SDOF3 Getaran Bebas Teredam
SDOF3 Getaran Bebas Teredam
SDOF3 Getaran Bebas Teredam
1
Persamaan dinamis untuk struktur dengan
getaran bebas teredam dinyatakan sebagai
berikut :
m.u c.u k.u 0
[Penyelesaian persamaan ini tergantung dari besarnya
rasio c terhadap nilai kritis tertentu yang disebut damping
kritis]
Penyelesaian persamaan:
t G dan adalah konstanta
u Ge Pemilihan u dilihat dari respons bentuk eksponensial
t
u Ge
u G2 e t 2
Substitusikan ke dalam persamaan dinamis
m.u c.u k .u 0
2 t t t
m(G e ) c(Ge ) k (Ge ) 0
t t t
m Ge cGe kGe 0
2
Akar 1 dan 2 :
c c 2 4mk
12
2m 4m 2
2
c c k
12
2m 2m m
Nilai dibawah tanda c 2 k bisa nol, positive atau negative
2m m
3
c 2 k
(1) Jika 0 maka c = ccr (damping kritis)
2m m
2
ccr k
0
2m m
ccr 2 k .m
k 2k
Karena maka: ccr 2m
m
Rasio dari c terhadap ccr disebut damping rasio (x)
c
x
ccr
c 2mx
Untuk struktur dengan critical damping c = ccr, x = 1
4
c 2 k
(2) Jika bernilai positip, akan memberikan
2m m
nilai c > ccr, sehingga x 1. Kondisi redaman seperti ini
disebut overdamped system.
Kondisi x > 1 adalah tidak realistis pada struktur. Respons
adalah tidak berosilasi (non-oscillatory)
c 2 k
(3) Jika bernilai negatip, struktur disebut
2m m
underdamped system
c ccr 2m
c c
x atau x < 1
ccr 2m
5
Sebelumnya :
2
c c k
12
2m 2 m m
Karena nilai dibawah tanda akar bernilai negative,sehingga
bisa diubah:
12 x x 2 2
12 x i 1 x 2 2
12 x i 1 x 2
d 1 x 2 d
fd 1 x 2
2 2
2 2
Td
d 1 x 2 6
Substitusikan 1,2 kedalam penyelesaian umum :
u G1e 1t G2 e 2t
u G1e ( x id )t G2 e ( x id )t
u e xt G1eid t G2 e id t
Dari persamaan Euler, diketahui hubungan: eix cos x i sin x
e ix cos x i sin x
u e xt G1 cos d t i sin d t G2 cos d t i sin d t
u e xt cos d t (G1 G2 ) sin d t (iG1 iG2 )
u e xt A cos d t B sin d t
Kerjakan kondisi awal untuk mendapatkan konstanta-
konstanta:
t 0 u uo
t 0 u vo 7
Maka didapat:
x t v0 u0x
u (t ) e u0 cos d t sin d t
d
dimana:
d 1 x 2
v0 = kecepatan awal
uo = perpindahan awal
x = damping rasio = c/ccr
Penyelesaian u dapat dinyatakan dalam bentuk lain:
u e x t sin(d t f )
1/ 2
2 vo xu0 2
u0 ( )
d
u0d
tan f
vo xu0
8
Bila respons dari suatu struktur damping yang berbeda-
beda (x>1 ; x=1; x<1) adalah sebagai berikut:
1,0 x>1
Rasio perpindahan u/uo
0,8 x=1 x=0,1
0,6
0,4
0,2
-0,2
-0,4 t
-0,6
-0,8 .e-xt
-1,0
Td
10
Pengurangan amplitudo getaran bebas sistem
underdamped ini memberikan suatu cara untuk
menentukan rasio redaman (x) secara experiment.
Jika perpindahan pada saat t1 disebut u1,
xt1
u(t1 ) e sin(d t1 f )
Kemudian perpindahan pada saat t1+Td = t1+(2/d) adalah
2
2 x ( t1
d
) 2
u (t1 ) e sin(d (t1 ) f)
d d
11
Rasio u(t1) terhadap u(t1+(2/d)) merupakan ukuran
pengurangan perpindahan dalam satu putaran. Rasio ini
adalah konstan dan tidak tergantung dari waktu yang sering
disebut “logarithmic decrement” dengan simbul d
x t1
e 2x 2 x 2x
d ln 2
e x ( t1 )
d
d 1 x 2
Setelah n putaran, perpindahan akan menurun dari u1 ke un ;
rasio dari dua nilai ini menjadi:
2x n
u1 d
e
un u1
ln
u1 2xn un
ln 2xn atau x
un 1 x 2
2n
12
Damping sangat perpengaruh terhadap tingkat berkurangnya
respon suatu sistem getaran bebas. Empat buah sistem (Tn
sama) dengan rasio redaman berbeda diberikan perpindahan
awal sama (Spt pada gambar)
13
Contoh
Selama test getaran bebas, struktur diamati dan tercatat pada gaya
100 kN memberikan D=5,0 mm.
Perpindahan horisontal maksimum pada pergoyangan kembali
adalah sebesar 4,0 mm setelah t = 1,4 dt
Hitunglah: a) masa efektif dari sistem
b) frekuensi getaran
c) koefisien redaman (c)
k c k
14
Penyelesaian
16
Penyelesaian:
(a) Menentukan kekakuan
u1 1 u1 1 30
d ln 2x x ln ln 0.0644
u2 2 u2 2 20
2
Td 0.5dt
d
2
d 1 x 2
0.5
2 1
12.59rad / dt
0.5 1 x 2
k m 2 91.000 x(12.59) 2 1.443 x103 N / m