SUPLEMEN DOK KTSP KONDISI KHUSUS Rakor PS Isna
SUPLEMEN DOK KTSP KONDISI KHUSUS Rakor PS Isna
SUPLEMEN DOK KTSP KONDISI KHUSUS Rakor PS Isna
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam Kondisi Khusus kegiatan pembelajaran tidak bisa berjalan secara normal
seperti biasanya, namun demikian peserta didik harus tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran.
1
menghadapi Kondisi Khusus covid 19 oleh Tim Pengembang Kurikulum Sekolah yang
meliputi kerangka dasar Kurikulum Kondisi Khusus, tujuan tingkat satuan pendidikan,
struktur dan muatan kurikulum, serta kalender pendidikan, Sebelum mengembangkan
Kurikulum Kondisi Khusus, Sekolah melakukan analisis kondisi internal yang ada di
satuan pendidikan, dan analisis kondisi lingkungan eksternal satuan pendidikan dengan
melakukan skrening zona lokasi tempat tinggal guru, tenaga kependidikan dan peserta
didik untuk memastikan tempat tinggalnya bukan merupakan episentrum penularan
Covid-19.
Suplemen Kurikulum Kondisi Khusus ini disusun dan dilaksanakan pada Kondisi
Khusus covid 19. Oleh karena itu semua aspek yang berkenaan dengan perencanaan
pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penilaian hasil belajar disesuaikan dengan
kondisi Kondisi Khusus pada setiap satuan pendidikan Sekolah. Dalam menyusun
suplemen kurikulum Kondisi Khusus, satuan pendidikan dapat melakukan modifikasi dan
inovasi kurikulum, disesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan Sekolah. ( tambahkan
analisis konteks –analisis kondisi riil dan kondisi yg diharapkan selama PJJ dan
solusi untuk mengatasi)----keunikan setiap satuan pendidikan
B. DASAR HUKUM
2
6. Permendikbud Nomor 45 Tahun 2014 tentang Atribut Seragam Sekolah Nasional
7. Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah
Atas/Madrasah Aliyah
8. Permendikbud Nomor 61 Tahun2014 tentang Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah
9. Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
10. Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan sebagai
Kegiatan Ektrakurikuler Wajib pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
11. Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang Peminatan pada Pendidikan Menengah
12. Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
13. Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran pada Pendidikan Dasar
dan Menengah,
14. Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling pada
Pendidikan Dasar dan Menengah
15. Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006
dan Kurikulum 2013
16. Peraturan Bersama Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Direktur Jenderal
Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
5496/C/KR/2014 dan Nomor 7915/D/KP/2014 tentang Petunjuk Teknis
Pemberlakuan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013 pada Sekolah Jenjang
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
17. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2015 tentang Penumbuhan Budi Pekerti
18. Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil Belajar Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah
19. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan
20. Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan
Menengah
21. Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan
Menengah
22. Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar
dan Menengah
23. Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru
3
24. Permendikbud Nomor 20 Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter Pada
satuan pendidikan formal
25. Permendikbud Nomor 36 Tahun 2018 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 59
Tahun 2014 tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah
26. Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang Perubahan Permendikbud Nomor 24
Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran Kurikulum
2013 Pendidikan Dasar dan Menengah
27. Surat Edaran Kemendikbud No 14 Tahun 2019 tentang Penyederhaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
28. Surat Edaran Kemendikbud RI Nomor I Tahun 2020 Tentang Kebijakan Merdeka
Belajar Dalam Penentuan Kelulusan Peserta Didik dan Pelaksanaan Penerimaan
Peserta Didik Baru Tahun Ajaran 2020/2021 tertanggal 7 Februari 2020.
29. Surat Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana
Nasional Penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) sebagai Bencana Nasional.
30. Surat Edaran Kemendikbud nomor 3 tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus
Desease (Covid-19) pada satuan pendidikan
31. Surat Edaran Kemendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan
Pendidikan Dalam Penyebaran Covid-19
33. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat
Nomor: 2859 Tahun 2020 tentang Penetapan Kalender Pendidikan Pada Satuan
Pendidikan Jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan Dan
Sekolah Luar Biasa Provinsi Kalimantan Barat Tahun Pelajaran 2020/2021
34. Surat Edaran Kemendikbud nomor 15 tahun 2020 tentang Pedoman Penyelenggaraan
Belajar dari Rumah di Masa Darurat Penyebaran selama Corona Virus Diasese
(Covid -19)
35. Perdirjen Dikdasmen No 97/D/HK/2020 tenang Pedoman Teknis PPK pada Satuan
Pendidikan
4
36. Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia No. 01/KB/2020, No.
HK.03.01/Menkes/363/2020, No 440-882 Tahun 2020, tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik
2020/2021 Di Masa Pandemi Corona Virus Desease (Covid-19)
37. Surat Keputusan Bersama Kemendikbud, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, Dan
Menteri Dalam Negeri Ri Nomor 03/KB/2020 Nomor 612 Tahun 2020 Nomor
HK.01.09/Menkes/502/2020 Nomor 119/4536/SJ, tentang Panduan Penyelenggaraan
Pembelajaran Pada Tahun Ajaran 2020/2021 dan Tahun Akademik 2020/2021 Di
Masa Pandemi Corona Virus Desease (Covid-19)
39. Surat Keputusan Kepala Balitbang dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus
41. Peraturan Gibernur Kalimantan Barat No 110 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin
dan penegakkan hokum protocol kesehatan sebagai upaya pencegahan dan
pengendalian Covid-19
5
Secara umum tujuan diterapkan Kurikulum adalah untuk memandirikan dan
memberdayakan satuan pendidikan melalui pemberian kewenangan (otonomi), dan
mendorong Sekolah untuk melakukan pengambilan keputusan secara partisipatif dalam
pengembangan kurikulum. Sedangkan secara khusus tujuannya adalah:
6
pertimbangan komite Sekolah dan dikembangkan berdasarkan landasan dan prinsip-
prinsip sebagai berikut:
1. Landasan Filosofis
a. Sekolah sebagai satuan pendidikan formal dengan kekhasan agama Islam yang
mendasarkan kepada Alquran dan Hadis sebagai sumberutama.
b. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun kehidupan bangsa
masa kini dan masa mendatang.
c. Target utama pendidikan Sekolah adalah pembentukan karakter mulia atau
akhlakul karimah serta pembekalan kompetensi sebagai bekal masa depan peserta
didik.
d. Peserta didik adalah pewaris budaya bangsa yang kreatif.
e. Guru adalah sosok teladan yang baik bagi peserta didik.
2. Landasan Sosiologis
3. Landasan Psiko-pedagogis
Suplemen Kurikulum Kondisi Khusus dikembangkan oleh setiap satuan pendidikan di bawah
koordinasi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat. Kurikulum
Kondisi Khusus ini dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut :
7
1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik dan
lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik
memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung
jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta
didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, kepentingan peserta didik
dan tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat
pada pesertadidik.
8
membangun kehidupan bermasyrakat, berbangsa dan bernegara. Kepentingan nasional
dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan 4 pilar kebangsaan
yaitu Pancasila, UUD1945, Bhinekka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).
9
BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN( menyesuaikan di Sekolah)
A. VISI
B. MISI
C. TUJUAN SEKOLAH
BAB III
10
KERANGKA DASAR, STRUKTUR DAN MUATAN
KURIKULUM KONDISI KHUSUS
c. Pada Kondisi Khusus covid 19, seluruh peserta didik tetap mendapatkan layanan
pendidikan dan pembelajaran dari Sekolah.
12
d. Pembelajaran menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah
peserta didik, dan di mana saja adalah kelas.
g. Keselamatan dan kesehatan lahir batin peserta didik, pendidik, kepala satuan
pendidikan dan seluruh warga satuan pendidikan menjadi pertimbangan utama
dalam pelaksanaan belajar dari rumah
i. Bukti atau produk aktivitas Belajar dari Rumah diberi umpan balik yang bersifat
kualitatif dan berguna dari guru, tanpa diharuskan memberi skor/nilai kuantitatif
1. Buku-buku sumber seperti buku peserta didik, buku pedoman guru, maupun
buku atau literatur lain yang berkaitan dengan ruang lingkup yang sesuai dan
benar.
13
1. Desain pembelajaran untuk memperkuat pendekatan berbasis ilmiah/saintifik
berbentuk model-model pembelajaran, seperti model Pembelajaran Berbasis
Penemuan (Discovery learning) model Pembelajaran Berbasis Penelitian
(Inquiry learning), Model Pembelajaran Berbasis Proyek (Project Based
Learning), Model Pembelajaran Berbasis Masalah (Problem Based Learning),
dan model pembelajaran lainnya yang memungkinkan peserta didik belajar
secara aktif dan kreatif.
4. Aktivitas dan tugas pembelajaran pada masa belajar dari rumah dilaksanakan
bervariasi antar peserta didik, sesuai minat dan kondisi masing-masing,
termasuk mempertimbangkan kesenjangan akses/ketersediaan fasilitas belajar
di rumah.
Guru menggunakan media yang ada di sekitar lingkungan, dapat berupa benda-
benda yang dapat dijadikan sebagai media pembelajaran sederhana. Pemilihan
media disesuaikan dengan materi/temayang diajarkan dan tagihan dengan tetap
mempertimbangkan kondisi keKondisi Khususan. Selain itu guru dan peserta
didik dapat menggunakan media dan sumber belajar antara lain: buku sekolah
elektronik (https://bse.kmendikbud.go.id), sumber bahan ajar peserta didik, Guru
berbagi (E-Learning Sekolah), aplikasi e -learning Sekolah (web Rumah Belajar
oleh PuSD/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMKatin
14
Kemendikbud (https://belajar.kemdikbud.go.id), TVRI, TV edukasi Kemendikbud
(https:tve.kemendikbud.go.id/live/), Pembelajaran Digital oleh PuSD/SMP/SMA/
SMK/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMKatin dan SEAMOLEC, Kemendikbud
(http://rumahbelajar.id), Tatap muka daring program sapa duta rumah belajar
PuSD/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMKatin Kemendikbud
(puSD/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMK/SMP/SMA/SMKatin.webex.com),
Aplikasi daring untukpaket A,B,C.(http://setara.kemdikbud.go.id/), Guru berbagi
(http://guruberbagi.kemdikbud.go), Membaca digital
(http://aksi.puspendik.kemdikbud. go.id/membacadigital/), Video pembelajaran
(Video pembelajaran), Radio edukasi Kemendikbud
(https://radioedukasi.kemdikbud), Ruang guru PAUD Kemendikbud
(http://anggunpaud.kemdikbud), Mobile edukasi - Bahan ajar multimedia
(https://medukasi.kemdikbud.go.id/meduka), Modul Pendidikan Kesetaraan
(https://emodul.kemdikbud.go.id/), Kursus daring untuk Guru dari SEAMOLEC
(http://mooc.seamolec.org/),
15
6. Memberikan laporan secara berkala kepada Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan melalui pengawas Sekolah tentang kondisi kesehatan warga
Sekolah, metode pembelajaran yang digunakan ( kelas nyata, daring/luring
atau kombinasi), kendala pelaksanaan dan praktik pelaksanaannya serta
capaian hasil belajar peserta didik.
16
f. Dimensi pengetahuan yaitu memiliki dan mengembangkan pengetahuan secara
konseptual, faktual, prosedural dan metakognitif secara teknis dan spesifik dari
tingkat sederhana, kongkrit sampai abstrak, komplek berkenaaan dengan
pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya masyarakat sekitar,
lingkungan alam, bangsa, negara dan kawasan regional, nasional maupun
internasional.
g. Dimensi keterampilan yaitu memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi
dan bertindak: kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan
komunikatif serta mampu bersaing di era global dengan kemampuan sikap,
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.
h. Setelah penyusunan RPP selesai dan disahkan oleh kepala Sekolah, RPP
tersebut dapat juga dibagikan kepada orang tua peserta didik agar orang
tua mengetahui kegiatan pembelajaran, tugas dan target capaian
kompetensi yang harus dilakukan anaknya pada KONDISI KHUSUS.
2. Kegiatan Inti
a. Guru mengorganisir peserta didik dalam pembelajaran.
b. Guru menyampaikan materi pelajaran dan mendiskusikan bersama pesertadidik.
c. Pesertadidik melakukan kegiatan saintifik yang meliputi: mengamati, menanya,
mencari informasi, menalar/ mengasosiasi, dan mengomunikasikan/ menyajikan/
mempresentasikan.
17
d. Guru menggunakan media atau alat peraga yang sesuai dengan karakteristik
materi di Kondisi Khusus.
e. Hasil pekerjaan peserta didik dapat berupa video, animasi, portofolio, proyek,
produk, gambar, keterampilan, puisi, cerpen dan lain sebagainya yang
memungkinkan dilaksanakan peserta didik di Kondisi Khusus.
f. Guru memberi apresiasi terhadap hasil karya peserta didik.
g. Guru melaksanakan penilaian sikap selama aktivitas peserta didik belajar melalui
pengamatan dan/atau menanyakan kepada orang tua sisiwa.
3. Kegiatan Penutup
a. Post test, dapatdilakukan dengan tes dan non tes.
b. Guru dan peserta didik melakukan refleksi dengan mengevaluasi seluruh aktivitas
pembelajaran serta menyimpulkan manfaat hasil pembelajaran yang telah
dilaksanakan.
c. Kegiatan penutup diakhiri dengan guru memberikan informasi kepada peserta
didik tentang materi/kompetensi yang akan dipelajari pada pertemuan berikutnya
dan memberikan pesan moral serta informasi pandemi covid 19.
d. Penugasan, atau pekerjaan rumah dapat dilakukan secara individu maupun
kelompok dan diberikan secara memadai sehingga tidak menyita banyak waktu,
tenaga dan biaya.
e. Doa penutup dan salam
2. Saat Pembelajaran
a. Pembelajaran luring dibantu orang tua/wali pesertadidik sesuai dengan jadwal dan
penugasan yang telah diberikan.
19
b. Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan
pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur
pencegahan penyebaran COVID19.
c. Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
3. Pasca Pembelajaran
a. Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar
harian.
b. Orang tua/wali peserta didik memberikan tanda tangan pada tiap sesi belajar yang
telah tuntas di lembar pemantauan harian
c. Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan hidup,
antara lain mengenai pandemi COVID-19. Selain itu, menambahkan konten
rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga
kesehatan mental dan fisik peserta didik selamamasa belajar dari rumah.
d. Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu
berikutnya yang dilakukan pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi
atau kurir.
20
f. Guru memastikan semua peserta didik telah mendapatkan bahan ajar, lembar
jadwal dan penugasan.
g. Guru dan orangtua/wali peserta didik atau perwakilan peserta didik yang
bertemu untuk menyerahkan penugasan diwajibkan melakukan prosedur
keselamatan pencegahan COVID-19.
4. Saat Pembelajaran
d. Pembelajaran kombinasi daring dan luring dibantu orang tua/wali pesertadidik
sesuai dengan jadwal dan penugasan yang telah diberikan.
e. Guru dapat melakukan kunjungan kerumah peserta didik untuk melakukan
pengecekan dan pendampingan belajar dengan wajib melakukan prosedur
pencegahan penyebaran COVID19.
f. Berdoa Bersama sebelum dan sesudah belajar.
5. Pasca Pembelajaran
e. Setiap peserta didik mengisi lembar aktivitas sebagai bahan pemantauan belajar
harian.
f. Orang tua/wali peserta didik memberikan tanda tangan pada tiap sesi belajar yang
telah tuntas di lembar pemantauan harian
g. Memberikan tambahan muatan penugasan yaitu Pendidikan kecakapan hidup,
antara lain mengenai pandemi COVID-19. Selain itu, menambahkan konten
rekreasional dan ajakan melakukan olahraga/ kegiatan fisik dalam upaya menjaga
kesehatan mental dan fisik peserta didik selamamasa belajar dari rumah.
h. Hasil penugasan dan lembar pemantauan aktivitas harian dikumpulkan setiap
akhir minggu sekaligus mengambil jadwal dan penugasan untuk minggu
berikutnya yang dilakukan pengirimannya dapat juga melalui alat komunikasi
atau kurir.
Bila terdapat peserta didik yang tidak lulus, harus diadakan pendekatan kepada
peserta didik dan keluarga agar peserta didik yang bersangkutan dapat mengulang di
25
kelas…………… XII. Tahun Pelajaran berikutnya, atau dapat mengikuti alternatif
pendidikan lain.
BAB IV
KALENDER PENDIDIKAN
Selasa
27
Rabu
Kamis
Jumat
Jumlah JP
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Jumlah JP
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Jumlah JP
Selasa
Rabu
Kamis
Jumat
Jumlah JP
Adapun dalam satu tahun pelajaran, minggu pembelajaran efektif ditetapkan minimal 34
minggu dan maksimal 36 minggu. Waktu pembelajaran disesuaikan dengan Kondisi Khusus
baik pada pelaksanaan pembelajaran daring, luring, dan tatap muka, dengan mengacu pada
28
surat edaran pemerintah atau dinas pendidikan daerah setempat serta memperhatikan protokol
kesehatan.
29
6. Libur Sekolah
Hari libur sekolah adalah hari libur yang ditetapkan oleh pemerintah pusat, provinsi,
dan kab/kota, untuk meniadakan kegiatan pembelajaran di sekolah, dan juga libur semester
serta akhir tahun pelajaran.
Libur semester akhir semester, meliputi : Libur semester I : minggu ke-3 Desember
s.d. awal minggu pertama Januari dan Libur semester II : minggu ke-3 Juni s.d. minggu ke-2
bulan Juli.
Hari libur yang ditetapkan oleh Pemerintah pemerintah meliputi Tahun Baru Masehi,
Tahun Baru Imlek, Hari Raya Nyepi, Wafat Isa Almasih, Kenaikan Isa Almasih, Isra’ Miraj
Nabi Muhammad, Hari Raya Natal, Idul Adha, Tahun Baru Hijriah, Maulid Nabi
Muhammad, Hari Raya Waisak, Hari Kemerdekaan RI, menyambut Ramadhan dan Idul Fitri,
Hari Buruh Internasional
30
14. Rapat Persiapan US dan Ujian Praktik Januari – Maret 2020
15. Bimbingan Belajar Persiapan US September 2020 – Maret 2020
16 Pembagian LHB Tengah S. Genap Minggu ke-2 Maret 2021
17. Persiapan US Maret/April 2021
MINGGU 5 12 19 26 2 9 16 23/30 6 13 20 27
SENIN 6 13 20 27 3 10 17 24/31 7 14 21 28
SELASA 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29
RABU 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30
KAMIS 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24
JUMAT 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25
SABTU 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26
MINGGU 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27
SENIN 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28
SELASA 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29
RABU 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30
31
KAMIS 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31
JUMAT 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25
SABTU 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26
Keterangan :
32
8 Kamis, 20 Agustus 2020 : Tahun Baru Islam 1442 H
12 Sabtu-Sabtu, 19-26 Sept 2020 : PTS Ganjil 2020/2021
14 Sabtu, 10 Oktober 2020 : Pembagian Rapor Tengah Semester
15 Kamis, 29 Oktober 2020 : Libur Maulid Nabi Muhammad SAW
16 Selasa, 24 November 2020 : Hari Terakhir Belajar Semester Ganjil
18 Kamis- Jumat, 26 Nov - 4 Des 2020 : PAS Semester Ganjil 2020/2021 (8 hari)
19 Sabtu, 5 Desember 2020 : Masa Remedial PH
20 Sabtu, 12 Desember 2020 : Pembagian Rapor
21 Senin-Rabu, 24 Des 20 - 3 Jan 2021 : Libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021
MINGGU 3 10 17 24/31 7 14 21 28 7 14 21 28
SENIN 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29
SELASA 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30
RABU 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31
KAMIS 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25
JUMAT 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26
SABTU 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27
MINGGU 4 11 18 25 2 9 16 23/30 6 13 20 27
SENIN 5 12 19 26 3 10 17 24/31 31 7 14 21 28
SELASA 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29
RABU 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30
KAMIS 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24
JUMAT 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25
SABTU 3 10 17 24 31 1 8 15 22 29 5 12 19 26
33
Hari Efektif = 21 hari Hari Efektif = 19 hari Hari Efektif = 15 hari
Keterangan:
Jumlah hari / minggu efektif (termasuk masa ulangan/ujian sekolah/ujian nasional) Tahun
Pelajaran 2020/2021 Semester Genap, khusus kelas XII :
35
BAB V
PENUTUP
Selesainya penyusunan dokumen Suplemen Kurikulum Kondisi Khusus ........... pada awal
tahun pelajaran 2020/2021 maka salah satu pedoman dan acuan dalam penyelenggaraan
pendidikan khususnya pengelolaan kurikulum pembelajaran di ……telah tersedia.
Amiiin.
Lampiran-lampiran
1. Pemetaan KI dan KD materi esensial, contohsilabus dan RPP yang disederhanakan
sesuai dengan kurikulum pada Kondisi Khusus
2. SK penetapan Kurikulum 2020/2021
3. SK TPK, UraianTugas Tim Penyusun, program dan jadwal kerja TPK
4. Berita acara, daftar hadir dan notulan kegiatan penyusunan Kurikulum
5. Instrumen Verifikasi/Validasi DokumenSuplemen Kurikulum Kondisi Khusus
6. Foto kegiatan penyusunan kurikulum KONDISI KHUSUS Covid -19
37
Lampiran 2 (contoh)
Kop Sekolah
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH
NOMOR : ......................................
TENTANG
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
Tahun Pelajaran 2020/2021
Kepala Sekolah ……..
38
Mengingat 1. Surat Keputusan Menteri Kesehatan No.HK.01.07/MENKES/
328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian COVID-19
di Tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung
Keberlangsungan Usaha Pada Situasi Pandemi.
2. Surat Edaran Kemendikbud nomor 4 tahun 2020 tentang Pelaksanaan
Kebijakan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus Penyebaran Covid 19
3. Surat Edaran Kemendikbud No. 15 tahun 2020 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Belajar dari Rumah Dalam KONDISI KHUSUS
Penyebaran Corona Virus Covid 19
4. Surat Keputusan Bersama Kemendikbud, Menteri Agama, Menteri
Kesehatan, Dan Menteri Dalam Negeri Ri Nomor 03/Kb/2020
Nomor 612 Tahun 2020 Nomor Hk.01.08/Menkes/502/2020 Nomor
119/4536/Sj
MEMUTUSKAN
Ketiga : Apabila terjadi kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perbaikan
sebagaimana mestinya
39
Ditetapkan di :
Pada Tanggal :
Kepala Sekolah
KETUA : .............................
BIDANG KEGIATAN
....................., 2020
Kepala Sekolah
……………………………………
DESKRIPSI TUGAS
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
………………………………………
A. PENAGGUNG JAWAB
c. Mengevaluasi kegiatan
B. KETUA
C. BIDANG KURIKULUM
41
a. Menyiapkan program kurikulum.
F. BIDANG HUMAS
G. BIDANG KETATAUSAHAAN
H. KOMITE SEKOLAH
42
b. Melakukan evaluasi bersama dengan Sekolah, tentang kualiatas pendidikan.
....................., 2020
Kepala Sekolah
…………………..
Lampiran 4
PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan diverifikasi
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama dan jabatan petuga
Verifikasi
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai keberadaan butir-butir
pernyataan
4. Catatan petugas verifikasi diisi dengan temuan, komentar dan saran berdasarkan hasil
verifikasi. Ditulis dengan singkat namun jelas
43
Alamat Sekolah : …………………………………………………..
Kabupaten/Kota : …………………………………………………..
DOKUMEN I
Penilaian
No Komponen KTSP/lndikator Deskripsi
Ya Tdk
COV ER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan atau daerah
2 Judul: Kurikulum SMA …………………………….
3 Tahun Pelajaran
4 Alamat sekolah
LEM BAR PENGESAHAN
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel /cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan stempel /cap
3
Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala / pejabat dinas
4
pendidikan provinsi
DAF TAR ISI
Kesesuaian dengan halaman
I PENDAHULUAN
A Latar belakang
Latar belakang memuat:
47
Mengintegrasikan lima nilai utama PPK ke dalam
5
muatan lokal yang diajarkan di sekolah
Kegi atan Pengembangan Diri, mencantumkan:
Program layanan konseling dan atau layanan
1 akademik/belajar, social, dan pengembangan karier
peserta didik
Program pengembangan bakat, minat di bidang seni,
2 olahraga, keterampilan, dan pengembangan prestasi
peserta didik.
Program kegiatan ramah anak dan anti kekerasan,
3
serta antibuli
Program pembudayaan lima nilai utama PPK dalam
4
intra, ekstra dan kokurikuler
Peng aturan Beban Belajar, mencantumkan:
Rasionalisasi tambahan jam dan pemanfaatannya per
1
minggu
Pengaturan alokasi waktu pembelajaran per jam tatap
muka, jumlah jam pelajaran per minggu, jumlah
2
minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam
pelajaran per tahun.
Pemanfaatan dari jumlah waktu kegiatan tatap muka
pada mata pelajaran tertentu, untuk penugasan
3
terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur
(KMTT).
Pelaksanaan program percepatan bagi peserta didik
4 yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa
/ Sistim Kredit Semester (SKS) (bila ada)
Ketuntasan Belajar, mencantumkan:
Daftar kriteria ketuntasan minimal (KKM) untuk semua
1
mata pelajaran pada setiap tingkatan kelas.
2 Mekanisme dan prosedur penentuan KKM
Upaya sekolah dalam meningkatkan KKM untuk
3
mencapai KKM ideal (100%)
Kenaikan Kelas mencantumkan:
Kriteria kenaikan kelas sesuai dengan kebutuhan
sekolah dengan. Mempertimbangkan ketentuan pada
a. Permendikbud No. 53 Tahun 2015 tentang
Pedoman Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik pada
1 Jenjang Dikdasmen
b. Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar
Penilaian Pendidikan
c. Permendikbud No. 24 Tahun 2016 tentang
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
48
Pelaksanaan penilaian hasil belajar peserta didik
(penilaian harian, penilaian tengah semester, dan
2
penilaian akhir semester ), sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Standar Penilaian Pendidikan.
Mekanisme dan prosedur pelaporan hasil belajar
3
peserta didik
4 Pelaksanaan program remedial dan pengayaan
Kelulusan, mencantumkan:
Kriteria kelulusan berdasarkan pada ketentuan
1
Permendikbud No. 20 Tahun 2016.
2 Pelaksanaan ujian sekolah
3 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah
Program-program sekolah dalam meningkatkan
4
kualitas lulusan.
Pendidikan Karakter terwujudnya Profil Pelajar Pancasila ,
mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
1
hidup.
Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis
2
keunggulan lokal
Uraian tentang upaya sekolah dalam menuju
3
pendidikan berwawasan global.
Ill KALENDER PENDIDIKAN, Mencantumkan:
A Alokasi Waktu
1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.
2 Waktu Belajar
3 Pelaksanaan Penilaian dan Ujian
4 Pembagian Laporan Hasil belajar
5 Kegiatan Peserta Didik
6 Libur Sekolah
B Penetapan Kalender Pendidikan
C Kalender Pendidikan Semester Ganjil…………
D Kalender Pendidikan Semester Genap …………
LAMPIRAN
1 Silabus seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
2 RPP seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal
3 Hasil penentuan KKM seluruh mata pelajaran
Jumlah 5
Jumlah (1+2+3+4+5)
Prosentase Nilai / Nilai Akhir
49
PREDIKAT A
Keterangan :
Ketercapaian : 91% - 100% = Baik Sekali
81% - 90% = Baik
71% - 80% = Cukup
< 71% = Kurang
SARAN/CATATAN/REKOMENDASI:
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
....................., 2020
Pengawas Sekolah
(…………………………..) (………………………….)
50
NIP. NIP.
51