Angket Motivasi Belajar Kimia
Angket Motivasi Belajar Kimia
Angket Motivasi Belajar Kimia
Nama :
Kelas/No.absen :
Petunjuk Pengisian Angket
Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang Anda pilih, dari kelima alternatif jawaban di bawah
ini.
Keterangan:
SL : Selalu
SR : Sering
KD : Kadang-kadang
J : Jarang
TP : Tidak Pernah
No Pernyataan SL SR K J TP
. D
1. Saya membaca buku dan majalah yang memberi
informasi tentang kimia.
2. Saya mengumpulkan artikel dan membuat
kliping dari koran maupun majalah mengenai
tulisan yang berkenaan dengan kimia.
3. Saya terdorong duduk di depan agar semua
materi kimia dapat diterima dengan baik.
4. Di rumah, saya mempelajari terlebih dahulu
materi kimia yang akan dipelajari di sekolah.
5. Saya mempelajari kembali materi kimia yang
baru diterangkan oleh guru.
6. Saya mencatat materi kimia dengan lengkap
dan rapi.
7. Saya mengerjakan soal-soal pada buku tentang
materi kimia, yang sedang dipelajari meskipun
tidak ditugaskan oleh guru.
8. Untuk menambah, memperluas dan
memperdalam materi kimia, saya mengunjungi
dan mencari bahan-bahan yang berhubungan
dengan materi tersebut di perpustakaan.
9. Saya mendiskusikan dengan teman-teman
persoalan tentang kimia di luar jam pelajaran.
10. Saya menanyakan materi kimia yang belum
jelas, setelah guru menerangkan materi tersebut.
11. Saya berusaha menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru tentang materi kimia yang
sedang dipelajari.
12. Saya mengajukan pendapat setelah guru
menjelaskan materi yang sedang dibahas.
13. Pada saat kerja kelompok, saya berusaha
memberikan pendapat untuk memecahkan
persoalan kimia yang sedang dihadapi.
14. Saya memperhatikan penjelasan guru, supaya
tidak ketinggalan dalam menerima materi yang
sedang dibahas.
15. Saya terpacu untuk bersaing meraih prestasi
yang lebih tinggi lagi, jika ada teman yang
mendapatkan nilai kimia yang lebih baik
dari saya.
16. Untuk mendapatkan nilai kimia yang baik, saya
meluangkan waktu untuk belajar tentang materi
tersebut.
17. Pada waktu saya tidak mengikuti pelajaran
materi kimia tertentu karena suatu hal, saya
mengejar ketinggalan itu dengan meminjam
catatan pada teman atau membaca buku wajib
sendiri.
18. Saya belum puas dengan prestasi kimia yang
diperoleh dan akan terus meningkatkan kegiatan
belajar kimia.
19. Dalam menghadapi kesulitan belajar kimia, saya
berusaha belajar bersama teman.
20. Saya mengumpulkan tugas materi kimia tepat
pada waktunya.
21. Kadang-kadang guru kimia dalam memberikan
tugas secara kelompok, partisipasi sangat
menentukan penilaian yang diberikan. Seberapa
besar partisipasi saya dalam kelompok?
22. Setiap melaksanakan suatu kegiatan, saya
melakukan dengan sebaik mungkin.
23. Saya senang dengan kegiatan eksperimen di
laboratorium dan memahami konsep kimia.
PETUNJUK UMUM:
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal.
2. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban.
3. Kerjakan lebih dahulu soal-soal yang Anda anggap mudah.
4. Bekerja sendiri dan jangan bergantung pada orang lain.
5. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru.
PETUNJUK KHUSUS:
1. Berilah tanda silang (X) pada satu jawaban yang paling tepat.
2. Jika Anda ingin mengganti jawaban cukup dengan memberi tanda “=” dan berilah tanda
silang pada jawaban pengganti.
SOAL
1. Bilangan yang menyatakan banyaknya elektron yang dilepaskan atau diterima oleh suatu
atom dalam suatu senyawa disebut . . . .
A. bilangan oksidasi D. oksidator
B. autoredoks E. bilangan reduksi
C. reduktor
2. Diberikan tiga konsep reaksi oksidasi reduksi sebagai berikut,
1. Serah terima elektron
2. Pengikatan dan pelepasan oksigen
3. Perubahan bilangan oksidasi
Urutan perkembangan reaksi oksidasi reduksi dari pernyataan yang sederhana ke pernyataan
yang lebih luas adalah . . . .
A. 1, 2, dan 3 D. 2, 3, dan 1
B. 1, 3, dan 2 E. 3, 2, dan 1
C. 2, 1, dan 3
3. Reaksi oksidasi dapat diartikan sebagai reaksi . . . .
A. pengikatan oksigen
B. pengikatan elektron
C. pelepasan oksigen
D. pengikatan hidrogen
E. penurunan bilangan oksidasi
4. Bilangan oksidasi atom Br tertinggi terdapat pada . . . .
A. Br2 D. HBrO3
B. NaBr E. HBrO4
C. HBrO2
5. Bilangan oksidasi atom Cl dalam senyawa HClO4 adalah . . . .
A. -1 D. +5
B. +1 E. +7
C. +3
6. Apabila suatu unsur menerima elektron, maka . . . .
A. bilangan oksidasinya akan turun
B. bilangan oksidasinya akan naik
C. reaktivitasnya akan meningkat
D. unsur tersebut mengalami oksidasi
E. menghasilkan bilangan oksidasi positif
7. Reaksi berikut adalah reaksi oksidasi reduksi, kecuali . . . .
A. KI(aq) + Cl2(g)⇾ KCl(aq) + I2(s)
B. Zn(s) + H2SO4(aq)⇾ ZnSO4(aq) + H2(g)
C. H2O2(g) + H2S(g) ⇾ 2H2O(l) + S(s)
D. 2K2CrO4(aq) + H2SO4(aq)⇾ K2Cr2O7(aq) + K2SO4(aq) + H2O(l)
E. 2NaOH(aq) + Cl2(aq)⇾ NaCl(aq) + NaClO(aq) + H2O(l)
8. Bilangan oksidasi atom oksigen tertinggi terdapat dalam . . . .
A. CaO D. KO2
B. BaO2 E. F2O
C. H2O2
9. Bilangan oksidasi atom Mn tertinggi terdapat dalam senyawa . . . .
A. MnCl2 D. Mn2(SO4)3
B. K2MnO4 E. Mn(NO3)2
C. KMnO4
10. Suatu zat dikatakan mengalami reaksi oksidasi apabila . . . .
A. menerima elektron
B. mudah larut dalam air
C. melepaskan oksigen
D. bereaksi dengan hidrogen
E. mengalami kenaikan bilangan oksigen
11. Di antara reaksi berikut ini, yang tidak tergolong reaksi oksidasi reduksi adalah . . . .
A. S(s) + O2(g)⇾ SO2(g)
B. MnO2(s)+ 4H+(aq) + 2Cl-(aq)⇾ Mn2+(aq) + Cl2(g) + 2H2O(l)
C. Al2O3(s) + 6H+(aq)⇾ 2Al3+(aq) + 3H2O(l)
D. 2S2O32-(aq) + I2(s)⇾ S4O62-(aq) + 2I-(aq)
E. Cr2O72-(aq) + 14H+(aq) + 6Fe2+(aq) ⇾ 2Cr3+(aq) + 6Fe3+(aq) + 7H2O(l)
12. Di antara setengah reaksi berikut, yang mengalami oksidasi adalah . . . .
A. Cr2O3(s) ⇾ Cr3+(aq) D. CrO42-(aq) ⇾ CrO3(s)
B. CrO42-(aq) ⇾ Cr2O72-(aq) E. CrO42-(aq) ⇾ Cr2O3(s)
C. MnO42-(aq) ⇾ MnO4-(aq)
13. Pada reaksi:
I2(s) + 6OH-(aq) ⇾ I-(aq) + IO3-(aq) + 3H2O(l)
Bilangan oksidasi atom I berubah dari . . . .
A. 0 menjadi -1 dan +5 C.0 menjadi -1 dan +3 E. -1 menjadi +5 dan +1
B. 0 menjadi -1 dan +4 D.+1 menjadi -5 dan -1
14. Bilangan oksidasi atom Cr dalam ion CrO42- adalah . . . .
A. +6 C. +1 E. -6
B. +3 D. -1
15. Pada reaksi:
3CuS(s) + 2NO3-(aq) + 8H+(aq)⇾ 3Cu2+(aq) + 3S(s) + 4H2O(l) + 2NO(g)
Zat hasil oksidasi dari reaksi tersebut adalah . . . .
A. Cu2+ C. H2O E. S dan NO
B. S D. NO
16. Di antara spesi berikut yang tidak mungkin digunakan sebagai reduktor adalah . . .
A. Na C. Na+ E. Cl-
B. Fe2+ D. H2
17. Pada reaksi: 2Ag+(aq) + Zn(s)⇾ 2Ag(s) + Zn2+(aq)
Pernyataan yang benar adalah . . . .
A. Zn sebagai oksidator dan Ag sebagai reduktor
B. Zn sebagai oksidator dan Ag+ sebagai reduktor
C. Zn sebagai redukor dan Ag sebagai oksidator
D. Zn sebagai reduktor dan Ag+ sebagai oksidator
E. Zn2+ sebagai reduktor dan Ag+ sebagai oksidator
18. Atom mangan yang mempunyai bilangan oksidasi sama dengan atom krom dalam
K2Cr2O7 adalah . . . .
A. KMnO4 D. MnO
B. K2MnO4 E. MnO2
C. MnSO4
19. Oksidator yang melepaskan lima elektron adalah . . . .
A. Cr2O72-(aq) → 2Cr3+(aq)
B. NO3-(aq) → NO2(g)
C. Cl2(g) → 2Cl-(aq)
D. MnO4-(aq) → Mn2+(aq)
E. SO42-(aq) → SO2(g)
20. Di antara reaksi berikut, yang tergolong reaksi disproporsionasi adalah . . . .
A. 2SO2(g) + O2(g)⇾ 2SO3(g)
B. 2FeCl3(aq) + H2S(s)⇾ 2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
C. 3I2(s) + 6KOH(aq)⇾ 5KI(aq) + KIO3(aq) + 3H2O(l)
D. SO2(g) + 2H2S(g)⇾ 3S(s) + 2H2O(l)
E. 2CuSO4(aq) + 4KI(aq)⇾ 2CuI(aq) + I2(s) + 2K2SO4(aq)
SOAL TES PRESTASI BELAJAR KIMIA
SIKLUS II
WAKTU : 90 MENIT
PETUNJUK UMUM:
1. Berdoalah sebelum Anda mengerjakan soal.
2. Tulislah nama, kelas, dan nomor absen pada lembar jawaban.
3. Kerjakan lebih dahulu soal-soal yang Anda anggap mudah.
4. Bekerja sendiri dan jangan bergantung pada orang lain.
5. Periksa kembali pekerjaan Anda sebelum diserahkan kepada guru.
PETUNJUK KHUSUS:
1. Berilah tanda silang (X) pada satu jawaban yang paling tepat.
2. Jika Anda ingin mengganti jawaban cukup dengan memberi tanda “=” dan berilah tanda
silang pada jawaban pengganti.
SOAL
1. Bila logam besi mengalami perkaratan, berarti besi tersebut mengalami . . . .
A. peristiwa oksidasi
B. peristiwa reduksi
C. pelepasan oksigen
D. penurunan bilangan oksidasi
E. terjadi penerimaan elektron
2. Nama IUPAC yang benar untuk senyawa Cu2S adalah . . . .
A. Tembaga(II) sulfida D. Tembaga(I) sulfida
B. Tembaga(II) sulfat E. Tembaga(I) sulfit
C. Tembaga(II)sulfit
3. Lumpur aktif merupakan lumpur yang mengandung banyak . . . .
A. bakteri aerob D. oksigen terlarut
B. bakteri anaerob E. atom-atom karbon aktif
C. kebutuhan oksigen biokimia
4. Pasangan zat berikut yang mengandung atom S dengan bilangan oksidasi yang sama adalah .
...
A. SO2 dan SO3 C. Na2SO4 dan Na2S E. Na2SO3 dan SO2
B. H2SO3 dan H2SO4 D. H2S dan H2SO4
5. Nama senyawa P2O5 adalah difosfor pentaoksida
sebab
bilangan oksidasi atom P pada P2O5 adalah -5
A. pernyataan benar sebab benar, ada hubungan
B. pernyataan benar sebab benar, tidak ada hubungan
C. pernyataan benar, sebab salah
D. pernyataan salah, sebab benar
E. pernyataan salah, sebab salah
6. Proses pengolahan air limbah menggunakan lumpur aktif pada tahap . . . .
A. aerasi D. adsorbsi
B. nitrifikasi E. pengendapan awal
C. denitrifikasi
7. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi terdapat dalam . . . .
A. asam klorida D. asam klorat
B. asam hipoklorit E. asam perklorat
C. asam klorit
8. Fosfor(V) oksida mempunyai rumus . . . .
A. P5O D. PO5
B. P3O5 E. P4O10
C. P2O3
9. Pembakaran bensin yang tidak sempurna menghasilkan gas karbon monoksida yang
membahayakan kesehatan. Berapakah bilangan oksidasi atom karbon dalam gas karbon
monoksida?
A. -2 C. 0 E. +1
B. -1 D. +2
10. Rumus kimia dari nitrogen(III) oksida adalah . . . .
A. NO D. N2O3
B. NO2 E. N2O5
C. N2O
11. Nama senyawa berikut yang tidak sesuai dengan rumus kimianya adalah . . . .
A. BCl3 = boron triklorida D. Al2(CO3)3 = aluminium karbonat
B. MgCl2 = magnesium diklorida E. K2O = kalium oksida
C. CaSO4 = kalium sulfat
12. Bilangan oksidasi atom hidrogen yang terendah terdapat pada . . . .
A. H2O D. H2O2
B. NaH E. H2
C. HNO3
13. Nama senyawa dari: Cl2O, Cl2O3, Al2O3 berturut-turut adalah . . . .
A. dikloro monoksida, kloro oksida, aluminium oksida
B. dikloro monoksida, dikloro trioksida, aluminium oksida
C. dikloro oksida, dikloro trioksida, aluminium trioksida
D. kloro oksida, dikloro monoksida, aluminium trioksida
E. kloro monoksida, kloro dioksida, aluminium dioksida
14. Rumus senyawa yang dapat dibentuk oleh ion Na+ dan ion CO32- adalah . . . .
A. NaCO3 C. Na2CO3 E. Na2C2O4
B. 2NaCO3 D. Na(CO3)2
15. Nama IUPAC yang benar untuk senyawa MnSO4 adalah . . . .
A. Mangan (II) sulfida D. Mangan sulfat
B. Mangan (II) sulfat E. Mangan sulfit
C. Mangan (II)sulfit
16. Nama IUPAC yang benar untuk senyawa Pb(CH3COO)2 adalah . . . .
A. Timbal (I) asetat D. Timbal sulfit
B. Timbal (II) asetat E. Timbal kromat
C. Timbal asetat
17. Rumus kimia dari Kromium(III) perklorat adalah . . . .
A. CrClO D. Cr(ClO4)3
B. CrClO3 E. Cr(ClO3)3
C. CrClO4
18. Nama senyawa dari: N2O, N2O3, N2O5 berturut-turut adalah . . . .
A. dinitro monoksida, nitro oksida, trinitro oksida
B. dinitro monoksida, dinitro trioksida, dinitro oksida
C. dinitro monoksida, dinitro trioksida, dinitro oksida
D. dinitro dioksida, dinitro trioksida, dinitro pentaoksida
E. dinitro monoksida, dinitro trioksida, dinitro pentaoksida
19. Rumus kimia dari Besi(III) hidroksida adalah . . . .
A. FeO D. Fe2O2
B. Fe2O3 E. Fe3O3
C. Fe3O2
20. Rumus kimia dari Kalium permanganat adalah . . . .
A. CaMnO4 D. KMnO4
B. Ca2MnO4 E. K2(MnO4)2
C. K2MnO4
KUIS PERTEMUAN I
KELOMPOK 1, 2
1. Apakah yang dimaksud dengan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi menurut konsep
pengikatan dan pelepasan oksigen?
2. Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, termasuk jenis reaksi apa reaksi
berikut?
a. Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
b. Cl2(g) + 2e-→ 2Cl-(aq)
KELOMPOK 3, 4
1. Kapan suatu reaksi dikatakan mengalami reduksi dan kapan mengalami oksidasi?
2. Berikan contoh reaksi oksidasi berdasarkan 3 konsep perkembangan reaksi oksidasi reduksi!
KELOMPOK 5,6
1. Jelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi berdasarkan kenaikan dan penurunan
bilangan oksidasi?
2. Berdasarkan konsep pengikatan dan pelepasan oksigen, termasuk jenis reaksi apa reaksi
berikut?
a. Fe2O3(s) + 3CO(g) ⇾ 2Fe(s) + 3CO2(g)
b. 2Ag2O(s) ⇾ 4Ag(s) + O2(g)
KELOMPOK 7,8
1. Apakah yang dimaksud dengan reaksi oksidasi dan reaksi oksidasi menurut konsep
penerimaan dan pelepasan elektron?
2. Berikan contoh reaksi reduksi berdasarkan 3 konsep perkembangan reaksi oksidasi reduksi!
KELOMPOK 9, 10
1. Apakah yang dimaksud dengan reaksi oksidasi dan reaksi oksidasi menurut konsep
kenaikan dan penurunan bilangan oksidasi?
2. Berdasarkan konsep penerimaan dan pelepasan elektron, termasuk jenis reaksi apa reaksi
berikut?
a. Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
b. Cl2(g) + 2e-→ 2Cl-(aq)
KUIS PERTEMUAN II
KELOMPOK 1, 2
1. Tentukan oksidator, reduktor, zat hasil oksidasi dan zat hasil reduksi untuk reaksi berikut.
2Br2(g) + 4NaOH(aq) → 2NaBr(aq) + 2NaBrO(aq) + 2H2O(l)
2. Tentukan bilangan oksidasi dari:
a. Atom S dalam S2O32-
b. Atom Mn dalam MnO42-
c. Atom Cr dalam Cr2O72-
KELOMPOK 3,4
1. Tentukan oksidator, reduktor, zat hasil oksidasi dan zat hasil reduksi untuk reaksi berikut.
2FeCl3(aq) + H2S(s) ⇾ 2FeCl2(aq) + 2HCl(aq) + S(s)
2. Tentukan bilangan oksidasi dari:
a. Atom S dalam SiO33-
b. Atom Mn dalam MnO4-
c. Atom C dalam C2O42-
KELOMPOK 5, 6
1. Tentukan oksidator, reduktor, zat hasil oksidasi dan zat hasil reduksi untuk reaksi berikut.
2Al(s) + Fe2O3(s) → Al2O3(s) + 2 Fe(s)
2. Tentukan bilangan oksidasi dari:
a. Atom S dalam S2O32-
b. Atom Mn dalam MnO42-
c. Atom Cr dalam Cr2O72-
KELOMPOK 7, 8
1. Tentukan oksidator, reduktor, zat hasil oksidasi dan zat hasil reduksi untuk reaksi berikut.
Ag(s) + 2HNO3(aq) → AgNO3(aq) + NO2(g) + H2O(l)
2. Tentukan bilangan oksidasi dari:
a. As dalam AsO33-
b. Mn dalam MnO4-
c. Cr dalam Cr2O42-
KELOMPOK 9,10
1. Tentukan oksidator, reduktor, zat hasil oksidasi dan zat hasil reduksi untuk reaksi berikut.
2KMnO4(aq) + 16 HCl(aq) → 2KCl(aq) + 5Cl2(aq) + MnCl2(aq) + 8H2O(l)
2. Tentukan bilangan oksidasi dari:
a. Atom S dalam S2O32-
b. Atom As dalam AsO43-
c. Atom Cr dalam Cr2O72-
KUIS PERTEMUAN III
KELOMPOK 1, 2
1. Tuliskan nama IUPAC dari senyawa-senyawa berikut?
a. SnO d. Cl2O3
b. HgCl2 e. SO2
c. Al2(SO4)3
2. Tulis rumus kimia dari senyawa-senyawa berikut:
a. Kalium permanganat
b. Asam sulfat
c. Belerang(VI) oksida
d. Kalium klorat
e. Kalsium hidroksida
KELOMPOK 3,4
1. Tuliskan nama IUPAC senyawa berikut ini:
a. CuO d. SnCl4
b. CuI2 e. Cr2(SO4)
c. Sn(SO4)
2. Tulislah rumus kimia dari senyawa-senyawa berikut:
a. Kromium(III) perklorat
b. Amonium sulfat
a. Fosforus(III) oksida
b. Besi(II) oksida
c. Timah(IV) hidroksida
KELOMPOK 5,6
1. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa berikut ini:
a. Cu2O d. N2O
b. Pb(CH3COO)2 e. SO3
c. MgO
2. Tuliskan rumus kimia dar senyawa-senyawa berikut:
a. Timah(II) oksida
b. Natrium fosfat
c. Tembaga(II) sulfida
d. Tembaga(II) iodida
e. Kobalt(III) hidroksida
KELOMPOK 7, 8
1. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa berikut ini:
a. Cu2S d. P2O5
b. Fe2(SO4)3 e. SO2
c. MgO
2. Tuliskan rumus kimia dar senyawa-senyawa berikut:
a. Besi(III) hidroksida
b. Emas(III) klorida
c. Titanium(IV) oksida
d. Perak nitrat
e. Krom(II) hidroksida
KELOMPOK 9, 10
1. Tulislah nama IUPAC senyawa-senyawa berikut ini:
a. Fe(NO3)2 d. CoCl2
b. CuI2 e. Hg(NO3)2
c. MnSO4
2. Tuliskan rumus kimia dar senyawa-senyawa berikut:
a. Karbon disulfida
b. Timbal(II) nitrat
c. Kalium dikromat
d. Kalium permanganat
e. Raksa(II) hidroksida
KUIS PERTEMUAN IV
KELOMPOK 1, 2
Apakah yang dimaksud dengan :
a. DO (dissolved oxygen)
b. BOD (biochemical oxygen demand)
KELOMPOK 3, 4
Apakah yang dimaksud lumpur aktif?
KELOMPOK 5, 6
Bagaimana tahap pengolahan air limbah dengan metode lumpur aktif?
KELOMPOK 7, 8
Apa saja kendala yang mungkin dihadapi dalam pelaksanaan metode lumpur aktif?
KELOMPOK 9, 10
Bagaimana cara mengatasi kelemahan dar metode lumpur aktif?
LEMBAR KERJA SISWA (LKS)
KEGIATAN 1
Ditinjau dari pengikatan dan pelepasan oksigen, konsep reaksi oksidasi reduksi dapat
didefinisikan sebagai berikut:
a. Oksidasi
Pada mulanya, oksidasi didefinisikan sebagai reaksi suatu zat dengan oksigen. Contohnya
peristiwa perkaratan besi. Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
4Fe(s) + 3O2(g )→ 2Fe2O3(s)
Contoh:
4Na(s) + O2(g) → 2Na2O(g)
P4(s) + 5O2(g) → P4O10(s)
b. Reduksi
Kebalikan reaksi oksidasi adalah reaksi reduksi. Pada reaksi reduksi terjadi pelepasan
oksigen. Contohnya pada proses pembuatan logam tembaga dari oksidanya dapat dilakukan
dengan cara mereaksikan dengan hidrogen. Persamaan reaksinya dapat ditulis sebagai berikut.
2CuO(s) + 2 H2(g) → 2Cu(s) + 2H2O(g)
Contoh:
Ag2O(s) +H2(g) → 2Ag(s) + H2O(g)
Fe2O3(s) + 3H2(g) → 2Fe(s) + 3H2O(g)
2. Konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari pelepasan dan penerimaan elektron
Pada perkembangan selanjutnya, ternyata banyak reaksi oksidasi dan reduksi yang tidak
melibatkan oksigen sehingga konsep oksidasi reduksi dikembangkan lagi. Pengertian reaksi
oksidasi dan reduksi tidak hanya menyangkut pengikatan dan pelepasan oksigen, tetapi
diterapkan untuk semua reaksi yang menyangkut pelepasan dan penerimaan elektron.
a. Oksidasi
Oksidasi adalah reaksi pelepasan elektron oleh suatu zat.
Contoh:
Na(s) → Na+(aq) + e-
Mg(s) → Mg2+(aq) + 2e-
Fe2+(aq) → Fe3+(aq) + e-
b. Reduksi
Reduksi adalah reaksi penerimaan elektron oleh suatu zat.
Contoh:
Br2(l) + 2e- → 2Br-(aq)
Sn4+(aq) + 2e-→ Sn2+(aq)
3. Konsep reaksi oksidasi reduksi ditinjau dari kenaikan dan penurunan bilangan
oksidasi
Perkembangan konsep reaksi reduksi oksidasi dengan pelepasan dan penerimaan elektron
dapat dikembangkan lagi. Hal ini disebabkan atom zat yang melepaskan elektron mengalami
kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan atom yang menerima elektron mengalami penurunan
bilangan oksidasi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa reaksi oksidasi adalah reaksi yang
zat atau senyawanya mengalami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi adalah
reaksi yang zat atau senyawanya mengalami penurunan bilangan oksidasi.
Contoh:
Zn(s) + Cl2(g) → ZnCl2(s)
Bila ditinjau berdasarkan aturan bilangan oksidasi maka dapat diterangkan sebagai berikut.
Zn(s) + Cl2(g) → ZnCl2(s)
0 0 +2 -1
oksidasi
reduksi
Atom Zn mengalami oksidasi sebab mengalami kenaikan bilangan oksidasi dari 0 ke +2,
Molekul Cl2 mengalami reduksi sebab mengalami penurunan bilangan oksidasi dari 0 ke -1.
Kompetensi Dasar:
3.2 Menjelaskan perkembangan konsep reaksi oksidasi reduksi dan hubungannya dengan tata
nama senyawa serta penerapannya.
Tujuan Pembelajaran:
• Peserta didik diharapkan dapat memberi nama senyawa menurut IUPAC.
• Peserta didik diharapkan dapat menuliskan rumus kimia dari suatu senyawa.
Dalam kehidupan sehari-hari ditemukan nama-nama senyawa yang telah dikenal secara
umum, seperti air untuk H2O, garam dapur untuk NaCl, cuka untuk CH 3COOH, amoniak untuk
NH3 dan glukosa untuk C6H12O6. Nama-nama tersebut merupakan nama-nama dagang dari
senyawa-senyawa tersebut. Namun, karena begitu banyaknya senyawa maka agar tidak
membingungkan, para ahli membuat nama senyawa secara sistematis, sesuai dengan IUPAC
(International Union of Pure and Applied Chemistry), tahun 1990.
Nama lama (nama Latin) adalah nama senyawa logam yang mempunyai bilangan
oksidasi rendah diberi akhiran “o” sedangkan nama senyawa dengan logam yang mempunyai
bilangan oksidasi tinggi diberi akhiran “i”.
Contoh:
Unsur Bilangan Rumus Senyawa Nama senyawa
Oksidasi
Fe +2 FeO Fero oksida
+3 Fe2O3 Feri oksida
Cu +1 Cu2O Kupro oksida
+2 CuO Kupri oksida
Asam yang mengandung oksigen, pada senyawa yang mengandung jumlah oksigen lebih
sedikit nama asam diberi akhiran it, sedangkan pada senyawa yang mengandung jumlah oksigen
lebih banyak nama asam diberi akhiran at.
Contoh:
Rumus Kimia Nama Senyawa
HNO2 asam nitrit
HNO3 asam nitrat
H2SO3 asam sulfit
H2SO4 asam sulfat
H3PO3 asam fosfit
H3PO4 asam fosfat
Awalan per diberikan kepada senyawa yang mengandung jumlah oksigen lebih dari
senyawa umumnya. Sementara itu, awalan hipo diberikan pada senyawa yang mengandung
jumlah atom kurang dari senyawa umumnya.
Contoh:
Rumus Kimia Nama Senyawa
HClO asam hipoklorit
HClO2 asam klorit
HClO3 asam klorat
HClO4 asam perklorat
2) Nama latin
Contoh:
Rumus Kimia Nama Senyawa
CuOH kupro hidroksida
Cu(OH)2 kupri hidroksida
Sn(OH)2 stano hidroksida
Sn(OH)4 stani hidroksida
Co(OH)2 kobalto hidroksida
Co(OH)3 kobalti hidroksida
Secara umum pembentukan garam atau senyawa elektrolit dapat dituliskan sebagai berikut.
Ax+ = kation
By- = anion
x+
= jumlah muatan kation
y-
= jumlah muatan anion
AyBx = rumus senyawa (jumlah muatan (+) dan (-) adalah 0
2. Tahap primer
Tahap ini disebut juga tahap pengendapan. Partikel-partikel berukuran suspensi dan
partikel-partikel ringan dipisahkan, partikel-partikel berukuran koloid digumpalkan dengan
penambahan elektrolit seperti FeCl3, FeCl2, Al2(SO4)3, dan CaO.
3. Tahap sekunder
Tahap sekunder meliputi 2 tahap yaitu tahap aerasi (metode lumpur aktif) dan
pengendapan. Pada tahap aerasi oksigen ditambahkan ke dalam air limbah yang sudah dicampur
lumpur aktif untuk pertumbuhan dan berkembang biak mikroorganisme dalam lumpur. Dengan
agitasi yang baik, mikroorganisme dapat melakukan kontak dengan materi organik dan
anorganik kemudian diuraikan menjadi senyawa yang mudah menguap seperti H2S dan NH3
sehingga mengurangi bau air limbah. Tahap selanjutnya dilakukan pengendapan. Lumpur aktif
akan mengendap kemudian dimasukkan ke tangki aerasi, sisanya dibuang. Lumpur yang
mengendap inilah yang disebut lumpur bulki.
4. Tahap tersier
Tahap ini disebut tahap pilihan. Tahap ini biasanya untuk memisahkan kandungan zat-zat
yang tidak ramah lingkungan seperti senyawa nitrat, fosfat, materi organik yang sukar terurai,
dan padatan anorganik. Contoh perlakuan pada tahap ini adalah nitrifikasi/denitrifikasi,
pemisahan fosfor.
5. Disinfektan
Disinfektan ditambahkan pada tahap ini untuk menghilangkan mikroorganisme seperti
virus dan materi organik penyebab bau dan warna. Air yang keluar dari tahap ini dapat
digunakan untuk irigasi atau keperluan industri, contoh Cl2.
Reaksi: Cl2(g) + H2O(l) → HClO(aq) + H+(aq) + Cl–(aq)
6. Pengolahan padatan lumpur
Padatan lumpur dari pengolahan ini dapat diuraikan bakteri aerobik atau anaerobik
menghasilkan gas CH4 untuk bahan bakar dan biosolid untuk pupuk.
Pikirkan!!!!