Makalah Ohi-S Kel.2 Alih Jenjang
Makalah Ohi-S Kel.2 Alih Jenjang
Makalah Ohi-S Kel.2 Alih Jenjang
MAKALAH
ORAL HYGIENE INDEX SIMPLIFIED
(OHI-S)
DOSEN :
drg.Hj Metty Amperawati, M.Kes
Oleh :
Kelompok 2
1. Gusti Artati
2. Helma Septiana
3. Hj. Mariyana
4. Hj. Rita Ningsih
5. Intan Ermieta
6. Reti Mayasari
7. Rusmawarni
banyak pihak. Kami berharap makalah tentang Oral Hygiene Index (OHI-S ) dapat menjadi referensi
bagi para mahasiswa Kesehatan gigi dan Terapis Gigi dan Mulut. Selain itu, kami juga berharap
agar pembaca mendapatkan mamfaat ilmu pengetahuan tentang OHI-S dari makalah ini.
Penulis menyadari makalah ini masih memerlukan penyempurnaan, terutama pada
bagian isi. Kami menerima segala bentuk kritik dan saran pembaca demi penyempurnaan
makalah. Apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini, kami memohon maaf.
Demikian yang dapat kami sampaikan. Akhir kata, semoga makalah bahasa Indonesia
ini dapat bermanfaat.
Penulis
DAFTAR ISI
1. Latar Belakang
Kesehatan merupakan faktor yang sangat penting untuk diperhatikan dalam
kelangsungan hidup manusia, demikian juga halnya dengan kesehatan gigi dan mulut.
Apabila kesehatan gigi ini diabaikan tentu akan menimbulkan masalah terutama yang erat
hubungannya dengan kesehatan umum. Menurunnya kesehatan gigi dan mulut dapat
mengakibatkan terganggunya fungsi pengunyahan yang disebabkan kurang berfungsinya
gigi.
Kebersihan gigi dan mulut / Oral hygiene (OH) adalah suatu tindakan perawatan yang
diperlukan untuk menjaga mulut dalam kondisi yang baik, nyaman, bersih, lembab sehingga
terhindar dari infeksi Kebersihan gigi dan mulut yang buruk disebabkan oleh adanya debris
dan plak yang dapat menyebabkan timbulnya gingivitis, dan paparan jangka panjang plak
dapat menyebabkan hilangnya perlekatan periodontal. Paparan jangka panjang plak juga
dapat menyebabkan demineralisasi dan perusakan gigi sehingga terjadi karies (Broadbent et
al. 2011). Kebersihan gigi dan mulut yang buruk juga bisa menyebabkan adanya plak dan
kalkulus. Plak dan akumulasi bakteri berkontribusi terhadap memburuknya kesehatan mulut
dan menyebabkan penyakit periodontal
Kebersihan gigi dan mulut merupakan salah satu kriteria dari mulut yang sehat
disamping juga teratur, bersih tidak ada celah diantara gigi, gusi terlihat merah dan kencang
serta tidak sakit. Kebersihan mulut ini diindikasikan dengan adanya sejumlah bakteri mulut
yang dijumpai dalam saliva, pada lidah, permukaan gigi dan leher gingiva (Putri, et al.
2013). Macam-macam pengukuran kebersihan gigi dan mulut adalah Debris indeks (DI),
Plak Indeks (PI) Kalkulus Indeks (CI), Patient Hygiene Index Modified (PHPM), Hygiene
Index (HI), Oral hygiene Index (OHI), Oral hygiene Index Simplified (OHI-S), Patient
Hygiene Performance (PHP) metode untuk mengukur kebersihan gigi dan mulut adalah
dengan menggunakan metode Oral Hyginene Index Simplifies (OHI-S), yaitu pemeriksaan
gigi dan mulut ( Green dan Vermillion) dengan menjumlahkan “Debris Indeks (DI) dan
Calculus Indeks(CI).
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah pada makalah mengenai Oral Hygine Index Simpliefied ( OHI-S ) ini
antara lain :
1. Apakah kebersihan gigi dan mulut
2. Seberapa pentingkah kebersihan mulut dan mulut
3. Apakah pengertian oral hygine index
4. Bagaimana pengukuran oral hygine index
5. Apakah tujuan pengukuran oral hygine index
3. Tujuan
Tujuan ditulis nya makalah mengenai Oral Hygine Index Simplified ( OHI-S ) adalah
1. Dapat mengetahui seberapa pentingnya kebersihan gigi dan mulut untuk kesehatan
secara umum
2. Mengetahui kriteria kebersihan gigi dan mulut
3. Mengetahui pengertian Oral Hygine Index Simplified ( OHI-S )
4. Mengetahui cara pengukuran Oral Hygine Index Simplified ( OHI-S )
BAB II
PEMBAHASAN
Apabila gigi M1 RA atau RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi M2 Ra atau
RB.
Apabila gigi M1 dan M2 RA dan RB tidaka ada, maka penilaian dilakukan pada gigi M3
RA atau RB.
Apabila gigi M1, M2 dan M3 RA dan RB tidak ada, maka penilaian tidak dpt dilakukan.
Apabila gigi I1 kanan RA tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1 kiri RA.
Apabila gigi I1 kanan dan kiri RA tidak ada, maka tidak dapat dilakukan penilaian.
Apabila gigi I1 kiri RB tidak ada, maka penilaian dilakukan pada gigi I1 kanan RB.
Apabila gigi I1 kanan dan kiri RB tidak ada, maka tidak dapat dilakukan penilaian.
1) Individu
Sebelum kita menilai untuk Debris atau kalkulus, pertama-tama permukaan gigi yang akan
dilihat dibagi dengan garis-garis khayalan menjadi 3 bagian yang sama luasnya.
Penilaian Debris Index
b. Bila pada daerah 1/3 incisal/oklusal tidak ada debris yang terbawa sonde, pemeriksaan
dilanjutkan pada bagian 1/3 tengah. Jika ada debris yang terbawa oleh sonde dibagian ini,
nilai untuk gigi tersebut adalah 2 .
c. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 tengah tidak ada ada debris yang terbawa sonde,
pemeriksaan dilanjutkan ke 1/3 bagian servikal. Jika ada debris yang terbawa sonde pada
bagian ini, penilaian utuk gigi tersebut adalah 1.
d. Jika pada pemeriksaan di daerah 1/3 servikal tidak ada debris yang terbawa sonde
(bersih), penilaian untuk gigi tersebut adalah 0.
Debris Index =
No Criteria Skor
1 Tidak ada debris maupun stain 0
Pemeriksaan calculus indek ( CI – S ) dapat dilakukan dengan cara menaruh sonde secara hati –
hati dicelah ginggiva pada bagian distal, yang selanjutnya menarik secara sub ginggival dari
daerah kontak distal ke daerah kontak mesial. Yang diperiksa adalah permukaan enamel gigi
tanpa menimbulkan pendarahan seperti apa yang dilakukan pada pemeriksaan DI – S . Skor CI –
S dapat diperoleh dengan jumlah skor tiap tahap terlebih Kemudian hasil dibagi dengan
banyaknya jumlah gigi yang diperiksa dahulu sesuai daerah pemeriksaan permukaan gigi.
Sebelum dilakukan pemeriksaan, perlu kita perhatikan jenis karang gigi yang berada pada
permukaan gigi. Apakah karang gigi supragingival atau subgingival posisi karang gigi tersebut.
Untuk memperoleh kalkulus indeks, cara pemeriksaan hampir sama dengan pemeriksaan untuk
memperoleh debris indeks.
Criteria skor untuk indeks kalkulus
No Criteria Skor
Calculus Index =
2) Group
Mengukur daerah permukaan gigi yang ditutupi oleh food debris atau kalkulus. Untuk
pemeriksaan OHI-S, Greene and Vermillion menetapkan bahwa gigi indeks yang digunakan
adalah 4 gigi posterior dan 2 gigi anterior.
Tingkat kebersihan mulut secara klinis pada OHI-S dapat dikategorikan sebagai berikut :
No Criteria Skor
1 Baik sekali 0
Debris
Rahang 3 1 2 2 3 1 8 4
atas
Lower 2 2 1 1 1 2 4 5
Total 5 3 3 3 4 3 12 9
Debris Index = (Total nilai bukal rahang atas dan rahang bawah) +( Total nilai lingual rahang
atas dan rahang bawah) / (Nilai Segment).
Calculus
Rahang 1 0 0 0 1 0 2 0
atas
Rahang 0 1 0 2 0 2 0 5
bawah
Total 1 1 0 2 1 2 2 5
Calculus Index = (Jumlah nilai bukal/labial rahang atas dan rahang bawah) +(toal nilai lingual
rahang atas dan rahang bawah ) / (Jumlah nilai segment).
Rata-rata nilai individual atau group debris dan calculus yang dikombiansikan, didapat Oral
Hyigiene Index sebagai berikut:
1. Kesimpulan
Kesimpulan dari penulisan makalah ini adalah menjelaskan mengenai pengertian dari
Oral Hygine Simpilfied ( OHI-S ) untuk mengukur dan menentukan kriteria dari kebersihan
gigi dan mulut sesorang. Pada makalah ini juga dijelaskan cara pengukuran dari Oral Hygine
Simpilfied ( OHI-S ) sehingga dapat menjadi acuan yang sederhana dan mudah dipahami
bagi Terapis Ggi dan Mulut dalam mengukur kebersiahn gigi dan mulut seseorang.
2. Saran
Saran dari penulis untuk makalah Oral Hygine Simpilfied ( OHI-S ) adalah agar para
Terapis Gigi dan Mulut untuk selalu melakukan pengukuran kebersihan gigi dan mulut
kepada setiap pasien sehingga dapat memberikan penjelasan kepada pasien tersebut
mengenai keadaan Oral Hygine nya dan juga para Terapis Gigi dan Mulut dapat menentukan
terapi yang akan dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://repository.poltekkes-denpasar.ac.id/654/2/BAB%2011.pdf
2. http://eprints.undip.ac.id/49188/3BAB_I.pdf
3. 2012, tugas ilmu kesehatan gigi dan mulut OHIS-S Program Studi Kedokteran Gigi
Universitas Sriwijaya, Pelembang
4. http://www.cni.co.id/index.php/corperate-info/news/info-cni/1683-pentingnya-menjaga-
kesehatan-gigi-dan-mulut
5. eprints.poltekkesjogja.ac.id