Laporan Praktik Mandiri Time Traffic Light

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

ANALISA HASIL GELOMBANG PADA MASING – MASING KOMPONEN


RANGKAIAN TIMER IC NE556

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Desain dan Realisasi Rangkaian Digital

Disusun oleh:
Akita Hasna Mayanti (1903421012) | BM-2B

PROGRAM STUDI BROADBAND MULTIMEDIA

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang memberikan kita nikmat
sehat, iman, dan islam sehingga kita dapat melakukan aktivitas setiap harinya.
Sholawat dan salam senantiasa selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad
SAW yang telah membawa kita dari zaman jahiliyah hingga terang benderang hingga saat ini.
Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada pihak yang telah mendukung saya
hingga terselesaikannya laporan untuk mata kuliah Desain dan Realisasi Rangkaian Digital
ini. Laporan ini saya buat berdasarkan percobaan rangkaian catu daya yang saya simulasikan
dengan Aplikasi Multisim. Semoga hasil laporan ini bermanfaat.

Bekasi, 19 Juni 2020

Penulis
I. Tujuan
• Menganalisa bentuk gelombang dari setiap komponen pada rangkaian Timer.
• Memberikan penjelasan yang detail terkait hasil gelombang yang dihasilkan dari
setiap komponen.

II. Dasar Teori


Traffic light atau lampu lalu lintas adalah alat berupa tiga buah lampu yang
fungsinya mengatur arus lalu lintas di jalan raya. Lampu Lalu lintas dipasang pada
persimpangan jalan agar kendaraan tidak saling mendahului dan menyebabkan macet.
Biasanya Traffic light menggunakan timer waktu tertentu dan sebuah panel surya
sebagai sumber daya.
Kebanyakan lampu lalu lintas dirancang menggunakan mikrokontroller. Bahasa
pemogramannya pun beragam, tergantung dengan jenis mikrokontroller yang
digunakan. Selain menggunakan mikrokontroller, tentu saja Traffic light juga bisa
menggunakan Rangkaian elektronika sederhana. Rangkaian Taffic light dibangun
menggunakan rangkaian elektronika digital. Kelebihan dari Rangkaian Traffic Light
menggunakan rangkaian digital adalah harganya yang murah dan tidak rumit proses
pembuatannya. Tentunya yang perlu dipahami adalah karakteristik setiap komponen
elektronika.
III. Alat-Alat dan Langkah-Langkah
1. Alat - Alat
• Seperangkat PC / Laptop
• Software Multisim
2. Langkah - Langkah
• Jalankan software multisim dan buat lembar kerja baru.
• Buat Rangkaian Timer seperti gambar dibawah,

• Komponen yang digunakan adalah:


a. VCC 12V
b. IC 556 (LM556CM)
c. Resistor 100 kΩ 1pcs
d. Resistor 470 Ω 1pcs
e. Resistor 47k Ω 1pcs
f. Resistor 220 Ω 2pcs
g. Capacitor 100 μF 2pcs
h. Ground
• Lalu pasang osiloskop pada setiap output komponen, meliputi:
a. Tegangan sumber
b. R1 100 kΩ
c. R2 470 Ω
d. R3 47 kΩ
e. R4 220 Ω terhubung dengan LED Kuning
f. R5 220 Ω terhubung dengan LED Hijau
g. LED Merah
h. LED Kuning
i. LED Hijau
j. C1 atau Pin 2 dan 6 IC Pertama
k. C2 atau Pin 2 dan 6 IC Kedua
l. Pin 3 IC Pertama.
m. Pin 3 IC Kedua
• Terakhir, amati bentuk gelombang, dan berikan penjelasan terkait
gelombang yang dihasilkan.
IV. Analisa Gelombang Pada tiap – tiap Komponen

Berdasarkan hasil percobaan pada rangkaian timer, jika dianalisa maka


didapatkan output nyala LED yang tidak sesuai dengan harapan, yang mana seharusnya
Antara LED Merah, Kuning, dan Hijau menyala bergantian. Namun, pada simulasi
rangkaian timer yang telah dilakukan, didapatkan hasil yang berbeda yang mana
pertama–tama LED Merah menyala, dilanjut dengan pada LED Kuning yang menyala
dengan cepat hampir sama dengan LED Merah, kemudian LED Hijau menyala
berkedip dengan interval waktu yang cukup lama. Untuk lampiran gambar ketika
simulasi dijalankan, bisa dilihat dibawah ini.
Namun, jika rangkaian berjalan sesuai harapan, rangkaian dapat dianalisa secara
penuh, tetapi walaupun rangkaian berjalan tidak sesuai dengan harapa, kita masih bisa
melihat atau menganalisa beberapa output gelombang, seperti contoh bentuk
gelombang pada output tegangan sumber akan berbentuk tegangan DC yang
dikarenakan sumber tegangan DC yang terpasang pada rangkaian, dan besar tegangan
pada amplitude gelombang di osiloskop akan sesuai dengan besar tegangan yang
diberikan pada sumber, sebagai contoh pada rangkaian diatas, digunakan tegangan kerja
sebesar 12V. Kemudian, Pada R1, R5, LED 3 (Green), dan pada pin 3 kedua IC, bentuk
gelombang yang didapatkan berbentuk lurus atau gelombang DC.
Kemudian untuk cara kerja IC NE556 akan sama seperti IC NE555, karena IC
NE556 merupakan gabungan dari 2 IC NE 555, oleh karena itu dapat dijelaskan cara
kerja pada IC NE556 sama seperti IC NE555, yaitu pertama ketika tegangan melewati
IC pertama lalu sistem yang bekerja pada IC yaitu R-S flip-flop (Reset-Set) yang mana
kapasitor dan resistor berperan dalam hal ini, LED berwarna merah menyala Karena
output yang dikeluarkan adalah HIGH atau 1. LED merah memiliki periode on-off yang
sama dan ketika dimatikan.
IC 555 pertama menjadi penghubung dengan cara memberikan daya ke IC 555
kedua. Ini membuat LED hijau menyala kemudian terjadi perubahan keadaan yang
mana LED hijau menjadi mati. Pin output 3 dari 555 kedua menyalakan LED hijau dan
kapasitor 100uF kedua menjadi 2/3 tegangan rel dan menyebabkan 555 mengubah
status. Oleh karena itu LED hijau mati dan LED kuning menyala. Kapasitor 100µF
kedua mulai dikeluarkan, tetapi kapasitor 100µF pertama sedang diisi melalui 100k
ohm dan setelah itu LED oranye menyala.
Karena output dalam keadaan LOW atau 0 kemudian menyalakan LED kuning
sebelum IC 555 perubahan pertama membuat LED kuning mati dan kembali lagi ke
LED merah menyala. Oleh karena itu, keadaan ini menyalakan LED merah dan
mematikan IC 555 kedua. Kapasitor 100uF pertama mulai keluar melalui resistor 100k
ohm dan akhirnya berubah status untuk memulai siklus lagi.
IC 555 tidak bekerja secara bersamaan melainkan bergantian dengan cara
mengendalikan supply tegangan ke pin 8. Kaki 5 tidak dihubungkan dengan manapun
karena tidak diperlukannya pembagi tegangan sebesar 2/3 vcc. Rahasia waktunya
adalah siklus-waktu yang panjang dari 555 pertama karena 100k dan siklus pendek
karena 47k pada 555 kedua.
Selanjutnya untuk duty cycle. Duty Cycle adalah persentasi panjang pulsa High
dalam satu periode sinyal. Ketika duty cyclenya 0% atau sinyal Low penuh, nilai analog
yang dikeluarkan adalah 0V atau setara dengan GND. Ketika duty cyclenya 100% atau
sinyal High penuh maka sinyal yang dikeluarkan adalah 12 V. Pada rangkaian ini terjadi
pada pin 3 atau pada output IC NE555 dalam keadaan High.
Namun, dikarenakan hasil simulasi yang tidak sesuai dengan harapan, maka
gelombang output yang dihasilkan dari tiap – tiap komponen juga akan berbeda dari
seharusnya, sehingga pengamatan pada output gelombang pada tiap – tiap komponen
sulit dilakukan dikarenakan hal tersebut. Namun, dibawah ini, tetap saya lampirkan
gambar gelombang dari output pada tiap – tiap komponen.

1. Gambar Gelombang Output Tegangan Sumber

2. Gambar Gelombang Output R1 100 kΩ


3. Gambar Gelombang Output R2 470 Ω

4. Gambar Gelombang Output R3 47 kΩ

5. Gambar Gelombang Ouput R4 220 Ω terhubung dengan LED Kuning


6. Gambar Gelombang Output R5 220 Ω terhubung dengan LED Hijau

7. Gambar Gelombang Output LED Merah

8. Gambar Gelombang Output LED Kuning


9. Gambar Gelombang Output LED Hijau

10. Gambar Gelombang Output C1 atau Pin 2 dan 6 IC Pertama

11. Gambar Gelombang Output C2 atau Pin 2 dan 6 IC Pertama


12. Gambar Gelombang Output Pin 3 IC Pertama

13. Gambar Gelombang Output Pin 3 IC Kedua


V. Kesimpulan

Berdasarkan percobaan kali ini dapat disimpukan, bahwa IC NE556


meruapakan IC kombinasi dari 2 IC NE555, sehingga memiliki cara kerja yang
mirip seperti dua IC NE555, dengan cara kerja IC NE 555 yang mana di
dalamnya terdapat RS flip flop dengan Clock. Fungsi Clock adalah untuk
memblokir atau mengizinkan sinyal untuk masuk padan pin R (Reset) dan S
(Set). Cara kerja RS flip-flop akan bekerja jika sinyal berlogika 1 dan jika 0
maka pada pin R dan S akan di disable atau di blok. Terjadi beberapa kondisi
apabila diberi tegangan sumber dengan gerbang logika 0 1 atau HIGH atau
LOW yang juga mempengaruhi nyala LED.
Daftar Pustaka

Anonymous. 2016. Traffic Light Circuit Using IC 555.


http://www.theorycircuit.com/traffic-light-circuit-using-ic-555/, diakses pada 19 Juni
2020.

Anonymous. 2010. Traffic Light Circuit. http://www.555-timer-


circuits.com/trafficlights.html, diakses pada 19 Juni 2020.

Fahmizal. 2019. Traffic Light Circuit Design Using IC NE555,


https://otomasi.sv.ugm.ac.id/2019/12/25/traffic-light-circuit-design-using-ic-ne555/.
Diakses pada 19 Juni 2020.

Juliansyah, Agung. Laporan Praktikum Kendali Tentang Timer.


https://www.academia.edu/17074041/Laporan_pratikum_kendali_tentang_timer, diakses
pada 19 Juni 2020.

Anda mungkin juga menyukai