2727 Biologi Xii 3.6
2727 Biologi Xii 3.6
2727 Biologi Xii 3.6
Daftar Isi
Peta Konsep
Glosarium
Pendahuluan
Identitas Modul
Kompetensi Dasar
Deskripsi
Petunjuk Penggunaan Modul
Materi Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
1. Tujuan
2. Uraian Materi
3. Rangkuman
4. Latihan Essay
5. Latihan Pilihan Ganda
6. Penilaian Diri
Evaluasi
Daftar Pustaka
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Daftar Pustaka
Irnaningtyas. 2018. Biologi Untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Penerbit Erlangga
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
e-Modul
Judul
Judul materi
materi
Penyusun :
Dian Monica Malik,S.Pd
SMA Negeri 1 Gending
Reviewer :
Dra. Herfen Suryati, M.Pd
Validator :
Eulis Neni Sumarni, M.Pd
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Peta Konsep
Gambar :
Peta Konsep : princessayu4.blogspot.com/2013/11/peta-
konsep-transpor-aktif
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Glosarium
Crossing over adalah pindah silang yang
memungkinkan terbentuknya rekombinan
(kombinasi gen baru)
Gen adalah unit terkecil materi genetic yang
mengendalikan sifat-sifat hereditas suatu
organisme
Gen letal adalah gen yang dapat menyebabkan
kematian dalam keadaan homozigotik
Genotipe adalah susunan genetic organisme
berupa pasangan gen dalam kromosom homolog
Gonosom adalah kromosom yang menentukan
jenis kelamin
Heterogametik adalah individu dengan dua macam
gonosom
Homogametik adalah individu dengan satu macam
gonosom
Nondisjunction adalah peristiwa gagalnya satu
kromosom atau lebih untuk berpisah ke arah kutub
yang berlawanan pada saat meiosis I maupun
meiosis II
Pautan adalah peristiwa dua gen atau lebih yang
terletak pada kromosom yang sama dan tidak
dapat memisah secara bebas pada waktu
pembelahan meiosis
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Pendahuluan
IDENTITAS MODUL
Nama Mata Pelajaran : Biologi
Kelas / Semester / Alokasi : XII / (1) / 4 JP
Waktu
Judul eModul : Pola-Pola Hereditas pada Makhluk
Hidup
KOMPETENSI DASAR
DESKRIPSI
"Sekolah maupun kuliah tidak mengajarkan apa yang harus kita pikirkan
dalam hidup ini. Mereka mengajarkan kita cara berpikir logis, analitis dan
praktis." – Azis White.
MATERI PEMBELAJARAN
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Kegiatan Pembelajaran I
1. TUJUAN
" Setitik embun dapat melembabkan daun daunan, sederas hujan dapat
membahasi daun beserta dahannnya sungguh ilmu yang kamu dapat pada
kami bagaikan hujan deras yang tak pernah berhenti membahasi kami. kami
tumbuh dan berkembang dan selanjutnya memekari seluruh sekitar kami dan
akhirnya membuat mahluk ciptaan Tuhan menjadi bahagia dengan
keberadaan kami. Terima kasih telah menjadi hujan deras buat otak dan
akhlak kami."
2. URAIAN MATERI
a. Tipe XY
Contoh:
b. Tipe XO
Tipe XO terdapat pada beberapa serangga (belalang,
kecoa, dan kutu daun). Individu yang memiliki kromosom X
homozigot (XX) berjenis kelamin betina. Sedangkan
individu yang memiliki hanya satu kromosom X atau XO
berjenis kelamin jantan.
Contoh:
c. Tipe ZW
Tipe ZW terdapat pada burung, ikan, dan beberapa jenis
kupu-kupu. Individu ZW adalah betina, sedangkan individu
ZZ adalah jantan.
Contoh:
d. Tipe haploid-diploid
Tipe haploid-diploid terdapat pada beberapa serangga yang
dapat melakukan parthenogenesis (terbentuknya individu
baru dari sel telur tanpa didahului pembuahan oleh sel
sperma), misalnya pada lebah madu. Peristiwa
parthenogenesis terjadi pada pembentukan lebah jantan
sehingga bersifat haploid (n) yang memiliki 16 buah
kromosom. Sedangkan lebah madu betina (lebah ratu dan
pekerja) terbentuk dari hasil perkawinan sehingga bersifat
diploid (2n) yang memiliki 32 kromosom. Karena perbedaan
tempat dan makanannya, lebah ratu yang dihasilkan
bersifat fertile sedangkan lebah pekerja bersifat steril. Oleh
karena itu, penentuan jenis kelamin pada tipe ini tidak
dipengaruhi oleh kromosom kelamin, melainkan tergantung
dari sifat ploidi dari makhluknya.
2.2. Pautan
Pautan (linkage) adalah peristiwa dua gen atau lebih yang
terletak pada kromosom yang sama dan tidak dapat
memisah secara bebas pada waktu pembelahan meiosis.
Gen-gen tersebut berada dalam keadaan tertaut sehingga
cenderung diturunkan bersama-sama. Pautan dapat terjadi
pada kromosom tubuh (pautan gen) maupun kromosom
seks (pautan seks).
1) Pautan gen
Setiap kromosom mengandung gen yang tersimpan di
tempat khusus yang disebut lokus. Gen-gen ini dapat
berada pada kromosom yang sama atau kromosom yang
berbeda. Gen-gen yang berada dalam satu kromosom
homolog yang sama dan letaknya saling berdekatan inilah
yang disebut pautan gen (gene linkage). Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar berikut.
2) Pautan seks
Dalam kehidupan sehari-hari, mungkin kalian pernah
mengamati adanya suatu sifat khas individu yang hanya dimiliki
oleh wanita saja atau laki-laki saja. Peristiwa ini terjadi karena
adanya pautan seks. Sebelum mempelajari lebih lanjut
mengenai pautan seks, coba kalian lakukan terlebih dahulu
kegiatan berikut.
Contoh soal:
Pada persilangan lalat buah jantan bermata merah-sayap
normal (PPVV) dengan lalat buah betina bermata ungu-sayap
keriput (ppvv) didapatkan keturunan sebagai berikut.
Fenotipe Jumlah
Mata merah-sayap normal (PpVv) 382
Mata merah –sayap keriput (Ppvv) 16
Mata ungu-sayap normal (ppVv) 22
Mata ungu-sayap keriput (ppvv) 353
Berapakah persentase Kombinasi Parental, Rekombinan, dan
NPS pada persilangan tersebut?
Jawab:
Kombinasi parental = (merah, normal + ungu, keriput) = 382 +
353 = 735
Rekombinan = (merah,keriput + ungu,normal) = 16 + 22 = 38
Jumlah total keturunan = 735 + 38 = 773
3. RANGKUMAN
“ Jika kamu tidak mengejar apa yang kamu inginkan, maka kamu tidak akan
mendapatkannya. Jika kamu tidak bertanya maka jawabannya adalah tidak. Jika
kamu tidak melangkah maju, kamu akan tetap berada di tempat yang sama ”
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Essay I
Kerjakan semua soal di bawah ini di kertas, kemudian cocokan
dengan alternatif penyelesaiannya!
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Latihan Pilihan Ganda I
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Penilaian Diri
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan jujur dan
bertanggungjawab!
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Evaluasi
Soal 1.
A. 25%
B. 40%
C. 50%
D. 60%
E. 75%
Soal 2.
50% betina mata merah : 25% jantan mata merah : 25% jantan
A.
mata putih
B. 25% betina mata putih : 50% jantan mata putih : 25% betina
mata putih
50% betina mata putih : 25% jantan mata putih : 25% jantan
C.
mata merah
25% betina mata merah : 25% betina mata putih : 50% jantan
E.
mata putih
Soal 3.
A. 45,2%
B. 40,5%
C. 35,4%
D. 30%
E. 25%
Soal 4.
A. Betina super
B. Betina fertile
C. Jantan steril
D. Jantan letal
E. Interseks steril
Soal 5.
A. 5 ekor
B. 10 ekor
C. 15 ekor
D. 20 ekor
E. 30 ekor
Soal 6.
A. umur
B. zat kimia
C. temperatur
D. jarak antargen
Soal 7.
Soal 8.
Kucing betina berwarna oranye disilangkan dengan kucing
jantan berwarna hitam. Warna rambut kucing terpaut pada
kromosom X. warna rambut hitam dominan terhadap oranye.
Persentase kemungkinan anak kucing yang berambut tiga
warna (kaliko) adalah…..
A. 0%
B. 25%
C. 50%
D. 75%
E. 100%
Soal 9.
A. 1:1
B. 3:1
C. 9:3:4
D. 9 : 3: 3 : 1
E. 1:1:1:1
Soal 10.
Pada jagung gen A mengakibatkan daun hijau, sedangkan gen
a dalam keadaan homozigot mengakibatkan albino letal.
Apabila jagung berdaun hijau heterozigot disilangkan
sesamanya, persentase keturunan yang diharapkan dapat hidup
adalah…..
A. 10%
B. 20%
C. 25%
D. 50%
E. 75%
√ Hasil Evaluasi
Nilai Deskripsi
⌂ Daftar Isi
e-Modul 2019
Direktorat Pembinaan SMA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan