SISTEM KEMUDI MANUAL (Halaman)
SISTEM KEMUDI MANUAL (Halaman)
SISTEM KEMUDI MANUAL (Halaman)
MAKALAH
Disusun Oleh :
Zemi Kurnia Subagja
NIM. 1700770
2019
1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan
Rahmat, Inayah, Taufik dan Hidayahnya sehingga penyusun dapat menyelesaikan
penyusunan makalah ini yang berjudul “SISTEM KENDALI MANUAL” dalam
bentuk maupun isinya yang sangat sederhana. Semoga makalah ini dapat
dipergunakan sebagai salah satu bahan materi dalam pendidikan teknik otomotif.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAKA .................................................................................
DAFTAR ISI ...................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ...............................................................................
A. Latar Belakang .....................................................................................
B. Rumusan Masalah ................................................................................
C. Tujuan .................................................................................................
BAB II LANDASAN TEORI ........................................................................
BAB III PEMBAHASAN ..............................................................................
BAB IV PENUTUP ........................................................................................
A. Kesimpulan ..........................................................................................
B. Saran .....................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
LANDASAN TEORI
Sistem kemudi adalah salah satu system pada chassis mobil yang berfungsi
untuk merubah ara kendaraan dan laju kendaraan dengan cara menggerakkan atau
membelokkan roda-roda depan mobil dan menjaga agar posisi mobil tetap stabil.
Cara kerjanya adalah, apabila roda-roda kemudi (steering wheel) digerakkan /
diputar, kolom kemudi (steering coloumn) kemudi meneruskan putaran ke putaran
roda gigi kemudi (steering gear). Steering gear ini berfungsi untuk memperbesar
momen putaran, sehingga menghasilkan tenaga yang lebih besar untuk
menggerakkan rodad depan melalui sabungan-sambungan kemudi (steering
linkage).
2
BAB III
PEMBAHASAN
3
Lengan-lengan penghubung (linkage), mulai dari batang
penghubung ( relay rod ), tie rod, lengan idler ( idler arm ) dan lengan
nakel arm dihubungkan dengan ujung pitman arm. Sambungan
tersebut memindahkan gaya putar dari kemudi ke roda-roda depan
dengan memutar ball joint pada lengan bawah ( lower arm ) dan
bantalan atas untuk peredam kejut.
4
Pada waktu roda kemudi diputar, pinion pun ikut berputar. Gerakan
ini akan menggerakkan rack dari samping ke samping dan dilanjutkan
melalui tie rod ke lengan nakel pada roda-roda depan sehingga satu roda
depan didorong, sedangkan satu roda tertarik, hal ini menyebabkan
roda-roda berputar pada arah yang sama.
Kemudi jenis rack and pinion jauh lebih efisien bagi pengemudi
untuk mengendalikan roda-roda depan. Pinion yang dihubungkan
dengan poros utama kemudi melalui poros intermediate, berkaitan
dengan rack.
5
a. Steering Wheel
b. Steering Column
6
breakaway sehingga steering column dapat bergeser turun pada saat
terjadi tabrakan.
Bagian bawah main shaft dihubungkan pada steering gear melalui
flexible joint atau universal joint yang berfungsi untuk memperkecil
pengiriman kejutan yang diakibatkan oleh keadaan jalan dari steerong
gear ke roda kemudi.
Ada dua tipe steering column :
1. Model Collapsible
Pada tipe ini, columnnya terdiri atas dua bagian atas dan bawah yang
disambung dengan ball bearing. Main shafnya terdiri dari dua bagian
yang disambung dengan plastik pin. Jika mobil tabrakan, steering
gear box mendapat tekanan yang kuat, maka main shaft dan
columnnya akan menyusut. Tekanan benturan tersebut akan diserap
oleh ball bearing.
Kerugiannya adalah :
7
2. Main shaftnya kurang kuat, sehingga hanya digunakan pada
mobil penumpang atau mobil ukuran kec
Kerugiannya adalah :
Apabila berbenturan dengan keras, kemudian tidak dapat
menyerap goncangan sehingga keselamatan pengemudi relative
kecil
c. Steering Gear
8
Steering gear tidak hanya berfungsi untuk mengarahkan roda depan,
tetapi dalam waktu yang bersamaan juga berfungsi sebagai gigi reduksi
untuk meningkatkan momen agar kemudi menjadi ringan. Untuk itu
diperlukan perbandingan reduksi yang disebut perbandingan steering
gear, dan biasanya perbandingannya antara 18 sampai dengan 20 : 1.
Perbandingan yang semakin besar akan menyebabkan kemudi menjadi
semakin ringan, tetapi jumlah putarannya akan bertambah banyak,
untuk sudut belok yang sama.
Ada beberapa tipe steering gear , tetaping yang banyak digunkan
dewasa ini adalah recirculating ball dan rack & pinion.
Sudut belok dan gear ratio Pada diagram dapat dilihat hubungan
sudut putar sector dengan gear ratio. Pada saat lurus atau sektor shaft
berputar 2,5 ° ke kiri atau ke kanan gear ratio masih tetap 19,5 : 1.
Sedangkan pada saat belok dengan sudut putar sektor 37° gear ratio
menjadi besar yaitu 21,5 : 1. Oleh karena itu pada saat membelok
kemudi menjadi ringan.
d. Steering Linkage
9
Streering linkage dari rod dan arm yang meneruskan tenaga gerak
dari streering gear ke roda depan. Walaupun mobil bergerak naik tuurun,
gerakan roda kemudi harus dteruskan ke roda-roda depan dengan sangat
tepat setiap saat.
1. Steering Linkage untuk Suspensi Rigid
10
a. Steering Wheel
Steering wheel atau roda kemudi berfungsi untuk membelokan roda
depan dengan cara diputar
b. Steering Main Shaft
Steering mainshaft atau poros utama berfungsi untuk
menyambungkan atau sebagai tempat roda kemudi dengan steering gear.
c. Pitman Arm
Pitman arm meneruskan gerakan gigi kemudi ke relay rod atau drag
link. Berfungsi untuk merubah gerakan putar steering column menjadi
gerakan maju mundur.
d. Relay Road
Relay rod dihubungkan dengan pitman arm dan tie rod end kiri serta
kanan. Relay rod ini meneruskan gerakan pitma arm ke tie rod.
e. Tie Road
Ujung tie rod yang berulir dipasang pada ujung rack pada kemudi
rack end pinion, atau kedalam pipa penyetelan pada recirculating ball,
dengan demikian jarak antara joint-joint dapat dapat disetel.
f. Tie Road And (Ball Joint)
Tie rod end dipasangkan pada tie rod untuk menghubungkan tie rod
dengan knuckle arm, relay rod dan lain lain.
g. Knukle Arm
11
Knuckle arm meneruskan gerakan tie rod ke drag link ke roda depan
melaluo steering knuckle.
h. Steering Knukle
Steering knuckle untuk menahan beban yang diberikan pada roda-
roda depan dan berfungsi sebagai poros putaran roda. Berputar dengan
tumpuan ball joint atau king pin dari suspension arm.
i. Idle Arm
Pivot dari idler arm dipasang pada body dan ujung lainnya
dihubungkan dengan relay rod dengan swivel joint. Arm ini memegang
salah satu ujung relay rod dan membatasi gerakan relay rod pada tingkat
tertentu.
jika kedua hal diatas tidak terjadi pada kendaraan anda. Semisal,
pada kondisi kecepatan rendah dan tinggi selalu berat atau anda
merasakan tidak seperti pada biasanya, maa bisa jadi sistem kemudi
anda terlalu berat yang diakibatkan oleh komponen - komponen
dibawah ini.
12
b. Daya Balik Kemuda Yang Kurang Sempurna
13
14
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
15
DAFTAR PUSTAKA
• NEW STEP 1
• http://febri-akatzhuki09.blogspot.com/2013/11/sistem-kemudi.html
• https://www.viarohidinthea.com/2014/09/sistem-kemudi-mobil.html
• http://minicon.web.id/jenis-sistem-kemudi-pada-mobil/
• http://lksotomotif.blogspot.com/2018/09/menganalisa-kerusakan-pada-
sistem.html
• https://www.ilmutkr.xyz/2018/08/fungsi-dan-jenis-jenis-sistem-
kemudi.html
• https://www.autoexpose.org/2017/10/tipe-power-steering.html
• https://showroommobil.co.id/info-mobil/jenis-sistem-kemudi-pada-mobil/
• https://muhammadulilblog.wordpress.com/2016/02/03/makalah-lengkap-
sistem-kemudi/
16