Pertemuan 12 Siklus SDM Dan Penggajiann
Pertemuan 12 Siklus SDM Dan Penggajiann
Pertemuan 12 Siklus SDM Dan Penggajiann
Kepega-
waian
Produksi
Data
Penggajian
Penerimaan
Pembayaran
Penca- Pengg
Kunci Aliran Data
1. Otorisasi 5. Register Penggajian 9. Jurnal Bukti Pembayaran
2. Ikhtisar Kartu Jam 6. Cek Pembayaran 10. Cek Pembayaran
Kerja 7. Cek Bukti Pembayaran 11. Cek Voucher
3. Kartu Jam Kerja 8. Bukti-Bukti Pembayaran 12. Cek Dibatalkan
4. Laporan Jam Kerja 13. Rekening Koran
Sistem penggajan harus didesain untuk mengmpulkan dan mengintegrasikan data biaya dengan
jenis informasi lainnya agar memungkinkan pihak manajemen membuat jenis keputusan berikut :
- Kebutuhan pegawai di masa mendatang. Berapa banyak pegawai yang dibutuhkan lima
tahun mendatang agar dapat mencapai rencana strategis perusahaan? Keahlian apa saja?
Seberapa efektif program pelatihan pegawai?
- Kinerja pegawai. Pegawai manakah yang harus dipromosikan atau menerima kenaikan
gaji? Siapa yang harus diberhentikan? Apakah keterlambatan atau ketidakhadiran menjadi
masalah?
- Moral pegawai. Beapakah tingkat keseuruhan moral pegawai dan kepuasan bekerja?
Bagaimana skema kompensasi dapat dipergunakan untuk memperbaiki moral?
- Efisiensi dan efektivitas pemrosesan penggajian. Seberapa pegawai sering dibayar? Apakah
biaya tenaga kerja secara akurat dialokasikan ke produk dan pusat biaya lainnya?
Biasanya sistem penggajian memberikan beberapa informasi yang dibutuhkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini, seperti data mengenai biaya tenaga kerja. Sstem manajemen SDM
biasanya memberikan informasi lainnya, seperti data tetang keahlian pegawai. Informasi lainnya
seperti data megenai moral pegawai biasanya tidak dikumpulkan oleh sistem penggajian atau
manajemen SDM.
Model data yang di desain dengan baik dapat memfasilitasi integrasi yang efektif atas semua
informasi ini.
- Model data penggajian dan akuntansi biaya
- Model data mengintegasikan data penggajian dengan manajemen SDM.
Manfaat Model Data
- Model data tersebut membuat informasi lebih mudah diakses oleh para manajer, maka model
data tersebut seharusnya mendorong keputusan yang lebih baik mengenai bagaimana sumber
daya manusia digunakan dan dikembangkan.
- Para pegawai dapat melakukan banyak aktivitas manajemen SDM secara lebih efisien,
hingga dapat mengurangi biaya.