BAHAN AJAR Materi Kelangkaan
BAHAN AJAR Materi Kelangkaan
BAHAN AJAR Materi Kelangkaan
Tujuan Pembelajaran
1. Menyebutkan pengertian kelangkaan menggunakan bahasa sendiri dengan tepat
2. Menguraikan faktor penyebab terjadinya kelangkaan dengan baik
3. Memberikan contoh kelangkaan sebagai permasalahan ekonomi manusia dengan benar
Uraian Materi
1. Pengertian kelangkaan
Manusia berhadapan dengan inti masalah ekonomi yaitu
kelangkaan. Kelangkaan ( scarcity) juga dapat disebut
sebagai kekurangan (paucity). Ekonom Inggris, Lionel
Robbins dalam Nature and Significance of Economic
Science (1932), mendefinisikan disiplin dalam hal
kelangkaan. Ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
perilaku manusia sebagai hubungan antara tujuan dan
sarana langka yang memiliki kegunaan alternatif.
Menurut Kamus Oxford, kelangkaan adalah keadaan
menjadi langka atau kekurangan pasokan. Kelangkaan
adalah suatu kondisi ketika sarana untuk memenuhi
tujuan terbatas dan mahal.
Kelangkaan adalah kondisi di mana alat pemuas (barang
dan jasa) kebutuhan tidak sebanding dengan cara
memperolehnya atau membutuhkan pengorbanan yang
lebih besar. Bahkan sumber daya alam
gratis dapat menjadi langka jika biaya
timbul dalam memperoleh atau
mengonsumsinya. Atau jika permintaan
konsumen untuk sumber daya yang
sebelumnya tidak diinginkan meningkat
karena perubahan preferensi atau
penggunaan yang baru ditemukan. Dengan
demikian, ciri-ciri kelangkaan ekonomi
adalah: Tidak adanya sumber daya yang
cukup atau barang dan jasa terbatas.
Keinginan atau kebutuhan manusia tidak
terbatas.
Kelangkaan kondisi di mana kita tidak mempunyai cukup sumber daya untuk
memuaskan semua kebutuhan kita. Dengan singkat kata kelangkaan terjadi karena jumlah
kebutuhan lebih banyak dari jumlah barang dan jasa yang tersedia. Kelangkaan bukan
berarti segalanya sulit diperoleh atau ditemukan. Kelangkaan juga dapat diartikan alat
yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan jumlahnya tidak seimbang dengan
kebutuhan yang harus dipenuhi. Kelangkaan mengandung dua pengertian:
Bencana alam
Bencana alam merupakan faktor
perusak yang berada di luar
kekuasaan dan kemampuan
manusia. Walaupun sebenarnya
sebagian bencana terjadi akibat
ulah manusia sendiri. Banjir,
gempa bumi, tanah longsor,
kebakaran hutan, dan lain-lain
telah membawa dampak kerugian
yang cukup besar. Kerusakan bangunan, tempat usaha, sumber daya alam, dan bahkan
korban jiwa yang menjadi korban bencana alam tersebut.
Kebutuhan timbul karena adanya tuntutan fisik dan atau psikis agar dapat hidup layak
sebagai manusia sehingga kebutuhan manusia sangat beraneka ragam dan sering tidak
dapat dipuaskan. Hal ini menyebabkan kebutuhan menjadi tidak terbatas.
Sudah menjadi sifat alami manusia untuk tidak cepat puas pada segala sesuatu yang
sudah dimilikinya. Ketika sudah mendapatkan sesuatu maka akan muncul kebutuhan
lainnya seiring dengan situasi dan kondisi.
b. Tingkat pendapatan
c. Lingkungan Alam
Untuk dapat bertahan hidup maka manusia selalu berusaha untuk menyesuaikan diri dan
kebutuhan hidupnya dengan keadaan alam sekitarnya. Kebutuhan hidup di daerah dingin
akan berbeda dibandingkan dengan kebutuhan hidup di daerah tropis, baik dari segi
makanan, pakaian maupun perumahan.
d. Lingkungan sosial
Secara naluriah manusia mempunyai kebiasaan meniru tingkah laku orang lain sehingga
jumlah dan jenis kebutuhan hidupnya juga akan sangat dipengaruhi oleh lingkungan
sosialnya. Seseorang yang tinggal di lingkungan ekonomi tinggi akan terpacu dirinya
untuk dapat menyesuaikan dengan lingkungan sosialnya.
e. Kemajuan teknologi informasi
g. Akulturasi budaya
h. Perdagangan internasional
Adanya perdagangan internasional menimbulkan terjadinya aliran barang dari luar negeri
yang dapat mendorong peningkatan kebutuhan hidup.