Macam Bilangan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

I.

1 PENGERTIAN BILANGAN

Bilangan adalah suatu konsep matematika yang digunakan untuk pencacahan dan
pengukuran. Simbol ataupun lambang yang digunakan untuk mewakili suatu bilangan disebut
sebagai angka atau lambang bilangan. Dalam matematika, konsep bilangan selama bertahun-
tahun lamanya telah diperluas untuk meliputi bilangan nol, bilangan negatif, bilangan
rasional, bilangan irasional, dan bilangan kompleks. Bilangan adalah suatu ide yang bersifat
abstrak yang akan memberikan keterangan mengenai banyaknya suatu kumpulan benda.
Lambang bilangan biasa dinotasikan dalam bentuk tulisan sebagai angka. Prosedur-prosedur
tertentu yang mengambil bilangan sebagai masukan dan menghasil bilangan lainnya sebagai
keluran, disebut sebagai operasi numeris.
Operasi uner mengambil satu masukan bilangan dan menghasilkan satu keluaran
bilangan. Operasi yang lebih umumnya ditemukan adalah operasi biner, yang mengambil dua
bilangan sebagai masukan dan menghasilkan satu bilangan sebagai keluaran. Contoh operasi
biner adalah penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan perakaran.
Bidang matematika yang mengkaji operasi numeris disebut sebagai aritmetika.
I.2 MACAM-MACAM BILANGAN
Adapun macam-macam bilangan , yaitu ada bilangan bulat, bilangan asli, bilangan cacah,
bilangan prima, bilangan genap, bilangan ganjil, bilangan pecahan, bilangan rasional,
bilangan irrasional, bilangan riil, bilangan imajiner dan bilangan kompleks. Dan dapat
diuraikan penjelasannya sebagai beikut :
1.      Bilangan Bulat
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan positif, bilangan negatif dan
bilangan bulat.
Contoh bilangan bulat : -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3……
2.      Bilangan Asli
Bilangan asli merupakan bilangan bulat positif yang diawali angka 1 sampai tak
terhingga.
Contoh bilangan asli : 1, 2, 3, 4, 5, 6, …..
3.      Bilangan Cacah
Bilangan cacah merupakan bilangan yang diawali dengan angka nol (0) sampai tak
terhingga.
Contoh bilangan cacah : 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6 …..
4.      Bilangan Prima
Bilangan prima yaitu bilangan yang tepat mempunyai 2 faktor yaitu dapat di bagi oleh
angka 1 dan dengan bilangan itu sendiri, atau bilangan asli bukan 1 yang dapat di bagi
dengan bilangan itu sendiri.
Contohnya : 2, 3, 5, 7, 11, ….
5.      Bilangan Genap
Bilangan genap adalah bilangan cacah yang dapat di bagi 2.
Contohnya : 2, 4, 6, 8, 10 , …..
6.      Bilangan Ganjil
Bilangan ganjil merupakan bilangan asli yang jika di bagi 2 selalu bersisa satu (1).
Contohnya : 1, 3, 5, 7,…..
7.      Bilangan Pecahan
Bilangan pecahan merupakan bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut, dimana
pembilang sebagai bilangan yang terbagi dan penyebut sebagai bilangan pembagi.
Bilangan pecahan terdiri dari pecahan biasa, pecahan campuran, pecahan decimal,
pesacah persen dan pecahan pemil.
Contohnya :
         Pecahan Biasa :⅔⅖⅘
         Pecahan Cmpuran : 5 ⅘ ,7⅖
         Pecahan Desimal : 0,3/0,25
         Pecahan Persen : 30% = 30/ 100
         Pecahan permil : 30‰ = 30/1000
8.      Bilangan Rasional
Bilangan rasional adalah suatu bilangan yang dapat dinyatakan sebagai suatu pembagian
antara 2 bilangan bulat.

Contohnya : , , ….
9.      Bilangan Irrasional
Bilangan irrasional yaitu suatu bilangan yang tidak dapat dinyatakan sebagai pembagi
antara dua bilangan.

Contohnya : , log 7 , …..


10.  Bilangan Riil (nyata)
Bilangan riil yaitu suatu bilangan yang merupakan penggabungan dari bilangan rasional
dan bilangan irrasional.
Contohnya : , log 7 , ….
11.  Bilangan immajiner
Bilangan immajiner yaitu suatu bilangan yang dilambangkan dengan huruf (i) dimana i2

bernilai -1 atau i =
Contohnya : i, 2i, 4i, ,,,,,,,,

x -1 = 4 x i = 4i
12.  Bilangan Kompleks
Bilangan kompleks yaitu suatu bilangan penjumlahan antara bilangan real dan bilangan
immajiner atu yang terdiri atas a+bi.
Contohnya : 3+4i …..
I.3 SIFAT BILANGAN
1)      Sifat Komutatif

Dalam penjumlahan dan perkalian, angka yang akan dijumlahkan atau dikalikan dapat
dibolak – balik :

5 + 2 = 7 dan 2 + 5 = 7

5 x 2 = 10 dan 2 x 5 = 10

Ini adalah merupakan sifat komutatif, yaitu jika angka yang akan dijumlahkan atau
dikalikan menghasilkan hasil yang sama. Dalam sebuah variable dapat dituliskan :

a+b=b+a

axb=bxa

sifat ini tidak berlaku pada operasi pengurangan dan pembagian.

Contoh :

5 – 2 = 3 sedangkan 2 – 5 = -3

4 : 2 = 2 sedangkan 2 : 4 = 0,5

2)      Sifat Asosiatif

Dalam operasi penjumlahan dan perkalian pada tiga bilangan, tidak menjadi masalah
apakah anda menggabungkan dua bilangan pertama kemudian bilangan ketiga, atau jika
anda mulai dengan menggabungkan bilangan kedua dan ketiga baru kemudian bilangan
pertama.

Contoh :

5 + ( 3 + 6 ) = 14 dan ( 5 + 3 ) + 6 = 14

5(3x6) = 90 dan (5x3)6 = 90

Dalam bentuk variable dapat dituliskan sebagai berikut :

a+(b+c)=(a+b)+c

a(b xc ) = (axb)c

sedangkan pada operasi pengurangan dan pembagian sifat asosiatif tidak berlaku.

3)      Sifat Distributif

Perkalian dapat didistribusikan pada operasi penjumlahan atau pembagian.

Contoh :

3( 4 + 5 ) = 3 x 9 = 27 dan 3(4) + 3(5) = 12 + 15 = 27

Dalam bentuk variable dapat dinyatakan dengan :

a( b + c ) = a(b) + a(c)

pada operasi pambagian tidak dapt di distribusikan pada operasi penjumlahan ataupun
operasi pengurangan.

II.1 PENGERTIAN NILAI TEMPAT


Menurut Ashlok Nilai tempat adalah pemberian suatu nilai kapada masing-masing
tempat/posisi dalam lambing bilanga multi digit.
 Satuan adalah suatu nilai tempat yang menunjukkan satu angka
 Puluhan adalah suatu nilai tempat yang menunjukkan dua angka
 Ratusan adalah suatu nilai tempat yang menunjukkan tiga angka
 Ribuan adalah suatu nilai tempat yang menunjukkan empat angka
II.2 NILAI TEMPAT PULUHAN DAN SATUAN
Biasanya dalam pendidikan matematika anak SD usia awal yaitu kelas 1,2,3 adlaha

masih Puluhan Dan Satuan yaitu angka yang jumlahnya ada 2 seperti contoh 12 diman
1 bernilai 10

2 bernilai 2

Yang apabila dijumlahkan menjadi 10+2=12

Penulisan bilangan dua angka dapat ditentukan nilai puluhan dan satuannya.

Misalnya:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

Selain dengan tabel kita juga mengajarkan cara mencari nilai tempat sebagai berikut

Misal Angka 12

Dimana 1 menempati puluhan bernilai 10

2 menempati satuan bernilai 2

II.3 NILAI TEMPAT SATUAN,PULUHAN,RATUSAN

Seperti misal:

Angka 123 artinya angka

1-----------------menunjukkan Ratusan yang bernilai 100 (Seratus)

2-----------------menunjukkan Puluhan yang bernilai 20 (DuaPuluh)

3----------------menunjukkan Satauan yang bernilai 3 (Tiga)

Selain dengan cara diatas untuk kelas 3 bisa kita latih mengerjakn soal nilai tempat seperti

berikut 973 dimana dapat dirinci sebagai berikut:

Angka 3 menempati tempat satuana dan nilainya 3

Angka 7 menilai tempat puluhan dan nilainya 70

Angka 9 menempati tempat ratusan dan nilainya 900

II.4 NILAI TEMPAT RIBUAN,RATUSAN,PULUHAN,SATUAN


Misalnya 1234

1---------------- adalah nilai yang menunjukkan 1000 (Seribu)

2----------------adalah nilai nyang menunjukkan 200 (Dua Ratus)

3---------------adalah nilai yang menunjukkan 30 (Tiga Puluh)

4--------------adalah nilai yang menunjukkan 4 (Empat) Selain dengan cara diatas untuk kelas

3 bisa kita latih mengerjakan soal nilai tempat seperti berikut 6973 dimana dapat dirinci

sebagai berikut:

Angka 3 menempati tempat satuana dan nilainya 3

Angka 7 menilai tempat puluhan dan nilainya 70

Angka 9 menempati tempat ratusan dan nilainya 900

Angka 6 menempati tempat ribuan dan nilainya 6000

Anda mungkin juga menyukai