup banyak masyarakat Medan yang menyukainya, yang umumnya dari kelas menengah
bawah.
Warung MOONBUCK dari awal-awal memasuki pasar dengan produk unggulan Kopi Moonbucknya,
meskipun jenis minuman lain juga disediakan. Dengan semakin bertumbuhnya pengunjung warung,
ownernya akhirnya memutuskan untuk juga menyediakan makanan, dan ternyata juga diminati.
Perusahaan buka mulai dari pagi hari sekitar jam 10. 00 pagi s.d. jam 21.00 malam setiap harinya, baik
di hari kerja maupun di hari Libur.
Semuanya kelihatan berjalan baik, kecuali pada kuartal akhir 2008, owner merasakan adanya penurunan
penerimaan dari penjualan. Dugaan sementara pemilik adalah penurunan ini diakibatkan penurunan
penjualan makanan dan minuman. Untuk konkritnya, pemilik menugaskan supervisor mencari tahu
persoalan yang sesungguhnya dimana dan bagaimana menanggulanginya, ketimbang menghabiskan
enerji untuk memperdebatkan penyebabnya, tanpa melihat data terlebih dahulu.
Untuk tujuan di atas, maka supervisor mengumpulkan data-data yang diperlukan mulai dari Bulan
September – Desember. untuk merumuskan permasalahan yang sesungguhnya. Dari sana dia akan
mempresentasekan permasalahan tersebut dan penanggulangannya kepada pemilik.
Berikut data awal penjualan makanan dan minuman selama bulan September. Penjualan Nasi Goreng
Biasa pada minggu pertama sebanyak 400 porsi, minggu kedua 518 porsi, minggu ketiga 490 porsi,
minggu keempat 608 porsi, dengan harga per porsi adalah Rp 5.000,-. Penjualan Kopi pada minggu
pertama sebanyak 320 gelas, minggu kedua 387 gelas, minggu ketiga 400 gelas, minggu keempat 410
gelas dengan harga per gelas adalah Rp 5.000,-. Penjualan Kopi Coklat pada minggu pertama sebanyak
35 gelas, minggu kedua 23 gelas, minggu ketiga 28 gelas, minggu keempat 20 gelas, dengan harga per
gelas adalah Rp 6.000,-. Penjualan Nasi Goreng Campur pada minggu pertama sebanyak 60 porsi,
minggu kedua 73 porsi, minggu ketiga 82 porsi dan minggu keempat 90 porsi, dengan harga per porsi
adalah Rp 6.000,-. Penjualan Kopi Susu pada minggu pertama sebanyak 16 porsi, minggu kedua 12
gelas, minggu ketiga 13 gelas, minggu keempat 12 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 6.000,-.
Penjualan Nasi Goreng Pedas pada minggu pertama 54 porsi, minggu kedua 54 porsi, minggu ketiga 60
porsi, minggu keempat 80 porsi, dengan harga per porsi adalah Rp 5.000,-. Penjualan Kopi Nescafe
pada minggu pertama 32 gelas, minggu kedua 39 gelas, minggu ketiga 40 gelas, minggu keempat 40
gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 7.000,-. Penjualan Teh Panas sebanyak 4 gelas, minggu kedua
5 gelas, minggu ketiga 8 gelas, minggu keempat 7 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 1.000,- .
Penjualan Teh Panas Manis pada minggu pertama 85 gelas, minggu kedua 97 gelas, minggu ketiga 98
gelas, minggu keempat 102 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 3.000,-.
Penjualan Nasi Goreng Seafood minggu pertama 30 porsi, minggu kedua 40 porsi, minggu ketiga 40
porsi, minggu keempat 33 porsi, dengan harga per porsi adalah Rp 10.000,- . Penjualan Es Jeruk pada
minggu pertama 80 gelas, minggu kedua 73 gelas, minggu ketiga 77 gelas, minggu keempat 75 gelas,
dengan harga per gelas adalah Rp 5.000,-. Penjualan Es Teh pada minggu pertama sebanyak 8 gelas,
minggu kedua 11 gelas, minggu ketiga 13 gelas, minggu keempat 12 gelas, dengan harga per gelas
adalah Rp 1.500,-. Penjualan Es Teh Manis pada minggu pertama sebanyak 48 gelas, minggu kedua 51
gelas, minggu ketiga 51 gelas, minggu keempat 52 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 3.500,-.
Penjualan Teh Bottle pada minggu pertama sebanyak 115 gelas, minggu kedua 100 gelas, minggu ketiga
106 gelas, minggu keempat 112 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 2.500,-. Penjualan Juice Jeruk
pada minggu pertama sebanyak 56 gelas, minggu kedua 55 gelas, minggu ketiga 57 gelas, minggu
keempat 61 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 5.000,-. Penjualan Juice Tomat pada minggu
pertama sebanyak 31 gelas, minggu kedua 35 gelas, minggu ketiga 32 gelas, minggu keempat 36 gelas,
dengan harga per gelas adalah Rp 6.000,-. Penjualan Nasi Goreng Special minggu pertama 75 porsi,
minggu kedua 80, porsi minggu ketiga 81 porsi, minggu keempat 95 porsi, dengan harga per porsi
adalah Rp 12.000,-. Penjualan Juice Sirsak pada minggu pertama sebanyak 35 gelas, minggu kedua 35
gelas, minggu ketiga 37 gelas, minggu keempat 35 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 8.000,-
Penjualan Juice Apokat pada minggu pertama 38 gelas, minggu kedua 41 gelas, minggu ketiga 40 gelas,
minggu keempat 38 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 8.000,-. Penjualan Juice Melon pada
minggu pertama 14 gelas, minggu kedua 12 gelas, minggu ketiga 13 gelas, minggu keempat 16 gelas,
dengan harga per gelas adalah Rp 8.000,-. Penjualan Juice Mangga pada minggu pertama 50 gelas,
minggu kedua 52 gelas, minggu ketiga 54 gelas, minggu keempat 55 gelas, dengan harga per gelas
adalah Rp 8.000,-. Penjualan Nasi Soto Biasa minggu pertama adalah 200 porsi, minggu kedua 210
porsi, minggu ketiga 220 porsi, minggu keempat 190 porsi, dengan harga per porsi adalah Rp 5.000,-.
Penjualan Coca Cola pada minggu pertama 60 gelas, minggu kedua 62 gelas, minggu ketiga 61 gelas,
minggu keempat 65 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 3.000,-. Penjualan Sprite pada minggu
pertama 25 gelas, minggu kedua 25 gelas, minggu ketiga 26 gelas, minggu keempat 27 gelas, dengan
harga per gelas adalah Rp 3.000,-. Penjualan Nasi Soto Betawi pada minggu pertama 50 porsi, minggu
kedua, 51 porsi minggu ketiga 48 porsi, minggu keempat 52 porsi, dengan harga per porsi adalah Rp
8.000,-. Penjualan Fanta pada minggu pertama 10 gelas, minggu kedua 12 gelas, minggu ketiga 13 gelas,
minggu keempat 16 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 3.000,-. Penjualan Pepsi Cola pada minggu
pertama 17 gelas, minggu kedua 18 gelas, minggu ketiga 19 gelas, minggu keempat 20 gelas, dengan
harga per gelas adalah Rp 3.000,-. Penjualan Nasi Soto Bandung pada minggu pertama sebanyak 30
porsi, minggu kedua 45 porsi, minggu ketiga 40 porsi, 44 porsi minggu keempat, dengan harga per porsi
adalah Rp 8.000,-. Penjualan Mirinda pada minggu pertama 10 gelas, minggu kedua 14 gelas, minggu
ketiga 10 gelas, minggu keempat 15 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 3.000,-. Penjualan Pocari
Sweat pada minggu pertama 14 gelas, minggu kedua 13 gelas, minggu ketiga 14 gelas, minggu keempat
15 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 5.000,-. Penjualan Nasi Soto Kudus pada minggu pertama
68 porsi, minggu kedua 75 porsi, minggu ketiga 70 porsi, minggu keempat 65 porsi, dengan harga per
porsi adalah Rp 6.000,-. Penjualan Seven Up pada minggu pertama 5 gelas, minggu kedua 7 gelas,
minggu ketiga 6 gelas, minggu keempat 7 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 3.000,-. Penjualan
A&W pada minggu pertama 3 gelas, minggu kedua 4 gelas, minggu ketiga 5 gelas, minggu keempat 4
gelas dengan harga per gelas adalah Rp 3.500,-. Penjualan Nasi Soto Surabaya pada minggu pertama
120 porsi, minggu kedua 135 porsi, minggu ketiga 150 porsi, minggu keempat 178 porsi, dengan harga
per porsi adalah Rp 9.000,-. Penjualan Aqua pada minggu pertama 130 gelas, minggu kedua 136 gelas,
minggu ketiga 130 gelas, minggu keempat 147 gelas, dengan harga per gelas adalah Rp 2.000,-.
Untuk merumuskan Action Plan penanggulangan masalah, maka kelompok Anda diminta menggunakan
8 steps dalam problem solving untuk memecahkanya. Beberapa data hypothesis lainnya akan dilengkapi
dalam proses berjalan oleh fasilitator. (Catatan: Pareto mencakup 70% kumulatif penyebab masalah).