Ayum LK Intranatal Ners
Ayum LK Intranatal Ners
Ayum LK Intranatal Ners
OLEH :
AYU MARIA ASIH MAHARANI
071191016
e. Kehamilan sekarang
- HPHT : 13 Maret 2017
- TP/HPL : 20 Desember 2017
- Keluhan selama hamil : nyeri punggung, letih dan tidak nafsu makan
- Obat-obatan yang dikonsumsi : tidak ada
- Dukungan keluarga : suami dan ibu klien
9. Pengkajian Pola Fungsi
a. Persepsi terhadap kesehatan
Pasien mengatakan bahwa kesehatan itu perlu, dan ingin cepat pulih
b. Pola bernapas
Sebelum sakit:
Klien mengatakan tidak sesak nafas RR tidak terkaji
Selama sakit:
Klien mengatakan tidak sesak nafas, RR 21x/menit
c. Kebutuhan cairan dan elektrolit
Sebelum sakit:
Klien mengatakan minum air putih ± 8-9 gelas/hari. intake cairan 1250 cc
Selama sakit:
Klien mengatakan minum air putih ± 10 gelas/hari. intake cairan 1300 cc
d. Pola nutrisi dan metabolic
Sebelum sakit : pasien mangatakan makan 2x sehari dengan lauk pauk sayur porsi
sedang dan minum sekitar ± 8-9 gelas/hari.
A (Antropometri) : BB = 45 kg, TB = 147 cm, IMT: 20.8
B (Biokimia) : Tidak terkaji
C (Clinical) : Tidak terkaji
D (Diit) : Nasi, lauk pauk, dan sayuran.
Selama sakit : pasien mengatakan makan 3x sehari tidak dihabiskan dalam seporsi
makan karena merasa kurang nfasu makan (lesu) dan minum sekitar 6-7 gelas
perhari
A (Antropometri) : BB= 51 kg, TB= 147 cm, IMT: 23.6
B (Biokimia) : tidak terkaji
C (Clinical) : mukosa bibir kering, konjungtiva anemis, turgor kerig
D (Diit) : diit dari Rumah sakit
e. Pola eliminasi BAB dan BAK
Sebelum sakit:
Klien mengatakan BAK 4-5 x/hari dengan warna kuning kecoklatan, bau khas
(pesing), dan disertai nyeri saat BAK. Klien BAB 1x/hari berarna kuning kecoklatan,
bau busuk, konsistensi pada lunak, tidak terdapat darah, tidak berlendir.
Selama sakit :
Klien BAK 4-5 x/hari dengan warna kuning kecoklatan, bau khas, dan disertai nyeri
saat BAK. Klien BAB kadang-kadang 1x/hari berwarna kuning kecoklatan, bau khas,
konsistensi keras, tidak berlendir.
f. Pola aktivitas dan latihan
Sebelum sakit : pasien mengatakan mampu malakukan ADL secara mandiri tanpa
bantuan orang lain.
Salama sakit:
Ket :
0 = mandiri
1 = dengan alat bantu
2 = dibantu orang lain
3 = dibantu orang lain dan alat
4 = tergantung total
g. Pola istirahat dan tidur
Sebelum sakit :
Klien mengatakan tidur pada malam hari sekitar 6-7 jam, dan tidur siang 1-2 jam.
Selama sakit :
Klien mengatakan tidur pada malam hari sekitar 5-6 jam sering terbangun dan tidur
siang ± 1 jam sehari sering terbanggun. Klien bangun pagi jam 5 subuh dan disore
hari sekitar 15.00-16.30 wib.
h. Pola peran berhubungan
Pasien mengatakan tinggal serumah dengan suaminya dan orang tuanya. Klien selalu
ingin hubungannya baik dengan keluarga dan semua orang
i. Pola nilai dan kepercayaan
Sebelum sakit : pasien mengatakan beragama Islam dan sholat 5 waktu
Selama sakit : pasien mangatakan hanya bisa beribadah ditempat tidur demi
kesembuhannya.
j. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
Klien mengatakan ruang bersalin ber-AC klien merasa dingin dan tidak nyaman
k. Kebutuhan belajar
Klien mengatakan putus sekolah karena hamil dan masa depannya rusak karena
kehamilan
l. Kebutuhan personal hygiene
Sebelum sakit:
Klien mengatakan mandi 2x sehari, keramas 3x seminggu, rambut tidak berketombe,
rambut sering rontok, gosok gigi 2x sehari, dan ganti baju 2x sehari
Selama sakit:
Klien sibin 2x sehari menggunakan sabun, tidak keramas, rambut berketombe dan
rontok, gosok gigi 1x sehari, ganti baju 1x sehari.
m. Kebutuhan pemenuhan ADL
10. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : lemah
Tingkat kesadaran : Komposmentis
Glascow Coma Scale (GCS) : E 4 M 6 V 5 = 15
Pemeriksaan Vital Sign
Nadi : 79 x/menit
Pernapasan : 21 x/menit
Suhu : 36,5 C
a. Kepala dan leher
Kepala
Inspeksi: bentuk kepala mesosephal, rambut hitam, berombak, kulit kepala bersih
tidak ada lesi dan tidak ada benjolan
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak teraba benjolan
Leher
Inspeksi: simetris, tidak ada pembesaran kelejar tyroid, tidak ada lesi atau jejas
Palpasi: tidak teraba adanya pembesaran, tidak ada nyeri tekan
b. Mata
Simetris kanan-kiri, papebra merah muda, lembab, konjungtiva anemis, sklera putih,
pupil isokor 3mm, kornea dan iris bening, tidak ada starbismus
c. Hidung
Inspeksi: simetris,tidak ada pernafasan cuping hidung, tidak ada sekret, tidak ada
polip dan epitaksis
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
d. Mulut
Inspeksi: Simetris, bibir kering pucat (pecah-pecah), tidak ada bibir sumbing, tidak
ada lesi dan jejas
Palpasi: indra pengecapan berfungsi dengan baik
e. Telinga
Inspeksi: simteris kanan kiri, tidak ada serumen
Palpasi: tidak ada nyeri tekan
f. Dada
I: bentuk simteris, tidak menggunakan alat bantu pernafasan, pergerakan dada
mengikuti gerak nafas
P: tidak teraba massa dan nyeri tekan, ekspasni dada simteris kanan kiri
A: tidak di dapatkan bunyi tambahan
g. Abdomen
I: Simetris, tidak ada lesi atau jejas
A: bising usus 20x/menit
P: adanya nyeri tekan di bagian kuadran 3
P: timpani
h. Jantung
I : simetris, tidak tampak ictus cordis
P : ictus cordis teraba dibagian ICS V – VI
P : pekak
A : lup dup
i. Paru-paru
I : simetris kanan – kiri, tidak ada lesi
P : pengembangan dada atau vokal fremitus kanan - kiri sama, dan tidak ada
kelainan. Terdapat nyeri tekan
P : sonor
A : vesikuler
j. Payudara
Payudara menjadi besar, aerola mmae hiperpigmentasi, putting susu semakin
menonjol
k. Genetalia
Tidak ada varieces, perinium menonjol, vulva membuka , tampak pengeluaran darah
dari jalan lahir.
l. Ekstremitas
Ekstermitas : tangan kiri terpasang infuse RL 20 tpm, terdapat edema pada
ekstermitas atas dan bawah.
Kemampuan berjalan: lemah
Kemampuan koordinasi: lemah
Tremor: tidak ada tremor
Kemampuan pergerakan sendi: normotrofi
Tonus otot: baik
Kekuatan otot: 5555
Kemampuan mobilisasi: baik
Deformitas: tidak ada
Ket :
0=otot tidak mampu bergerak (paralisis)
1=masih ada kontraksi
2=dapat menggerakkan otot atau bagian yang lemah sesuai perintah
3=dapat menggerakkan otot dengan tahanan minimal
4=dapat bergerak dan menahan hambatan
5=bebas bergerak dan dapat melawan tahanan yang setimpal.
11. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
b. Pemeriksaan diagnostik
c. Terapi
Injeksi Oksitosin
Vitamin K
12. Proses Keperawatan
a. Analisa data
Kemungkinan Masalah
No. Hari, tanggal Data
Penyebab Keperawatan
1. Senin, 20 KALA I Kala I fase aktif Nyeri
desember DS : Persalinan
2017 - Klien mengatakan Kontraksi
hamil 35 minggu
mengalami nyeri perut, Dilatasi uterus
mulas kesakitan seperti
mau mati rasa pada tekanan pada jaringan
perut bagian bawah
sampai pinggang Komplikasi
DO :
- Pukul 15.00 kontraksi
3x10x30, VT:v/v t.a.k
portio lunak, Nyeri Persalinan
pembukaan 4cm,
presentasi kepala,
ketuban jernih dan
tidak ada penyusupan
- Pukul 16.00 kontraksi
4x10x45’, portio
tampak lunak,
pembukaan 8 cm,
presentasi kepala
ketiban (-), tidak ada
penyusupan
- Pukul 17.00 kontraksi
4x10x45 , VT:v/v t.a.k
portio tipis lunak dan
pembukaan 10 cm
lengkap.
Hasil TTV
TD: 110/80 mmHg
N : 79 x/menit
RR: 21x/m, TFU 27 cm
S : 35,6 C DJJ: 148x/m
2. Senin, 20 KALA II Kala II pengeluaran Nyeri
desember DS : janin Persalinan
2017 - Klien mengatakan nyeri
perut, mulas kesakitan Kontraksi uterus
seperti mau mati rasa
pada perut bagian serviks lunak dan
bawah sampai mendatar
pinggang
DO : tekanan pada
- Klien tampak pembuluh darah
mengerang kesakitan, kapiler
adanya pengeluaran
lendir, tekanan pada perinium dan vulva
anus, perinium menonjol
menonjol dan vulva
tampak membuka dilatasi dan
- Terlihat kepala bayi 5- peregangan
6 cm.
- Dilakukan bimbingan kompresi saraf perifer
meneran standar APN
nyeri di presepsikan
Nyeri Persalinan
3. Senin, 20 KALA III Kala III Defisiensi
desember DS : - Volume Cairan
2017 DO : pengeluaran plasenta
Plasenta lahir 6 menit
berikutnya, perdarahan 200 kontraksi uterus
cc,
pemulihan sistem
tubuh
tremor otot
Defisiensi Volume
Cairan
Nyeri Persalinan
c. Rencana Keperawatan
KALA I
NoDx Hari, tanggal NOC NIC Ttd
1 Senin, 20 Setelah dilakukan tindakan Monitor TTV (6680) Ayu
desember keperawatan fase kala I - Monitor tekanan darah, Maria
2017 diharapkan pasien mampu nadi, suhu, dan status
dengan kriteria hasil: pernafasan
Tingkat Nyeri
- Monitor tekanan darah
- (210204) Panjangan
saat berbaring, duduk
episode dari skala 2
dan perubahan posisi
ke 5
- (210206) Ekspresi - identifikasi
wajah dari skala 2 ke kemungkinan penyebab
5 perubahan tanda- tanda
- 210224 mengerinyit vital.
dari skala 2 ke 5 Manajemen Nyeri 1400
- 210226 berkeringat
- Lakukan pengkajian
berlebihan dari skala 2
nyeri komprehensif yang
ke 5
meliputi lokasi,
- 210219 ketengangan
karakteristik, onset/
otot dari skala 2 ke 5
durasi, kualitas,
Tingkat ketidaknyamanan
intensitas atau beratnya
2109
nyeri dan faktor pencetus
(210901) Nyeri dari skala
3 ke 5 - Tentukan akibat dari
pengalaman nyeri
(210902) Cemas dari skala
terhadap kualitas hidup
3 ke 5
pasien (misalnya tidur,
(210918) Meringis
nafsu makan, pengertian,
dariskala 3 ke 5
perasaan, hubungan,
(210919) Ketegangan otot
performa kerja, dan
wajah dari skala 3 ke 5
tanggung jawab peran)
Kontrol Nyeri 1605
- 160602 mengenali - Ajarkan teknik non
- Dorong partisipasi
keluarga dan orang
terdekat lainnya, serta
berikan pengajaran yang
diperlukan
- Evaluasi dan
dokumentasikan respon
pasien terhadap kegiatan
pengalihan.
KALA II
No Dx Hari TGL NOC NIC TTD
2 Senin, 20 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nyeri 1400 Ayu
desember keperawatan fase kala II Aktivitas-aktivitas: Maria
2017 diharapkan pasien mampu - Lakukan pengkajian
dengan kriteria hasil: nyeri komprehensif yang
Tingkat Nyeri meliputi lokasi,
- (210204) Panjangan karakteristik, onset/
episode dari skala 3 durasi, kualitas,
ke 5 intensitas atau beratnya
- (210206) Ekspresi nyeri dan faktor
wajah dari skala 3 ke pencetus
5
- Tentukan akibat dari
- 210224 mengerinyit
pengalaman nyeri
dari skala 3 ke 5
terhadap kualitas hidup
- 210226 berkeringat
pasien (misalnya tidur,
berlebihan dari skala 3
nafsu makan,
ke 5
pengertian, perasaan,
- 210219 ketengangan
hubungan, performa
otot dari skala 3 ke 5
kerja, dan tanggung
Kontrol Nyeri 1605
jawab peran)
- 160602 mengenali
kapan nyeri terjadi - Ajarkan teknik non
dari skala 3 ke 5 farmakologi untuk
- 160503 menggunakan menurunkan nyeri
tindakan pencegahan
- Berikan individu
dari skala 3 ke 5
penurun nyeri yang
- 160513 melaporkan
optimal dengan
perubahan terhadap
peresepan analgesic
gejala nyeri pada
profesional kesehatan Terapi Relaksasi 6040
Aktivitas-aktivitas:
dari skala 3 ke 5
- 160511 melaporkan - Gambarkan rasional dan
nyeri yang tidak manfaat relaksasi jenis
terkontrol dari skala 3 yang tersedia
ke 5
- Pertimbangkan
keinginan individu
untuk berpartisipasi
dalam relaksasi
- Ciptakan lingkungan
yang tenang dan nyaman
- Dorong untuk
mengambil posisi yang
nyaman dengan pakaian
longgar
KALA III
3 Senin, 20 Setelah dilakukan tindakan Manajemen Cairan Ayu
desember keperawatan fase kala III Aktivitas-aktivitas Maria
2017 diharapkan pasien mampu : - Timbang berat badan
Hidrasi 0602 setiap hari dan monitor
Kriteria hasil status pasien
- 060201 turgor kulit dari - Jaga intake yang akurat
skala 3 ke skala 5 dan catat output
- Masukkan kateter urin
- 060202 membran mukosa
- Monitor status
lembab dari skala 3 ke
hemodinamik
skala 5
- Berikan terapi IV,
- 060215 intake cairan dari seperti yang ditentukan
- Kaji lokasi luas edema
skala 2 ke skala 5 - Monitor tanda-tanda
vital
- 060217 perfusi jaringan
Pencegahan Perdarahan
dari skala 3 ke skala 5
Aktivitas-aktivitas:
- 060208 bola mata cekung - Monitor dengan ketat
dan lunak dari skala 2 ke resiko terjadinya
skala 5 perdarahan pasien
- Evaluasi keefektifan
analgesik
d. Implementasi Keperawatan
Hari tgl jam No dx Tindakan Respon & hasil TTD
Senin, 20 1 Monitor TTV DS: Ayu Maria
desember Klien mengatakan nyeri
2017 perut, mulas kesakitan seperti
mau mati rasa pada perut
bagian bawah sampai
pinggang
DO:
Klien memasuki Kala I fase
aktif. Pukul 15.00 kontraksi
3x10x30, VT:v/v t.a.k portio
lunak, pembukaan 4cm,
presentasi kepala, ketuban
jernih dan tidak ada
penyusupan. Hasil TTV
TD: 110/80 mmHg
N : 79 x/menit
RR: 21x/m, TFU 27 cm
S : 35,6 C DJJ: 148x/m
Pengalihan DS:
Klien mengatakan nyeri
perut, mulas kesakitan seperti
mau mati rasa pada perut
bagian bawah sampai
pinggang
DO:
Klien masih mengeluh nyeri.
P: nyeri perut
Q: tertimpa benda berat
R: menjalar ke pinggang
S: skala 6
T: tertusuk-tusuk
KALA II
Hari tgl jam No dx Tindakan Respon & hasil TTD
Senin, 22 2 Terapi Relaksasi DS : Ayu Maria
juni 2020 Klien mengatakan nyeri
perut, mulas kesakitan
seperti mau mati rasa pada
perut bagian bawah sampai
pinggang
DO :
Dilakukan bimbingan
meneran standar APN
KALA III
Hari tgl jam No dx Tindakan Respon & hasil TTD
Senin, 22 3 Manajemen Cairan DS: Ayu Maria
juni 2020 Pencegahan Perdarahan Klien mengeluh masih
mulas
DO:
Plasenta lahir 6 menit
berikutnya, perdarahan 200
cc,
KALA IV
KALA II
Hari, No. Dx. Perkembangan Pasien Tanda Tangan
tanggal/ Jam
Senin, 22 Juni 2 S: Klien mengatakan hamil 35 minggu mengalami nyeri perut, mulas kesakitan Ayu Maria
2020 pukul seperti mau mati rasa pada perut bagian bawah sampai pinggang
17.15 O: Klien masuk di kala II pengeluaran janin, klien tampak mengerang kesakitan,
adanya pengeluaran lendir, tekanan pada anus, perinium menonjol dan vulva tampak
membuka. Terlihat kepala bayi 5-6 cm.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Terapi Relaksasi
KALA III
Hari, No. Dx. Perkembangan Pasien Tanda Tangan
tanggal/ Jam
Senin, 22 Juni 3 S: Klien mengatakan perut masih terasa mulas Ayu Maria
2020 pukul O: Plasenta lahir 6 menit berikutnya, perdarahan 200 cc,
18.00 A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Manajemen Cairan
Pencegahan Perdarahan
KALA IV
Hari, No. Dx. Perkembangan Pasien Tanda Tangan
tanggal/
Jam
Senin, 22 4 S: Klien mengatakan masa depannya rusak karena hamil Ayu Maria
Juni 2020 O: satu jam setelah bersalin pasien mengeluh perutnya masih terasa mulas dengan TFU
pukul 19.00 sepusat. Kondisi ruang bersalin ber-AC klien tampak kedinginan dan tidak nyaman.
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
Terapi Relaksasi
Pemberian Analgesik