Lembar observasi senam rematik digunakan untuk menilai pelaksanaan senam rematik. Terdiri dari data pasien, aspek yang dinilai meliputi pemansan, latihan inti aerobik dan pencegahan rematik, latihan penguatan otot, dan pendinginan. Mencakup jenis latihan dan frekuensi yang disarankan.
0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
181 tayangan2 halaman
Lembar observasi senam rematik digunakan untuk menilai pelaksanaan senam rematik. Terdiri dari data pasien, aspek yang dinilai meliputi pemansan, latihan inti aerobik dan pencegahan rematik, latihan penguatan otot, dan pendinginan. Mencakup jenis latihan dan frekuensi yang disarankan.
Lembar observasi senam rematik digunakan untuk menilai pelaksanaan senam rematik. Terdiri dari data pasien, aspek yang dinilai meliputi pemansan, latihan inti aerobik dan pencegahan rematik, latihan penguatan otot, dan pendinginan. Mencakup jenis latihan dan frekuensi yang disarankan.
Lembar observasi senam rematik digunakan untuk menilai pelaksanaan senam rematik. Terdiri dari data pasien, aspek yang dinilai meliputi pemansan, latihan inti aerobik dan pencegahan rematik, latihan penguatan otot, dan pendinginan. Mencakup jenis latihan dan frekuensi yang disarankan.
Unduh sebagai DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 2
LEMBAR OBSERVASI SENAM REMATIK
Nama (Nama Inisial) :
Umur :
Jenis Kelamin : a. Perempuan
b. Laki-laki
Latihan ke :
Berilah tanda centang (√) pada kolom dibawah ini
No ASPEK YANG DINILAI NILAI
YA TIDAK 1 Pemansan (Warming up) latihan pemansan sekitar 5-7 menit 2 Latihan inti 1 yang merupakan aerobic ringan (low impact) untuk memperkuat jantung. 1. Latihan Peregangan (Stretching execise) latihan peregangan : ROM seperti menengokan kepala kiri dan kanan, atas bawah dan miring kanan- kiri, merentangkan gerak sendi secara penuh seperti mencoba posisi duduk dengan kaki lurus dan mencoba meraih jempol kaki dengan tangan 3 Latihan inti 2 yang merupakan latihan latihan dasar pencegahan dan terapi rematik
1. Latihan ketahanan (Endurance
exercise) : latihan isotonik bisa dilakukan dengan berlari, berjalan, bersepeda, berenang. Berjalan dapat dilakukan sekitar 20-30 menit dalam 3 kali dalam seminggu. 4 Latihan Penguatan (Strengthening exercise) : 1. Latihan Isometric, latihan dengan meletakan bantalan kecil dibawah lutut ketika berbaring dan mengangkat sedikit kaki kemudian menurunkannya lagi secara berulang-ulang 2. Latihan Isokinetik : gerakan dilakukan dalam posisi duudk tegap dikursi, kedua tangan mengangkat beban lalu menggerakannya (otot memanjang atau memendek) 5 Pendinginan (cool down), latihan pendinginan dilakukan dengan jalan lambat dan nafas dalam, merentangkan tangan, meluruskan kaki dan lain-lain. TOTAL
Melena Adalah Pengelaran Feses Yangberwarna Hitam Dan Lengket Dengan Bau Yang Khas Yang Disebabkan Adanya Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas Serta Dicernyanya Darah Pada Usus Halus