Makalah Kelompok 1 Geografi Transportasi Dan Permukiman
Makalah Kelompok 1 Geografi Transportasi Dan Permukiman
Makalah Kelompok 1 Geografi Transportasi Dan Permukiman
Kelompok 1
PENDIDIKAN GEOGRAFI
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.....................................................................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan....................................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................11
3.2 Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................12
2
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur ke hadirat Allah SWT, akhirnya penyusun
dapat menyelesaikan tugas makalah ini, yang berjudul “Konsep dan Ruang Lingkup
Kajian Geografi Transport dan Permukiman” pada mata kuliah Geografi Transport dan
Permukiman.
Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa tugas makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan dan masih banyak kekurangannya, hal ini dikarenakan keterbatasan
waktu, pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki penyusun, oleh karena itu penyusun
sangat mengharapkan adanya saran dan kritik yang sifatnya membangun untuk
perbaikan dimasa yang akan datang.
Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu terselesaikannya tugas ini, semoga Allah SWT, membalas amal
kebaikannya. Amin. Dengan segala pengharapan dan doa semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi penyusun khususnya dan bagi pembaca umumnya.
Kelompok 1
BAB I
3
PENDAHULUAN
4
2.1 Defenisi Geografi Transport
Geografi merupakan studi yang mempelajari fenomena alam dan manusia dan
keterkaitan keduanya di permukaan bumi dengan menggunakan pendekatan keruangan,
kelingkungan, dan kompleks wilayah sedangkan transportasi adalah pemindahan
manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah
wahana yang digerakkan oleh manusia atau mesin. Transportasi digunakan untuk
memudahkan manusia dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Dari dua pengertian
antara geografi dan transportasi dapat dipadukan menjadi pengertian geografi
transportasi yaitu diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek sebuah
alat baik dari tenaga maupun dari lingkungan sekitar seperti alat transportasi memakai
tenaga hewan dan tenaga mesin. Dalam Kajian Geografi Transportasi Fokus
kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam
suatu ruang tertentu. Dan mempunyai tujuan mempermudah komunikasi.
5
pengaturan geografis kompleks. Sekarang diakui bahwa transportasi adalah sistem yang
mempertimbangkan hubungan yang kompleks antara unsur-unsur inti. Unsur-unsur inti
adalah jaringan, node dan permintaan. Transportasi geografi harus sistematis sebagai
salah satu unsur dari sistem transportasi dihubungkan dengan banyak lainnya. Sebuah
pendekatan untuk transportasi sehingga melibatkan beberapa bidang di mana beberapa
merupakan inti dari geografi transportasi, tiga konsep pusat transportasi dapat
diidentifikasi ;
6
yang akan direalisasikan. Misalnya, sebuah kota menyediakan lapangan kerja di
berbagai sektor kegiatan selain mengkonsumsi sumber daya.
b. Pelengkap. Lokasi harus membutuhkan pertukaran barang, orang atau
informasi. Ini berarti bahwa beberapa lokasi memiliki surplus sementara yang
lain memiliki defisit. Satu-satunya cara kesetimbangan dapat mencapai adalah
dengan gerakan antara lokasi yang memiliki surplus dan lokasi memiliki
tuntutan. Misalnya, saling melengkapi yang dibuat antara toko (surplus barang)
dan pelanggan (permintaan barang).
c. Skala. Gerakan yang dihasilkan oleh saling melengkapi yang terjadi pada skala
yang berbeda, sambil menunggu sifat kegiatan. Skala menggambarkan
bagaimana sistem transportasi dibentuk atas geografi lokal, regional dan global.
Sebagai contoh, rumah-ke-bekerja perjalanan umumnya memiliki skala lokal
atau regional, sedangkan jaringan distribusi dari sebuah perusahaan
multinasional yang paling mungkin untuk menutup beberapa daerah di dunia.
7
2. Yang berhubungan dengan perancangan rinci masing-masing komponen sistem
(sarana-prasarana transportasi dan sistem pengoperasiannya).
8
4. Peranan Transportasi dalam Politik
Dunia terbagi atas berbagai satuan politis baik brupa Negara, daerah (otonom),
maupun regional. Untuk dapat mengawasi atau mengamankan daerah-daerah yang jauh
dari pusat pemerintahan, peranan transportasi sangat penting. Lancar/tidak lancarnya
roda pemerintahan sangat tergantung pada transportasi. Kunjungan pejabat
pemerintahan ke suatu daerah dapat terlaksana dengan baik kalau tersedia transportasi
yang memadai. Fungsi utama dari transportasi dalam politik adalah penyediaan
komunikasi berupa penyampaian pesan atau informasi dari satu tempat ke tempat lain.
Pada zaman dahulu penyediaan transportasi adalah untuk gerakan militer. Fungsi
transportasi yang lain adalah penyediaan prasarana dan sarana untuk perjalanan
penduduk dan mengangkut barang-barang.
9
pelanggaran, dan menurunnya sopan-santun berlalu-lintas, serta meningkatnya
pencemaran udara.
B. Perubahan Permukiman
Perubahan pada permukiman menurut Widyatsomo (dalam Rapoport, 1969)
perubahan bentuk rumah bukan merupakan hasil kekuatan faktor fisik atau faktor
tunggal lainnya, tetapi merupakan konsekuensi dari cakupan faktor-faktor budaya yang
terlihat dalam pengertian yang luas. Pembentukan lingkungan permukiman, Rapoport
dibagi menjadi dua kelompok elemen dasar, yakni elemen fisik, seperti, kondisi iklim,
metode konstruksi, material yang tersedia dan teknologi, dan elemen socio-cultural.
selalu berubah sehingga makna bangunan maupun permukiman juga dapat berubah.
10
Hanya saja perubahan tersebut tidaklah selalu terjadi secara serentak dan pada seluruh
elemen ataupun tatanannya, akan tetapi selalu dijumpai adanya unsur yang berubah dan
yang tetap atau constancy and change.
Hal ini dipertegas oleh Silas (1999) mengatakan bahwa rumah adalah bagian utuh
dari suatu permukiman dan bukan semata-mata hasil fisik yang sekali jadi, tapi
merupakan proses yang berkembang berlanjut dan terkait dengan mobilitas sosial
ekonomi penghuninya, dengan tujuan untuk merangsang kesejahteraan individu dan
masyarakat sekitarnya. Kekhasan fisik permukiman merupakan salah satu bagian dari
potensi yang perlu ditemukan dan dikembangkan kembali agar kawasan memiliki
identitas atau ciri khas yang menjadi daya tarik. kekhasan fisik kawasan dapat dilihat
dari pola dan tatanan bangunan serta bentuk rumah masih asli (rumah adat).
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Bahwa geografi ekonomi berarti mengenai ruang lingkup manusia dlam aktivitas
ekonominya. Di dalamnya terdapat kegiatan-kegiatan ekonomi yang dilakukan manusia.
Setiap daerah pasti berbeda aktivitas atau kegiatan ekonominya, karena setiap daerah
atau ruang itu berbeda. Jadi, geografi ekonomi adalah aktivitas ekonomi manusia
sebagai objeknya di sutu ruang atau ruang tertentu. pembangunan dalam geografi adalah
usaha untuk memperbaiki kondisi kehidupan masyarakat yang dilakukan oleh suatu
11
wilayah tertentu yang memperhatikan segala aspek kehidupan masyarakat. Dimana
keduanya saling terkaitan akan pendekatan ruang, ekologi dan kompleks wilayah.
Permukiman merupakan objek material geografi dan dapat pula dipandang
sebagai objek formal geografi. Objek material geografi meliputi gejala-gejala yang
terdapat dan terjadi di permukaan bumi, sedangkan objek formal geografi adalah cara
memandang dan cara berfikir mengenai permukiman melalui pendekatan keruangan.
3.2 Saran
Penulis mengharapkan adanya peranan manusia atau masyarakat dalam geografi
kekayaan alam baik dalam ruang, ekologi atau lingkungan, dan kompleks wilayah
terhadap kelancaran ekonomi dan pembangunan dalam mensejahterakan.
DAFTAR PUSTAKA
Yunus, Hadi Sabari 2005. Metode Penelitian Geografi Manusia: Pendekatan dan
Permasalahan Penelitian. Disampaikan dalam Forum Seminar Pendekatan dan Metode
12
Penelitian Geografi dalam Rangka Penyusunan Disertasi. Yogyakarta: Fakultas
Geografi Universitas Gadjah Mada (diakses Senin 14/09/2020)
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Geografi_pembangunan (diakses Senin 14/09/2020)
http://geografimun4.blogspot.com/2017/02/geografi-permukiman-analisis-permukiman.html?
m=1 (diakses Senin 14/09/2020)
13