Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Logaritma memiliki sifat-sifat seperti perkalian, pembagian, perpangkatan, dan lainnya. Sifat-sifat tersebut memungkinkan penyederhanaan perhitungan logaritma.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
541 tayangan9 halaman
Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Logaritma memiliki sifat-sifat seperti perkalian, pembagian, perpangkatan, dan lainnya. Sifat-sifat tersebut memungkinkan penyederhanaan perhitungan logaritma.
Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Logaritma memiliki sifat-sifat seperti perkalian, pembagian, perpangkatan, dan lainnya. Sifat-sifat tersebut memungkinkan penyederhanaan perhitungan logaritma.
Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Logaritma memiliki sifat-sifat seperti perkalian, pembagian, perpangkatan, dan lainnya. Sifat-sifat tersebut memungkinkan penyederhanaan perhitungan logaritma.
Unduh sebagai PPTX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai pptx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9
LOGARITMA
Kelompok 4:
Jumiati Agustina 190384204015
Kartina 190384204003 Laura 190384204021 Pengertian Logaritma Logaritma adalah kebalikan dari suatu perpangkatan. Jika sebuah perpangkatan ac = b, maka dapat dinyatakan dalam logaritma sebagai, alog b = c dengan syarat a > 0 dan a≠1 ᵃlog b = c aᶜ = b Contoh: Jika 3² = 9, maka bentuk logaritmanya menjadi ³log 9 = 2 Jika 3⁰ = 1, maka bentuk logaritmanya menjadi ³log 1 = 0
Pada penulisan logaritma alog b = c, a disebut bilangan pokok dan b disebut
bilangan numerus atau bilangan yang dicari nilai logaritmanya (b > 0) dan c merupakan hasil logaritma. Jika nilai a sama dengan 10, biasanya 10 tidak dituliskan sehingga menjadi log b = c. contohnya ¹⁰log 2 maka hanya ditulis log 2 saja. Jika nilai bilangan pokoknya merupakan bilangan e (bilangan eurel) dengan e = 2,718281828 maka logaritmanya ditulis dengan logaritma natural dan penulisannya dapat disingkat menjadi ln, misalnya elog b = c SIFAT – SIFAT LOGARITMA Sifat 1 (Perkalian Logaritma) ᵃlog (b x c) = ᵃlog b + ᵃlog c Contoh Soal: 1. ²log 4 + ²log 8 = ²log (4 x 8) = ²log 32 = 5
ᵃlog bⁿ = n x ᵃlog b Contoh soal: 2 log 25 – 3 log 5 + log 20 = log 25² - log 5³ + log 20 = log (25²/5³) + log 20 = log 5 + log 20 = log (5 x 20) = log 100 = 2 •Sifat 4 (Mengubah Bilangan Pokok Logaritma 1) ᵃlog b = Contoh soal: Jika ²log 3 = a, nyatakan bentuk logaritma ⁸log 3 ke dalam a Jawab: ⁸log 3 = log 3/log 8 = log 3/log 2³ = 1/3 x (log 3/log 2) = 1/3 x ²log 3 = 1/3 a
Sifat 5 (Mengubah Bilangan Pokok Logaritma 2)
ᵃlog b = Contoh soal: ²log 8 = 1/ ⁸log 2 = 1/ ⁸log 8¹⁄₃ = 1/(1/3) = 3 •Sifat 6 (Perluasan Sifat Perkalian Logaritma) ᵃlog b x ᵇlog c = ᵃlog c Contoh soal: ²log 25 x ⁵log 3 x ⁹log 32 = ²log 5² x ⁵log 3 x ³log 2⁵ = 2 ²log 5 x ⁵log 3 x 5 ³log 2 = 2 x 5 x ²log 5 x ⁵log 3 x ³log 2 = 10 x ²log 2 = 10 x 1 = 10
Sifat 7 (Perluasan Sifat Perpangkatan Logaritma 1)
aⁿlog bᵐ =x ᵃlog b Contoh soal: 2²log 4³ = 3/2 x log 4 = 3/2(2) = 3 Sifat 8 (Perluasan Sifat Perpangkatan Logaritma 2) aⁿlog bⁿ = ᵃlog b Contoh soal: Jika ²log 3 = a, nyatakan logaritma ⁸log 27 ke dalam bentuk a Jawab: ⁸log 27 = 2³log 3³ = ²log 3 = a