Makalah ASKEB PRANIKAH
Makalah ASKEB PRANIKAH
Makalah ASKEB PRANIKAH
Disusun Oleh :
NIM : 19159010027
KELAS :A
2019
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 19159010027
KELAS : A
DISETUJUI :
Di : PUSKEMAS SOCAH
Puji syukur kehadirat tuhan YME atas segala rahmat dan hidayah-Nya yang
kebidanan Stikes ABI Surabaya untuk memenuhi target yang telah ditetapkan. Tidak
lupa kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu
Madura.
5. Dan semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Askeb ini.
penyusunan Asuhan Kebidanan ini. Untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari para pembaca demi peningkatan penyusunan
Bangkalan, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
dinegara maju tetanus sangat jarang dijumpai yaitu berkat imunisasi yang
teratur dan tertib, bukti bahwa imunisasi tetanus sangat bermanfaat dapat diketahui
dari frekuensi tetanus selama perang dunia II yaitu hanya didapatkan 6 kasus dari
setengah juta prajurit Amerika Serikat yang luka, dibanding dengan 700 kasus selama
perang
dinegara yang sudah maju. Tetanus neonatorum sudah tidak terdapat lagi
karena setiap kelahiran ditolong oleh tenaga terdidik. Di Indonesia penyakit ini terjadi
karena masih banyak persalinan yang ditolong oleh dukun yang memotong talpus
dengan sebilah bambu, pisau atau gunting yang kotor dapat pula terjadi.
Cara mencegah tetanus neonatorum selain kebersihan sewaktu dan sesudah persalinan
juga dapat dilakukan dengan cara pemberian toksoid sebelum pra nikah dimana
tujuannya utuk melindungi janin ketika ibu tersebut melahirkan. Selain itu TT juga
bisa diberikan lagi ketika ibu tersebut hamil. TT diberikan seumur hidup kurang lebih
5 kali. Sehingga apabila imunisasi TT digunakan secara teratur dan tertib dengan
demikian insident tetanus neonatorum dapat diperkecil 0,5 % dari semua kelahiran.
cukup luas. Oleh karena itu keterbatasan waktu dan demi keefektifan pelayananserta
penulisan laporan ini maka kami membatasi hanya pada CPW dengan imunisasi TT
pranikah.
1.3 TUJUAN
mahasiswa mampu
2. Merumuskan masalah.
3. Menentukan rencana.
5. Melakukan evaluasi.
1.4 BATASAN MASALAH
cukup luas. Oleh karena itu keterbatasan waktu dan demi keefektifan pelayananserta
penulisan laporan ini maka kami membatasi hanya pada CPW dengan imunisasi TT
pranikah.
1.5 MANFAAT
Dalam penelitian yang dilakukan oleh peneliti, maka peneliti berharap hasil
penelitian yang dilakukan dapat bermanfaat, baik itu secara teoritis maupun secara
kecamatan socah).
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Perkawinan
kepala agama tentunya juga para saksi dan sejumlah hadirin untuk kemudian
disyahkan secara resmi menjadi suami istri dengan ucapan dimana pada akhirnya para
sepasang pria dan wanita disatukan untuk memiliki satu sama lain.
a. Primer
baru bersama dengan seseorang yang secara esklusif menjadi milik untuk
b. Sekunder
hidupnya.
a. pengertian
tetanus texoid (TT) kombinasi defteri (DI) kombinasi defteri tetanus pertusis
(DPT) vaksin yang digunakan untuk imunisasi aktif ATS (Anti Tetanus Serum)
jarak waktu ≥ 2 tahun dilakukan TT ulang pada ibu hamil masing-masing pada
tetanus seumur hidup, dengan demikian bayi yang dikandung kelak akan
terlindung dari penyakit tetanus neonatorum. Bentuk vaksin TT cir agak putih
keruh dalam vial dosis 0,5 ml/ dalam di olutus maxi atau lengan.
TT I
TT II atau selama
kehamilan berikutnya
TT 2 infeksi
Faktor umur seks, upacara perkawinan, pembayaran uang nikah, hak dan
kewajiban suami istri, batas kekuasaan sebagai suami, pembagian harta dan warisan,
Regulasi sosial mengenai perkawinan kita sampai pada banyak suku bangsa primitif
sebagai berikut :
5. Adanya kesiapan lahir (materi fisik) dan garis (mental psikologis) social
1. Faktor bibit
Mempertimbangkan benih asal keturunan yaitu memilih sumber bibit
keluarga yang sehat jasmani dan rohaninya dari kasus penyakit keturunan atau
penyakit mental tertentu, sebab bibit yang baik akan menurunkan / menghasilkan
2. Faktor bebet
pandai yang mempunyai martabat yang baik, berani dan selalu intropeksi diri,
tepat, teliti, akurat, menjalankan ibadah dan hukum serta kepribadian terpuji.
Tujuan wawasan hatinya. Sehingga dengan faktor keturunan yang unggul itu
3. Faktor bobot
memiliki harta kekayaan, kekuasaan dan status social yang cukup mantap
sehingga dhargai oleh masyarakat memiliki kekayaan spiritual dan nilai rohaniah
pribadi. Karena orang telah dikenalnya. Dimana cinta itu akan berkembamg
dengan lewatnya waktu lebih lama, cinta kasih keduanya akan semakin terbiasa
Peristiwa tersebut mendorong kita untuk tidak memungkiri adanya proses jatuh
Biasanya seorang pria akan mengawini seorang wanita, karena itu mencintai atau
yang unggul tetapi person ini contreton atau pribadi tertentu yang dicintainya. Namun
perkawinan dengan lawan jenis dari status sosial yang atau hampir sama tingkat nya
Sedangkan pada pihak kaum pria dengan profesi uang tinggi terdapat tendensi untuk
kawin membawah yaitu mengawini wanita dari status intelektual dan ekonomi sedikit
lebih rendah dari strata sosialnya sendiri ada 2 teori dalam tendensi umum
perkawinan :
2.6 Asuhan Kebidanan
Asuhan kebidanan adalah bantuan yang diberikan oleh bidan kepada individu
1. Pengertian
2. Langkah-langkah
secara keseluruhan.
b. Menginterprestasikan data untuk mengindentifikasi diagnosa atau masalah.
penanganannya.
Pada langkah pertama ini berisi semua informasi yang akurat dan
lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien. Yang
terdiri dari data subjektif data objektif. Data subjektif adalah yang
pemeriksaan fisik klien, hasil laboratorium dan test diagnostik lain yang
dirumuskan dalam data fokus. Data objektif terdiri dari pemeriksaan fisik
mengantisipasi penanganannya.
diharapkan dapat waspada dan bersiap-siap diagnosa atau masalah potensial ini
benar-benar terjadi.
dikonsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan ang lain
Perencanaan ini dapat dilakukan seluruhnya oleh bidan atau sebaian lagi oleh
klien atau anggota tim kesehatan lainnya. Walau bidan tidak melakukan sendiri
Pada langkah ini dilakukan evaluasi keefektifan dari asuhan yang telah
TINJAUAN KASUS
3.1 PENGKAJIAN :
Tanggal : 4 – 11 – 2019
1. DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan Utama
pranikah, saat ini klien merasa sehat dan siap diimunisasi pranikah.
Klien mengatakan baik dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit
keturunan seperti DM, Hipertensi, Asma, Jantung, dan tidak ada penyakit
dan penyakit menurun (DM, Asma, Jantung) dan tidak pernah dirawat dirumah
sakit.
5. Riwayat haid.
Menarche : 13 tahun
Siklus : 28 hari
Nyeri haid : kadang-kadang.
a. Pola nutrisi.
Makan 3 x/ hari dengan porsi, nasi lauk, sayur, minum ± 6-8 gelas/hari air
c. Pola aktivitas.
Pekerjaan klien setiap hari di perusahaan swasta dan jika libur klien
d. Personal hygiene
Mandi 2 x / hari,gosok gigi 3 x / hari, ganti pakaian 2 x / hari atau bila kotor,
keramas 2-3 x / minggu atau bila perlu ganti celana dalam 2-3 x / hari.
e. Pola eleminasi.
BAK 4-5 x / hari warna kuning jernih, bau khas, tidak ada nyeri.
Klien mengatakan tidak pernah merokok, minum jamu, minum alkohol, dan
obat - obatan
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran : composmentis
BB/TB : 58 kg/16 cm
Nadi : 84 x/menit
Suhu : 20 x/menit
b. Pemeriksaan fisik
Hidung : Simetris, tidak ada polip, tidak ada pengeluaran atau sekret
jugularis
Ketiak : Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada nyeri
Vulva dan anus : Tidak ada odem, tidak ada varices, tidak ada hemoroid
IV. PENATALAKSANAAN
pasien
memahami
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Selama pelaksanaan asuhan kebidanan pada Nn.”I” dengan pranikah dan mengau
pada tujuan yang ada maka dapat ditemukan suatu diagnosa kebidanan yaitu :
5. Faktor penghambat.
4.2 SARAN
b. Untuk Pasien
Daftar pustaka
Kartono kartini, 1992. Mengenal Gadis Remaja dan Wanita Dewasa. Bandung : CV
Mandar Maju.