Konsep Pembuatan Proposal Kti D3 Keperawatan
Konsep Pembuatan Proposal Kti D3 Keperawatan
Konsep Pembuatan Proposal Kti D3 Keperawatan
1. BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini merupakan pendahuluan yang memberikan gambaran pada pembaca/ penilai/ pemerhati
tulisan karya tulis ilmiah untuk memberikan gambaran awal tentang permasalahan yang akan
dikupas dan diberikan solusinya oleh penulis. Bab pendahuluan terdiri atas :
1.1 Latar Belakang
Adalah sekumpulan data/fakta yang dianalisa oleh penulis, sehingga menjadi suatu hal yang
penting dan menjadikannya alasan bahwa,masalahan itu (Asuhan Keperawatan) perlu untuk dikaji
dun dikupas secara mendalam melalui pendekatan iimiah. Data/ fakta dapat diperoleh melalui
sumber sumber yang autentik (misal journal, laporan penulisan, media massa, rekapitulasi data, dll).
Latar belakang bisa juga menguraikan apa yang menjadi masalah penulisan dan alasan mengapa
rrasalah tersebut penting dan perlu diteliti. Didukung oleh fakta empiris sehingga jelas memang ada
masalah yang perlu diteliti. Juga ditunjukkan letak masalah yang perlu diteliti dalam konteks teori.
Latar belakang meliputi MSKS :
a. lntroduksi masalah penulisan, (M)
Dalam introduksi masalah, ungkapkan permasalahan pokok, seperti ruang lingkup kesenjangan
yang muncul dan perlu diperhatikan. Masalah harus ditulis dengan singkat, padatdan jelas
untuk mengungkapkan cakupan masalah pokok Permasalahan juga bisa diungkapkan dengan
melihat fenomena yang ditemukan di tempat pengambilan kasus atau masyarakat.
b. Justifikasi / skala masalah (S)
Justifikasi adalah pembenaran dan bukti secara autentik tentang keberadaan masalah yang telah
diuraikan. Dalam hal ini dapat berupa besarnya masalah dan pengaruhnya yang timbul terhadap
kesehatan waktu terjadi saat ini tempat kejadian, karakteristik rnasyarakat yang terkena dan
dapat disajikan dalambentuk angka insiden suatu masalah yang diperoleh dari literatur terbaru,
hasil penulisan yang relevan dan survey awal sebagai bukti empiris dari tempat pengambilan
kasus. Penyusunan skala masalah dari ruang lingkup yang paling luas hingga ke lingkup pada
tempat pengambilan kasus.
c. Kronologi Masalah (K)
Kronologis berisi tentang bagaimana urutan kejadian suatu masalah sampai timbulnya akibat
jika masalah tersebut tidak ditangani (berupa penyebab masalah dan dampak dari masalah) dan
hal ini diuraikan sesuai teori yang didapat dari literatur dari kasus serta akibat jika masalah
tersebut tidak diselesaikan.
d. Konsep Solusi (S)
Berisi alternatif solusi untuk menyelesaikan masalah dan dampak yang ditimbulkannya. Solusi
diharapkan berupa konsep pemecahan yang sudah dan akan digunakan, dapat menjelaskan
bagaimana basil dan yang terpenting adalah solusi berisi tentang peran perawat dalam mengatasi
masalah sehingga perawat ingin memperdalam pengetahuan tentang kasus ini rnelalui studi
kasus.
1.2 Batasan Masalah
Aspek kasus yang dibatasi untuk diangkat dalam topik Studi Kasus.
Contoh : Masalah pada studi kasus ini dibatasi pada asuhan keperawatan pada klien yang
mengalami Diabetes Mellitus dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan
Tubuh di Ruang Bougenville RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
1.3 Rumusan Masalah
Adalah pernyataan-pernyataan yang diajukan yang jawabannya akan diperoleh setelah
penulisan selesai dilaksanakan. Rumusan masalah mengambarkan asuhan keperawatan yang
hendak dicapai, dan hendaknya disusun secara singkat, padat dan jelas, tidak terlampau
luas/sempit, tidak mengandung emosi, prasangka atau unsur-unsur yang tidak ilmiah, dan
dituangkan dalam bentuk kalimat, sebaiknya hindari kata, tanya "sejauh manakah" atau
"seberapa besarkah", dsb.
Contoh :Bagaimanakah asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville
RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso?
1.4 Tujuan Penelitian
Adalah rumusan hal yang menunjukkan adanya sesuatu hal yang diperoleh setelah penulisan
selesai. Tujuan dirumuskan dalam kalimat pernyataan. Tujuan tergantung pada jenis penulisan
yang akan dilaksanakan. Penulisan yang tidak mempunyai hipotesa (misalnya deskriptif)
tujuannya adalah mengumpulkan pengetahuan empirikatau mencari fakta – fakta deskriptif
mengenai suatu peristiwa / gejala alam / fenomena tertentu.
Dalam desain studi kasus ini, tujuan yang ingin dicapai dalam proses studi kasus harus
dikemukakan, tujuan studi kasus harus jelas dan tegas.
Dalam tujuan dibagi menjadi :
1) Tujuan Umum : merupakan tujuan penulisan secara keseluruhan yang ingin dicapai melalui
studi kasus
2) Tujuan Khusus : merupakan penjabaran dart tujuan umum yang sifatnya lebih operasional
dan spesifik dapat dilihat dari tahap-tahap asuhan keperawatan dan analisis perbedaan dari
tinjauan pustaka dengan tinjauan kasus. Tujuan khusus berisi rincian langkah demi Iangkah
untuk mencapai tujuan umum, berkaitan langsung dengan masalah penulisan, menunjukkan
variabel yang akan diperiksa dan diukur.
Kaitan antara Rumusan masalah, Tujuan dan kesimpulan
KESIMPULAN
Jawaban yang diperoleh
Contoh :
1.4.1 Tujuan Umum :
Melaksanakan asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville RSUD Dr.
H. Koesnadi Bondowoso.
1.4.2. Tujuan Khusus :
1) Melakukan pengkajian keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville
RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
2) Merumuskan diagnosa keperawatan pada klien yang mengalarni Diabetes Mellitus
dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville
RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
3) Menyusun intervensi keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville
RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
4) Melaksanakan tindakan keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus
dengan Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville
RSUD Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
5) Melakukan evaluasi keperawatan pada klien yang mengalami Diabetes Mellitus dengan
Ketidakseimbangan Nutrisi Kurang Dari Kebutuhan Tubuh di Ruang Bougenville RSUD
Dr. H. Koesnadi Bondowoso.
1.5 Manfaat Penelitian
Manfaat terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat praktis. Manfaat teoritis ditujukan untuk
pengembangan ilmu keperawatan, sedangkan manfaat praktis disampaikan bagi
klien/keluarga, perawat, RS/Puskesmas, institusi pendidikan.
2. BAB 2 : TINJAUAN PUSTAKA
Adalah landasan teori yang digunakan oleh penulis dengan memberikan kesempatan pada
penulis untuk mengembangkan konsep keperawatan sedemikian rupa berbagai sumber yang
relevan, autentik dan actual.
2.1 Landasan Teori
2.1.1 Pengertian
Pengertian istilah dari penyakit yang diangkat dalam judul
2.1.2 Etiologi / prediposisi
Faktor penyebab timbulnya penyakit dari judul yang diambil
2.1.3 Klasifikasi (jika ada)
Macam-macam dari penyakitberdasarkan judul penelitian
2.1.4 Patofisiologi
Perjalanan penyakit dari kondisi fisiologis menjadi patofisiologi penyakit
2.1.4 Gambaran Klinis
Tanda dan gejala yang muncul dari penyakit
2.1.5 Komplikasi
Dampak/ akibat apabila penyakit tidak segera diatasi
2.1.6 Penatalaksanaan
Hal hal yang dilakukan untuk mengatasi penyakit yang ada baik dan farmakoterapi,
nutrisi, olahraga, pencegahan ataupun hal lainnya untuk penatalaksanaan penyakit.
3) Penyajian data
Penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk tabel, gambar, bagan dan teks naratif.
Kerahasiaan klien dijaga dengan mengaburkan identitas dari klien.
4) Kesimpulan
Dari data yang disajikan, kemudian data dibahas dan dibandingkan dengan hasil-hasil
penulisan terdahulu dan secara teontis dengan perilaku kesehatan. Penarikan kesimpulan
dilakukan dengan cara induksi. Data yang dikumpulkan terkait dengan data pengkajian,
diagnosis, perencanaan, tindakan dan evaluasi.