Revisi Laporan PKL 1 Ani
Revisi Laporan PKL 1 Ani
Revisi Laporan PKL 1 Ani
OLEH:
NIRM: 06.03.18.018
KEMENTTRIAN PERTANIAN
2020
LEMBARAN PENGESAHAN
LAPORAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN I
Menyetujui :
Pembimbing
Tanggal...................................
ii
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena
Rahmad dan Anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan (PKL) I
sehingga dapat terselesaikan dengan waktu yang telah ditentukan. Laporan ini penulis susun
berdasarkan pengalaman yang didapat saat melaksanakan PKL I di lahan praktek Anday,
Manokwari Selatan. Penulis juga mengucapkan terimaksih kepada seluruh pihak yang sudah
membantu, melancarkan seluruh kegiatan PKL I sehingga dapat terselesaikan dengan baik
seluruh kegiatan ini, diantaranya kepada:
1. drh. Purwanta, M.Kes, selaku direktur Politeknik Pembangun Pertanian Manokwari
2. Sritiasni, S.Pt., M.Si., selaku ketua program studi Penyuluhan Peternakan dan
Kesejahteraan Hewan Politeknik Pembangunan Pertanian Manokwari
3. Bangkit Lutfiaji Syaefullah, M.Sc, selaku dosen pembimbing
Penulisan laporan PKL I ini dibuat dengan sebaik-baiknya dan semaksimal mungkin,
namun penulis menyadari atas ketidaksempurnaan dalam menyusun laporan ini, sehingga
penulis begitu berharap agar laporan ini akan memberikan manfaat bagi para pembanca
sekalian. Demi kemajuan penulis, penulis mengharapkan adanya sebuah kritik maupun saran
yang bersifat membangun dan berguna. Sekian dari penulis mengucapkan banyak
Terimakasih
penulis
iii
DAFTAR ISI
Halama
LEMBARAN PENGESAHAN.............................................................................................ii
KATA PENGANTAR..........................................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL.................................................................................................................vi
DAFTAR GAMBAR...........................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.......................................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................1
iv
LAMPIRAN.........................................................................................................................30
v
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 4 Jenis Komoditi dan Luas Tanaman Perkebunan Kelurahan Anday Tahun 2019.....19
Tabel 8. Keadaan Penduduk Menurut Pemeluk Agama di Kelurahan Anday Tahun 2018....21
vi
DAFTAR GAMBAR
Halma
Gambar 7. Babi........................................................................................................................13
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Negara kita adalah negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya
mengandalkan sektor pertanian, terutama di papua terdapat begitu banyak petani
yang memanfaatkan lahan untuk bercocok tanam dengan keterbatasan yang
dilematis tersebut diperlukan jalan keluar yang bijaksana dengan membangun
paradigma baru, yaitu sistem pertanian yang berwawasan ekologis, ekonomis dan
berkesinambungan, ini sering juga disebut sustainable mix farming atau mix
farming
Sistem mix farming, ini diarahkan pada upaya memperpanjang siklus
biologis dengan mengoptimalkan pemanfaatan hasil sampingan pertanian dan
peternakan atau hasil ikutannya, dimana setiap rantai siklus menghasilkan produk
yang memiliki nilai ekonomi tinggi, sehingga dengan sistem ini diharapkan
pemberdayaan dan pemanfaatan lahan marginal (lahan kecil) diseluruh daerah
dapat di optimalkan. Hal tersebut di maksud untuk mendukung kebijakan
pemerintah dalam hal kecukupan pangan dengan cara mengembangkan sistem
pertanian yang terintegrasi misalnya tanaman pangan dan ternak, juga mendapat
sampingan atau hasil ikutan peternakan seperti kompos, dimana dapat digunakan
sebagai bahan baku pupuk organik dan limbah pertaniannya di gunakan sebagai
pakan ternak.
Sehubungan dengan hal tersebut maka pertanian masa depan harus di
rumuskan secara komprehenship, sehingga dapat mengantisipasi berbagai
tantangan seperti pasar global dan otonomi daerah, salah satu model yang dapat
mengantisipasi tantangan pasar global dan otonomi daerah, adalah dengan
pengembangan sistem pertanian berkelanjutan dengan industri peternakan. Bagi
masyarakat pedesaan beternak ayam, kambing, sapi dan babi merupakan tabungan
hidup, dan ternak juga dapat di pakai sebagai penghasil pupuk organik dimana
sangat baik untuk meningkatkan produksi pertanian khususnya di lahan praktek
anday, manokwari selatan.
2
1.2 Tujuan
Tujuan pembuatan laporan ini adalah mengetahui cara beragribisnis yang baik
dalam membangun suatu usaha pertanian maupun peternakan.
1.3 Manfaat
Manfaat yang dapat diambil adalah mampu menerapkan apa yang sudah
didapat pada saat berada di lapangan sehingga dapat mempraktekannya nanti
dalam kegiatan sehari-hari salah satunya yaitu dapat mengolah limbah pertanian
maupun peternakan menjadi suatu produk yang memiliki nilai tambah dalam
beragribisnis.
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
4
Gambar 1.ayam petelur tipe ringan
5
Berdasarkan pengertian diatas kita dapat membandingan jenis ayam
petelur yang dipelihara dilahan praktek Anday, manokwari selatan. Ayam petelur
yang di pelihara adalah tipe ayam petelur medium yang biasa di sebut dengan
ayam petelur coklat. Doc ayam petelur yang dibudidayakan ini berasal dari dari
makasar SR 909 PT. Satwa utama raya (pokphan group) strain ISA dengan jumlah
1000 ekor. Jenis pakan yang digunakan adalah HI-PRO-VIIIE CP 324K.dengan
model pemberian 1 karung uuntuk 800 ekor perhari.
Tabel 1 Data Ayam Petelur
umur Kandang Durasi Jumlah ayam Keterangan
pemberian
pakan
1-3 bulan koloni Pagi dan sore 1000 -
4-bertelur bateray Pagi dan sore 801 Jumlah ayam
berkurang
karena
mengalami
kematian yang
disebabkan oleh
lingkungan
sekitaran
kandang
6
pengembalaan. Bagaimanapun juga legum lebih memerlukan tanah yang lebih
subur dan memerlukan biaya yang lebih tinggi untuk menghasilkan per unit berat
bahan kering. Komposisi kimia hijauan bervariasi dan dipengaruhi oleh jenis dan
varietas tanaman, tingkatan umur tanaman, iklim dan musim, tipe tanah serta
pemupukan (input nutrient) kapur, dan sewage sludge, sementara itu produksi
hijauan makanan ternak dipengaruhi oleh musim, penggunaan lahan dan topografi
(Budiasa, 2005). Kamal (1998), menyatakan bahwa ketersediaan jenis hijauan
Hijauan pakan ternak berikut yang ditanami pada lahan praktek anday,
manokwari selatan dengan luas lahan 1, 675 m² dengan ciri tanah berawa, tanah
berikut di olah menggunakan alat berat (jonder). Jenis rumput yang di tanami
adalah rumut gaja (king grass), odot, dan rumput meksiko.
2.2.1 Rumput Raja (king grass)
Salah satu jenis tanaman rumput dengan tingkat produksi tinggi adalah
rumput raja yang telah banyak dikembangkan oleh peternak. Rumput raja
mempunyai nama latin pennisetum purpuhoides atau disebut juga dengan nama
king grass. Rumput raja adalah jenis rumput baru yang hasil persilangan antara
rumput gajah (pennisetum purpereum) dengan pennisetum tyhoides. Rumput raja
merupakan jenis rumput unggul sebab mudah dibududayakan dan memilikipotensi
produksiyang tinggi dibandingkan rumput gajah, produksi hijauan rumput raja dua
kali lipat dari produksi rumput gajah, tingginya produksivitas rumput raja tersebut
menjadikan rumput raja ini banyak digunakan sebagai pakan dalam usaha
penggemukan ruminansia seperti sapi, kambing, dombah dan kerbau.
Klasifikasi tanaman rumput raja adalah sebagai berikut:
Filum : spermatophyta
Subfilum : angiospermae
Kelas : monocotyledoneae
Ordo : glumiflora
Famili : gramineae
Subfamili : penicoideae
Genus : pennisetum
Spesies : pennisetum purpuphoides
7
1) Ciri-ciri rumput raja
Rumpu raja termasuk tanaman berukuran panjang tumbuh tegak berbentuk
rumpun, perakarannya dalam dan tinggi mencapai 4 meter. Rumput ini berbatang
tebal dan keras.
8
Klasifikasi rumput odot
Kingdom : plantae
Subkingdim : tracheobionta
Superdivisi :spermatophyta
Divisi :magnoliophyta
Kelas :liliopsida (monokotil)
Subkelas :commolinidae
Ordo :poales
Famili :poaceae (suku rumput-rumputan)
Bangsa :paniceae
Genus :pennisetum
Spesies :pennisetum purpureum cv. Mott
3) Ciri-ciri rumput odot
Rumput odot ini memiliki kemampuan hidup diberbahai tempat. Toleran
terhadap naungan, memiliki respon yang baik terhadap pemupukan. Rumput ini
tumbuh membentuk rumpun, memiliki akar seranut yang kompak dan
mengahasilkan anakan setelah dilakukan pemotongan atau pemanenan. Daun
rumput odot tumbuh mengarah kesamping dan daunnya lebuh halus dibanding
dau rumput gajah, panjang daun ± 55 cm dengan lebar daun 2-3.5 cm. Batangnya
berbentuk pipi dan lebih lunak, panjang ruas batang 3-4 cm. Rata-rata tinggi
rumput odot berkisar 79-96,3 cm . budidaya rumput odot biasa dilakukan dengan
stolon. Tanaman ini ditanam secara monokultur dengan jarak tanam 50-75 cm,
namun karena rumput ini toleran terhadap naungan tak jarang juga ditanam secara
multikultur (sebagai tanamn sela). Pemanena rumpput odot pertama kali saat
berumur 70-80 hari, pemanenan kedua (setelah tumbuh kembali) saat musim
hujan berumur 35-45 hari dan saat musim kemarau berumur 40-50 hari.
9
Gambar 4. Rumput Odot
4) Kandungan nutrisi
Rumput odot mempunyai kandungan nutrisi yang baik yaitu kandungan BK 13,5;
BO 85,55; ABU 14,5; PK 1394; NDF 54,02; ADF 34,02;.
2.2.3. Rumput meksiko
Sesuai dengan namanya rumput meksiko berasal dari negara mexico serta
amerika tengah. Rumput ini masuk ke indonesia sejak tahun 1878 yang dibawah
ke pulau jawa. Rumput ini merupakan salah satu rumput unggul
Klasifikasi rumput mexico (euchalena mexicana)
Kingdom :plantea
Devisi :magnoliophyta
Kelas :liliopsida
Ordo :cyperales
Famili :poaceae barnhart
Genus :cenchurus L
Spesies :cenchurus ciliaris L
1) Ciri-ciri rumput mexico
Bentuk daun tanaman ini seperti daun jagung bertekstur halus dengan warna
hijau tua, sistemperakaran luas. Tanaman ini termasuk berumur pendek(annual),
tumbuh tegak mencapai tinggi sampai 2,5 meter. Tanaman ini biasa tumbuh baik
pada tempat yang memiliki tanah bertekstur sedang atau berat dengan ketinggian
1.200 m dpl dan curah hujan 2000m/tahun. Biasanya tanaman ini diperbanyak
dengan sobekan rumpun (pols),
10
Gambar 5. Rumput mexsiko
2) Kandungan nutrisi
Rumpt meksiko ini memiliki kandungan nutrisi yang baik yaitu PK 9,16; LK
2,43; BETN 47,33.
2.3. Unit Ayam Pedaging
Ayam broiler atau yang disebut juga ayam ras pedaging (broiler) adalah jenis ras
hasil persilangan dari bangsa-bangsa ayam yang memiliki daya adalah
produktivitas tinggi terutama dalam memproduksi daging. Ayam broiler yang
merupakan hasil perkawinan silang dan sistem berkelanjutan sehingga mutu
genetiknya bia dikatakan baik. Mutu genetik yang baik akan muncul secara
maksimal apabila ayam tersebut diberi faktor lingkungan yang mendukung,
misalnya pakan yang berkualitas tinggi, sitem perkandangan yang baik, serta
perawatan kesehatan dan pencegahan penyakit. Ayam broiler merupakan ternak
yang paling ekonomis bila dibandingkan dengan ternak lain, kelebihan yang
dimiliki adalah kecepatan pertambahan atau produksi daging dalam waktu yang
relatif cepat dan singkat atau sekitar 4-5minggu produksi daging sudah dapat
dipasarkan atau dikonsumsi. Keunggulan ayam broiler antara lain
pertumbuhannya yang sangat cepat dengan bobot badan yang tinggi dalam wktu
yang relatif pendek, konvensi pakan kecil, siap dipotong pada usia muda serta
menghasilkan kualitas daging berserat lunak. Dalam membudidayakan ayam
broiler ini tidak terlepas dari segitiga peternakan yaitu feeding, breeding, dan
managemen.
11
Klasifikasi ayam broiler
Kerajaan : animalia
Filum : chordata
Kelas : aves
Ordo : galliformis
Famili : phasianidae
Genus : gallus
Spesies : gallus domesticus
12
2.3.2 Feeding (pakan)
Selain bibit yang baik, jika diselaraskan dengan pakan yang baik pula maka
pertumbuhan ternak tidak akan optimal, bahkan malahan menghambat
pertumbuhan ternak tersebut. Pakan yang tepat sesuai dengan ternak yang
dipelihara akan membuat pertumbuhan ternak akan optimal bahkan dapat
menekan angka pengeluaran sehingga peternak mendapat keuntungan. Pakan yang
tepat adalah pakan yang sesuai dengan ternak yang dipelihara yang dapat
memenuhi kebutuhan asupan gizi dan energi ternak tersebut selama 24 jam. Pakan
yang digunakan dalam pembudidayaan ini adalah pakan ?
2.3.3 Managemen
Setalah memperhatikan bibit yang baik serta pakan yang sesuai, hal
berikunya adalah pemeliharaan yang tepat.87iyi Pemeliharaan yang tepat akan
semakin berpengaru baik pada pakan dan ternak, seperti efisiensi pakan,
pertambahan bobot badan dan mortalitas (angka kematian) dengan tujuan
menghasilkan produksi yang tinggi dengan konsumsi pakan seminim mungkin.
2.4 Unit Babi
Babi hutan yang ada di indonesia terdiri dari babi hutan jawa (sus
verrucosus), jenis hewan endemik pulau jawa (bagian barat, tengah dan timur)
ditemukan di daerah daratan rendah didaratan utama pulau jawa, madura dan
bawean. Babi huta jawa endemik dan babi liar (sus scrofa), memiliki perbedaan
dalam hal bentuk, ukuran, warna, dan ekologinya.
Menurut Lekagul dan McNeely(1988) babi hutan diklasifikasi sebagai berikut:
Kingdom :animalia
Filum :chordata
Kelas :mamalia
Ordo :artiodactyla
Famili :suidae
Genus :sus
Spesies :s.scrofa L.
13
Gambar 7. Babi
14
BAB III
METODE PELAKSANAAN
15
BAB IV
HASIL PELAKSANAAN
16
penduduk dan sebagian kecil lainnya untuk kepentingan fasilitas umum serta
lahan yang belum dikelola oleh masyarakat dengan baik, untuk lebih jelasnya luas
lahan menurut penggunaannya dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Luas Lahan Menurut Penggunaannya di Kelurahan Anday Tahun 2019
No. Jenis Lahan Fungsional Luas (Ha) Prosentase (%)
1 Kebun Tegalan 24,86 2,92
2 Padang Gembala 30 3,52
3 Pekarangan/Pemukiman 766,14 89,92
4 Fasilitas Umum 15 1,76
5 Hutan 15 1,76
6 Rawa 1 0.12
Total 852 100
Sumber : Monografi Kelurahan Anday Tahun 2018
Penggunaan lahan didominasi oleh lahan pekarangan/pemukiman seluas
766,14 ha dari total luas penggunaan lahan yang ada, Padang gembala 30 ha.
Lahan pangan 24,86 ha, fasilitas umum 15 ha, serta hutan 15 ha.
a. Luas dan Tataguna Lahan
1) Kawasan lahan pangan berupa : Tanaman pangan dan hortikultura.
2) Kawasan perkebunan yaitu tanaman kelapa
3) Kawasan lahan pekarangan memiliki vegetasi antara lain : tanaman buah-
buahan, sayuran kelapa dalam
4) Kawasan fasilitas umum vegetasinya adalah rumput penutup tanah serta
tanaman buah-buahan.
5) Kawasan hutan memiliki vegetasi yaitu berbagai macam jenis kayu.
Pola tanam merupakan gambaran pola kegitan usaha tani yang
dilaksanakan pada suatu daerah, merupakan alokasi pembagian waktu untuk
melakukan kegiatan tanam menanam pada suatu lahan berdasarkan pertimbangan
kondisi curah hujan dan pertimbangan teknis lain guna mengantisipasi dan
meminimalisir terjadinya gangguan OPT terhadap tanaman.
Secara umum di Indonesia hanya mengenal 2 musim, yaitu musim
kemarau dan musim penghujan, musim penghujan biasanya jatuh antara bulan
Oktober sampai Maret dan musim kemarau jatuh antara bulan April sampai
September
17
b. Komoditas Pertanian
1. Tanaman Pangan dan Hortikultiura
Data luas tanam dan panen serta rata-rata produktifitas komoditii tanaman
pangan di Kelurahan Anday Tahun 2019 dapat dilihat pada Tabel 2.
18
6. Pisang 2.500
7. Pepaya 225
Sumber : Data Primer Tahun 2018
Dari Tabel 3. terlihat bahwa yang menjadi komoditas unggulan tanaman
buah-buahan di kelurahan Anday adalah pisang dengan jumlah pohon 2.500,
pepaya dengan jumlah pohon 225, mangga 150 pohon, rambutan 130 pohon,
langsat 50 pohon, durian 45 pohon, jeruk nipis 10 pohon tanaman buah-buahan
juga menambah pendapatan petani, apalagi kalau dilakukan pemeliharaan secara
intensif. Komoditi tanaman perkebunan juga banyak diusahakan oleh petani di
Kelurahan Anday untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Tabel 4.
c. Perkebunan
Tabel 4. Jenis Komoditi dan Luas Tanaman Perkebunan Kelurahan Anday Tahun
2019
No. Jenis Komoditi Luas (Ha) Produktifitas (kg/ha)
1. Kakao -
2. Kelapa Dalam 30
3. Cengkeh -
19
Dari Tabel 4.5 terlihat ternak unggas paling dominan populasinya, dan
merupakan salah satu bahan pangan untuk pemenuhan kebutuhan akan protein
hewani serta merupakan salah satu penyumbang pendapatan bagi masyarakat,
Potensi untuk mengembangkan ternak unggas sebenarnya terbuka lebar,
dukungan ketersediaan pakan di tingkat petani cukup memadai dari hasil
pertanian mereka, hanya perlu sentuhan teknologi yang lebih baik untuk
pemeliharaan yang lebih intensif dalam menjamin keberhasilan pengembangan
populasi unggas.
Populasi ternak babi masih berpotensi untuk dikembangkan dalam rangka
menopang pendapatan untuk kebutuhan hidup masyarakat, pola pemeliharaan
masih sederhana tidak dikandangkan dan ketersediaan pakan dilakukan dengan
membudidayakan tanaman pangan disekitar lahan yang mereka miliki.
20
55 tahun) karena kuat untuk melakukan berbagai aktifitas yang bebannya cukup
berat, ini artinya bahwa ketersediaan tenaga kerja cukup untuk berbagai kegiatan
yang produktif termasuk untuk tenaga dibidang pertanian, namun demikian yang
usianya sudah diatas 55 tahun dapat dikatakan sudah mulai menurun kemampuan
fisiknya untuk melakukan berbagai aktifitas yang banyak mengeluarkan energi.
Adapun penduduk usia 0-5 tahun adalah balita, sedangkan usia 6-15 adalah
usia sekolah, dan yang usia lebih dari 60 tahun sudah tidak produktif karena
kondisi fisiknya sudah lemah.
b. Sebaran Penduduk Menurut Klasifikasi Tingkat Pendidikan
Gambaran tentang jumlah dan klasifikasi tingkat pendidikan formal
penduduk dapat dilihat selengkapnya pada Tabel 7.
Tabel 7. Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelurahan Anday
Tahun 2019
NO Pendidikan Jumlah jiwa Prosentase (%)
1 Belum sekolah 200 5.23
2 TK/Paud 225 5.88
3 SD 500 13.07
4 SMP 1056 27.62
5 SMA 989 25.85
6 Diploma III 20 0.52
7 Sarjana S1 200 5.23
8 Tidak sekolah 634 16.58
3824 100
Sumber : Data Sekunder Tahun 2018
Jumlah penduduk menurut pendidikan Sekolah Dasar sederajat
menempati urutan terbesar sebesar 13.07%. atau sebanyak 500 orang, Tingkat
SLTP menempati urutan ke dua yaitu 27.62% atau 1056 orang,selanjutnya adalah
SLTA yaitu 25.85%. Diploma III 0,52% dan yang terakhir Sarjana SI 5.23% atau
200 orang.
c. Sebaran Penduduk Menurut Golongan Pemeluk Agama
Tentang keadaan penduduk menurut golongan pemeluk agama yang ada di
Kelurahan Anday sebagaimana pada Tabel 8.
Tabel 8. Keadaan Penduduk Menurut Golongan Pemeluk Agama di Kelurahan
Anday Tahun 2018
21
No. Pemeluk Agama Jumlah (orang) Prosentase (%)
1. Islam 1268 33.16
2. Kristen Protestan 2406 62.92
3. Katolik 135 3.53
4. Hindu 15 0.39
Jumlah 3824 100
Sumber : Data Sekunder Tahun 2018
Pemeluk agama Kristen menempati jumlah terbesar dibanding pemeluk
agama yang lain dengan jumlah orang sebesar 62.92 % atau sebanyak 2406 orang
ini sebabkan Manokwari merupakan kota Injil/masuknya Injil pertama kali di
Tanah Papua sehingga mayoritas beragama kristen, Katolik 3.53% atau 135 orang
dan Islam 33.16% atau 1268 orang Hindu 0.39%. Toleransi hubungan
kemasyarakatan antar pemeluk agama berjalan sangat hormonis tidak pernah
terjadi konflik yang bernuansa agama, aktifitas masing-masing pemeluk agama
dalam menjalankan ibadah berjalan dengan baik dan senantiasa dalam keadaan
yang saling menghormati dan menghargai perbedaan.
d. Sebaran Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian
Untuk menjamin keberlangsungan hidup yang lebih baik dan layak, aktifitas
penduduk dalam melakukan kegiatan untuk mencari nafkah memang sangat
variatif, artinya ada sebagian yang memang harus bekerja pada pekerjaan/sektor
yang tidak menentu sangat tergantung dari jenis pekerjaan yang ada karena
mereka memang tergolong pekerja serabutan, namun tidak sedikit pula yang
bekerja pada sektor/pekerjaan yang sudah tetap dalam memenuhi kebutuhan
hidupnya. Sebagian besar penduduk bermata pencaharian sebagai petani. Untuk
lebih jelasnya komposisi penduduk berdasarkan mata pencaharian dapat dilihat
pada Tabel 9.
Tabel 9. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di Kelurahan
Anday Tahun 2019
22
6. Sopir 20 0.52
7. Tukang 15 0.39
8. Pedagang 76 1.98
9. Petani 150 3.92
10. Belum bekerja 3186 83.32
Jumlah 3824 100
Sumber : Data Sekunder Tahun 2018
Dari Tabel 4.9. terlihat bahwa penduduk yang bermata pencaharian petani
dengan jumlah 150 orang atau sebesar 3.92 % dari total penduduk yang sudah
bekerja, menjadi hal wajar karena Anday memang daerah potensial untuk
pertanian. Sedangkan penduduk yang bermata pencaharian tukang menempati
urutan terakhir sebanyak 15 orang.
2. Sarana dan Prasarana Pertanian
Sumberdaya buatan yang ada di Kelurahan Anday mempunyai peranan
yang sangat penting dalam membantu aktifitas kegiatan penduduk, baik sarana
prasarana yang milik umum maupun yang milik perorangan yang berupa alat-alat
pertanian maupun pelayanan jasa untuk publik/masyarakat. Gambaran mengenai
jenis dan jumlah sarana dan prasarana pertanian yang ada di WKPP Kelurahan
Anday dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 10. Alat Mesin Pertanian
No. Jenis Sarana dan Prasarana Jumlah (unit)
1. Hand Traktor 2
2. Cultivator 5
3. Power sprayer 5
4. Hand sprayer 27
5. Pompa air/alkon 6
6. Pacul 65
7. Sekop 25
8. Parang 50
Sumber : Data Primer Tahun 2018
Dalam melaksanakan kegiatan bercocok tanam WKPP Kelurahan Anday,
sebenarnya tidak ada kendala yang berarti. Namun demikian dalam hal teknis
pengolahan lahan, petani masih melaksanakan pengolahan tanah sebagian masih
secara tradisional, yaitu masih menggunakan tenaga manual/cangkul.
Seiring tuntutan efisiensi pengolahan lahan dalam bercocok tanam, maka
bantuan hand traktor Cultivator untuk wilayah Kelurahan Anday sangat
diperlukan. Hal ini sangat membantu secara teknis, karena lebih ekonomis dan
23
menghemat waktu, menurut tabel di WKPP Anday sangat kekurangan alat
tersebut, padahal Kelurahan Anday ada 9 kelompok tani alat yang ada cuma 2 unit
hand tractor.
4.2. Hasil Kegiatan
Hasil yang didapat dari kegiatan PKL (praktik kerja lapangan di Anday,
manokwari selatan sebagi berikut:
4.2.1 Unit ayam petelur
a. Breeding (bibit)
Breeding(bibit) merupakan unsur tenpenting dalam melakukan budidaya,
berikut adalah ciri-ciri bibit unggas yang baik:
Aktif dan lincah
Bulu dan kaki mengkilat
Mata cerah dan kaki kering
Dubur dan pusar tidak kotor
Tidak cacat
b. Feeding (pakan)
Pakan merupkan faktor utama dalam mendukung pertumbuhan ternak
tersebut pakan yang baik harus memenuhi asupan gizi dan energi selama
24 jam:
pakan yang digunakan adalah pakan HI-PRP-VIIT CP 324K,
pemberian pakan dilakukan pada pagi (07.00) dan sore hari
(16.00),
pemberian pakan dilakukan pada pagi (07.00) dan sore hari (16.00)
1 karung/hari
kebutuhan 120 gram perekor
c. managemen
managemen merupakan bagian penting setelah breeding dan feeding,
managemen perkandangan
4.2.2 Unit HMT (hijauan makanan ternak)
a. Pengolahan lahan dan penanaman rumput
Pengolahan lahan yang dilakukan yaitu:
Pengukuran luas 29 x 168 m lahan yang akan di olah
24
Pembersihan (pembabatan gulma dan pohon-pohon)
Pembajakan lahan menggunakan alat mesin pertanian (hentraktor
dan jonder)
Pembuatan bedengan dengan ukuran bedengan a (1 x 15 m) dan
bedengan b (10,2 x 5 m) menggunakan alat mesin pertanian
(multivator), sekop dan cangkul
25
Ampas tahu yang didapat dari hasil ikutan pertanian dari pabrik
tahu Arfai, manokwari selatan
Dedak padi yang didapat dari tempat yang sama
Pakan fermentasi batang pisang yang dibuat sendiri
Alat dan bahan pembubatan pakan fermentasi yaitu:
Alat:
Parang
Timbangan
Ember
Terpal
Derom atau silo
Sendok
Bahan:
Batang pisang
Soc (suplemen organik cair)
Gula
Garam
Air
Ampas tahu
Dedak
Batang pisang
Cara pembuatan:
1. Hamparkan terpal di tempat tedu, kemudian batang pisang dipotong
kurang lebih 3 x 4 cm
2. Kemudian batang pisang, dedak dan ampas tahu hingga rata
3. Larutkan SOC30 cc(setara dengan 3 tutup botol) masukan kedalam ember
yang telah di isi air tambahkan gula lalu di aduk sampai gula larut dan
diamkan hingga 15 menit.
4. Kemudian larutan tersebut disiram atau dicampurkan ke dalam campuran
batang pisang, dedak dan ampas tahu tersebut
5. Kemudian taburkan garam lalu diaduk hingga rata
6. Kemudian dimasukan ke dalam drum yang telah di siapkan
26
7. Lalu di tutup rapat (kedap udara) selama 1-4 jam
8. Setelah selesai , pakan fermentasi tersebut siap di berikan kepada ternak
babi
b. Breeding (bibit)
Breeding pada ternak babi yang berada di Anday, manokwari selatan
berasal dari Peternakan babi di marina berjumlah 4 ekor dan 5 ekor milik
kampus.
c. Managemen
Managemen ini terbagi menjadi 2 yaitu:
Managemen perkandangan ini dilakukan pembersiahan setiap hari
pada saat pagi
Tipe kandang berbentuk A
Dinding kandang tipe (open house) terbuka
Lantai kandang coran semen
Jenis kandang gada (head to head)
Managemen pemberian makan dilakukan pada setiap hari pada 07.00
pagi dan 16.00 sore
Anak babi dieberikan ampas tahu ±3 kg (1 ember)
Babi dara ±3 kg
Babi dewasa 6 kg
Babi bunting 3 kg
Untuk satu hari ampas tahu yang di habiskan adalah 3 karung 50 kilo model
pemberian yaitu ampastahu terlebih dahulu lalu di berikan pakan fermentasi
batang pisang sebagai pakan tambahan.
4.3 Analisis
a. Analisis unit ayam petelur (fase grower)
Harga doc : Rp. 22.000.000
Harga pakan : Rp. 390.000/karung
Jumlah ayam : 800 ekor
Jumlah pakan : 100 karung
Jummlah keseluluran : Rp. 61.000.000
27
Jadi jumlah modal awal pemeliharan ayam peterlur ini adalah Rp. 61.000.000
unntuk fase grower
b. Analisis unit HMT
Tabel 11. Analisis biaya hijauan pakan ternak (HMT)
no bahan Jumlah Jumlah
barang (Rp)
1. bensin 5 liter 50.000
2. solar 5 liter 50.000
3. Bibit rimput 480 stek -
Total 100.000
Jadi total pengeluaran biaya pada HMT ini adalah Rp. 100.000
c. Analisis Unit ayam broiler
Penjualan ayam broiler fase grower samapi finiser dan litter
Harga doc : Rp 1.400.00
Harga pakan : Rp.400.000
Harga VOD : Rp 500.000
Harga/ekor : Rp.57.000
Harga/perkarung : Rp.10.000/30 karung
Analisis unit babi
28
DAFTAR PUSTAKA
29
LAMPIRAN
Lampiran 1. jurnal kegiatan pratik lapangan 1
30
Lampiran 2. dokumentasi praktik kerja lapangan 1
a. Unit ayam petelur
31
b. Unit HMT
32
c. Unit ayam pedaging
33
d. unit kandang babi
34