MAKALAH Keuangan
MAKALAH Keuangan
MAKALAH Keuangan
Alhamdulillah, senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang hingga
saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga kami diberi kesempatan
yang luar biasa ini yaitu kesempatan untuk menyelesaikan tugas penulisan makalah tentang
“Sumber-Sumber pendanaan Jangka Pendek”.
Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita,
yaitu Nabi Muhammad SAW yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT untuk kita
semua, yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam
yang sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.
Adapun penulisan makalah ini merupakan bentuk dari pemenuhan beberapa tugas
mata kuliah mikroekonomi. Pada makalah ini akan dibahas mengenai Pendanaan jangka
pendek, sumber pendanaan jangka pendek, jenis pendanaan jangka pendek, dan keuntungan
dan kerugian pendanaan jangka pendek
Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini. Penulis juga berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi setiap pembaca.
Tak lupa dengan seluruh kerendahan hati, kami meminta kesediaan pembaca untuk
memberikan kritik serta saran yang membangun mengenai penulisan makalah kami ini, untuk
kemudian kami akan merevisi kembali pembuatan makalah ini di waktu berikutnya
Penyusun
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan.......................................................................................................... 7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Diera modern sekarang ini persaingan dibidang ekonomi sangat pesat hal ini terbukti
banyaknya usaha-usaha yang muncul dan semakin besarnya volume kagiatan ekonomi
disemua sector formal maupun informal.
Semakin pesatnya persaingan ini menuntut semua badan usaha untuk bekerja keras
agar dapat mempertahankan usahanya dan terus memperbesar usahanya, hal ini merupakan
tantangan yang sangat besar bagi semua perusahaan khususnya pihak manajemen puncak.
Salah satu masalah yang harus dihadapi adalah bagaimana perusahaan dapat memperluas dan
memperbesar volume usahanya. Untuk itu pihak manajemen dituntuk untuk dapat
memanpaatkan modal seefisen dan seefektif mungkin dana atau modal yang ada pada
perusahaan.
Untuk dapat menjalankan usaha setiap perusahaan membutuhkan dana. Besarnya Dana
tersebut sesuai dengan besarnya volume usahayang dijalankan. Untuk itu masalah
manajemen perusahaan adalah bagai mana memperoleh modala dan bagai mana
penggunaanya.
Dengan demikian yang akan dibahan pada makalah ini adalah sumber dan jenis
modal.
1
RUMUSAN MASALAH
BAB II
PEMBAHASAN
Sebelum membahas lebih lanjut menggenai apa yang dimaksud dengan pendanaan
jangka pendek, sekiranya perlu dipahami terlebih dahulu pengertian dari Manajemen
Keuangan Jangka Pendek (Short-Term financial management) itu sendiri.
2
Perencanaan keuangan jangka pendek kita kenal dengan nama pendanaan jangka
pendek atau dikenal juga dengan nama pembelanjaan jangka pendek. Dalam pendanaan
jangka pendek dikenal pembelanjaan atau pendanaan yang bersifat spontan dan tidak
spontan. Bersifat spontan artinya pendanaan ini dilakukan untuk hal – hal yang bersifat
jangka waktu yang singkat dan segera harus dipenuhi serta tidak terlalu banyak
persyaratan, misalnya utang dagang.Sementara itu pendanaan yang tidak spontan seperti
kredit atau pinjaman perbankan dan commercial papers (surat utang/promes).
Dalam praktiknya pendanaan jangka pendek berkaitan erat dengan pembiayaan
aktiva lancar. Alternatif kebijakan yang berkaitan dengan pembiayaan aktiva lancar dan
sebagian aktiva lainnya dapat dilakukan dengan cara:
1. Pendekatan Konservatif
2. Pendekatan moderat
3. Pendekatan agresif.
3
Pinjaman bank merupakan sumber dana jangka pendek yang sangat penting.
Pinjaman tersebut hampir selalu menyertakan suatu surat perjanjian utang yang di
sebut PROMISSORY NOTES yang menyatakan
Pinjaman ini merupakan sumber dana jangka pendek yang penting bagi
perusahaan. Dengan jenis pinjaman ini, perusahaan tidak perlu menyerahkan jaminan
kepada bank, Tetapi biasanya bank mensyaratkan pinjaman untuk tetap memiliki
saldo minimum di bank (compensating balance). Dalam hal ini perusahaan harus
mempertahankan jumlah minimum tertentu dari pinjaman untuk tetap mengendap di
bank.
Adalah janji tertulis dari bank bagi pihak pembeli untuk membayar sejumlah
uang pada perusahaan yang dituju (penjual) bila sejumlah kondisi tertentu terpenuhi.
4
Jenis pendanaan ini memiliki karakter jika aktifitas perusahan berubah maka sumber
pendanaanpun ikut berubah secara otomatis. Beberapa bentuk sumber dana spontan
antara lain : utang dagang rekening-rekening akrual (misalnya pembayaran upah/gaji
atau pembayaran pajak). Utang dagang timbul karena perusahaan membeli pasokan dari
supplier dengan kredit, sedang utang pajak terjadi karena pajak dibayar setiap tanggal
tertentu dalam satu tahunnya.
Pendanaan Tidak Spontan (non spontaneous financing) adalah jenis Pendanaan yang
tidak berubah secara otomatis dengan berubahnya tingkat kegiatan perusahaan.
Contoh : utang yang diperoleh dari bank. Jenis pendanaan ini memiliki karakter bahwa
untuk memperoleh, menambah maupun mengurangi dana, perusahaan membutuhkan
waktu untuk negoisasi atau perundingan secara formal. Beberapa bentuk sumber dana
tidak spontan antara lain:
a. Commersial Paper. Merupakan surat utang jangka pendek (jangka waktu 30-90
hari), tanpa jaminan yang dikeluarkan perusahaan besardan dijual langsung ke
investor. Biasanya hanya perusahaan besar yang bisa mengeluarkan commersial
paper.
b. Pinjaman Kredit. Berasal dari lembaga keuangan dan lembaga keuangan non bank.
Pinjaman dari bank ada 2 jenis : (a) Kredit Transaksi, yaitu kredit yang ditujukan
untuk tujuan spesifik tertentu. (b) Kredit Lini (Line of Credit), dengan pinjaman ini,
peminjam bisa meminjam meminjam sampai jumlah maksimum tertentu, yang
menjadi plafon (batas atas pinjaman).
c. Factoring atau anjak piutang berarti menjual piutang dagang. Dari segi perusahaan
yang mempunyai piutang, factoring mempunyai manfaat karena perusahaan tidak
perlu menunggu sampai piutang jatuh tempo untuk memperoleh kas. Piutang juga
memperoleh manfaat karena factoring merupakan alternative investasi.
d. Menjaminkan Piutang. Alternatif lain dari menjual piutang adalah menggunakan
piutang sebagai jaminan untuk memperoleh pinjaman (pledging receivables).
Dengan alternatif ini, kepemilikan piutang masih ada di tangan perusahaan. Jika
pinjaman tidak terbayar, piutang yang dijadikan jaminan bisa digunakan untuk
melunasi pinjaman (penjaminan bisa dilakukan atas semua piutang).
5
e. Menjaminkan Barang Dagangan (Persediaan). Perusahaan bisa menjaminkan
barang dagangan untuk memperoleh pinjaman. Prosedur yang dipakai akan sama
dengan penjaminan piutang. Pemberi jaminan akan mengevaluasi nilai persediaan,
kemudian akan memberikan pinjaman dalam presentase tertentu dari nilai
p[ersediaan yang dijaminkan.
f. Akseptasi Bank. Merupakan pernyataan kesanggupan bank pengaksep untuk
melakukan pembayaran atas suatu wesel berjangka yang diterbitkan eksportir, pada
saat jatuh tempo wesel dimaksud atau merupakan janji untuk membayar oleh pihak
tertarik dengan cara membubuhkan tanda tangan dalam surat wesel; akseptasi harus
dinyatakan dengan kata akseptasi atau dengan cara lain yang sama maksudnya;
tanda tangan saja dan pihak tertarik dibubuhkan pada halaman muka, surat wesel
sudah berlaku sebagai akseptasi; apabila telah diakseptasi, wesel ni menjadi sama
dengan promes, yang berarti dapat diperdagangkan atau dapat dijual kepada pihak
lain sebelum tanggal jatuh tempo (acceptance) akseptor
g. Repo (repurchase agreement). suatu perjanjian antara penjual & pembeli atas efek-
efek dimana penjual berjanji untuk membeli kembali efek-efek yang dimaksud pada
harga yang disepakati bersama dan pada jangka waktu yang telah ditentukan.
6
Biaya hutang.pada umunya hutang jangka panjang lebih mahal biayanya ( suku bunga
lebih tinggi) dari pada hutang jangka pendek,hak ini ditunjukkan dengan dengan yield
curve yang naik.hutang jangka panjang lebih mahal karena perkiraan bahwa tingkat
inflasi dimasa mendatang akan naik serta risiko yang lebih besar untuk masa
peminjaman yang lebih panjang.
Risiko Hutang.risiko hutang jangka pendek lebih besar karena: (1)jika perusahaan
menggunakan hutang jangka panjang ,biaya bunga relatif stabil untuk waktu yang
lama,tapi jika ia menggunakan hutang jangjka pendek,suku bunga relatif
berflukturasi,(2) jika perusahaan menggunakan terlalu banyak hutang jangka
pendek,ia dapat mengalami kesulitan likuiditas.tidak jarang hal ini menyebabkan
kebangkrutan perusahaan
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
7
terhadap nilai perusahaan. Misalnya Aktiva lancar dalam jumlah besar berakibat pada
peningkatan risiko tidak dapat membayar pada saat jatuh tempo.