Tugas Rangkuman Farmakoekonomi
Tugas Rangkuman Farmakoekonomi
Tugas Rangkuman Farmakoekonomi
Disusun Oleh :
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2020
BAB I
PENDAHULUAN
2.3. Biaya
Dalam proses produksi atau pemberian pelayanan kesehatan, biaya dapat
dibedakan menjadi sebagai berikut:
1. Biaya rerata dan biaya marjinal
Biaya rerata adalah jumlah biaya per unit hasil yang diperoleh, sementara biaya
marjinal adalah perubahan biaya atas penambahan atau pengurangan unit hasil yang
diperoleh (Bootman et al., 2005).
2. Biaya tetap dan biaya variabel
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya tidak berubah dengan perubahan
kuantitas atau volume produk atau layanan yang diberikan dalam jangka pendek
(umumnya dalam rentang waktu 1 tahun atau kurang), misalnya gaji karyawan dan
depresiasi aset. Sementara itu, biaya variabel berubah seiring perubahan hasil yang
diperoleh, seperti komisi penjualan dan biaya penjualan obat (Bootman et al., 2005).
3. Biaya tambahan (ancillary cost)
Biaya tambahan adalah biaya atas pemberian tambahan pelayanan pada suatu
prosedur medis, misalnya jasa laboratorium, skrining sinar-X, dan anestesi. (Berger et
al.,2003).
4. Biaya total
Biaya total adalah biaya keseluruhan yang harus dikeluarkan untuk memproduksi
serangkaian pelayanan kesehatan.
Secara umum, biaya yang terkait dengan perawatan kesehatan dapat
dibedakan sebagai berikut:
1. Biaya langsung
Biaya langsung adalah biaya yang terkait langsung dengan perawatan kesehatan.
2. Biaya tidak langsung
Biaya tidak langsung adalah sejumlah biaya yang terkait dengan hilangnya
produktivitas akibat menderita suatu penyakit, termasuk biaya transportasi, biaya
hilangnya produktivitas, biaya pendamping (anggota keluarga yang menemani
pasien) (Bootman et al., 2005).
3. Biaya nirwujud (intangible cost)
Biaya nirwujud adalah biaya-biaya yang sulit diukur dalam unit moneter, namun
sering kali terlihat dalam pengukuran kualitas hidup, misalnya rasa sakit dan rasa
cemas yang diderita pasien dan/atau keluarganya.
4. Biaya terhindarkan (averted cost, avoided cost)
Biaya terhindarkan adalah potensi pengeluaran yang dapat dihindarkan karena
penggunaan suatu intervensi kesehatan (Berger et al., 2003).
2.4. Metode Kajian Farmakoekonomi
Pada kajian farmakoekonomi dikenal empat metode analisis, yaitu:
BAB IV
INSTRUMEN KAJIAN FARMAKOEKONOMI
A. Validasi
1. Berbasis apakah struktur model yang digunakan untuk analisis? Apakah model
tersebut melakukan pembandingan yang sesuai?
Jawab: Analisis utilitas-biaya (AUB—cost-utility analysis, CUA). Ya.
1. - Apa strategi pengobatan yang dibandingkan dalam analisis? Apakah ada
strategi pengobatan penting lain yang tidak disertakan dalam analisis? Jika ada,
jelaskan!
Jawab: Tidak ada.
- Apakah kemungkinan hasil yang bisa terjadi karena pilihan intervensi
digambarkan? Jika “ya”, apakah merefleksikan semua hasil pengobatan yang
potensial (potential outcome) dari setiap intervensi tersebut?
Jawab: Tidak jelas.
- Perspektif apa yang digunakan ketika menghitung biaya? (pasien, asuransi,
pemerintah, masyarakat, atau lainnya).
Jawab: Prespektif Penilaian yang terdiri dari prespektif masyarakat (societal),
prespektif kelembagaan (institutional) dan prespektif individu (prespectiv
individual)
- Berapa lama preferensi waktu yang digunakan?
Jawab: Preferensi waktu yang digunakan adalah dalam rentang waktu beberapa
tahun.
2. Apakah kemungkinan hasil pengobatan (probabilitas) diukur secara tepat?
Peneliti perlu melakukan estimasi secara akurat kemungkinan (likelihood) setiap
kemungkinan hasil pengobatan pada pilihan pengobatan. Kemungkinan
(probabilitas) hasil pengobatan sedapat mungkin harus didasarkan pada bukti
ilmiah. Hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
• Lihat kualitas data yang digunakan oleh peneliti untuk menghitung perkiraan
efektivitas.
Jawab: Ya.
Apa tipe data yang digunakan untuk menetapkan efektivitas setiap pilihan
pengobatan (RCT, systematic review, atau lainnya)?
Data dari hasil pengobatan diukur dalam unit alamiah/indikator kesehatan,
valuasi/biaya dalam rupiah.
Apakah data terlihat sesuai?
Jawab: Ya.
3. Apakah komponen biaya diukur secara tepat? Peneliti perlu melakukan estimasi
secara akurat biaya yang digunakan pada setiap pilihan pengobatan, melalui
perkiraan biaya dari setiap hasil pengobatan yang mungkin terjadi. Tipe data apa
yang digunakan untuk menetapkan biaya yang akan dianalisis?
Jawab: Data dari perhitungan penyesuaian nilai.
- Apakah data tersebut sesuai?
Ya.
4. Apakah dilakukan analisis tambahan untuk mengantisipasi ketidakpastian dalam
analisis?
Hal-hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
• Apakah dilakukan analisis sensitivitas? Analisis sensitivitas merupakan metode
utama untuk mengatasi ketidakpastian dalam analisis. Pada analisis ini, peneliti
akan mengulangi data analisis setelah mengubah nilai beberapa variabel untuk
melihat dampak jika variabel tersebut diubah terhadap hasil secara keseluruhan.
Hal ini dilakukan terutama untuk variabel yang estimasinya dilakukan
berdasarkan data dengan kualitas buruk, atau variabel yang kemungkinan
berbeda disetiap setting atau dipengaruhi oleh dampak internesi yang lain. Lihat
analisis sensitivitas berdasarkan prevalensi penyakit dan perbedaan estimasi
efikasi dari setiap pilihan obat.
Jawab: Ya.
- Apakah analisis sensitivitas melibatkan semua kemungkinan ketidakpastian
yang terjadi?
Jawab: Ya.
B. HASIL
1. Bagaimana menghitung biaya inkremental dan hasil pengobatan inkremental dari
setiap pilihan pengobatan?
Ini adalah hasil utama. Lihat keseluruhan hasil dan bagaimana hal tersebut
ditampilkan. Lihat apakah model yang digunakan tepat dalam analisis
sensitivitas. Hal ini menunjukkan bahwa variasi dari variabel yang utama tidak
secara esensial mengubah hasil secara keseluruhan.
Apakah hasil secara keseluruhan (estimasi biaya) berubah secara esensial setelah
dilakukan analisis sentivitas?
Jawab: Tidak jelas.
C. PENERAPAN (APPLICABILITY)
1. Apakah manfaat dari pengobatan lebih besar dibandingkan risiko
dan biaya yang dikeluarkan?
Hal-hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
• Berapa besar manfaat atau risiko yang ditimbulkan?
• Apakah biaya yang diestimasi sesuai dengan biaya pada situasi
dan kondisi lokal
Jawab: Ya.
2. Apakah hasil bisa diterapkan pada pasien saya?
Hal-hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
• Kondisi dan karakteristik pasien.
• Bagaimana penanganan penyakit tersebut?
• Tarif/biaya
• Utilitas (utility), apakah merefleksikan nilai dari populasi yang
akan diterapkan?
• Bagaimana pasien menggunakan sumber daya kesehatan?
• Kemudahan akses terhadap sumber daya?
Jawab: Ya.
Akankah analisis ini mengubah cara menangani pasien saya?
Mengapa/mengapa tidak? Jelaskan.
Jawab: Tidak.