Laporan Tutorial 4 Skenario 1
Laporan Tutorial 4 Skenario 1
Laporan Tutorial 4 Skenario 1
Blok Eye
Skenario 1
Kelompok :
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2020
REFRAKSI ANOMALI
STEP 2
1. Mengapa pasien mengalami sakit kepala ?
2. Jelaskan hasil pemeriksaan vusus pada skenario?
3. Mengapa pasien mr. a tidak dapat melihat dengan jelas, harus dengan jarak jauh?
4. Apakah penyakit di skenario merupakan penyakit keturunan
5. Bagaimanakah interpretasi dari pemeriksaan fisik tersebut?
6. Apa kelainan refraksi yg dialami anaknya ?
7. Apa diagnosis pada skenario?
8. Apa penyebab kelainan yg dialami pasien?
9. Mengapa sakit kepalanya meningkat saat menbaca dan mereda saat beristirahat?
10. mengapa pasien diresepkan kacamata lgi pdahal sebelumnya sudah memakai kacamata?
11. Apakah kelainan yg dialami pasien bisa sembuh dan kembali normal?
12. Macam-macam kelainan refraksi
13. mengapa pasien tidak bisa membaca koran dengan jarak dekat?
14. apakah ada hubungan usia pasien dengan keluhan?
15. Apa itu Autosomal domina dan resesif ?
STEP 3
1. Mengapa pasien mengalami sakit kepala ?
JAWAB :
Bisa karena ketika membaca, mata bekerja terlalu keras, sehingga otot-otot bola mata
akan mengalami kelelahan dan mengakibatkan sakit kepala. Sakit kepala juga bisa disebabkan
karena adanya perubahan cahaya yang dapat merangsang saraf pda daerah mata, sakit kepala juga
bisa disebabkan karna banyak bermain gadget yang lama ditambah postur tubuh yang birul
2. Jelaskan hasil pemeriksaan vusus pada skenario?
JAWAB :
Pada pemeriksaan visus anaknya didapatkan: OD 6/9 berarti pada mata kanan dpt melihat
huruf pada jarak 6 meter yg oleh orng normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 9 meter. OS
6/12 berarti pada mata kiri dapat melihat huruf pd jarak 6 meter yg pada orng normal dapat dilihat
pada jarak 12 meter.Setelah dilakukan pemeriksaan dg pinhole didapatkan hasil mata kanan - 0,5
dan mata kiri - 0.75
#Mr.A, Pemeriksaan didapatkan
- OD 6/15 : artinya dapat melihat huruf dalam jarak 6 m sedangkan pada orang normal dapat
dilihat pada jarak 15 m, didapatkan juga lensa silindris -1.00 dan axis 75
- OS 6/30 : dapat melihat huruf pada jarak 6 m, sedangkan pada orang normal dapat dilihat
pada jarak 30 m. Didapatkan juga lensa sferis -1.5 + lensa silindris -1,75 dan axis 105
#Anaknya
- Pada pemeriksaan visus anaknya didapatkan: OD 6/9 berarti pada mata kanan dpt melihat
huruf pada jarak 6 meter yg oleh orng normal huruf tersebut dapat dilihat pada jarak 9 meter.
- OS 6/12 berarti pada mata kiri dapat melihat huruf pd jarak 6 meter yg pada orng normal
dapat dilihat pada jarak 12 meter.
- Setelah dilakukan pemeriksaan dg pinhole didapatkan hasil mata kanan - 0,5 dan mata kiri -
0.75
3. Mengapa pasien mr. a tidak dapat melihat dengan jelas, harus dengan jarak jauh?
JAWAB :
Karena pasien mengalami kelainan dimana pasien tidak fapat melihat jarak yang dekat
sehingga pasien lebih jelas melihat dalam jarak jauh
- # Anaknya
Mengalami Miopi karena tidak bisa melihat pada jarak jauh dan pd skenario jg dia selalu
duduk di dpn. Ditambh dg pemeriksaan visus yg menunjukkan hasil mata kanan -0,5 dan
mata kiri-0.75
10. Mengapa pasien diresepkan kacamata lgi pdahal sebelumnya sudah memakai kacamata?
JAWAB :
Karena menurut diagnosis dokter terbaru pasien mengalami retraksi anomali, dimana
kondisi sebelumnya berbeda dengan keluhan yang sekarang. Jadi dokter membuat resep kacamata
yg baru agar kualitas hidup pasien meningkat krn keluhan berkurang.
11. Apakah kelainan yg dialami pasien bisa sembuh dan kembali normal?
JAWAB :
Menurut sumber yg saya baca, bisa disembuhkan dengan operasi, namun harus atas saran
dokter
STEP 4
Untuk Mr. A, beliau menderita presbiopi, dilihat dari usia dan keluhan beliau seperti sulit
membaca dalam jarak yang dekat. Sedangkan anaknya, menderita myopi yaitu ketidakmampuan
membaca/melihat dalam jarak yang jauh.
STEP 5
1. Menjelaskan Konsep dasar mata anatomi, dan histology
2. Menjelaskan Konsep dasar fisiologi biokimia
3. Menjelaskan jenis kelainan refraksi definisi, etiologi dan faktor resiko
4. Menjelaskan jenis jenis/kelompok kelainan refraksi
5. Menjelaskan patofisiologi jenis kelainan refraksi
6. Menjelaskan manifestasi klinis, anamnesis dan pemeriksaan fisik kelainan refraksi
7. Menjelaskan pemeriksaan penunjang dan diagnosis banding kelainan refraksi
8. Menjelaskan penatalaksanaan komprehensif kelainan refraksi
9. Membuat resep kaca mata dan cara membaca gambar di skenario
10. Menjelaskan komplikasi dan prognosis kelainan refraksi
11. Melakukan pencegahan kelainan refraksi
12. Menjelaskan aturan Alquran dan sunnah tentang penggunaan mata dan menundukan kepala
STEP 6
Pembahasan secara kelompok di kost masing masing.
STEP 7
1. Menjelaskan Konsep dasar mata anatomi, dan histology
JAWAB:
Pupil adalah bagian gelap di tengah mata yang bertugas untuk merespon cahaya yang
masuk. Saat keadaan terang, pupil akan menutup sekitar 1 mm untuk melindungi
retina dari cahaya yang sensitif.Saat keadaan gelap, pupil akan terbuka sekitar 10 mm
agar cahaya bisa masuk dan terlihat lebih jelas. Cara kerja pupil seperti aperture atau
bukaan kamera.
Iris mata adalah bagian di sekeliling pupil yang bertugas untuk mengontrol ukuran
pupil dan intensitas cahaya yang dapat masuk ke retina.
Lensa mata berbentuk cembung transparan. Cahaya masuk ke pupil lalu mencapai
lensa. Lensa bertugas untuk memfokuskan cahaya ke retina. Fokus lensa mata akan
berkurang seiring bertambahnya usia.
Otot siliaris melekat pada lensa, bertugas sebagai akomodasi lensa untuk mengatur
bentuk lensa dalam pemrosesan cahaya.
Kornea adalah lapisan transparan yang melindungi pupil, iris mata, bilik mata depan
(anterior chamber) atau area yang dipenuhi cairan di antara kornea dan iris mata.
Kornea mata berfungsi sebagai sistem fokus mata utama.Kornea terdiri dari saraf-
saraf penting yang sangat sensitif. Kornea adalah pertahanan pertama mata terhadap
benda asing dan resiko cedera. Kornea harus dalam kondisi jernih untuk membiaskan
cahaya.
Terdapat dua cairan di mata sebagai nutrisi mata, yaitu :
badan bening (Vitreous Fluid) merupakan cairan mata seperti gel di belakang mata
(Aqueous humor) merupakan cairan berlendir transparan serupa plasma.
Retina adalah anatomi mata selanjutnya, yaitu lapisan mata paling dalam yang terdiri atas
120 juta sel fotoreseptor yang mendeteksi cahaya lalu mengubahnya jadi impuls listrik untuk
dikirim ke otak lalu diproses. Berikut ini adalah saraf-saraf mata penting lainnya, yaitu:
Sklera adalah bagian putih pada mata Anda yang berfungsi melindungi bola mata.
Sklera memiliki tekstur berserat untuk menjaga bentuk mata.
Konjungtiva adalah selaput transparan yang berbentuk tipis untuk menutupi sebagian
besar sklera dan bagian dalam kelopak mata Anda. Konjungtiva berfungsi sebagai
pelumas mata dan melindungi mata dari mikroba.
Koroid adalah lapisan jaringan ikat yang menghubungkan antara retina dan sklera.
Koroid mengandung pembuluh darah dengan konsentrasi tinggi yang ketebalannya
0,5 mm. Koroid juga mengandung sel-sel pigmen penyerap cahaya untuk mengurangi
pantulan di retina.
Anamnesis:
1. Umum: identitas (nama, umur, jenis kelamin, alamat, jenis pekerjaan)
2. Khusus:
- Keluhan utama: penglihatan kabur, penglihatan kembar, rasa tidak enak, sakit, rasa
berpasir, ada kotoran, pusing-pusing dll
- Gambaran klinik lain berhubungan dengan keluhan utama: onset, progresifitas,
lamanya, kekambuhan, adanya air mata, tahi mata, gangguan gerakan bola mata, riwayat
trauma, riwayat penyakit sistemik, dll
Pemeriksaan Fisik
1. Tajam Penglihatan
2. Lapangan Pandang
3. Gerakan Mata
4. Struktur Mata Interna dan Eksterna
5. Pemeriksaan Oftalmoskopi
Gambar dalam scenario adalah formulir resep kacamata yang biasa digunakkan,
formulir kosong yang belum di isi. Kita dapat mengisinya sesuai dengan pemeriksaan
mata yang telah dituliskan dalam scenario.
12. Menjelaskan aturan Alquran dan sunnah tentang penggunaan mata dan menundukan kepala
JAWAB :
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman, “Hendaklah mereka menahan
pandangannya dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi
mereka, sesungguhnya Allah Mahamengetahui apa yang mereka perbuat.” Katakanlah
kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan
memelihara kemaluannya.” (QS. an-Nur [24]: 30-31)
LAMPIRAN
1. Step 1
2. Step 2
3. Step 3
4. Step 4
5. Step 5
6. Step 7