Determinan Matriks
Determinan Matriks
Determinan Matriks
- (1,2,3) - (2,3,1)
- (1,3,2) - (3,1,2)
- (2,1,3) - (3,2,1)
Invers dalam Permutasi
Dalam suatu permutasi jika bilangan bulat yang lebih
besar mendahului bilangan bulat yang lainnya maka
hal tersebut dikatakan invers.
Jika jumlah invers dalam satu permutasinya genap
maka disebut permutasi genap, dan begitu pula
sebaliknya untuk permutasi ganjil.
- ( 1,2,3 ) → permutasi genap
- (1,3,2)→ permutasi ganjil
- ( 2,1,3 ) → permutasi genap
- (2,3,1)→ permutasi ganjil
- (3,1,2)→ permutasi genap
- (3,2,1)→ permutasi ganjil
Hasil Perkalian Elementer
Hasil perkalian elementer matrik berordo n × n adalah
hasil kali n buah unsur dari matriks tersebut tanpa ada
pengambilan unsur dari baris dan kolom yang sama.
Contoh :
a 11 a12 a13
[
A= a21 a22 a23
a31 a32 a33 ]
Terdapat 6 atau 3! Hasil kali elementer dari matriks
A, yakni :
a 11 a22 a 33 a 11 a23 a 32 a12 a21 a 33
a 12 a23 a31 a13 a21 a32 a13 a22 a 31
Hasil kali elementer bertanda
a 11 a22 a 33
−a 11 a23 a 32 Tanda (+/-) muncul sesuai
hasil klasifikasi permutasi
−a 12 a21 a33
indeks kolom, yaitu :
a 12 a21 a33
Jika genap →+( positif )
a 13 a21 a32
Jika ganjil →−(negatif )
−a 13 a22 a31
2. Determinan dengan OBE
Determinan didefinisikan sebagai penjumlahan hasil
kali elementer dengan bertanda.
Contoh :
Tentukan determinan matriks dari
a 11 a12 a13
[
A= a21 a22 a23
a31 a32 a33 ]
Jawab :
Menurut definisi
det ( A3 × 3)=¿ a11 a22 a33−a11 a23 a32−a 12 a21 a33+ a12 a21 a 33+a 13 a21 a32−a
Atau dapat dilihat lebih mudah
a11 a12 a 13 a11 a12
| |
| A|= a21 a22 a 23 a 21 a22
a31 a32 a 33 a31 a32
B= −1 1 →|B|= −1 1 =−3=−| A|
( ) | |
2 1 2 1
b. Jika matriks B berasal dari matriks A dengan satu
baris A dengan k maka det ( B ) =k det ( A)
Contoh :
A= (12 3
−6 )
→| A|=−12
Perhatikan
1 2 1 1 2 1
| | | |
b 1 → b2 2 1 0 −2 b1 +b2 0 −3 −2
→
0 1 2 →
0 1 2
1 2 1 1 2 1
→ | | | |
b 2 → b3 0 1 2 3 b2 +b 3 0 1 2
0 −3 −2 →
0 0 0
¿ 4 (hasil perkalian semuaunsur diagonalnya)
3. Determinan dengan Ekspansi
Misalkan :
a 11 a12 ⋯ a 1 n
(
A= a21 a22 ⋯ a 2 n
⋮ ⋮ ⋮
an 1 an 2 ⋯ ann
)
Beberapa definisi yang perlu diketahui :
M ij disebut minor – ij yaitu determinan matriks A
dengan menghilangkan baris ke-i dan kolom ke-j
matriks A.
Contoh :
2 1 0
( )
A= 1 2 1 maka M ij = 1 2 =1
0 1 2
0 1 | |
C ij dinamakan kofaktor – ij yaitu C ij=(−1)i+ j M ij
Contoh :
2 1 0
( )
A= 1 2 1
0 1 2
Maka
C i j=(−1)1 +2 1 2
| |
0 1
¿(−1)3 ∙2
¿−¿2
Secara umum, cara meghitung determinan dengan
ekspansi kofaktor :
a. Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor
sepanjang baris ke-i
det ( A )=a i1 Ci 1 +a i2 Ci 2 +⋯ +a¿ C ¿
b. Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor
sepanjang kolom ke-j
det ( A )=a 1 j C 1 j +a 2 j C 2 j +⋯ +anj Cnj
Contoh :
Hitunglah det (A) dengan ekspansi kofaktor :
2 1 0
( )
A= 1 2 1
0 1 2
Jawab :
a. Menghitung det (A) dengan ekspansi kofaktor
sepanjang baris ke 3
2 1 0
| |
| A|= 1 2 1
0 1 2
Maka
3
det ( A )=∑ a3 j C3 j
j=1
¿ 0+1(−1)3+2 2 0 +2(−1)3+3 2 1
| | | |
1 1 1 2
¿ 0−2+6=4
b. Menghitung det (A) degan ekspansi kofaktor
sepanjang kolom ke-3
2 1 0
| |
| A|= 1 2 1
0 1 2
Maka
3
det ( A )=∑ ai 3 C i3
i=1
¿ 0+1(−1)2+3 2 1 +2(−1)3+3 2 1
| | | |
0 1 1 2
¿ 0−2+6=4
Misalkan An × n merupakan matriks yang memiliki
invers dan C ij adalah kofaktor a ij. Maka :
C 11 C12 ⋯ C1 n
(
C= C 21 C22 ⋯ C2 n
⋮ ⋮ ⋮
Cn 1 C n 2 ⋯ C nn
)
Disebut matriks kofaktor A. Transpos dari matriks
tersebut dinamakan adjoin A dengan notasi adj ( A).
C11 C 12 ⋯ C 1n
[
adj ( A )=C T = C21 C 22 ⋯ C 2n
⋮ ⋮ ⋮
C n1 Cn 2 ⋯ Cnn
C =(−1) |1 0|=−1
1+2
12
0 1
1 −1
C =(−1) |
0 2|
1+3
13 =2
C =(−1 ) |0 1|=2
2+1
21
2 1
1 1
C =(−1 ) |
0 1|
2+2
22 =1
C =(−1 ) |1 0|=−2
2+3
23
0 2
0 1
C =(−1 ) |
−1 0|
3+1
31 =1
C =(−1 ) |1 1|=−1
3+2
32
1 0
1 0
C =(−1) |
1 −1|
3+3
33 =−1