MODUL 1 Pedoman Praktikum Auditing

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 16

MODUL PERKULIAHAN

Bagian I

Pedoman
Praktikum Auditing

1. Pedoman Umum
2. Pedoman Pelaksanaan
3. Materi Kasus 1 Keputusan Penerimaan Klien

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh


Fakultas Ekonomi S1 Akuntansi MK03620001

01
Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA
dan Bisnis
Radhi Abdul Halim, SE., M.M., Ak., CA
Finisha Adisty, S.E., Ak., M.Ak.

Abstract Kompetensi
Modul ini membahas mengenai Mahasiswa mampu menguasai
pedoman dalam pelaksanaan teori praktis mengenai tata cara
praktikum audit serta langkah- atau tahapan-tahapan melakuan
langkah awal dalam melakukan audit berbasis risiko, mulai dari
audit berbasis Risiko risk assissment sampai dengan
menentukan pengambilan
keputusan dalam menerima
klien.
1. Pedoman Umum

Dalam mengikuti program ini, para peserta hendaknya menempatkan diri sebagai
Staf Kantor Akuntan Publik SOESILO dan REKAN yang menerima penugasan untuk
mengaudit laporan keuangan PT. UTAMA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2018 dengan perbandingan laporan keuangan
untuk tahun yang berkahir tanggal 31 Desember 2017. Walaupun sudah diusahakan
sedekat mungkin dengan kenyataan yang terjadi, semua yang disajikan dalam materi
praktika ini adalah fiktif belaka. Bila ada kesamaan nama dan sebagainya, semua itu
adalah sesuatu pemisalan saja.

Materi praktika terdiri atas:


1. Pedoman Praktikum
2. Laporan Keuangan PT. UTAMA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY. yang belum
diaudit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
3. Seperangkat berbagai kasus yang ditemui selama proses audit, dan
4. Lembaran-lembaran sarana penyusunan kertas kerja pemeriksaan.

Dalam pelaksanaan Praktikum Auditing ini, beberapa hal dan ketentuan yang harus diikuti
dan ditaati oleh para peserta praktikum antara lain:

1. Masing-masing peserta harus memiliki kelengkapan alat tulis dan hitung sendiri seperti
pensil, penghapus, penggaris, dan kalkulator.

2. Ketidakhadiran peserta praktikum maksimum 3 kali, lebih dari itu dianggap gugur,
kecuali bila ada izin, sakit atau berhalangan dengan alasan yang kuat dan dibuktikan
oleh surat yang representatif.

3. Evaluasi berdasarkan 3 komponen sebagai berikut :


1) Kehadiran
2) Kertas Kerja, yang meliputi : Kelengkapan, kerapihan dan kebenaran dalam solusi
kasus.
3) Test Pendukung.
Dari 3 komponen penilaian di atas, persentase nilai terbesar adalah dari Kerta Kerja.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


2 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
4. Literatur dan buku-buku pedoman (text book) yang wajib sesuai dengan yang diwajibkan
pada mata kuliah Auditing dan Intermediate Accounting adalah:
1) Buku teks: Auditing and Assurance Services – an integrated approach (Arens, Alvin
A., Randal J. Elder, Mark S. Beasley), Pearson.
2) Audit Kontemporer. Theodorus M. Tuanakota-Jakarta, Salemba Empat, 2015.
3) Principles of Auditing An Introduction to International of Auditing. Rick Hayers,
Philip Wallage, Hans Gortemake 3rd Edition , Pearson, Ltd, 2014
4) Buku teks: Intermediate Accounting, IFRS Edition, (Kieso, Donald E., Jerry J.
Weygandt, and Terry D.Warfield)
5) Standar Akuntansi Keuangan (SAK) terbaru, (paling lama per 1 Juni 2015), (Ikatan
Akuntan Indonesia)
6) Standar Pemeriksaan Akuntan Publik (SPAP) terbaru tahun 2013 (Ikatan Akuntan
Publik Indonesia)
Anda diperkenankan untuk menambah sumber bacaan dengan menggunakan buku
karangan siapa saja, asalkan relevan dan bermanfaat dalam praktikum ini.

Perlu diperhatikan:
Dalam menyelesaikan berbagai kasus/temuan yang disajikan pada BAGIAN III buku
praktika ini, anda wajib membaca litelatur-litelatur tertentu sebelum masuk perkuliahan.
Sangat disarankan agar buku yang diwajibkan untuk dibaca dibawa pada saat
mengerjakan kasus/temuan tertentu, karena bahan bacaan tersebut akan sangat
bermanfaat dalam menyusun Management Letter yang harus anda buat pada
kebanyakan tugas penyelesaian kasus. Jadi, setiap akhir praktika, anda harus membaca
tugas untuk pertemuan berikutnya dan menyiapkan bahan bacaan tersebut sebelum
masuk kuliah praktika minggu berikutnya (Lihat Instruksi di setiap akhir kasus yang
harus anda selesaikan).

5. Masing-masing peserta praktikum harus mematuhi jadual waktu dan kelas yang telah
ditetapkan oleh Bagian Akademik. Tidak diperkenankan pindah kelas atau jam kuliah
(kelas instruktur yang sama) tanpa alasan yang kuat.

2. Pedoman Pelaksanaan

Sebelum mengikuti tahap pelaksanaan Praktikum Audit, terlenih dahulu para


peserta diberikan pengenalan kembali (refreshment) mengenai berbagai hal yang
menyangkut praktik audit terutama menyangkut:

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


3 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
2.1. Tahap-tahap pelaksanaan audit atas laporan keuangan
Langkah paling awal dalam proses penerimaan penugasan untuk klien yang baru
pertama kali di audit, biasanya ditempuh tahapan seperti berikut ini :
1. Mengevaluasi integritas manajemen
2. Mengidentifikasi keadaan khusus dan risiko luar biasa.
3. Menentukan kompetensi untuk melaksanakan audit.
4. Menilai independensi.
5. Menentukan kemampuan untuk menggunakan kecermatan dan keseksamaan.
6. Membuat surat penugasan audit.

Bila keputusannya menerima penugasan, biasanya langkah selanjutnya yang


ditempuh oleh KAP adalah sebagai berikut:
1. Cari informasi tentang latar belakang perusahaan
2. Cari informasi mengenai kewajiban hukum calon klien
3. Melaksanakan prosedur analitis pendahuluan
4. Menentapkan tingkat materialitas dan risiko audit
5. Menilai efektifitas Sistem Pengendalian Intern (SPI)
6. Menyusun program audit lengkap secara menyeluruh.
7. Melakukan prosedur audit tahap demi tahap sesuai program audit yang telah
disusun (poin 6).

2.2. Program Audit


Bentuk Program Audit yang disusun oleh KAP umumnya sudah baku dan standar,
kurang lebih formatnya seperti contoh berikut ini:

Nomor : ………
Nama Perusahaan : ……………………….
Periode Pemeriksaan : ……………………………
Tahap Pemeriksaan : ……………………………

Tujuan Audit::
Untuk meyakini :
1. Hasil penjualan ybs. Adalah benar baik formal maupun material.
2. Hasil penjualan ybs. Dibukukan dengan teliti dan lengkap.
3. dst.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


4 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
Prosedur Dikerjakan Tgl. Waktu Waktu No. Keterangan
Pemeriksaan oleh rencana diipakai KKP
Prosedur
Pemeriksaan
1. Periksa
ketepatan
pengakuan hasil
penjualan.

2. dst

Beberapa hal penting lain yang berkaitan dengan praktik-praktik KAP selain yang
telah diuraikan di atas antara lain :
1. Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP/Working Paper)
2. Indeks KKP dan Tick-Mark
3. Client Representation Letter (CRL)
4. Management Letter (ML)
5. Laporan Auditor Independen (Opini)

2.3. Penyiapan Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) atau Audit Working Papers
Kertas kerja adalah catatan-catatan yang diselenggarakan auditor mengenai audit
yang ditempuhnya, pengujian yang dilakukannya, informasi yang diperolehnya, dan
kesimpulan yang dibuatnya sehubungan dengan auditnya.

Empat tujuan penting pembuatan kertas kerja adalah untuk :


1. Mendukung pendapat auditor atas laporan keuangan auditan
2. Menguatkan kesimpulan-kesimpulan auditor dan kompetensi auditnya
3. Mengkoordinasi dan mengorganisasi semua tahap audit
4. Memberikan pedoman dalam audit berikutnya

Pada dasarnya KKP dalam pekerjaan audit tidak ada ketentuan yang baku dan
standar, setiap auditor punya kebebasan dalam aplikasinya. Yang penting
informatif dan rapi secara pemberkasan. Setiap KAP akan memiliki cara
penyusunan KKP masing-masing (indexing, tick mark, dst.)

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


5 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
Susunan KKP yang lazim dilakukan oleh KAP dikelompokkan sbb :
a. Current File (File tahun berjalan) yang terdiri atas:
• Berkas, Dokumen dan surat-surat yang berkaitan dengan pekerjaan
perencanaan, interim audit, dan pekerjaan akhir pemeriksaan, seperti:
Konsep Laporan Auditor, WBS (Working Balance Sheet) & WPL (Working
Profit and Loss), Kumpulan Jurnal koreksi dan reklasifikasi (AJE & RJE),
hasil pemeriksaan setelah tanggal neraca, Client Representation Letter,
Program audit, Management Letter, dan mungkin juga Kertas Kerja
interim.
• KKP hasil pemeriksaan atas pos-pos Neraca dan Laporan Laba-Rugi
yang susunannya berurut sesuai pos neraca dan Laporan Laba-Rugi, dari
mulai Kas dan Setara Kas s.d Ekuitas untuk pos-pos Neraca, serta dari
Penjualan s.d Beban dan Pendapatan lain-lain untuk pos-pos Laporan
Laba-Rugi.

b. Permanent File, yaitu dokumen milik perusahaan Klien yang umur dan
fungsinya lebih lama dari pada current file, seperti: Akta Pendirian Perusahaan,
AD/ART, Notulen Rapat, Kontrak/Perjanjian Kerja, Perjanjian Kredit, Surat
Keputusan, kebijakan akuntansi, dll.

2.4. Indeks KKP dan Tick-Mark


Indeks KKP:
adalah teknik penomoran dalam pemberkasan KKP, indeks tersebut dapat
dibubuhkan pada sudut kanan bawah/atas setiap KKP. Dalam praktiknya tidak
ada ketentuan yang baku dalam membuat Indeks KKP ini, tapi beberapa KAP ada
yang membakukan Indeks KKP ini, yang maksudnya adalah selain sebagai
pedoman juga untuk penyeragaman dalam pemberkasan KKP.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


6 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
Contoh membubuhkan indeks KKP di kanan bawah:

Kas dan Setara Kas


31 Des ‘11 AJE/RJE 31
Des’11
Indx Per book Dr Cr Per audit
Kas Kecil A1 2.355.700 100 2.355.800
Bank BC rek A2 R/C 33.679.866 …
123
…dst …
jumlah 58.977.895 …
>+

Kas Kecil

31 Des ‘11 AJE/RJE 31


Des’11
Indx Per book Dr Cr Per audit
Kas Kecil Gatsu A11 V+ 975.500 100 975.600
Kas Kecil Otista A12 … …
Kas Kecil A13 … …
Dapen
Total 2.355.700 100 2.355.800
>+ >+

A1

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


7 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
Hasil Perhitungan Fisik
Kas Kecil Gatsu

Pada hari ini ….. tanggal …. Telah dilakukan penghitungan fisik atas kas….
Dengan hasil sebagai berikut:

Pecahan Rp Jumlah Nilai Rp


100.000 5 500.000
50.000 6 300.000
…dst …

Total >+ 975.600
Per book V+ 975.500
Selisih 100

AJE:
Dr. Kas Kecil Gatsu…………………… 100
Cr. Selisih Kas Lebih/Kurang………………………… 100

A11

Tick-Mark:
adalah tanda/simbol yang dibubuhkan pada KKP yang maksudnya untuk
menunjukkan bahwa telah dilakukan suatu prosedur pemeriksaan. Tick-Mark
ini tidak ada ketentuan baku, setiap auditor bebas menentukan sendiri bentuk
tanda apa yang akan dibubuhkan pada KKP. Yang penting disini adalah
penerapannya konsisten, artinya untuk satu prosedur pemeriksaan yang sama
antara KKP yang satu dengan KKP yang lain tick-marknya harus sama.
Contoh (perhatikan tanda-tanda berikut pada KKP mengenai Kas di atas):
V+ artinya cocok dengan Buku Besar.
>+ artinya Penjumlahan ke bawah benar.
R/C artinya Cocok dengan Rekening Koran Banknya. Dst.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


8 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
Tick mark dapat saja berupa simbol/gambar sederhana misalnya gambar
bintang , gambar segitiga, dll.

2.5. Client Representation Letter (CRL).

Client Representation Letter adalah Surat Pernyataan Klien, yang menyatakan


bahwa laporan keuangan merupakan tanggung jawab Klien dan bahwa laporan
tersebut disusun dengan berdasarkan pada kejujuran (representation
faithfulness), tanpa ada yang disembunyikan/ditutup-tutupi.

2.6. Management Letter (ML)


Management Letter adalah surat yang dikeluarkan oleh Auditor yang berisi
temuan-temuan dan permasalahan-permasalahan yang diperoleh selama proses
audit, berikut dengan rekomendasi perbaikan yang disarankan oleh Auditor.
Penyusunan ML dilakukan melalui proses pembahasan dan diskusi antara
Auditor dan klien. Selanjutnya setelah proses diskusi selesai dan diperoleh
kesepakatan bersama, maka dikeluarkanlah ML. ML merupakan sarana bagi
auditor periode berikutnya untuk membantu memahami permasalahan yang ada
pada klien, terutama yang berkaitan dengan pengendalian internal. Auditor
periode berikutnya harus memeriksa apakah poin-poin permasalahan dalam ML
periode sebelumnya telah dilaksanakan sesuai rekomendasi atau sudah ada
perkembangan lanjut yang lebih baik, atau tidak ditindaklanjuti oleh perusahaan.

Susunan Management Letter umumnya terdiri dari paragraf yang berisi:


1. Permasalahan/penyimpangan yang ditemukan
2. Kriteria/peraturan/kebijakan yang seharusnya ditaati
3. Penyebab terjadinya masalah/penyimpangan
4. Akibat penyimpangan yang terjadi
5. Rekomendasi untuk memperbaiki keadaan yang menyimpang
6. Tanggapan Manajemen atas temuan tersebut.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


9 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
Contoh Management Letter:

Nomor : ……………………. Jakarta, 28 Pebuari 2018

Kepada Yth:
PT XXX
Jalan BergarisSiang No.2333
Bandung

Perihal: Management Letter atas Laporan Keuangan PT XXX untuk tahun yang
berakhir tanggal 31 Desember 2017

Dalam perencanaan pelaksanaan audit Laporan Keuangan PT XXX untuk tahun yang
berakhir 31 Desember 2011, kami melakukan pemahaman atas struktur pengendalian intern
dan kewajaran pembukuan. Struktur pengendalian intern dan kewajaran pembukuan
tersebut merupakan tanggung jawab manajemen.
Dari pemahaman tersebut kami menemukan beberapa permasalahan yang kami pandang
merupakan kondisi yang perlu diperhatikan menurut standar auditing yang ditetapkan Institut
Akuntan Publik Indonesia. Kondisi yang perlu diperhatikan mencakup permasalahan yang
menyangkut kekurangan yang material dalam rancangan dan pelaksanaan struktur
pengendalian intern, pembukuan dan operasi PT XXX yang menurut pendapat kami
mempengaruhi kemampuan pertanggungjawaban keuangan PT XXX.
Secara ringkas permasalahan dan rekomendasi yang kami ajukan adalah sebagai berikut:

1) Laporan keuangan dari anak perusahaan belum terstandarisasi


Laporan keuangan interim yang dibuat oleh anak perusahaan belum sesuai dengan
ketentuan dalam PSAK 3 mengenai laporan keuangan interim. Misalnya:
a. Dalam laporan keuangan PT XA, triwulan I/2018 dibandingkan dengan triwulan
IV/2017, sedangkan di PT XE triwulan I/2018 dibandingkan dengan triwulan I/2017.
b. …..

Kriteria
Mengacu pada PSAK 3 Laporan Keuangan Interim, paragraf 20 mengenai periode
laporan keuangan interim yang disyaratkan untuk disajikan mencakup ….
PSAK 3 paragraf 08, laporan keuangan interim minimum mencakup komponen berikut:

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


10 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
(a) ….
PSAK 3 paragraf 16, Catatan penjelasan tertentu. Entitas mencantumkan informasi
minimum berikut …..

Penyebabnya
Belum diterapkannya PSAK 3 mengenai laporan keuangan interim di anak perusahaan,
serta belum adanya standar laporan interim yang diminta dari PT XXX, karena selama
ini hanya mengacu pada permintaan dari masing-masing Komisaris anak perusahaan
dan dilanjutkan demikian pada setiap periode.

Akibatnya
laporan keuangan interim dari anak perusahaan satu sama lain menjadi lebih sulit untuk
dibandingkan.

Rekomendasi,
Kami merekomendasikan agar diterapkan PSAK 3 mengenai laporan keuangan interim
pada anak perusahaan.

Tanggapan Manajemen
Akan menjadi perhatian, untuk selanjutnya akan dibuat standarisasi Laporan Keuangan
di lingkungan unit usaha PT XXX dan anak-anak perusahaan.

2) Perusahaan belum melakukan evaluasi terkait impairment atas aset tetap ...dst.
..... dst.

2.7. Laporan Keuangan Auditan (Audited Financial Statement)


Laporan Keuangan Auditan (Audited Financial Statement) merupakan produk
akhir suatu pekerjaan audit. Yang terdiri atas:

2.7.1. Laporan Auditor Independen


2.7.2. Laporan Keuangan Auditan
2.7.3. Catatan dan penjelasan yang berisi: latar belakang perusahaan, kebijakan
akuntansi, dan penjelasan atas pos-pos laporan keuangan, serta
pengungkapan untuk hal-hal tertentu bila ada.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


11 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
2.7.4. Lampiran-lampiran yang diperlukan, seperti: Daftar Piutang, Daftar utang,
Daftar Aset Tetap dll.

Laporan Keuangan Auditan disusun berdasarkan Hasil audit atas Laporan


Keuangan Klien (unaudited financial statement). Pada umumnya, Auditor
memperoleh temuan-temuan selama proses audit yang dilakukan. Selanjutnya,
temuan-temuan tersebut akan dibicarakan dan didiskusikan dengan klien dan
hasilnya akan digunakan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan auditan
(audited financial statement).

2.8. Instruksi Pelaksanaan Praktikum Audit


Pada dua bagian berikutnya disajikan :
(1) Laporan Keuangan PT. UTAMA MILK INDUSTRY & TRADING COMPANY
yang belum diaudit (unaudited financial statement) beserta Catatan Atas
Laporan Keuangan (BAGIAN II)
(2) Informasi-informasi dan temuan-temuan (kasus-kasus) yang berhasil
dikumpulkan oleh Auditor selama proses audit. (BAGIAN III)

Berdasarkan kedua bagian tersebut secara garis besar anda diminta untuk:
a. Mempelajari isi Laporan Keuangan PT. UTAMA MILK INDUSTRY &
TRADING COMPANY Dan memberikan argumentasi apakah anda akan
menerima penugasan audit ini atau tidak.
b. Mempelajari (termasuk menyiapkan bahan bacaan yang diwajibkan) dan
menyelesaikan temuan/kasus yang dikumpulkan oleh auditor selama proses
audit (penyelesaian dapat berupa jurnal penyesuaian, jurnal reklasifikasi,
atau rekomendasi lainnya dalam Management Letter)
c. Membuat Kertas Kerja Pemeriksaan yang diperlukan untuk setiap
temuan/kasus.
d. Mengisikan setiap Adjustment Journal Entry ke dalam KERTAS KERJA
yang harus anda siapkan di awal dengan format seperti berikut ini

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


12 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
No. Uraian Index Per Book AJE Per Audit
Dr Cr Dr Cr Dr Cr
1. Kas dan Setara
Kas
2. Piutang
3. Dst ……….

e. Menyusun Laporan Keuangan Auditan (Audited Financial Statement)


f. Menentukan tipe dan menyusun naskah Laporan Auditor Independen

3. Materi Kasus 1 Keputusan Penerimaan Klien


Dalam pengambilan keputusan untuk menerima penugasan dari klien baru atau
melanjutkan penugasan dari klien lama bukanlah hal yang mudah. Karena hal tersebut
dapat mempengaruhi tingkat kinerja bagi anggota akuntan publik itu sendiri. Menurut SPAP
ISA 220 mewajibkan KAP mengembangkan, mengimplementasikan dan
mendokumentasikan prosedur pengendalian mutunya dalam kebijakan menerima dan
melanjutkan penugasan oleh klien. (Tuanakotta, 2013).
Pengambilan keputusan penerimaan klien dilakukan ketika auditor melakukan tahap
pertama yaitu Risk Assissment, dimana auditor melakukan penilaian resiko klien dengan
melakukan pemahaman bisnis klien terlebih dahulu dengan memperhatikan hal-hal berikut
ini:
1. Pemahaman Bisnis Klien
Company Profile:
• Jenis usaha
• Perijinan
• Struktur organisasi
• dll
2. Laporan Keuangan
3. Standard Operasional Procedures (SOP)

Sebagai bahan acuan agar pertimbangan saudara memiliki landasan yang baik, Saudara
diminta membaca materi tentang:
1. Kode Etik Profesi Akuntan Publik (KEPAP) yang di tetapkan oleh IAPI 2018
Bagian A PRINSIP DASAR ETIKA PROFESI, seksi 120, seksi 150, seksi 210.1-210.10,
seksi 280, seksi 290.1 – 290.10
2. Standara Profesional Akuntan Publik (SPAP) yang di tetapkan oleh IAPI 2013

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


13 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
1. SA Seksi 210 par. 01, 03, 04,05,06
2. SA Seksi 220 par. 01 - 07
3. SA Seksi 310 par. 01 – 04
4. SA Seksi 312 par. 01, 02, 12, 13, 16, 24 – 26

3. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK 7) tentang Pengungkapan Pihak-


Pihak Berelasi:
- Definisi par 09:
- Pengaruh signifikan
- Pengendalian
- Pengendalian Bersama
- Pihak Pihak berelasi

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


14 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
4. Daftar Pustaka

Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), 2013, Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP), Jakarta, Salemba Empat.

Ikatan Akuntan Indonesia IAI, 2013, Standar Akuntansi Keuangan (SAK) Jakarta,
Salemba Empat.

Randal J. Elder, Mark S. Beasley.,Arens Alvin.,2014. Auditing and Assurance


Service: An Integrated Approach. 15th. Edition.

Rick Hayers, Philip Wallage, Hans Gortemake 3rd Edition, 2014, Principles of Auditing An
Introduction to International of Auditing., Pearson, Ltd,

Tuanakotta, Theodorus M. 2015, Audit Kontemporer. Jakarta, Salemba Empat.

‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran


15 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id
‘20 Praktikum Auditing Biro Akademik dan Pembelajaran
16 Rini Susiani, S.E., M.Ak., Ak., CA http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai