Data Subjektif
Data Subjektif
Data Subjektif
Disusun Oleh :
Kelompok
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “ ”.
Atas dukungan moral dan materi yang diberikan dalam penyusun makalah
ini, maka penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada ibu selaku guru
pembimbing kami yang memberikan dorongan masukan kepada penulis
Penulis menyadari bahwa makalah ini belum lah sempurna. Oleh karena
itu, saran dan kritik yang membangun dari rekan-rekan sangat dibutuhkan untuk
penyempurnaan makalah ini.
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1. Pengertian
Dokumentasi kebidanan adalah suatu sistem pencatatan dan pelaporan
informasi tentang kondisi dan perkembangan kesehatan pasien dan semua
kegiatan yang dilakukan oleh petugas kesehatan. ( A. Aziz Alimul, 2008 ).
Dokumentasi adalah bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki
perawat/ bidan dalam melakukan catatan yang berguna untuk kepentingan klien,
bidan dan tim kesehatan. Dokumentasi adalah catatan tentang interaksi antara
tenaga kesehatan, pasien, keluarga pasien dan tim kesehatan tentang hasil
pemeriksisaan, prosedur tindakan, pengobatan pada pasien, pendidikan, dan
respon pasien terhadap semua asuhan yang di berikan ( A. Aziz Alimul, 2008 ).
1. Pengkajian
Pengkajian ini dilakukan dengan mengumpulkan semua informasi yang
akurat, relevan dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan
kondisi klien, yaitu meliputi data subyektif dan data obyektif.
1) Subyektif
a. Identitas Anak
Nama: Untuk mengenal bayi.
Jenis Kelamin: Untuk memberikan informasi pada ibu dan keluarga
serta memfokuskan saat pemeriksaan genetalia.
Anak ke-: Untuk mengkaji adanya kemungkinan sibling rivalry.
b. Identitas Orangtua
Nama: Untuk mengenal ibu dan suami.
Umur: Usia orangtua mempengaruhi kemampuannya dalam
mengasuh dan merawat bayinya.
Suku/Bangsa: Asal daerah atau bangsa seorang wanita berpengaruh
terhadap pola pikir mengenai tenaga kesehatan, pola nutrisi dan
adat istiadat yang dianut.
Agama: Untuk mengetahui keyakinan orangtua sehingga dapat
menuntun anaknya sesuai keyakinannya sejak lahir.
Pendidikan: Untuk mengetahui tingkat intelektual orangtua yang
dapat mempengaruhi kemampuan dan kebiasaan orangtua dalam
mengasuh, merawat dan memenuhi kebutuhan bayinya.
Pekerjaan: Status ekonomi seseorang dapat mempengaruhi
pencapaian status gizi (Hidayat dan Uliyah, 2008). Hal ini dapat
dikaitkan dengan pemenuhan nutrisi bagi bayinya. Orangtua
dengan tingkat sosial ekonomi yang tinggi cenderung akan
memberikan susu formula pada bayinya.
Alamat: Hal ini dimaksudkan untuk mempermudah tenaga
kesehatan dalam melakukan follow up terhadap perkembangan ibu.
c. Keluhan Utama: Permasalahan pada bayi yang sering muncul adalah
bayi tidak mau menyusu, rewel dan bercak putih pada bibir dan mulut
(WHO, 2013).
d. Riwayat Persalinan: Bertujuan untuk mengidentifikasi ada tidaknya
jejas persalinan.
e. Riwayat Kesehatan yang Lalu: Bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya
penyakit atau tindakan operasi yang pernah diderita.
f. Riwayat Kesehatan Keluarga: Bertujuan untuk mengkaji ada tidaknya
penyakit menular, penyakit menurun dan penyakit menahun yang
sedang dan atau pernah diderita oleh anggota keluarga yang
kemungkinan dapat terjadi pada bayi.
g. Riwayat Imunisasi: Bertujuan untuk mengkaji status imunisasi guna
melakukan pencegahan terhadap beberapa penyakit tertentu.
h. Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Nutrisi: Bertujuan untuk mengkaji kecukupan nutrisi bayi. Rentang
frekuensi menyusui yang optimal adalah antara 8-12 kali setiap
hari (Varney, dkk, 2007). Dokumentasi Kebidanan 191
Pola Istirahat: Kebutuhan istirahat neonatus adalah 14-18 jam/hari
(Hidayat dan Uliyah, 2008).
Eliminasi: Jika bayi mendapatkan ASI, diharapkan bayi minimum
3-4 kali buang air besar dalam sehari, feses-nya harus sekitar 1
sendok makan atau lebih dan berwarna kuning. Sedangkan buang
air kecilnya pada hari pertama dan kedua minimal 1-2 kali serta
minimal 6 kali atau lebih setiap hari setelah hari ketiga (Varney,
dkk, 2007).
Personal Hygiene: Bayi dimandikan setelah 6 jam setelah kelahiran
dan minimal 2 kali sehari. Jika tali pusat belum puput dan
dibungkus dengan kassa steril, minimal diganti 1 kali dalam sehari.
Dan setiap buang air kecil maupun buang air besar harus segera
diganti dengan pakaian yang bersih dan kering.
2) Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
Keadaan Umum: Baik
Kesadaran: Bertujuan untuk menilai status kesadaran bayi.
Composmentis adalah status kesadaran dimana bayi mengalami
kesadaran penuh dengan memberikan respons yang cukup terhadap
stimulus yang diberikan (Hidayat dan Uliyah, 2008).
Tanda-tanda Vital: Pernapasan normal adalah antara 40-60 kali per
menit, dihitung ketika bayi dalam posisi tenang dan tidak ada
tanda-tanda distress pernapasan. Bayi baru lahir memiliki frekuensi
denyut jantung 120-160 denyut per menit. Angka normal pada
pengukuran suhu bayi secara aksila adalah 36,5-37,5° C (WHO,
2013)
Antropometri: Bayi biasanya mengalami penurunan berat badan
dalam beberapa hari pertama yang harus kembali normal, yaitu
sama dengan atau di atas berat badan lahir pada hari ke-10.
Sebaiknya bayi dilakukan penimbangan pada hari ke-3 atau ke-4
dan hari ke-10 untuk memastikan berat badan lahir telah kembali
(Johnson dan Taylor, 2005). Berat badan bayi mengalami
peningkatan lebih dari 15- 30 gram per hari setelah ASI matur
keluar (Varney, dkk, 2007).
b. Pemeriksaan Fisik Khusus
Kulit: Seluruh tubuh bayi harus tampak merah muda,
mengindikasikan perfusi perifer yang baik (Johnson dan Taylor,
2005). Menurut WHO (2013), wajah, bibir dan selaput lendir harus
berwarna merah muda tanpa adanya kemerahan atau bisul.
Kepala: Bentuk kepala terkadang asimetris akibat penyesuaian
jalan lahir, umumnya hilang dalam 48 jam. Ubun-ubun besar rata
atau tidak menonjol, namun dapat sedikit menonjol saat bayi
menangis (WHO, 2013).
Mata: Tidak ada kotoran atau secret (WHO, 2013).
Mulut: Tidak ada bercak putih pada bibir dan mulut serta bayi akan
menghisap kuat jari pemeriksa (WHO, 2013).
Dada: Tidak ada tarikan dinding dada bagian bawah yang dalam
(WHO, 2013).
Perut: Perut bayi teraba datar dan teraba lemas. Tidak ada
perdarahan, pembengkakan, nanah, bau tidak enak pada tali pusat
atau kemerahan di sekitar tali pusat (WHO, 2013).
Ekstermitas: Posisi tungkai dan lengan fleksi. Bayi sehat akan
bergerak aktif (WHO, 2013).
Genetalia: Bayi perempuan kadang terlihat cairan vagina berwarna
putih atau kemerahan dan bayi sudah terbukti dapat buang air kecil
dan buang air besar dengan lancar dan normal (WHO, 2013).
c. Pemeriksaan Refleks
3. Perencanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi
6. Dokumentasi
1. Subyektif
a. Identitas Bayi
Nama :
Jenis Kelamin :
Anak ke- :
Identitas Orangtua
Ibu Suami
Nama : …………………… …………………..
Umur : …………………… .…………………
Suku / Bangsa : …………………… ………………….
Agama : …………………… ………………….
Pendidikan : …………………… ………………….
Pekerjaan : …………………… ………………….
Alamat : …………………. ………………….
c. Keluhan Utama :
d. Data Kesehatan
1) Riwayat Persalinan
b) Jenis persalinan :
b) Riwayat Perawatan
Penyakit :
c) Riwayat Operasi
Penyakit :
3) Riwayat Kesehatan Keluarga (Ayah, ibu, adik, paman, bibi) yang pernah
menderita sakit
( ) Epilepsi ( ) Alergi :
4) Riwayat Imunisasi
( ) Hepatitis 0 ( ) Pentavalen 3 / Polio 4 ( ) BCG /
Polio 1
1) Nutrisi :
Keluhan :
Tidur malam :
3) Eliminasi
BAK :
BAB :
4) Personal Hygiene
Mandi :
Ganti pakaian :
2. Obyektif
a. Pemeriksaan Umum
1) Keadaan Umum :
RR : × / menit
T:°C
3) BB sekarang / PB : gram / cm
b. Pemeriksaan Fisik Khusus
1) Kulit :
2) Kepala :
3) Mata :
4) Mulut :
5) Perut :
6) Ekstermitas :
7) Genetalia :
c. Pemeriksaan Refleks
1) Morro :
2) Rooting :
3) Sucking :
4) Grasping :
5) Neck Righting :
6) Tonic Neck :
7) Startle :
8) Babinski :
9) Merangkak :
11) Ekstruasi :
12) Galant’s :
3.Analisa :
4.Penatalaksanaan
Tanggal : ………………………………
Waktu : ………………………………
A. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari / Tanggal :
Jam :
S :
O :
A :
P :
1. Pengkajian Hari,
2. tanggal: Jum’at, 17 Maret 2017 Jam: 07.00 WIB
3. Tempat: BPM A
a. Data Subjektif
1) Identitas
a) Nama : By.Ny.Y
e) Umur : 4 hari
2) Ibu mengatakan mata dan badan pada bayinya berwarna kuning sejak 2 hari
yang lalu
3) Riwayat Persalinan
a) Penolong : Bidan
b) Tempat : BPM A
c) Jenis : Spontan
d) Komplikasi : Tidakada
b. Data Objektif
b) Kesadaran : Composmentis
3) Pemeriksaan Antropometri
c) Lingkar kepala : 33 cm
e) Lila : 12 m
4) Pemeriksaan Fisik
n) BAK : Sudah.
o) BAB : Sudah.
2. Analisa
3. Penatalaksanaan
c. Menjelaskan pada ibu tentang proses terjadinya kuning pada tubuh bayi.
e. Menganjurkan ibu agar bayinya dijemur di pagi hari d ibawah jam 8 selama±30
menit.
j. Evaluasi: Bayi telah dipakaikan baju, dibedong dan diletakkan di bawah lampu
penghangat.
k. Menganjurkan ibu untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi pada tanggal 24 Maret
2017
l. Evaluasi: Ibu mengatakan bersedia untuk kunjungan ulang 1 minggu lagi pada
tanggal 24 Maret 2017.
e. Pemeriksaan fisik.
Penilaian dilakukan dengan melihat bentuk tubuh, perbandingan
bagian tubuh dan anggota gerak lainnya, menentukan jaringan
otot dengan memeriksa lengan atas, pantat dan paha, menentukan
jaringan lemak pada pemeriksaan triseps dan memeriksa rambut
serta gigi geligi.
f. Pemeriksaan laboratorium.
Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai keadaan pertumbuhan
dan perkembangan dengan keadaan penyakit, antara lain
pemeriksaan kadar haemoglobin, serum protein (albumin dan
globulin), hormonal dan lain-lain.
g. Pemeriksaan radiologi.
Pemeriksaan ini digunakan untuk menilai umur tumbuh kembang
seperti umur tulang apabila dicurigai adanya gangguan
pertumbuhan.
c. Tanda Vital
Pemeriksaan nadi, seharusnya dilakukan pada saat tidur
atau istirahat dan disertai dengan pemeriksaan denyut
jantung untuk mengetahui adanya pulsus defisit.
Pemeriksaan nadi ini bertujuan untuk menilai kecepatan
dan frekuensi nadi, irama dan kualitas nadi. Pemeriksaan
Tekanan Darah, harus mencantumkan posisi atau keadaan
anak pada saat dilakukan pemeriksaan, apakah tidur, duduk,
berbaring atau menangis. Pemeriksaan tekanan darah dapat
dilakukan secara langsung atau tidak langsung, dengan
menggunakan tensimeter. Pemeriksaan ini bertujuan untuk
menilai adanya kelainan pada sistem kardiovaskuler.
Pemeriksaan pernafasan, dilakukan dengan nilai frekuensi,
irama, kedalaman, dan tipe atau pola pernafasan.
Pemeriksaan suhu, dapat dilakukan melalui rektal, aksila
dan oral untuk menilai keseimbangan suhu tubuh dan
membantu menentukan diagnosis dini suatu penyakit.
Contoh 1.
Diagnosis :
Bayi laki-laki 9 bulan, dengan pertumbuhan dan perkembangan normal.
Masalah : Tidak ada
Kebutuhan :
a. Imunisasi hepatitis B.3 dan campak
b. Konseling umum tentang gizi anak, imunisasi anjuran dan stimulasi
perkembangan anak.
Contoh 2.
Diagnosis :
Anak perempuan 3 tahun, dengan gizi buruk dan perkembangan suspect
ada kelainan.
Masalah :
a. Ganguan makan: pika berupa kebiasaan anak makan kertas.
b. Pengabaian anak karena sosial ekonomi dan pengetahuan keluarga
rendah.
c. Anak tidak pernah mendapatkan imunisasi dasar dan lanjutan.
Kebutuhan :
a. KIE tentang kebutuhan dan pemenuhan gizi anak balita dan
bahaya pika.
b. KIE tentang perkembangan dan stimulasi perkembangan pada
anak.
Biodata
Nama bayi :
……………………………………………………………
Tanggal lahir : ………………………….. Jam :
……………………
Jenis kelamin : …………………………..
Nama ibu : ………………………….. Ayah :
……………………
Umur :
…………………………………………………………….
Agama :
…………………………………………………………….
Suku/ bangsa :
…………………………………………………………….
Pendidikan :
…………………………………………………………….
Pekerjaan :
…………………………………………………………….
Alamat : ...
…………………………………………………………..
No. telepon/ Hp :
…………………………………………………………….
DATA SUBJEKTIF
1. Keluhan utama (anak/ orang tua)
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………
2. Riwayat penyakit sekarang
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………………
3. Respon keluarga
…………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………
………………………….......
4. Riwayat kesehatan yang lau
a. Riwayat prenatal dan perinatal
Masa kehamilan : ……………………………………minggu
Lahir tanggal : ……………………………………jam
………….........
Penolong : …………………………… di
………………………….
Lama persalinan : Kala I …………… jam ………….. menit
……………
Kala II ……………. jam ………….
menit…………….
Komplikasi
1) Ibu : hipertensi/ hipotensi, partus lama, penggunaan obat, infeksi/
suhu badan naik, KPD, perdarahan.
2) Janin : premature/ postmatur, malposisi/ malpresentasi, gawat
janin, ketuban campur mekonium, prolaps tali pusat
Keadaan bayi baru lahir
BB/ PB lahir :
…………………………………………………………………….
Nilai APGAR : 1 menit / 5 menit/ 10 menit : …/…/…
b. Riwayat pemberian nutrisi
ASi eksklusif ya/ tidak. Lama pemberian ASI…………………..
bulan/ tahun
PASI sejak umur …………………… Bulan/ tahun, jenis
…………………….
Keluhan
…….................................................................................................
5. Status kesehatan terakhir
a. Riwayai alergi
Jenis makanan :
…………………………………………………………….
Debu :
…………………………………………………………….
Obat :
…………………………………………………………….
b. Imunisasi Dasar
I II III IV
BCG
HEPATITIS B
ANTI POLIO
DPT
CAMPAK
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum :
…………………………………………………………….
b. Kesadaran :
…………………………………………………………….
Tekanan darah :
…………………………………………………………….
Nadi :
…………………………………………………………….
Pernafasan :
…………………………………………………………….
Suhu :
…………………………………………………………….
c. Status gizi : TB …… cm, BB ……. kg, LK ..… cm,
LILA ……. cm
d. Kulit :
…………………………………………………………….
e. Kuku :
…………………………………………………………….
f. Kelenjar getah bening/ limfe (palpasi leher atau inguinal)
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala :
…………………………………………………………….
Rambut :
…………………………………………………………….
Ubun-ubun :
………………………………………………………….....
Wajah :
…………………………………………………………….
Mata :
…………………………………………………………….
Telinga :
…………………………………………………………….
Hidung :
…………………………………………………………….
Mulut :
…………………………………………………………….
Faring dan Laring :
…………………………………………………………….
b. Leher :
…………………………………………………………….
c. Dada
Bentuk :
…………………………………………………………….
Gerakan :
…………………………………………………………….
Payudara :
…………………………………………………………….
Paru :
…………………………………………………………….
Jantung :
…………………………………………………………….
d. Abdomen
Ukuran dan bentuk :
…………………………………………………………….
Gerakan :
…………………………………………………………….
Dinding perut :
…………………………………………………………….
Auskultasi :
…………………………………………………………….
Perkusi : bunyi timpani, obstruksi, dan redup
Palpasi : hepar, limpa, ginjal
e. Anus dan rectum :
…………………………………………………………….
f. Genetalia
Laki- laki : (ukuran, bentuk penis, testis, kelainan/
peradangan)
Perempuan : (epispadia, tanda seks sekunder, cairan)
g. Tulang belakang :
…………………………………………………………….
h. Ekstremitas :
…………………………………………………………….
i. Neurologis : (kejang, tanda meningeal, kekuatan dan
tonus otot)
3. Pemeriksaan Penunjang
ASSESSMENT
1. Diagnosis Kebidanan
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………
2. Masalah
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………
3. Kebutuhan
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………
4. Diagnosis Potensial
............................................................................................................
............................................................................................................
....................
5. Masalah Potensial
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
………………………………
6. Kebutuhan Tindakan segera Berdasarkan Kondisi Klien
a. Mandiri
…………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………
……………….
b. Kolaborasi
…………………………………………………………………
……………….
…………………………………………………………………
……………….
c. Merujuk
......................................................................................................
......................................................................................................
......................
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal……………………………………………………….
jam………………………
DATA SUBJEKTIF
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………
DATA OBJEKTIF
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………
ASESSMENT
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………………………………………...
PLANNING
Tanggal …………………………………………… Jam
……………………………….
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………
……………..............................................................................................
BAB III
PENUTUPAN
DAFTAR PUSTAKA
https://www.scribd.com/document/365693213/MAKALAH-PENDOKUMENTASIAN
https://www.scribd.com/doc/239792775/Dokumentasi-Asuhan-Kebidanan-Pada-
Neonatus
Modul Dokumentasi Kebidanan, Kemenkes RI
Wildan, Muhammad, Kebidanan Dokumentasi, 2008, Salemba Medika: Jakarta