Makalah Intelegensi 1
Makalah Intelegensi 1
Makalah Intelegensi 1
A. Latar belakang
PENDAHULUAN
Dalam kehidupan sehari-hari kita bertemu dengan banyak sekali orang-orang. Dari sekian
banyak orang yang kita temui ada begitu banyak perbedaan antara mereka. Sebagian orang ada
yang begitu mudah beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya dan sebagian lagi tidak atau
kurang begitu mampu dan selalu menyalahkan keadaan. Perbedaan itulah yang kita sebut dengan
kecerdasan intelegensi.
Intelegensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam menyesuaikan
diri dengan lingkungannya. Dalam kemampuan yang umum ini, terdapat kemampuan-
kemampuan yang amat spesifik. Kemampuan-kemampuan yang spesifik ini memberikan
pada individu suatu kondisi yang memungkinkan tercapainya pengetahuan, kecakapan, atau
keterampilan tertentu setelah melalui suatu latihan. Inilah yang disebut Bakat atau Aptitude.
Karena suatu tes inteligensi tidak dirancang untuk menyingkap kemampuan-kemampuan khusus
ini, maka bakat tidak dapat segera diketahui lewat tes intelegensi.
B. Rumusan masalah
C. Tujuan pembahasan
D. Batasan masalah
Dalam makalah ini akan dibahas hal-hal yang berkaitan dengan kecerdasan intelegensi
seperti definisi intlegensi, komponen kecerdasan intelgensi, ٛfaktor berkembangya kecerdasan
intelegensi, dan cara meningkatkan kecerdasan intelegensi.
A. Pengertian Intelegensi
PEMBAHASAN
Sebagian orang beranggapan bahwa intelegensi merupakan kemampuan atau kecerdasan otak
seseorang. Orang yang ketika di bangku sekolah maupun kuliah mendapat nialai akademik
tinggi dianggap unggul dalam hal intelegensi. Namun pada hakikatnya, intelegensi tidak terbatas
pada kecerdasan otak saja melainkan juga kemampuan beradaptasi terhadap lingkungan.
Menurut David Wechsler , intelegensi adalah kemampuan untuk bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. secara garis besar dapat
disimpulkan bahwa intelegensi adalah suatu kemampuan mental yang melibatkan proses
berpikir secara rasional. Oleh karena itu, intelegensi tidak dapat diamati secara langsung,
melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang merupakan manifestasi dari
proses berpikir rasional itu.
Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa sesungguhnya yang dimaksud dengan intelegensi
adalah kemampuan berpikir secara rasional. jadi, bukan tingginya nilai akademik yang
menentukan keputusan bahwa seseorang itu tinggi secara intelegensi melainkan kecakapan
seseorang dalam melakukan berbagai hal serta kemampuannya berpikir secara rasional
itulah yang sebetulnya menentukan.
2. Faktor lingkungan
Walaupun ada ciri-ciri yang pada dasarnya sudah dibawa sejak lahir, ternyata lingkungan
sanggup menimbulkan perubahan-perubahan yang berarti. Intelegensi tentunya tidak bisa
terlepas dari otak. Perkembangan otak sangat dipengaruhi oleh gizi yang dikonsumsi. Selain gizi,
rangsangan-rangsangan yang bersifat kognitif emosional dari lingkungan juga memegang
peranan yang amat penting.
Dr. Howard Gardner mengusulkan dalam bukunya, Frames of Mind: The Theory of Multiple
Intellegences (1983), bahwa kecerdasan memiliki tujuh komponen. Diantaranya:
1. Kecerdaasan linguistic-verbal
Kecerdasan ini mengacu pada kemampuan untuk menyusun pikiran yang jelas dan mampu
menggunakan kemampuan ini secara kompeten melalui kata-kata untuk mengungkapkan
pikiran-pikiran ini dalam berbicara, membaca, dan menulis. Mereka membawakan dirinya
dengan
baik secara verbal dan kelihatannya selalu mengetahui hal yang tepat untuk dikatakan.
Kecerdasan ini sangat dihargai dalam dunia modern karena orang- orang cenderung untuk
menilai orang lain dari cara bicara dan menulis. Kemampuan berbicara sering merupakan salah
satu aspek paling penting yang digunakan ketika seorang sedang membentuk kesan pertama.
2. Kecerdasan matematis-logis
3. Kecerdasan visual-spesial
a. Pengertian kecerdasan visual-spesial
Kecerdasan visual-spesial adalah kecerdasan yang dimiliki oleh arsitek, insinyur mesin,
seniman, fotografer, pilot, navigator, pemahat, dan penemu. Orang yang memiliki kecerdasan
ini berkemampuan melihat dengan tepat gambaran visual di sekitar mereka dan
memperhatikan rincian kecil yang kebanyakan orang lain mungkin tidak memperhatikan.
Selain itu, orang-orang ini dapat menciptakan kembali semua aspek dari gambaran di sekitar
mereka dalam mata pikir mereka. Apabila mereka menutup mata mereka, mereka dapat
membayangkan dengan jelas pemandangan di sekitar mereka. Kecerdasan visual-spesial tidak
hanya meliputi kemampuan untuk memahami informasi visual tetapi juga kemampuan intuk
memproses informasi tersebut.
Akhirnya, seseorang yang cerdas dalam hal ini akan dapat menghasilkan informasi visual ini
dengan menciptakan dan memodifikasi gambaran atau objek fisik yang ada.
1. Meningkatkan kreatifitas
4. Kecerdasan ritmik-musikal
Kecerdasan ritmik-musikal adalah kemampuan untuk menyimpan nada dalam benak seseorang,
untuk mengingat irama itu dan secara emosional terpengaruh oleh musik.
2. Meningkatkan kecerdasan
3. Meningkatkan daya ingat
5. Kecerdasan kinestetik
Bagian dari perkembangan fisik kita mungkin karena pengaruh gen, sementara banyak juga yang
berasal hasil pembinaan perkembangan fisik selama tahun-tahun masa kecil. Orang tua yang
memberikan kepada anak-anak mereka pembinaan yang cukup dalam perkembangan fisik
dapat dikatakan telah meletakkan dasar yang kuat bagi kecerdasan tubuh yang baik. Anak-anak
yang demikian akan tumbuh dengan kamampuan melakukan aktifitas fisik sesuai potensi terbaik
mereka dan mereka akan menjadi lebih yakin akan kemampuan fisik mereka.
Kecerdasan fisik adalah kemampuan menggunakan dengan baik pikiran dan tubuh secara
serempak untuk mencapai segala segala tujuan yang diinginkan. Ini serupa dengan keterampilan
yang pada umumnya dirujuk sebagai keterampilan psikomotor, yang menggabungkan
interprestasi mental dengan tanggapan fisik.
5. Meningkatakn kesehatan
3. Mengikuti kursus
6. Kecerdasan interpersonal
1. Untuk menjadi orang dewasa yang sadar secara social dan mudah menyesuaikan diri.
2. Menjadi berhasil dalam pekerjaan
2. Berteman
3. Bekerja dengan teman-teman
4. Belajar mempercayai
7. Kecerdasan intrapersonal
Kecerdasan intrapersonal adalah kecerdasan mengenai diri sendiri. Kecerdasan ini adalah
kemampuan untuk memahami diri sendiri dan bertanggung jawab atas kehidupannya sendiri.
Orang-orang yang berkecerdasan intrapersonal tinggi cenderung menjadi pemikir yang tercermin
pada apa yang mereka lakukan dan terus-menerus membuat penilaian diri. Mereka selalu
bersentuhan dengan pemikiran, gagasan, dan impian mereka dan mereka jega memiliki
kemampuan untuk mengarahkan emosi mereka sendiri sedemikian rupa untuk memperkaya dan
membimbing kehidupan mereka sendiri.
5. Mengembangkan harga dri yang tinggi yang merupakan dasar bagi keberhasilan
PENUTUP KESIMPULAN
Intelegensi merupakan suatu konsep mengenai kemampuan umum individu dalam
menyesuaikan diri dengan lingkungannya yaitu kemampuan untuk bertindak secara terarah,
berpikir secara rasional, dan menghadapi lingkungannya secara efektif. Inteligensi tidak dapat
diamati secara langsung, melainkan harus disimpulkan dari berbagai tindakan nyata yang
merupakan manifestasi dari proses berpikir rasional.
Intelegensi juga mempunyai faktor yang mempengaruhi perkembangannya yaitu faktor bawaan
dan faktor lingkungan. Selain itu, ada juga kegiatan-kegiatan khusus yang dapat
mengembangkan intelagensi. Sedangkan macam-macam kecerdasan yang termasuk ke dalam
kecerdasan intelegensi adalah:
1. Kecerdaasan linguistic-verbal
2. Kecerdasan matematis-logis
3. Kecerdasan visual-spesial
4. Kecerdasan ritmik-musikal
5. Kecerdaasn kinestetik
6. Kecerdasan interpersonal
7. Kecerdasan intrapersonal
DAFTAR PUSTAKA
Admin. Intelegensi dan IQ. 20 Maret, 2010
Lwin, May dkk. How to Multiply Your Child’s Intelegence Cara