Sistematika Penulisan KP

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

PENANGANAN DAN EFEKTIVITAS PROBLEM ACCOUNT UNTUK

MEMINIMALISIR LOSS PROFIT PERUSAHAAN PADA


PT SUMMIT OTO FINANCE
LAPORAN KERJA PRAKTEK

Disusun oleh :

MANOTAR JORDAN PANJAITAN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS


INFORMATIKA DAN BISNIS INDONESIA 2019
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perguruan tinggi adalah suatu tempat untuk memperoleh pendidikan yang diharapkan
mampu mencetak sarjana-sarjana penerus generasi bangsa yang berkualitas sehingga mampu
bersaing dalam dunia kerja. Dalam rangka menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan
memiliki kemampuan serta keahlian yang cukup, Universitas Informatika dan Bisnis
Indonesia (UNIBI) sebagai salah satu Perguruan Tinggi Swasta yang ada di kota Bandung
memiliki tanggung jawab untuk menciptakan tenaga kerja yang berkualitas dan keahlian
untuk siap terjun ke dunia kerja. UNIBI mempunyai program Praktik Kerja Lapangan (PKL)
yang wajib dilaksanakan oleh mahasiswanya, khususnya oleh Mahasiswa S1 Jurusan
Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia sebagai
prasyarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
Tujuan adanya program PKL untuk mengimplementasikan ilmu yang dipelajari pada
perkuliahan di dunia kerja serta menambah pengalaman dan wawasan mahasiswa agar lebih
siap untuk menghadapi dunia kerja. Kegiatan PKL juga bermanfaat bagi UNIBI untuk
menyempurnakan kurikulum yang diterapkan di lingkungan Universitas Informatika dan
Bisnis Indonesia. Untuk memenuhi kewajiban akademik, maka Praktikan berkesempatan
untuk melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT Summit Oto Finance.

1.2. Tujuan dan Manfaat Kerja Praktek

Adapun maksud dan tujuan dalam melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) ini antara
lain:
1. Tujuan Praktik Kerja Lapangan
1. Mengimplementasikan pelajaran di bangku perkuliahan pada dunia
kerja.
2. Memperoleh pengalaman dan menambah pengetahuan dalam
menerapkan teori yang diperoleh selama di bangku perkuliahan dengan
kondisi yang ada di lapangan.
3. Melatih kemampuan, disiplin, dan tanggung jawab Praktikan dengan
terjun langsung ke dunia kerja yang sesungguhnya.
4. Membandingkan dan menerapkan pengetahuan akademis berupa teori
dan praktek yang telah didapatkan, sesuai dengan ilmu Konsentrasi
Manajamen Bisnis
5. Memberikan kontribusi terhadap institusi yang merupakan tempat
Praktikan menjalankan praktik kerja lapangan, yaitu PT SUMMIT OTO FINANCE
6. Mempelajari bidang kerja Problem Account pada instansi yaitu PT SUMMIT OTO
FINANCE khususnya Collection

1
2. Manfaat Praktik Kerja Lapangan

1. Merupakan salah satu persyaratan kelulusan bagi Mahasiswa S1


Jurusan Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Informatika dan Bisnis
Indonesia
2. Meningkatkan wawasan pengetahuan, pengalaman, dan kemampuan di
dunia kerja.
3. Mengimplementasikan ilmu yang diperoleh pada bangku perkuliahan
dengan dunia kerja.
4. Menambah pengalaman mahasiswa melalui kegiatan praktik kerja
lapangan di bidang manajemen keuangan.
5. Mengetahui secara langsung gambaran kegiatan perusahaan yang
berhubungan dengan bidang manajemen bisnis
6. Membangun hubungan yang baik antara instansi tempat PKL dengan
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia
7. Mengarahkan mahasiswa untuk menemukan data yang berguna untuk
penulisan laporan PKL.
8. Mendapatakan masukan umpan balik berupa penyempurnaan
kurikulum yang sesuai dengan instansi Pemerintah atau swasta di
tempat mahasiswa melaksanakan PKL.

2
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kerja Praktek

A. Jadwal Waktu Pelaksanaan PKL

Jadwal waktu pelaksanaan PKL Praktikan terdiri dari beberapa rangkaian


tahapan yaitu, tahap persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Rangkaian tersebut antara
lain:
1. Tahap Persiapan
Pada tahap persiapan, Praktikan mengurus seluruh kebutuhan dan
administrasi yang diperlukan untuk mencari tempat PKL yang tepat. Dimulai
dengan pengajuan surat permohonan PKL kepada pihak Universitas
Informatika dan Bisnis Indonesia yang ditujukan kepada PT SUMMIT OTO
FINANCE. Setelah surat jadi, Praktikan segera mendatangi kantor pusat PT
SUMMIT OTO FINANCE untuk menyampaikan surat tersebut. Setibanya di
kantor pusat PT SUMMIT OTO FINANCE, Penulis dipersilahkan untuk
menemui Bapak Cecep Ratna selaku Collection Head PT SUMMIT OTO
FINANCE, kemudian Penulis diminta untuk menunggu konfirmasi dari pihak
PT SUMMIT OTO FINANCE kurang lebih satu minggu. Satu minggu
kemudian Penulis dihubungi oleh pihak PT SUMMIT OTO FINANCE untuk
mengikuti tes psikotes. Lalu seminggu kemudian dihubungi kembali untuk
mengikuti tes wawancara dan diperbolehkan melaksanakan PKL di PT
SUMMIT OTO FINANCE mulai tanggal 5 Desember 2019.

2. Tahap Pelaksanaan
Penulis melaksanakan kegiatan PKL di PT SUMMIT OTO FINANCE
dan ditempatkan di Collection Department. Penulis melaksanakan PKL
selama dua bulan. 7 hari kerja, terhitung dari tanggal 5 Desember 2019
sampai dengan tanggal 15 februari 2020. Praktikan melakukan kegiatan PKL
dari hari Senin sampai Jumat, mulai pukul 08.00–17.00 WIB dengan waktu
istirahat selama satu jam yaitu pukul 12.00 – 13.00 WIB.

3. Tahap Pelaporan
Pada tahap pelaporan Penulis diwajibkan untuk membuat laporan PKL
sebagai bukti telah melaksanakan PKL. Pembuatan laporan ini merupakan
salah satu syarat untuk lulus dalam mata kuliah PKL yang menjadi syarat
kelulusan untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Fakultas Ekonomi
Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia. Laporan ini berisi hasil
pengamatan dan pengalaman Penulis selama masa PKL di PT SUMMIT OTO
3
FINANCE. Data-data yang diambil Penulis diperoleh langsung dari PT
SUMMIT OTO FINANCE pada departemen Collection.

B. Tempat PKL

Nama Instansi : PT SUMMIT OTO FINANCE


Alamat : Jl. Moch. Ramdan No.72, Ciateul, Kec. Regol, Kota
Bandung, Jawa Barat 40252
Telepon : 1500 686
Website : https://www.otofinance.co.id/

Penulis ditempatkan pada bagian Finance Department Collection di PT


SUMMIT OTO FINANCE. Bagian tersebut sesuai dengan bidang ilmu yang Penulis
dapat saat ini di bangku perkuliahan yaitu Manajemen Bisnis Alasan Penulis memilih
PKL di PT SUMMIT OTO FINANCE karena PT SUMMIT OTO FINANCE
merupakan perusahaan besar yang ada di Indonesia Selain itu PT SUMMIT OTO
FINANCE yang sudah berdiri kurang lebih 17 tahun, mampu menunjukkan
kemampuan dan eksistensinya dengan mampu bertahan di tengah persaingan pasar
yang semakin ketat.
PT SUMMIT OTO FINANCE merupakan jasa pembiayaan yang kegiatan
usahanya mulai dari pembiayaan konsumen, sewa guna usaha, dan anjak piutang. PT
SUMMIT OTO FINANCE memfokuskan usahanya pada pembiayaan konsumen
secara konvensional. Perusahaan ini memiliki dukungan lebih banyak gerai yang
sudah menjangkau kota kecil di Indonesia. Karena kelebihannya tersebut, Penulis
memilih untuk melakukan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di PT SUMMIT OTO
FINANCE.

4
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KERJA PRAKTEK

2.1. Gambaran Umum Instansi

2.1.1 Sejarah Perusahaan

Perseroan memulai langkah perjalanan sejak tahun 1990 dengan nama PT


Summit Sinar Mas Finance. Sumitomo Corporation yang merupakan salah satu
perusahaan perdagangan umum Sogo Sosha di Jepang menjadi salah satu Pemegang
Saham pada saat Perseroan didirikan, dan merupakan Pemegang Saham terbesar
Perseroan. Pada awal berdirinya, kegiatan usaha Perseroan yaitu melakukan
kegiatan sewa guna usaha, modal ventura, anjak piutang, kartu kredit, dan
pembiayaan konsumen. Hal tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri
Keuangan Republik Indonesia Nomor 1601/KMK.013/1990 tanggal 28 Desember
tahun 1990.
Pada tahun 2003, Perseroan mengubah nama dari PT Summit Sinar Mas
Finance menjadi PT Summit Oto Finance berdasarkan Akta Risalah Rapat No. 113
tanggal 16 April 2003, yang dibuat di hadapan Sutjipto, SH, Notaris di Jakarta, dan
telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusannya No. C-09371.HT.01.04.TH-2003 tanggal 29 April
2003 yang kemudian diikuti dengan perubahan atas keputusan Menteri Keuangan
Nomor 1601/ KMK.013/1990 tanggal 28 Desember tahun 1990 tentang Pemberian
Izin Usaha Lembaga Pembiayaan kepada PT Summit Sinar Mas Finance melalui
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor KEP-
243/KM.6/2003 tanggal 30 Juni 2003.
Pada tahun 2015, dilakukan penyesuaian terhadap ruang lingkup kegiatan
usaha Perseroan sesuai dengan ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) No.
29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan yaitu
menjadi kegiatan usaha Pembiayaan Investasi, Pembiayaan Modal Kerja,
Pembiayaan Multiguna, Kegiatan usaha Pembiayaan lain berdasarkan persetujuan
OJK, Sewa Operasi, dan/atau Kegiatan berbasis fee sebagaimana tercantum dalam
Akta Perubahan Anggaran Dasar No.40 tanggal 14 April tahun 2015 yang dibuat di
hadapan Aryanti Artisari, S.H.,M. Kn., Notaris di Jakarta dan telah mendapatkan
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-0771313.AH.01.02.TH-2015 tanggal 14
April tahun 2015.

5
Anggaran Dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan.
Adapun perubahan terakhir yaitu sebagaimana termaktub dalam Akta Pernyataan
Keputusan Rapat PT Summit Oto Finance Nomor 2 tanggal 1 Juli 2016 yang dibuat
di hadapan Aryanti Artisari, S.H.,M.Kn., Notaris di Jakarta dan telah diberitahukan
kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan
Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-
0063405 tanggal 1 Juli 2016.
Sebagai Perusahaan Pembiayaan yang independen, Perseroan tidak memiliki
keterkaitan dengan pabrikan, sehingga Perseroan memiliki keleluasaan untuk
membiayai semua merek motor yang tersedia di pasar baik baru maupun bekas.
Perseroan juga telah menikmati pasar motor domestik yang cukup stabil dalam
beberapa tahun terakhir, serta mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu
pemain terkemuka dalam pembiayaan motor.
Dengan pedoman kinerja “3M + 1T” (Man, Management, Money plus
Technology), Perseroan berhasil memberikan pelayanan yang memuaskan kepada
konsumennya dan mencatat peningkatan kinerja yang signifikan.
Perseroan senantiasa memperkuat sistem teknologi informasi yang digunakan untuk
memperluas pangsa pasar dengan cara meningkatkan efisiensi dan produktivitas di
jaringan usaha yang dimiliki sehingga dapat memberikan layanan yang maksimal
kepada rekan bisnis dan konsumen, antara lain dengan mempercepat proses
pelunasan kendaraan kepada dealer/showroom, mempersingkat proses persetujuan
atas permohonan kredit, serta proses penerimaan angsuran yang online.
Pengembangan kerjasama dengan PT Pos Indonesia, beberapa bank nasional,
dan beberapa jaringan retail waralaba di Indonesia memberikan kemudahan akses
bagi konsumen untuk melakukan pembayaran angsuran baik melalui gerai-gerai
milik retail waralaba, mesin ATM, internet banking, maupun mobile banking.
Sejak Maret 2016, pemegang saham Perseroan adalah Sumitomo Corporation
melalui anak usahanya yaitu PT Summit Auto Group, Sumitomo Mitsui Banking
Corporation, dan PT Sinar Mas Multiartha, Tbk. PT Summit Oto Finance telah
tumbuh dan berkembang menjadi salah satu dari 10 Perusahaan Pembiayaan
terbesar di Indonesia berkat dukungan pemegang saham.
Pada tahun 2017 Majalah Infobank menempatkan Perseroan di peringkat 3
dari 10 Perusahaan Pembiayaan terbesar di Indonesia dengan predikat sangat bagus
atas kinerja tahun 2016. Hingga akhir Desember 2018, Perseroan tercatat memiliki
184 jaringan kantor yang tersebar di 31 Provinsi di Indonesia dengan jumlah tenaga

6
kerja 6.449 orang dan dengan total nilai aset yang dikelola sebesar Rp11,80 triliun.
Kepemilikan Saham per 31 Desember 2018: PT Summit Auto Group : 49.90%
Sumitomo Mitsui Banking Corporation: 35.10% PT Sinar Mas Multi Artha Tbk. :
15.00 %.

2.1.2 Visi Dan Misi Perusahaan

 Visi
Menjadi penyedia solusi keuangan terpercaya, yang memberikan kontribusi
positif terhadap transformasi kehidupan dan kesejahteraan masyarakat
Indonesia.
 Misi
Memberikan solusi keuangan yang inovatif, berkualitas tinggi dan
komprehensif, sesuai dengan prinsip kepatuhan, yang menciptakan nilai
tambah bagi pelanggan dan semua pemangku kepentingan.

2.2. Struktur Organisasi Divisi Tempat Kerja Praktek

Adapun struktur organisasi PT SUMMIT OTO FINANCE :

7
2.3. Tugas Pokok dan Fungsi Divisi Tempat Kerja Praktek

Pelaksanaan kegiatan Magang dilaksanakan di perusahaan PT SUMMIT OTO FINANCE


pada bagian Problem Account. Pelaksanaan Magang dilaksanakan pada tanggal 5 Desember –
15 Februari 2020 dibawah bimbingan Bapak Cecep Ratna Selama pelaksanaan Magang,
penulis diberikan pemahaman tentang ruang lingkup kerja divisi Problem Account, melakukan
Proses Negosiasi, Pembuatan Surat Perjanjian Janji Bayar, Penarikan Kendaraan dan
mengimplementasikannya pada mata kuliah Manajemen Bisnis.
Pelaksanaan kegiatan Magang terbagi menjadi 3 kelompok kerja yaitu berupa proses
negosiasi, surat perjanjian janji bayar dan Penarikan Kendaraan.

A. Proses Negosiasi
Negosiasi adalah sebuah proses tawar menawar antara negosiator dari dua pihak
untuk menemukan solusi yang tepat dan dapat diterima oleh pihak yang terlibat.

B. Proses Pembuatan Surat Perjanjian Janji Bayar


Proses pembuata Surat Perjanjian Janji Bayar adalah hasil dari Negosiasi yang telah
dilakukan antara Problem Account dengan Pihak yang terlibat sehingga Pembuatan
Surat Perjanjian Janji Bayar salah satu cara solusi yang di sepakati.

C. Proses Penarikan Kendaraan


Proses Penarikan Kendaraan adalah Hasil dari Negosiasi yang telah dilakukan antara
Problem Account dengan pihak yang terlibat setelah melewati kesepakatan surat
Perjanjian Janji Bayar bilamana Pihakyang terlibat tidak dapat menepati kewajiban
pembayaran cicilan kendaraan.

8
BAB III
PERMASALAHAN KERJA PRAKTEK

3.1. Pekerjaan Rutin

Pekerjaan Rutin yang dilakukan penulis dibagian Problem Account adalah menandatangani data
account yang bermasalah dalam pembayaran cicilan yaitu surat tugas yang diberikan perusahaan
terhadap Problem Account, kemudian penulis melakukan kunjungan harian terhadap pihak terlibat
yang melakukan cidera janji atau akun yang bermasalah kepada perusahaan PT SUMMIT OTO
FINANCE sehingga dengan dilakukannya kunjungan harian menciptakan negosiasi antara Problem
Account dengan pihak terlibat untuk menimalisir loss profit perusahaan.
Setelah melakukan kunjungan harian terhadap pihak terlibat penulis membuat laporan harian
kunjungan untuk menginformasikan proses negosiasi antara problem account dengan pihak
terlibat kepada perusahaan. Sehingga perusahaan dapat menimalisir loss profit perusahaan.

3.2. Pekerjaan Non Rutin

Pekerjaan Non Rutin yang dilakukan penulis dibagian Problem Account adalah Closing setiap
akhir bulan dimana closing tersebut adalah closing bulanan yang berarti transaksi-transaksi di
bulan yang sudah berjalan sudah difinalisasi yang berakhir pada penentuan performansi kerja
Problem Account dalam menyelesaikan account yang bermasalah.
Kemudian disetiap akhir bulan Problem Account selalu melakukan Meeting Team untuk
mengevaluasi hasil kinerja dalam sebulan yang sudah berjalan sehingga untuk dibulan depan
dapat menjadi lebih baik dari bulan sebelumnya.

3.3. Permasalahan pada saat Kerja Praktek

Permasalahan Penulis dalam melakukan Kerja Praktek adalah dalam mencari alamat rumah
pihak terlibat yang pindah alamat dari alamat yang sebelumnya. Selain itu penulis mengalami
permasalahan bilamana pihak terlibat melimpahkan permasalahannya kepada pihak ketiga yang
biasanya Organisasi Masyarakat.

3.4. Solusi yang dapat Diberikan

Solusi yang dapat diberikan oleh penulis terhadap pekerjaan Problem Account khusus dalam
menangani pihak terlibat yang pindah alamat yaitu dengan menghubungi pihak keluarga debitur

9
yang terlibat atau dengan mencari informasi kepada pejabat daerah seperti RT, RW, Kelurahan,
dan kecamatan.
Solusi yang dapat diberikan Penulis terhadap Pekerjaan Problem Account khususnya dalam
menghadapi Organisasi Masyarakat yaitu dengan menyelesaikan secara prosedur yang berlaku
sehingga bilamana ada pelanggaran dimata hukum perusahaan harus berani mengambil keputusan
yang tepat.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat yaitu penulis dapat mengetahui dan memahami tentang ruang lingkup
kerja Problem Account, melakukan Proses Negosiasi, Proses Surat Pernyataan Janji Bayar,
Penarikan kendaraan, membuat Kesepakatan yang adil dan mengimplementasikannya pada mata
kuliah Komunikasi dan Negosiasi Bisnis yang nantinya tentu akan berguna ketika penulis
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.

4.2. Saran

Disarankan sebelum kita ikut dalam menangani problem account kita sudah mempelajari
dasar-dasar komunikasi dan negosiasi bisnis serta memahami ruang lingkup fidusia sehingga kita
dapat excellent dalam melakukan pekerjaan Problem Account yang tentunya sangat tidak mudah.
Dari kegiatan magang ini penulis beharap mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang didapatkan
selama dibangku kuliah, mampu beradaptasi serta bersaing dengan dunia kerja yang sebenarnya,
mampu menyelesaikan permasalahan yang ada dilapangan dengan tepat dan cepat untuk
mengurangi adanya kesalahan.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://www.otofinance.co.id/tentang-oto-kredit-motor/struktur-organisasi (26 februari)

https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-negosiasi/ (26 februari)


12
4.3.2.1 Halaman Bagian Awal

1. Penomoran halaman pada halaman pertama setiap bab diletakan di


tengah bawah, dan untuk halaman selanjutnya di kanan atas, gunakan
jenis huruf yang sejenis dengan naskah, tanpa hiasan.
2. Penomoran untuk kelengkapan awal seperti Kata Pengantar, Daftar
Isi, Daftar Gambar, dst dengan angka romawi kecil (i,ii,iii, dst).
3. Penomoran bab harus diberikan nomor dengan romawi besar (BAB I,
BAB II, BAB III, dst).
4. Nomor halaman teks naskah harus menggunakan angka 1, 2, 3, dst.
5. Pada setiap halaman, diletakkan pada batas margin bawah persis di
tengah-tengah, berjarak 1,5 cm dari tepi kertas (batas akhir teks pada
halaman).

4.3.2.2 Halaman Bagian Inti

1. Penomoran bagian inti LAPORAN KP, mulai dari BAB PENDAHULUAN


sampai dengan BAB PENUTUP, menggunakan angka arab secara
berurutan (1,2,3, dst).
2. Nomor halaman diletakkan pada batas margin atas sebelah kanan atas
halaman, berjarak 1,5 cm dari tepi kertas bagian atas dan kanan (baris
pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir nomor halaman itu lurus
dengan margin kanan.

3. Pada tiap halaman yang berjudul, mulai dari BAB PENDAHULUAN


sampai dengan BAB PENUTUP, nomor halaman diletakkan pada batas
margin bawah persis di tengah-tengah, berjarak 1,5 cm dari tepi kertas
bagian bawah (baris akhir teks pada halaman itu).

4.3.2.3 Halaman Bagian Akhir


1. Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari DAFTAR PUSTAKA,
nomor halaman diletakkan pada batas margin bawah persis di tengah-
tengah, berjarak 1,5 cm dari tepi kertas bagian bawah (baris akhir teks
pada halaman itu).

4.3.2.4 Persamaan
Bila persamaan dijelaskan dalam tulisan, maka huruf p pada persamaan
ditulis dengan huruf besar, misal: Persamaan (L=PxL).

13
Kata sambung penjelasan persamaan dapat ditulis dengan kata: dengan atau
keterangan sebagai kata ganti where dalam bahasa Inggris.

Nomor urut persamaan atau rumus matematika, reaksi kimia dan lain-lainnya
ditulis dengan angka latin di dalam tanda kurung () dan ditempatkan didekat
batas tepi kanan. Penomoran persamaan diberikan angka depan sesuai nomor
bab, kemudian diberi titik dan dilanjutkan dengan nomor berupa angka latin.

4.3.3 Cara Pengetikan


Pengetikan hanya dilakukan pada satu muka kertas, tidak bolak-balik.
1. Pengetikan dilakukan di mesin komputer
2. Tinta yang digunakan untuk naskah adalah berwarna hitam, dan
untuk gambar atau tabel yang berwarna, dapat menggunakan warna
yang rapi dan sesuai tabel atau gambar yang digunakan
3. Jumlah laporan KP yang diperbanyak adalah sebanyak 2 (dua) buah
dan dapat menjadi 3 (tiga) apabila instansi tempat kerja praktek
meminta salinan laporan KP

4.3.4 Catatan Kaki


Catatan kaki (footnote) dapat dicantumkan bila diperlukan
penjelasan/keterangan yang singkat terhadap yang ditulis. Tanda catatan kaki dibuat
dalam angka latin dan berupa superscript (terletak lebih tinggi dan lebih kecil dari
tulisan lainnya dalam naskah). Adapun penulisan keterangan catatan kaki dibuat di
bawah naskah.

Contoh :
Dalam naskah :
1
Menurut IAI , laporan keuangan adalah …
Dibawah naskah :
1
IAI adalah suatu organisasi …

4.3.5 Bilangan dan Singkatan


1. Bilangan harus diketik dengan angka (misal : 2 buah laporan keuangan),
kecuali pada permulaan kalimat, angka harus dieja (misal : Dua buah laporan
keuangan).

14
2. Bilangan desimal ditandai dengan koma, bukan titik (misal : persentase
perubahan minat konsumen adalah 1,2 %).
3. Singkatan ditulis dengan menggunakan huruf kapital, dengan kapital di dalam
kurung di awal kalimat singkatan tersebut ditulis (misal : Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA)), dan pada kalimat selanjutnya dapat hanya menggunakan
singkatan saja (misal : Sehingga dalam rangka memasuki MEA).

4.3.6 Kutipan
Kutipan merupakan bagian dari pernyataan, pendapat, buah pikiran, definisi,
rumusan atau hasil penelitian dari penulis lain, atau penulis sendiri yang telah
terdokumentasi, yang digunakan pada materi laporan KP.
1. Kutipan langsung diketik terpisah dari teks, dengan jarak satu spasi dan
menjorok masuk lima ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama penulis,
tahun, dan halaman. Jika nama penulis telah disebutkan di awal, maka
tidak dituliskan lagi pada akhir kutipan.
2. Jarak antar baris teks dengan kutipan langsung adalah 2 (dua) spasi.
3. Jika teks kutipan adalah 3 baris, maka kutipan disatukan dengan teks.
4. Jika teks kutipan kurang dari 4 baris, maka diketik membentuk paragraf
dengan spasi 1 spasi.
5. Penggunaan gagasan atau pemikiran seseorang penulis buku, artikel, dsb.,
walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus pula
dicantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul
karya tulisnya) dan tahun buku/artikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan
penulis pada masing-masing disiplin ilmu.

Kutipan dapat ditulis dengan format berikut:


1. Kutipan yang dicantumkan langsung dalam teks, dituliskan dalam dua
tanda kutip. Bila penulis dicantumkan sebelum kutipan, maka setelah
kalimat kutipan cantumkan tahun terbit dan nomor halaman dalam tanda
kurung.
Contoh:
Bauer yang dikutip Pressman mengemukakan: “Rekayasa perangkat
lunak adalah pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan
suara untuk memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable
dan bekerja secara efisien pada mesin nyata” (2002:28).

15
Atau
IEEE yang dikutip oleh Pressman mengemukakan definisi yang lebih
komprehensif sebagai berikut:

2 Spasi

“Rekayasa perangkat lunak : (1) Aplikasi dari sebuah pendekatan


kuantifiabel, disiplin, dan sistematis kepada pengembangan, operasi,
dan pemeliharaan
1 Spasi

perangkat lunak; yaitu aplikasi dari rekayasa perangkat lunak, (2) Studi
tentang pendekatan-pendekatan seperti pada (1)” (2010:28).

2. Bila penulis dicantumkan setelah kutipan, maka sumber kutipan


dicantumkan nama penulis, tahun penerbitan dan nomor halaman
dalam tanda kurung. Contoh:
Bauer mengemukakan: “Rekayasa perangkat lunak adalah
pengembangan dan penggunaan prinsip pengembangan suara untuk
memperoleh perangkat lunak secara ekonomis yang reliable dan bekerja
secara efisien pada mesin nyata” (Pressman,2014)

16

Anda mungkin juga menyukai