ACARA 6 (Spermatophyta) SISTUM INTAN APRILIA P-1908086020

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRATIKUM ACARA KE-6

Sampling dan Karakterisasi Tumbuhan Spermatophyta 1

(Mengenal Organ Tumbuhan Spermatophyta)

Disusun Oleh:

Nama : Intan Aprilia Pratiwi

Nim : 1908086020

Kelas/Kloter : PB2A/ 1

Dosen Pengampu : Hafidha Asni Akmalia

Asisten : 1. Erma Destiana

2. Imtyas Yumna

LABORATORIUM BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2020
Acara 6

Sampling dan Karakterisasi Spermatophyta

Kamis, 12 Maret 2020

A. Tujuan
Mahasiswa dapat mendata karakter-karakter organ yang dimiliki oleh tumbuhan
Spermatophyta.
B. Dasar Teori
Tumbuhan memiliki keanekaragaman yang sangat tinggi. Tumbuhan dikelompokkan
dalam dua kelompok. Kelompok yang pertama yaitu phanerogamae secara terminologi
dari bahasa latin (phanos = tampak jelas, gamos = alat perkembangbiakan). Tumbuhan
phanerogamae ialah tumbuhan berbunga, karena dalam bunga terdapat putik dan benang
sari sebagai alat reproduksinya, sehingga disebut juga anthophyta. Tumbuhan ini
menghasilkan biji, maka disebut juga spermatophyta. (falahuddin,2014)
Tumbuhan berbiji atau spermatophyta yang dalam bahasa yunani berarti sperma =
biji dan phyton = tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas,
yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal
biji dan didalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan
terjadi setelah terjadi penyerbukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan. Ukuran
dan bentuk tubuh tumbuhan berbiji berukuran makroskopik dengan ketinggian yang
sangat bervariasi. Tumbuhan biji tertinggi berupa pohon dengan tinggi melebihi 100 m.
Masalnya pohon konifer sequoiadendron giganteum ditaman nasional Yosemite
California, dengan tinggi sekitar 115 m dan diameter batang sekitar 14 m. Habitus atau
perawakan tumbuhan berbiji sangat bervariasi, yaitu pohon, misalnya jati, duku, kelapa,
beringin, dan cemara; perduk misalnya mawar, kembang merak, kembang sepatu; semak
misalnya arbei; dan herba misalnya sayur-sayuran, bunga lili, serta bunga krokot.
(falahuddin,2014)
Biji mengandung sporofit yang telah berkembang sebagian, namun tertahan
perkembangannya. Sporofit itu dikelilingi oleh zat-zat makanan yang tersimpan, juga
dilindungi oleh berbagi kulit yang kuat. Biji dan sporofit embrioniknya dapat berada
dalam keadaan dorman untuk jangka waktu cukup lama dan lalu bergerminasi (tumbuh
kembali) saat kondisinya sesuai. Sifat-sifat semacam itu dalam sebuah struktur
reproduksi sangat meningkatkan kemungkinan untuk sintas (bertahan hidup) di habitat
terestrial yang seringkali tak bersahabat (Fried dan Hademenos, 2006)
Megasporangia mendukung perkembangan gametofit betina dan menyediakan
makanan serta air. Gametofit betina akan tetap berada dalam sporangium, menjadi
matang dan memlihara generasi sporofit berikutnya setelah terjadi pembuahan. Pada
mikrosporangium, produk produk meiosis berupa mikrospora. Mikrospora yang
mencapai sporofit akan berkecambah membentuk serbuk sariyang tumbuh menuju kearah
bakal biji untuk membuahi gametofit betina. Pada tumbuhan berbiji, istilah mikrospora
merupakan serbuk sari , mikrosporangium merupakan benang sari, dan mikrosporofil
merupakam benang sari. Istilah megaspora merupakan kandung lembaga (kantung
embrio), megasporangium merupakan bakal biji, dan megasporofil merupakan daun buah
(karpela). Tumbuhan berbiji kebanyakan hidup di darat. Namun, tumbuhan berbiji ada
yang hidup mengapung di air, misalnya teratai. Tumbuhan berbiji merupakan tumbuhan
autotrof. (suroso, 1992)
Tumbuhan gymnospermae termasuk golongan tumbuhan yang menghasilkan biji
dalam keadaan tidak tertutup bakal buah sehingga tampak dari luar sejak bakal biji
hingga menjadi biji. Ciri lain tumbuhan gymnospermae adalah memiliki alat perkawinan
berbentuk strobilus(karangan bunga berbentuk kerucut) seperti yang dimiliki tumbuhan
kelompok paku-pakuan. Selain itu, tumbuhan ini tidak memiliki perhiasan bunga dan
sistem pembuahannya tunggal (Laelawati, 2008).
Tumbuhan angiospermae merupakan golongan tumbuhan yang menghasilkan biji
dalam keadaan terlindungi oleh bakal buah, memiliki sistem pembuahan ganda serta
memiliki alat perkawinan berupa bunga sehingga disebut juga anthophyta (anthos: bunga,
phyta: tumbuhan). Berdasarkan keping biji yang dimilikinya,
tumbuhan berbiji tertutup dapat dibedakan menjadi monocotyledondan dicotyledon
(Laelawati, 2008).
C. Alat dan Bahan
1. Alat

a. Penggaris e. Sampling bag (kantong plastik


b. Kamera (jika ada) atau kantong kertas berlilin)

c. Field Book (wajib tiap f. Kertas label


kelompok) g. Lup
d. Pulpen/ pensil h. Mikroskop stereo
i. Kater

2. Bahan
a. Daun:
1) lompong-lompongan (araceae),
2) singkong (manihot utilisima),
3) jambu biji (psidium guanjava),
4) mangga (mangifera indica),
5) jagung (zea mays),
6) pisang-pisangan (musaceae),
7) kembang merak (caesalpina pulcherrima),
8) sikejut/ lamtaro/ petai (mimosaceae).
b. Akar:
1) wortel,
2) bengkuang,
3) padi,
4) pandan
c. Bunga:
1) kembang merak,
2) jagung,
3) bunga matahari/bunga kertas/bunga krisan,
4)sikejut/petai/lamtaro,
5) melati,
6) lompong-lompongan.
d. Buah:
1) jambu mete,
2) stroberi,
3)mangga,
4)buah padi
5)srikaya,
6)nanas.
D. Cara Kerja

Dibawa semua spesimen sampel daun, akar, bunga dan buah


sesuai bahan praktik yang diminta ke laboratorium dan amati
karakternya lebih rinci makroskopik dan mikroskopik.

Ditulis nama bahan dan familianya

Digambar dan diberi keterangan mengenai bagian-


bagian daun, akar, bunga dan buah

Dikelompokkan dan ditentukan berdasar klasifikasinya

00
00

Diberi bagian-bagian pentingnya

Dibuat deskripsi dari specimen yang digunakan


E. Hasil Pengamatan
1. Daun

No Nama Nama Jenis Tulang tepi permukaan


Majemu Tungga 1 2 3 4 5 6 7 8
Lokal Ilmiah
k l
1. Lompong- Araceae ˅ ˅ ˅ ˅
lompongan
2. Singkong Manihot ˅ ˅ ˅ ˅
utilisima
3. Jambu biji Psidium ˅ ˅ ˅ ˅
guajava
4. Mangga Mangifera ˅ ˅ ˅ ˅
indica
5. Pisang Musa ˅ v ˅ V
paradisiaca
L.

Keterangan :
1 = menyirip 5 = berombak
2 = sejajar 6 = beringgit
3 = melengkung 7 = mengkilat
4 = rata 8 = suram
2. Akar

N Nama Lokal Nama Ilmiah Tipe Akar Sistem perakaran


o
1. Wortel Daaucus akar tunggang dan serabut
Carota
2. Bengkuang Pachyrhizus Berwarna Akar serabut tunggal
Erosus keputihan
hingga
kecoklatan,
kedalamannya
mencapai 10-20
cm.
3. Padi Oryza Sativa Akar nya jika Akar serabut
masih muda
berwarna putih
dan jika sudah
tua berwarna
kecoklatan
4. Pandan Pandanus Akarnya Akar serabut
Amaryllifolius berwarna coklat
dan panjangnya
mencapai 30-60
cm.
5. Ketela Manihot Akarnya Akar serabut
esculenta berwarna coklat
dan panjangnya
mencapai 20-30
cm

3. Bunga

N Nama lokal Nama Ilmiah Jenis


Majemuk Tunggal
o
1. Kembang V
Merak
2. Jagung V
3. Matahari V
4. Petai V
5. Melati V

4. Buah

N Nama Lokal Nama Ilmiah Buah sejati Buah semu


o
1. Jambu mete Annacardium V
occidentale
2. Stroberi Fraguria V
xananasa
3. Mangga Mangifera V
4. Srikaya Annona V
squamosa
5. Nanas Ananas V
comosus

F. Pembahasan
1. Daun
a. Daun lompong-lompongan
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: liliopsida
Ordo: alismatales
Famili: araceae
Genus: colocasia
spesies: C. Esculenta (tjitrosoepomo, 2005)

Daun lompong-lompongan memiliki daun lengkap karena adanya pelepah


daun, tangkai daun, dan helai daun. Termasuk daun tunggal dan memiliki 2
sampai 5 helai daun. Berukuran panjang dan padat berisi, serta mempunyai
banyak rongga udara yang membuat tanaman dapat beradaptasi pada kondisi
tergenang. Tangkai daun ini berwarna hijau, dan bergaris. Helaian daun ini
berukuran 6 sampai 60 cm dengan lebar 7 sampai 53 cm, bentuknya bulat oval
atau lonjong. Ujung helaian daun meruncing, bagian bawahnya berlilin serta taju
pangkalnya membulat. Daun talas berbentuk seperti perisai dan ibu tulang
daunnya besar, bisa ddibedakan dengan anak-anak tulang daun lainnya. Tepi
daunnya merata serta pertulangan daun menjari. (Aeni,2010)
b. Daun singkong
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: euphorbiales
Familia: euphorbiaceae
Genus: manihot
Spesies: manihot esculenta crantz (tjitrosoepomo, 1993)

Daun dari tanaman singkong termasuk daun majemuk dengan anak daun yang
berbentuk elips dengan ujungnya yang runcing. Daun dari tanaman singkong ini
memiliki warna hijau muda, hijau kekuningan, bahkan hijau keunguan.
Mempunyai tangkai daun yang panjang dengan warna hijau, merah, kuning
sampai bisa kombinasi dari ketiganya. Daun singkong juga merupakan daun tidak
lengkap yang hanya terdapat helaian (lamina) dan tangkai (petiolus), sehingga
type daunnya termasuk daun bertangkai.
(istiqamah,2015)
Bangun daun ketela pohon adalah bangun bulat (orbicularis). Ujung daun
ketela pohon adalah runcing(acutus), pangkal daunnya rata (truncatus). Tulang
daun ketela pohon adalah menjari. Tepi daunnya berbagi, ketela pohon memiliki
type toreh berbagi menjari (palmatipartitus). Daging daunnya lunak (herbaceus).
Warna daunnya hijau, permukaan daunnya gundul (glaber), type daun majemuk
beranak daun 5 dan 6. Setiap buku terdapat satu tangkai daun, letaknya berseling.
(Istiqamah,2015)

c. Daun jambu biji


Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Subkingdom: tracheobionta
Super divisi: spermatophyta
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Sub kelas: rosidae
Ordo: myrtales
Famili: myrtacaeae
Genus: psidium
Spesies: psidium guajava (tjitrosoep[omo,2005)

Daun jambu biji tergolong daun tidak lengkap karena hanya terdiri dari
tangkai (petiolus) dan helaian (lamina) saja disebut daun bertangkai. Dilihat dari
letak bagian terlebarnya daun jambu biji bagian terlebar daunnya berada ditengah-
tengah dan memiliki bangun jorong karena perbandingan panjang:lebarnya adalah
1,5 -2 : 1 (13-15 : 5,6 – 6 cm). Daun jambu biji memiliki tulang daun yang
menyirip (penninervis) yang mna daunnya memiliki satu ibu tulang yang berjalan
dari pangkal ke ujung dan merupakan terusan tangkai daun dari ibu tulang
kesamping, keluar tulang-tulang cabang, sehingga susunanya mengingatkan kita
kepada sirip-sirip pada ikan. Jambu bijni memiliki ujung daun yang tumpul,
pangkal daun membulat (rotundatus), ujung daun tumpul (obtusus). Jambu biji
memiliki tepi daun yang rata (integer), daging daun (intervinium) seperti
perkamen (perkamenteus). Pada umumnya warna daun pada sisi atas tampak licin
jika dibandingkan dengan sisi bawah karena lapisan atas lebih hijau, jambu biji
memiliki permukaan daun yang berkerut (rogosus), tangkai daun berbentuk
silindris dan tidak menebal pada bagian pangkalnya. (aulia, 2018)
d. Daun mangga
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnopsida
Sub kelas: rosidae
Ordo: apindales
Famili: arnacardiaceae
Genus: mangifera
Species: mangifera indica (tjitrosoepomo, 2005)

Bangun daun tanaman mangga yaitu daunnya memanjang, ujung daun


meruncing, dan pangkal daunnya tumpul. Tumbuhan ini memiliki daging daun
kulit atau belulang dengan tepi daun yang rata. Pada daun mangga pertulangan
daunnya menyirip (penninervis) pada permukaan atas dan bawah daunnya
berbingkul. Daun mangga berwarna hijau tua pada bagian atasdan hijau muda
pada bagian bawah. Bangun daun mangga adalah jorong, ujung daunnya
meruncingnamun untuk bagian pangkal daunnya runcing saja, tepi daunnya rata
tanpa gelombang. Daging daunnya tipis seperti kertas dan pertulangannya
menyirip, tulang daun pada daun mangga sangat jelas dan tebal mulai dari ibu
tulang daun hingga anak tulang daun. Permukaan daun bagian atas dan
bawahnhya sama-sama licin. Untuk warna daunnya bagian atas daun berwarna
hijau agak tua dibanding dengan bawahnya. (hermanti, 2016)

e. Daun pisang
Klasifikasi ilmiah
Divisi: magnoliophyta
Kelas: liliopsida
Sub kelas:zingiberidae
Ordo: zingiberales
Famili: musaceae
Genus: musa
Spesies: musa paradisiaca (tjitrosoepomo,2005)

Daun pisang merupakan daun yang lengkap karena terdiri dari pelepah daun
(vagina) yang saling membalut dengan daun lain, tangkai daun (ptiolus) dan
helaian daunnya (lamina) lebar dengan bangun daun yang berbentuk jorong
(ovalis atau elliptus) ujung daun dan pangkal daun pangkal daunnya tumpul
(obtusus), dan tepi daunnya rata (integer). Daging daun pisang seperti kertas
(papyraceus atau chartaceus), pertulangan daun menyirip (penninervis). Pada
permukaan daun bagian atas terasa licin (leavis) karena berselaput lilin. Warna
daun pisang pada bagian atas adalah hijau tua dan bagian bawahnya berwarna
hijau pucat, bangun daunnya menjorong, ujung daunnya tumpul, pangkal daun
membulat, tepi daun rata. Daun pisang termasuk jenis daun tunggal dan termasuk
daun sempurna, karena bagian daunnya lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai
daun, dan helaian daun. (falahuddin,2015)
2. Akar
a. Wortel
Klasifikasi ilmiah
Divisio: spermatophyta
Sub divisio: angiospermae
Kelas: dicotyledon
Ordo: umbelliferae
Genus: daucus
Species: daucus carota L (tjitrosoepomo,2005)

Tanaman wortel memeiliki sistem perakaran tunggang dan serabut. Dalam


pertumbuhannya akar tunggang akan mengalami perubahan bentuk dan fungsi
menjadi tempat penyimpanan cadangan makanan. Bentuk akar akan berubah
menjadi besar dan bulat memanjang, hingga mencapai diameter 6 cm dan
panjang sampai 30 cm, tergantung varietasnya. Akar tunggang yang telah
berubah bentuk dan fungsi inilah yang sering disebut atau dikenal sebagai umbi
wortel. Sistem perakaran dari wortel adalah akar tunggang dan jika cabang
cabang tersebut terdiri dari akar-akar halus berbentuk serabut. Akar tunggang
yang demikian seringkali berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat
penimbunan zat makanan cadangan sehingga mempunyai bentuk istimewa.
(sudarsono,2015)

b. Bengkuang
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Sub kingdom: viridiplantae
Infra kingdom: stertophyta
Super divisi: embyophyta
Divisi: tracheophyta
Sub divisi: spermatophytana
Kelas: magnoliopsida
Super ordo: rosanae
Ordo: fabales
Famili: fabaceae
Genus: pachyrhizus rich. Ex DC
Spesies: pachyrhizus erosus (L) . (tjitrosoepomo, 2005)

Sistem perakaran pada tanaman bengkuang yaitu sistem perakaran serabut


dan bentuk akar dari bengkuang adalah berbentuk gasing (napiformis) pangkal
akar besar membulat, cabang akar berupa serabut akar yang hanya terdapata
pada ujung akar yang sempit meruncing. Akar digunakan sebagai tempat
menyimpan cadangan maanan. Biasanya akar pada tumbuhan bengkuang ini
akan membesar seiring banyaknya cadangan makanan tersimpan. (aeni, 2010)

c. Padi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Ordo: poales
Famili: poaceae
Genus: oryza
Spesies: oryza sativa (tjitrosoepomo, 2005)

Akar daripadi dapat dibedakan atas radikula yaitu akar yang tumbuh pada
saat benih berkecambah. Pada benih yang sedang berkecambah timbul calon
akar dan batang. Calon akar mengalami pertumbuhan ke arah bawah sehingga
terbentuk akar tunggang, sedangkan calon batang akan tumbuh ke atas
sehingga terbentuk batang dan daun, lalu akar serabut (akaradventif) setelah 5-
6 hari terbentuk akar tunggang, akar serabut akan tumbuh. Lalu, akar rambut
merupakan bagian akar serabut, akar ini merupakan saluran pada kulit akar
yang berada diluar, dan ini penting dalam pengisapan air maupun zat-zat
makanan. Akar rambut biasanya berumur pendek sedangkan bentuk dan
panjangnya sama dengan akar serabut.yang terakhir adalah akar tajuk (crown
roots) adalah akar yang tumbuh diruas batang terendah. Akar tajuk ini
dibedakan lagi berdasarkan letak kedalaman akar didalam tanah yaitu akar
yang dangkal dan akar yang dalam tanah rendah, maka akar0akar dangkal
mudah berkembang. (sudarsono, 2015)

d. pandan
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Sub kingdom: viridiplantae
Infra kingdom: streptophyta
Super divisi: embryophyta
Divisi: tracheophyta
Sub divisi: spermatophyta
Kelas: magnoliopsida
Super ordo: lilianae
Ordo: pandanales
Famili: pandanaceae
Genus: pandanus l.f
Spesies: pandanus amarylilifolius (tjitrosoepomo,2005)

Sistem perakaran dari tanaman pandan ini adalah akar udara atau akar yang
muncul pada pangkal batang, akarnya berwarna coklat dan panjangnya
mencapai 30-60 cm akarnya besar yang menopang tumbuhan ini . Pandan
adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili pandanaceae yang memiliki daun
beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam
tradisi masakan diindonesia dan negara asia tenggara lainnya. Tumbuhan ini
mudah ditemui di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi yang teduh.
(falahuddin, 2014)
e. Ketela
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: malpighiales
Famili: euphorbiaceae
Subfamili: crotonoidae
Bangsa: manihoteae
Genus: manihot
Spesies: m. Esculenta (tjitrosoepomo,1993)

Ketela pohon (manihot utilisma) adalah perdu tahunan tropika dan


subtropika dari suku euphorbiacheae. Umbinya dikenal luas sebagai makanan
pokok penghasil karbohidrat, dan daunnya sebagai sayurannya. Sistem
perakaran dari ketela ini adalah akar tunggang dengan sejumlah akar cabang
yang kemudian membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Ukuran
umbi rata-rata bergaris tengah 2-3 cm dan panjangnya 50-80 cm , tergantung
dari klon/kultivar. (falahuddin,2014)

3. Bunga
a. Kembang merak
Klasifikasi ilmiah
Ordo: faabales
Famili: fabaceae
Subfamili: caesalpinioidaea
Tribus: caesalpinieae
Genus: caesalpinia
Spesies: caesalpinia pulceherrima (tjitrosoepomo,1993)
Kembang merak adalah tanaman asli dari asia dan afrika. Selain indah,
tanaman ini juga mempunyai khasiat yang banyak, misalnya sebagai obat untuk
menstruasi yang tidak lancar, mata merah, diare dan lain-lainnya. Kembang
merak masuk kedalam golongan bunga majemuk inflorencentia racemosa yaitu
bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan satu bunga,
jadi ibu tangkai mempunyao pertumbuhan yang terbatas. Ibu tangkai dapat pula
bercabang-cabang, dan cabang-cabang tadi juga selalu mendukung satu bunga
pada ujungnya. Pada bunga majemuk terbatas, jika dilihat dari atas, yang
mekar lebih dahulu ialah bunga yang terdapat disumbu pokok atau tangkainya,
jadi dari tengah ke pinggir, sehingga disebut inflorescentia racemosa.
(soedarsono,2015)
b. Jagung
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: angiospermae
Kelas:monocotyledoneae
Ordo: poales
Famili: poaceae
Genus: zea
Spesies: zea mays L. (tjitrosoepomo,2005)

Jagung adalah salah satu makanan pokok pengganti nasi. Jagung


merupakan tanaman pangan penghasil karbohidrat terpenting di dunia, selain
gandum dan padi. Bunga merupakan mahkota bagi tanaman jagung dan bagian
terpenting. Bunga pada tanaman jagung terdiri dari bunga jantan dan betina.
Dari bunga ini tanaman jagung mengalami penyerbukan dan aan menghasilkan
buah jagung atau bongkol. Susunan bunga jagung adalah diklin, yaitu bunga
jantan dan betina terpisah dalam satu tanaman. Bunga tersusun majemuk,
bunga jantan tersusun dalam bentuk malai, bunga betina dalam bentuk tongkol.
Kuntum bunga (floret) tersusun berpasangan yang dibatasi oleh sepasang
glumae (tunggal: gluma). Rangkaian bunga jantan tersusun dibagian tanaman
paling atas. Serbuk sari berwarna kuning dan memiliki aroma khas. Bunga
betina tersusun dalam tongkol. Tangkai tongkol tumbuh dari buku, diantara
batang dan pelepah daun. Bunga dari tanaman jagung masuk kedalam golongan
bunga majemuk inflorencentia racemosa yaitu bunga majemuk yang ujung ibu
tangkainya selalu ditutup dengan satu bunga, jadi ibu tangkai mempunyao
pertumbuhan yang terbatas. Ibu tangkai dapat pula bercabang-cabang, dan
cabang-cabang tadi juga selalu mendukung satu bunga pada ujungnya. Pada
bunga majemuk terbatas, jika dilihat dari atas, yang mekar lebih dahulu ialah
bunga yang terdapat disumbu pokok atau tangkainya, jadi dari tengah ke
pinggir, sehingga disebut inflorescentia racemosa. (falahuddin,2014)

c. Matahari
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: asterales
Famili: astereceae
Genus: helianthus
Spesies: helianthus annus (tjitrosoepomo,2005)

Bunga matahari merupakan salah satu jenis bunga yang tumbuh mekar
dalam satu tahun sekali. Bunga matahari ini merupakan tumbuhan bunga yang
berasal dari negara meksiko, negara peru, negara amerika serikat. Bunga
matahari dapat berkembang tumbuh tinggi mencapai (1-2 m) dengan batang
yang berbulu halus, berbentuk bulat, tebal, dan kuat serta tumbuh ke atas tegak
membengkok matahari. Biji pada bunga matahari memiliki kulit keras bagian
luar berbentuk pipih memanjang dengan memiliki warna keabuan serta
kehitaman. Tanaman bunga matahari ini termasuk bunga majemuk yang
memiliki puluhan kelopak bunga besar dan bentuk pita berwarna kuning terang
dan tersusun dari ribuan kelopak bunga kecil dalam satu bonggol bunga. Bunga
matahari masuk kedalam golongan bunga majemuk inflorencentia racemosa
yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya selalu ditutup dengan satu
bunga, jadi ibu tangkai mempunyao pertumbuhan yang terbatas. Ibu tangkai
dapat pula bercabang-cabang, dan cabang-cabang tadi juga selalu mendukung
satu bunga pada ujungnya. Pada bunga majemuk terbatas, jika dilihat dari atas,
yang mekar lebih dahulu ialah bunga yang terdapat disumbu pokok atau
tangkainya, jadi dari tengah ke pinggir, sehingga disebut inflorescentia
racemosa. (hermanti,2016)

d. Petai
Klasifikasi ilmiah
Ordo: fabales
Famili: fabaceae
Sub famili: mimosoideae
Tribus: mimoseae
Genus: leucaena
Spesies: leucaena leucocephala (tjitrosoepomo,2005)

Ciri bunga petai cina bunganya majemuk berupa bongkol bertangkai


panjang yang berkumpuldalam malai berisi 2-6 bongkol, tiap bongkol tersusun
dari 100-180 kuntum bunga, membentuk bola berwarna putih atau kekuningan
berdiameter 12-21 mm, di atas tangkai sepanjang 2-5 cm. Bunga kecil-kecil
berbilangan -5, tabung kelopak bentuk lonceng bergigi pendek, ik 3 mm,
mahkota bentuk solet, dan benang sari 10 helai.
Bunga lamtaro atau petai cina masuk kedalam golongan bunga majemuk
inflorencentia racemosa yaitu bunga majemuk yang ujung ibu tangkainya
selalu ditutup dengan satu bunga, jadi ibu tangkai mempunyao pertumbuhan
yang terbatas. Ibu tangkai dapat pula bercabang-cabang, dan cabang-cabang
tadi juga selalu mendukung satu bunga pada ujungnya. Pada bunga majemuk
terbatas, jika dilihat dari atas, yang mekar lebih dahulu ialah bunga yang
terdapat disumbu pokok atau tangkainya, jadi dari tengah ke pinggir, sehingga
disebut inflorescentia racemosa. (hermanti, 2016)

e. Melati
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliophyta
Kelas: magnoliopsida
Ordo: lamiales
Famili: oleaceae
Genus: jasminum (tjitrosoepomo,1993)

Melati merupakan tanaman bunga hias berupa perdu berbatang tegak yang
hidup menahun. Melati merupakan genus darin semak dan tanaman merambat
dalam keluarga zaitun. Melati termasuk ke dalam golongan inflorescentia
cymosa atau bunga majemuk terbatas jika dilihat dari atas, yang mekar lebih
dahulu ialah bunga yang terdapat disumbu pokok atau tangkainya, jadi dari
tengah ke pinggir, sehingga disebut inflorescentia cymosa. (aulia,2018)

4. Buah
a. Jambu mete
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Ordo: sapindales
Famili: anacardiaceae
Genus: anacardium
Spesies: anacardium occidentale (tjitrosoepomo,1993)

Jambu mete merupakan tanaman buah berupa pohon yang berasal dari Asia
Tenggara. Tanaman ini dimanfaatkan mulai dari bijinya atau yang lebih dikenal
dengan kacang mete sebagai makanan, daun muda sebagai lalapan, kulit batang
pohon sebagai obat kumur atau obat sariawan.
Jambu mete termasuk jenis dikotil atau tumbuhan yang berdaun lembaga
dua, jambu mete termasuk tumbuhan yang berkeping biji dua atau juga disebut
tumbuhan berbiji belah . jambu mete mempunyai batang pohon yang tidak rata
dan berwarna coklat tua. Daunnya bertangkai pendek dan berbentuk lonjong
(bulat telur) dengan tepian berlekuk-lekuk, dan guratan rangka daunnya terlihat
jela. Bunganya berwarna putih, bagian buahnya membesar, berdaging lunak,
berair dan berwarna kuning kemerah-merahan, dan jambu mete merupakan
buah semu. (sudarsono,2016)

b. Stroberi
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: spermatophyta
Sub divisi: angiospermae
Kelas: dicotyledonae
Ordo: rosales
Famili: rosaceae
Genus: fragaria
Spesies: fragaria ananassa. (tjitrosoepomo,1993)

Tanaman stroberi telah dikenal sejak zaman romawi, tetapi bukan jenis
yang dikenal saat ini. Buah stroberi berwarna hijau jika masihmuda dan akan
berubah warna menjadi merah ketika sudah matang. Ukurannya kecil dan
berpori-pori. Memeiliki berbagai macam bentuk yang terdiiri dari oblate,
globose,, globose conic, conic, long conic, necked, long wedge dsn short
wedge, bentuknys ysng berbeda-beda ini dipengaruhi oleh sifat genetiknya.
(istiqamah,2015)
c. Mangga
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Infra kingdom: streptophyta
Super divisi: embryophyta
Divisi: tracheophyta
Sub divisi: spermatophyta
Kelas: magnoliopsida
Super ordo : rosanae
Ordo: sapindales
Famili: anacardiaceae
Genus: mangifera L
Spesies: mangifera indica L. (tjitrosoepomo,1993)

Buah mangga termasuk kedalam golongan buah batu yang memiliki


daging tebal dan panjangnya mencapai 30 cm. Bentuk buah pada tanaman
mangga sangat bervariasi, ada yang berbentuk bulat, bulat oval, dan pipih.
Warna dari buah mangga jauh bervariasi yaitu hijau kuning, kuning
kemerahan, serta sebagai kombinasi dari berbagai kombinasi dari berbagai
warna yang telah di sebutkan. Kulit buah mangga cukup tebal serta memiliki
kelenjar, buah ini memiliki biji yang cukup keras. (istiqomah,2015)

d. Srikaya
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Sub kingdom: viridiplantae
Infra kingdom: streptophyta
Super divisi: embryophyta
Divisi: tracheophyta
Sub divisi: spermatophyta
Kelas: magnoliopsida
Super ordo: magnolianae
Ordo: magnoliales
Famili: annonaceae
Genus: annona L
Spesies: annona squamossa L . (tjitrosoepomo,1993)

Buah srikaya adalah buah semu dan berbentuk bola atau kerucut seperti
jantung. Permukaan buahnya berbenjol-benjol dan berwarna hijau bintik-bintik
putih. Ukuran penampangnya 5-10 cm, menggantung pada tangkai yang cukup
tebal. Saat matang, anak buah akan memisahkan siri satu dengan yang lainnya.
Daging buah berwarna putih kekuning-kuningan dan rasanya manis. Biji
membujur di setiap karel, halus, berwarna coklat tua hingga hitam dan
panjangnya 1,3 -1,6 cm. (aeni, 2010)

e. Nanas
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: plantae
Divisi: magnoliopytha
Kelas: liliopsida
Ordo: bromelilialis
Famili: bromeliaceae
Genus: ananas
Spesies: ananas comosus. (tjitrosoepomo,1993)

Buah pada tanaman nanas merupakan buah majemuk yang terbentuk dari
gabungan 100 -200 kuntum bunga dan bentuknya bulat memanjang. Pada buah
nanas terdapat mata buah nanas yang merupakan bekas putik dari bunga nanas.
Ukuran, bentuk, rasa, dan aroma buah nanas tergantung jenis varietasnya. Pada
umumnya buah nanas berwarna orange kekuningan ketika sudah masak dan
berwarna hijau ketika masih muda. Namun, daging buah nanas tetap berwarna
kuning. Buah nanas bisa dipanen sekitar 5-6 bulan setelah tanaman nanas ini
berbunga. Dan dibagian tas bunga terdapat mahkota bunga (corolla) yang dapat
digunaan untuk perbanyak tanaman. (aeni,2010)

f. Kesimpulan
Setelah melakukan studi literatur mengenai tumbuhan spermatophyta,
praktikan dapat mendata kemudian menjadi mengerti karakter-karakter organ
yang dimiliki oleh tumbuhan spermatophyta, seperti sel kelamin(gamet) jantan
berada dalam serbuk sari, dan gamet betina berada pada kantong embrio. Selain
itu tumbuhan spermatophyta bisa dibedakan secara jelas bagian akar, batang, dan
daunnya, tubuhnya tersusun dari banyak sel atau sifatnya multiseluler, tumbuhan
spermatophyta juga ternyata memiliki pembuluh yang bervariasi dan terdiri dari
floem yang fungsinya untuk membawa bahan makanan yang berasal dari daun
keseluruh tubuh, dan xylem yang fungsinya sebagai pengangkut air dan mineral
dari tanah.

g. Pertanyaan
1. Jelaskan tipe-tipe struktur daun yang dijadikan sampel amatan!
Jawab :
a. Daun lompong-lompongan memiliki struktur daun yang lengkap karena
adanya pelepah daun, tangkai daun, dan helai daun. Pada helaian daun
talas terdapat lapisan lilin yang membuat air akan jatuh tanpa
meninggalkan sisa sedikitpun pada helai daun. Warna daun tentu saja
berwarna hijau dengan ukuran 6 sampai 60 cm dan lebar sekitar 7 sampai
53 cm.
b. Daun singkong, daun pada singkong atau ubi kayu ini termasuk daun
tunggal yang bertulang daun, berbentuk menjari, mempunyai tepi daun,
berbentuk rata. Daun ubi kayu memiliki tangkai yang panjang dan helaian
daunnya menyerupai telapak tangan , dan setiap tangkai mempunyai daun
sekitar 3 – 8 lembar. Dan memiliki sifat cepat luruh yang berumur paling
lama hanya beberapa bulan. Daun ubi kayu ini berwarna hijau muda saat
masih muda, namun ketika sudah tua berwarna hijau tua.
c. Daun jambu biji, memiliki struktur daun tidak lengkap karena daunnya
hanya terdiri dari tangkai (petiolus) dan helaian (lamina) saja yang disebut
bertangkai.
d. Daun mangga, adalah daun tunggal tanpa anak dan penumpu, dengan
panjang 8-40 cm dan lebar 2-12,5 cm. Letak dan posisinya selang seling
mengelilingi ranting.
e. Daun jagung, memiliki struktur daun yang lengkap karena memiliki
pelepah, tangkai, dan helaian daun. Antara pelepah dan tangkai daun
terdapat ligula (lidah-lidah). Tulang daunnya sejajar dengan ibu tulang
daun.
2. Adakah akar yang digunaan sebagai sampel amatan yang sebenarnya
merupakan umbi batang?

Jawab:
Ada, akar pada singkong, bengkuang dan wortel fungsinya tak lain berupa
tempat menyimpan cadangan makanan dalam bentuk umbi (akar). .

3. Mengapa pada praktik ini dipilih bahan bunga kembang merak, bunga jagung,
bunga matahari, bunga lamtaro, dan bunga melati?

Jawab: Karena bunga tersebut merupakan bagian dari bunga yang berasal dari
tumbuhan spermatophyta yang memiliki karakter yang berbeda, sehingga
mahasiswa mampu membedakan karakteristik dan ragam bunga
spermatophyta berupa kembang merak, jagung, lamtoro, matahari, melati
yang majemuk dan bunga lompong-lompongan yang tunggal.

4. Jelaskan apa yang dimaksud buah semu dan buah sejati?


Jawab: Buah semu merupakan buah yang terbentuk dari bakal buah beserta
bagian lain pada bunga yang malahan menjadi bagian utama dari buah
tersebut. buah sejati merupakan Buah sejati adalah buah yang sesungguhnya,
yang dapat dibagi-bagi lagi menjadi buah sejati tunggal, buah sejati ganda dan
buah sejati majemuk.
h. Daftar pustaka
Campbell, neil. A & jane B. Reece. 2008. Biologi. Jakarta: Erlangga
Falahuddin, irham. 2014. Biologi dasar. Palembang : excellent publishing
Palembang
Sudarsono,dkk. 2015. Taksonomi tumbuhan tinggi. Yogyakarta: jurusan
pendidikan biologi FMIPA UNY.
Tjitrosoepomo, gembong. 2005. Morfologi tumbuhan. Yogyakarta: UGM-PRESS
Tjitrosoepomo, gembong. 1993. Taksonomi umum. Yogyakarta : UGM – PRESS
Aeni,A. N. 2010. Pendidikan nilai disekolah dasar(online) tersedia :
http://file.upi.edu/Direktori/JURNAL/PENDIDIKAN_DASAR/Nomor_14-
Oktober_2010/Oktober_2010.pdf
Aulia, nasrul, dkk. 2018. Identifikasi keragaman tumbuhan berbiji
(spermatophyta) dikawasan pesisir pantai soge pacitan. Jawa timur: Universitas
PGRI Madiun.Tersedia :
http://prosiding.unipma.ac.id/index.php/simbiosis/article/view/666
Hermanti, martina, dkk. 2016. Perbedaan hasil belajar spermatophyta siswa yang
diajar
menggunakan media herbarium dan tanpa herbarium. Medan: Universitas
Negeri Medan. Tersedia: https://docplayer.info/45716960-Jurnal-pelita-
pendidikan-vol-4-no-3-issn-hasugian-h-napitupulu-m-a-september-2016-
halaman.html
Istiqomah, sulifah, dkk. 2015. Identifikasi tumbuhan berbiji dilingkungan kampus
universitas jember. Jember: Universitas Jember. Tersedia : http://repositori.uin-
alauddin.ac.id/2046/1/HARIATI.pdf
LEMBAR PENGESAHAN

Tanah Grogot, Kamis 9 April 2020

Mengetahui

Dosen Pengampu Praktikan

Intan Aprilia Pratiwi


Hafidha Asni Akmalia. M, pd.
1908086020
Lampiran

1. Daun

2. Akar
3. Bunga
4. Buah

Anda mungkin juga menyukai