Makalah Kelompok 4 - Halal Di Indonesia
Makalah Kelompok 4 - Halal Di Indonesia
Makalah Kelompok 4 - Halal Di Indonesia
INDONESIA
(Makalah)
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Industri Halal
Dosen Pengampu : Bapak Jujun Jamaludin, S.Sy., M.E.Sy.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
Demeiati Nur Kusumaningrum, Dkk, “Trend Pariwisata Halal Korea Selatan”, Jurnal Senaspro2
Seminar Nasional Dan Gelar Produk, Oktober 2017, H.855.
1
2
sebagai negera tujuan wisata halal setelah Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat
Arab, Turki dan Malaysia.2
Pengembangan wisata halal menjadi alternatif bagi industri wisata di
Indonesia seiring dengan tren wisata halal yang menjadi bagian dari industri
ekonomi Islam global. Dinamika pariwisata dunia dalam tiga tahun terakhir
dipengaruhi oleh peningkatan jumlah perjalanan antar negara dan
pertumbuhan perekonomian terutama di kawasan Asia Pasifik.
Dalam perkembangan pariwisata halal, Peraturan Menteri Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif Indonesia No. 2 Tahun 2014 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Usaha Hotel Syariah, pasal 1, yang dimaksud syariah adalah
prinsip-prinsip hukum Islam sebagaimana yang diatur fatwa dan/atau telah
disetujui oleh Majelis Ulama Indonesia. Pembangunan kepariwisataan
dilakukan berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No.50 Tahun 2011 tentang
rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional tahun 2010-2025, yang
terdiri atas rencana induk pembangunan kepariwisataan nasional, rencana
induk pembangunan kepariwisataan provinsi, dan rencana induk
pembangunan kepariwisataan kabupaten/kota. Pembangunan kepariwisataan
merupakan bagian integral dari rencana pembangunan jangka panjang
nasional. Menurut Bambang Sunaryo kebijakan dalam pengembangan
pariwisata memuat instrumen-instrumen, antara lain: destinasi, pemasaran,
industri pariwisata, dan kelembagaan.3
2
Fahadil Amin Al-Hasan, “Penyelenggaraan Pariwisata Halal Di Indonesia (Analisis Fatwa
DSN-MUI Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah)”, Al-
Ahkam Jurnal Ilmu Syariah Dan Hukum, Vol.2, Nomor 1, Januari-Juni 2017.
3
Bambang Sunaryo, Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep Dan Aplikasinya Di
Indonesia, Gava Media, Yogyakarta:2013, H.159.
3
B. Rumusan Masalah
1. Apa Yang Dimaksud Dengan Pariwisata Halal?
2. Bagaimana Kebijakan Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia?
3. Bagaimana Strategi Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia?
4. Bagaimana Peluang Dan Tantangan Strategi Pengembangan Pariwisata
Halal Di Indonesia?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Apa yang dimaksud dengan pariwisata halal.
2. Untuk mengetahui Bagaimana kebijakan pengembangan pariwisata halal
di Indonesia
3. Untuk mengetahui Bagaimana strategi pengembangan pariwisata halal di
Indonesia
4. Untuk mengetahui Bagaimana peluang dan tantangan strategi
pengembangan pariwisata halal di Indonesia
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Yang meliputi: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penulisan,
dan sistematika penulisan.
BAB II PEMBAHASAN
Berisi pembahasan tentang Apa yang dimaksud dengan pariwisata halal,
Bagaimana kebijakan pengembangan pariwisata halal di Indonesia,
Bagaimana strategi pengembangan pariwisata halal di Indonesia dan
Bagaimana peluang dan tantangan strategi pengembangan pariwisata halal di
Indonesia.
BAB III PENUTUP
Dalam bab ini berisikan tentang kesimpulan yang merupakan jawaban dari
rumusan masalah. Selain itu, pada bab ini juga berisikan implikasi dan saran-
saran.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Konsep Pariwisata halal
1. Pengertian Pariwisata Halal
2. Tujuan Pariwisata Halal
3. Manfaat/Fungsi pariwisata halal
B. Strategi Pengembangan Pariwisata Halal
Strategi yang sangat berpengaruh dalam pengembangan kebijakan
pariwisata halal di Indonesia yaitu:4
1. Optimalisasi Potensi Destinasi Wisata Halal
2. Tata Kelola Industri yang baik dan Good Corporate Governance
3. Peningkatan SDM melalui pelatihan professional
4. Menggunakan konsep pemasaran yang berdasarkan destination, origin,
time.
5. Melakukan strategi promosi dengan branding, advertising, dan selling.
6. Menggunakan strategi media, yaitu dengan melalui endorser, media sosial,
juga media umum.5
C. Peluang dan Tantangan dalam Pengembangan Pariwisata Halal
Peluang wisata halal pada saat ini terhitung besar dikarenakan
kegiatan pariwisata di Indonesia berkontribusi 4,11 persen terhadap PDB
Nasional atau setara Rp537,69 triliun yang perkembangannya didorong oleh
jumlah wisatawan muslim yang terus mengalami peningkatan. Terlihat sejak
2016, sebanyak 121 juta wisatawan muslim melakukan perjalanan wisata,
meningkat di tahun 2017 sebesar 131 juta wisatawan muslim dan hingga tahun
2018 tercatat sebanyak 140 juta wisatawan muslim melakukan perjalanan
wisata. Nilai perjalanan wisatawan Muslim secara global diproyeksikan
mengalami peningkatan dari USD145 miliar pada tahun 2014 menjadi
USD300 miliar pada tahun 20266.
Jumlah penduduk Indonesia yang mayoritas muslim juga mendorong
peluang perkembangan pariwisata halal di Indonesia. Kementerian Pariwisata
Republik Indonesia mengumumkan bahwa Indonesia ditetapkan sebagai
4
Ida Nurlatifah, Kebijakan Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia: Peluang, Tantangan,
Dan Strategi, Skripsi Hukum Ekonomi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, 2019, H. 75-77.
5
Dikutip Dari Laman
<Https://Www.Republika.Co.Id/Berita/Nasional/Umum/18/11/12/Pi2df9328-Tiga-Strategi-
Kemenpar-Pasarkan-Wisata-Halal-Indonesia>, Diakses Pada Minggu 31 Mei 2020
Pukul 20.25 WIB.
6
Badan Keahlian DPR RI, Buletin APBN, Vol. IV. Ed. 09 Mei 2019.
5
destinasi wisata halal terbaik dunia tahun 2019 standar Global Muslim Travel
Index (GMTI) 2019 mengungguli 130 destinasi wisata dari seluruh dunia.
Setelah lima tahun melakukan upaya pengembangan destinasi wisata halal,
Mastercard Crescent Rating menempatkan Indonesia pada peringkat pertama
dengan skor 78 berdasarkan standar GMTI. Standar GMTI yang digunakan
untuk mengukur keberhasilan pengembangan destinasi wisata halal didasarkan
pada “CrescentRating ACES model”, yang diresmikan melalui laporan GMTI
tahun 2017. Model ACES GMTI 2019 ini meliputi empat faktor kunci yaitu
Access (akses), Communication (komunikasi), Environment (lingkungan),
Service (pelayanan)7.
Meskipun begitu, ada banyak hal yang harus diperbaiki agar Pariwisata
halal di Indonesia teroptimalisasi. Agar mampu bersaing dalam pasar indutri
halal di dunia tentu jalannya tidak mudah yang harus dihadapi Indonesia.
Salah satu kendala eksternal ialah Indonesia memasuki Masyarakat Ekonomi
Asean (MEA) pada tahun 2015 dan bergabungnya Malaysia dan Brunei
Darussalam sebagai Halal Hub, sehingga akan menambah panjang jalur
ekspansi pasar Indonesia ke internasional. Selain tantangan eksternal,
Indonesia juga menghadapi beberapa tantangan internal, diantaranya adalah
kesadaran berkompetisi masyarakat yang lemah, tidak sadarnya masyarakat
Indonesia akan standardisasi halal dan pemahaman hukum yang kurang8.
Selain itu kurangnya minat investor dalam Pariwisata Halal
memperlambat laju perkembangan Pariwisata halal9. Para investor
menganggap bahwa Pariwisata Halal ini akan memperkecil jumlah segmentasi
pasar dikarenakan label halal ditujukan kepada Umat Muslim. Sebab Branding
Image sangat mempengaruhi minat masyarakat. Padahal tidak hanya ditujukan
untuk umat muslim saja, umat non muslim pun bisa merasakan Pariwisata
halal.
Maka dari itu perlu dibangun Branding Image yang baik agar menarik
minat Investor maupun masyarakat dan juga meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap pariwisata halal agar Stereotip terhadap Pariwisata Halal
sebagai formalitas belaka itu hilang karena lebih dari itu memerlukan proses
sertifikasi dari MUI.
7
Riska Destiana Dan Retno Suru Astuti, Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesiai, Jurnal
COPAS (Collaborative Governance On Public Administration And Society), Vol.1, No.1, Tahun
2019.
8
Dikutip Dari Laman Web Https://Www.Itb.Ac.Id/News/Read/57020/Home/Tantangan-Dan-
Peluang-Industri-Halal-Di-Indonesia-Dan-Dunia Diakses Pada Minggu, 31 Mei 2020 Pukul 11:21
WIB
9
Ida Nurlatifah, Skripsi:” Kebijakan Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia: Peluang,
Tantangan, Dan Strategi”, (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2019)
6
13
Jaelani, Aan. (2017). “Halal Tourism Industry In Indonesia: Potential And Prospects”. Dalam
Munich Personal Repec Archive. Paper No. 76237
14
Kementerian Pariwisata, Halaltrip. (2015). Indonesia Guide For Muslim Visitors. Jakarta.
15
UU Nomor 33 Tahun 2014.
8
16
Muljadi Dan Andri Warman, Kepariwisataan Dan Perjalanan. H. 58
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Implikasi
Implikasi dari pembahasan dalam studi kasus ini, setidaknya dapat membuka pikiran
pembaca agar sadar ……………………Juga sedikit-banyak dapat mengedukasi pembaca
seputar cara mendapat label halal dan makanan halal.
C. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat menuliskan saran sebagai berikut:
iv
DAFTAR PUSTAKA
Demeiati Nur Kusumaningrum, Dkk, “Trend Pariwisata Halal Korea Selatan”, Jurnal Senaspro2 Seminar Nasional
Dan Gelar Produk, Oktober 2017.
Fahadil Amin Al-Hasan, “Penyelenggaraan Pariwisata Halal Di Indonesia (Analisis Fatwa DSN-MUI Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Pariwisata Berdasarkan Prinsip Syariah)”, Al-Ahkam Jurnal Ilmu Syariah Dan
Hukum, Vol.2, Nomor 1, Januari-Juni 2017.
Bambang Sunaryo, Kebijakan Pembangunan Destinasi Pariwisata Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia, Gava
Media, Yogyakarta:2013.
Ida Nurlatifah, Kebijakan Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia: Peluang, Tantangan, Dan Strategi,
Skripsi Hukum Ekonomi Syariah, UIN Syarif Hidayatullah, 2019.
Badan Keahlian DPR RI, Buletin APBN, Vol. IV. Ed. 09 Mei 2019.
Riska Destiana Dan Retno Suru Astuti, Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesiai, Jurnal COPAS
(Collaborative Governance On Public Administration And Society), Vol.1, No.1, Tahun 2019.
Omi Sarah, “Kebijakan Halal Tourism Sebagai Strategi Peningkatan Foreign Direct Investment Bidang
Kepariwisataan Di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat”, (Skripsi S-1 Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, UIN
Sunan Ampel Surabaya, 2018)
Hendri Ferdiansyah, “Pengembangan Pariwisata Halal Di Indonesia Melalui Konsep Smart Tourism”, Journal Of
Sustainable Tourism Research Vol. 2 No. 1, Januari 2020, H. 30-34.
Jaelani, Aan. (2017). “Halal Tourism Industry In Indonesia: Potential And Prospects”. Dalam Munich Personal
Repec Archive. Paper No. 76237
Kementerian Pariwisata, Halaltrip. (2015). Indonesia Guide For Muslim Visitors. Jakarta.
iv