Abses Bezold

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 8

Abses Bezold

Definisi

Abses Bezold adalah abses leher dalam yang berkembang mirip dengan abses

subperiosteal secara patologi. Dengan adanya mastoiditis coalescent, jika korteks


mastoid terkena pada ujungnya, sebagai lawan dari korteks lateral, abses akan
berkembang di leher, dalam sampai sternokleidomastoid. Abses ini dideskripsikan

Destruksi terjadi pada bagian tulang yang tipis pada


insisura mastoid (insisura digastrika), selanjutnya pus mengalir di
sepanjang m. digastrikus ke arah dagu, mengisi ruang
retromaksilla dan berjalan di sepanjang perjalanan arteri
oksipital. Bila tidak diobati, maka akan terjadi perluasan ke
m.sternokleidomastoideus, m.trapezius, dan m.splenius.

Epidemiologi
Menurut Mygind (1903), yang dikutip oleh Gaffney, pada era praantibiotik,

lebih dari 50% kasus otitis media akut menimbulkan komplikasi mastoiditis. Bezold

mendapatkan 20% kasus mastoiditis berlanjut menjadi abses Bezold. Namun

sejak ditemukan antibiotika, kasus komplikasi otitis media supuratif sangat

menurun. Beberapa penulis mendapatkan 0,4% kasus otitis media berlanjut

menjadi mastoiditis.

Marioni (2001) melaporkan 1 kasus abses Bezold pada anak berusia 18

bulan. Insidensi abses Bezold di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo sangat

jarang. Dari tahun 2006-2008 hanya ada dua kasus abses leher dalam sebagai

komplikasi otitis media supuratif kronik dan salah satunya adalah abses Bezold.

Patogenesis

Sel udara mastoid dilapisi oleh modifikasi mukosa saluran napas. Infeksi

mastoid terjadi setelah infeksi telinga tengah melalui beberapa stadium, yaitu:

(a)Terjadi hiperemia dan edema mukosa yang melapisi sel udara mastoid,

(b) Akumulasi cairan serosa yang kemudian menjadi eksudat purulen,

(c) Demineralisasi dinding seluler dan nekrosis tulang akibat iskemia dan

tekanan eksudat purulen pada tulang septum yang tipis,

(d) Terbentuknya rongga abses akibat destruksi dinding sel udara yang

berdekatan, sehingga terjadi penggabungkan sel udara mastoid (coalescence).

Pada stadium ini terjadi empiema dalam mastoid. Bila pada stadium ini

tidak terjadi penyembuhan, maka pus dapat meluas ke salah satu atau lebih jalan

berikut:

(1) Anterior menuju telinga tengah menuju aditus ad antrum, biasanya terjadi

penyembuhan spontan
(2) Destruksi ke lateral pada korteks mastoid menimbulkan abses subperiosteum

(3) Destruksi pada sisi medial tip mastoid ke insisura digastrika menimbulkan

abses Bezold

(4) Ke medial menimbulkan sel udara tulang petrosus menimbulkan petrositis

(5) Ke posterior menimbulkan osteomielitis tulang tengkorak 

(6) Dan yang sangat jarang terjadi ialah destruksi pada permukaan luar korteks

zygoma, menimbulkan abses zygoma.

Pada mastoiditis akut sumbatan pada aditus ad antrum dapat terjadi karena

edema mukosa, hipertrofi mukosa, hiperplasia, jaringan granulasi, mukosa polipoid,

serpihan tulang sehingga menghambat aliran pus dari rongga mastoid ke telinga

tengah. Akibatnya terjadi pengumpulan pus di dalam rongga mastoid dan sel-sel

mastoid.

Pada OMSK dengan kolesteatom, sumbatan aditus ad antrum disebabkan

oleh adanya kolesteatom di antrum dan sel mastoid. Hal ini menghambat aliran

pus ke telinga tengah dan liang telinga.

Etiologi

Pneumokokus adalah organisme penyebab abses Bezold.

Edison (19!) mendapatkan "lebsiella sebagai organisme penyebab

abses Bezold, pada pasien dengan ri#ayat otore selama $!

tahun.

%mousha (199) mendapatkan bebrapa organisme penyebab


bakteri gram positi&, negati&, anaerob. 'uruka#a ($!!1) menemukan

Bateroides dan tiga maam bakteri gram negati&.

 ika merupakan komplikasi mastoiditis akut maka kuman yang

ditemukan sama dengan kuman penyebab *titis +edia kut yaitu

%treptoous pneumoniae dan -aemophilus inuenza, sedangkan

 jika merupakan komplikasi dari mastoiditis subakut dan kronis,

kuman penyebab %taphyloous aureus dan gram negati& seperti E.

/oli, Proteus dan Pseudomonas.

Diagnosis

Diagnosis abses Bezold ditegakkan berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan klinis dan pemeriksaan penunjang.

Anamnesis

Pada anamnesis biasanya didapatkan adanya ri#ayat otore dan

panas tinggi, #alaupun tidak jarang ditemukan kasus dengan suhu

normal. "adang0kadang terdapat trismus dan sukar menelan akibat

tekanan abses pada dinding &aring dan tonsil.

Pemeriksaan Fisik 
bses Bezold biasanya ditandai dengan pembengkakan dari tip

mastoid sampai sepanjang m. sternokleidomastoideus, nyeri tekan

dengan atau tanpa uktuasi.

"adang0kadang sel0sel besar mastoid pada permukaan medial

prosesus mastoid meluas dari insisura digastrika sampai sepanjang

bulbus ena jugularis. Destruksi daerah ini memberikan gambaran

klinik yang berbeda, karena pus tidak dapat menapai permukaan

otot, sehingga tidak ditemukan uktuasi. 2yeri tekan didaerah leher

lebih ringan daripada daerah mastoid.

"adang0kadang abses Bezold disertai paresis &asialis

akibat tekanan pada &oramen stilomastoideum. "elainan

telinga pada abses Bezold seperti adanya desakan pada dinding

liang telinga posterosuperior dengan per&orasi membran timpani

dan sekret yang banyak. "adang0kadang in&eksi liang telinga

mengalami perbaikan sehingga tidak ditemukan gambaran in&eksi.


Pada pemeriksaan daerah retroaurikuler menunjukkan

obliterasi dari sulkus. 2yeri tekan lebih nyata bila dilakukan pada

bagian punak mastoid.

Pemeriksaan Penunjang

Pada pemeriksaan penunjang radiologik mastoiditis akut

biasanya didapatkan perselubungan, sedangkan pada mastoiditis

kronis memberikan gambaran sklerotik.

Pemeriksaan /3 san leher mempunyai nilai diagnosis

dan dapat digunakan untuk renana terapi. Pada kasus tertentu, /3

san membantu deteksi a#al abses yang seara klinis belum

terlihat. /3 san dapat menentukan komplikasi dini,

menunjukkan adanya kolesteatom di kaum mastoid, dan

menggambarkan seara ermat daerah leher yang terkena. /3

san juga membantu ahli bedah dalam merenanakan pendekatan

operasi. *leh karena jalannya pus di leher berariasi, maka setiap /

3 san sebaiknya dilakukan pada setiap kasus abses leher.

Pada pemeriksaan /3 san, didapatkan gambaran opasi4kasi

di telinga tengah dan kaitas mastoid. "adang disertai dengan erosi

tulang terutama tip mastoid (5ambar ). bses ini melibatkan otot0

otot yang berdekatan sekitar mastoid dan meluas ke

in&erior (5ambar B). Pada kasus kronik terdapat reaksi inamasi

osteoblastik kronik, sehingga struktur sel hilang.


"ultur bakteri dari seret telinga dan abses di leher harus

dilakukan untuk menentukan terapi yang tepat. 6

(A). Potongan axial kontras CT scan memperlihatkan opasifikasi sel udara mastoid

disertai erosi tulang dan proses inflamasi yang agresif. (B). Algoritma jaringan

lunak menunjukkan abses multiloculated   melibatkan otot-otot paraspinal.

Penatalaksanaan

 3erapi yang diberikan pada abses bezold meliputi terapi

medikamentosa dan operati&. Bila diagnosis abses Bezold

ditegakkan maka antibiotik spektrum luas harus diberikan. ntibiotik

parenteral merupakan terapi andalan. "ombinasi penisilin dengan

metronidazole merupakan terapi primer standar.

Pada saat dilakukan mastoidektomi, seluruh sel mastoid

dibersihkan dengan kuret sampai destruksi di bagian dalam

ditemukan. 7nsisi pada abses Bezold dilakukan di ba#ah ujung

tulang mastoid, sejajar dengan tepi anterior m. sternokleidomastoid

di sepanjang abses leher.


Komplikasi

Bezold mengatakan bah#a kematian umumnya terjadi karena

adanya perluasan abses di dasar tengkorak atau pada ertebra

yang menyebabkan kompresi otak dan medula spinalis.

Prognosis

Pada umumnya, prognosis abses bezold baik apabila didiagnosis

seara dini dan ditangani dengan penanganan yang

tepat. "ebanyakan pasien umumnya sembuh total dengan terapi

antibiotik yang adekuat dan interensi pembedahan dini (1! dari

18 pasien,

1:).

Anda mungkin juga menyukai