Materi Bilangan Bulat KELAS VII
Materi Bilangan Bulat KELAS VII
Materi Bilangan Bulat KELAS VII
Kelas VII
Bilangan bulat didapatkan ketika kita menggabungkan bilangan negatif dengan bilangan cacah.
Lambangnya adalah huruf ‘Z’, yang berasal dari Bahasa Jerman, ‘Zahlen’ dan berarti bilangan.
Himpunan bilangan positif dikenal dengan istilah bilangan asli. Bilangan asli ditambah dengan
nol disebut dengan bilangan cacah. Himpunan bilangan cacah ditambah dengan bilangan negatif
disebut bilangan bulat.
Berdasarkan garis bilangan, kita mengetahui bahwa setiap bilangan bulat pada garis bilangan
lebih besar dari bilangan bulat manapun di kiri dan sebaliknya.
Garis bilangan terus berlanjut tidak terbatas di kedua sisinya. Berdasarkan hal tersebut, tidak ada
bilangan bulat yang terkecil ataupun yang terbesar.
Untuk bilangan bulat ‘a’ yang mengikuti bilangan bulat lainnya dikenal dengan istilah Nilai
Sesudah. Sehingga nilai sesudah nol adalah 1, nilai sesudah 3 adalah 4 dan nilai sesudah -3
adalah -2. Sedangkan untuk bilangan bulat ‘a’ yang berada di sisi kiri sebelum bilangan bulat
dikenal dengan istilah nilai sebelum. Sebagai contoh, nilai sebelum 3 adalah 2, nilai sebelum -4
adalah -5.
Arah bilagan bulat ditunjukkan dengan simbol (+ atau -), yaitu ada di sebelah kanan 0 atau di
sebelah kiri 0 pada garis bilangan.
Untuk itu, pertama, bergeser 2 unit ke arah kanan dari angka 0, kemudian bergeser lagi 3 unit ke
arah kanan dari angka 2. Hasilnya, keseluruhan kita bergeser 5 unit dari angka nol.
Contoh 2: Untuk menjumlahkan bilangan bulat positif dan bilangan bulat negatif
Jumlahkan -3 dan +2
Pertama, bergeser 2 unit ke arah kanan dari angka nol, lalu bergeser 3 unit ke arah kiri. Secara
keseluruhan, kita bergeser 1 unit ke arah kiri dari angka nol (-1).
Catatan : Ketika kita menjumlahkan dua bilangan bulat, simbol yang melekat pada bilangan
buat tidak berubah.
Contoh:
3 + (+4) = 3 + 4 = 7
5 + (-3) = 5 – 3 = 2
Pertama geser 3 unit ke arah kanan dari angka nol, kemudian bergeser 2 unit ke arah kiri.
Hasilnya, kita bergeser 1 unit ke arah kanan dari angka nol.
Catatan: Ketika kita melakukan pengurangan bilangan bulat dengan bilangan bulat lainnya, maka
kita mengubah tandanya dan kemudian menjumlahkan kedua bilangan tersebut.
Contoh:
3 – (+5) = 3 – 5 = -2
(-4) – (-6) = (-4) + 6 = 2
Ketika mengalikan dua bilangan bulat dengan simbol yang sama, kita akan menggunakan nilai
absolut dan hasilnya adalah simbol positif. Positif x positif = positif, sedangkan Negatif x
Negatif = Positif.
Contoh: +4 x +5 = 20 atau -2 x -5 = 10