Klasifikasi Divisi Psilophyta, Lycophyts, Equisetophyta Dan Pteridophyta

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 25

Psilophyta,

Lycophyts,
Equisetophyta
dan
Pteridophyta
STTT (Sistematika Tumbuhan Tingkat Tinggi)
Prodi Biologi
Universitas samudra
Psilophyta
Pemahaman tentang klasifikasi divisi
PSILOPHYTA ( Paku Telanjang ) dikatakan paku
telanjang karena tidak punya daun atau daunnya keil dan
ada pula yang tidak berakar sejati. Kebanyakan hidupnya
di zaman purba dan ditemukan dalam bentuk fosil ada
satu jenis yang masi ada namun sudah hampir punah
yaitu Psilotum.

Karakteristik tumbuhan paku ini dikennal paku telanjang


karena sporangiumnya terbuka, daunnya mikrofil, batang
bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis
pada ruas-ruas batang dihaasilkan sporangium, spora
dihasilkan sporangium untuk memperoleh hara gametoit
paku ini tergantung pada bersimbiosis dengan cendawan
mikoriza, karena tidak mempunyai klorofil.

Terdiri dari 2 ordo : Psilophytales, Psilotales


Psilophyytales sudah punah ( Rhynia dan Asteroxylon)
Contoh 1 :
Psilotum nudum
Kerajaan : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Psilotopsida
Ordo : Psilotales
Famili : Psilotaceae
Genus : Psilotum
Spesies : Psilotum
nudum
Contoh 3 :

Klasifikasi
Kerajaan : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Psilotopsida
Ordo : Psilotales
Famili : Psilotaceae
Genus : Tremepteris
Spesies : Tremepteris sp

•Tremepteris sp
Lycophyts
Pemahaman tentang klasifikasi divisi
Paku Kawat (Lycophyta)

Divisi Lycophyta atau Lepidophyta meliputi golongan yang sudah punah maupun
yang sekarang masih ada. Anggota divisi ini biasa dinamakan paku kawat karena
mempunyai batang dan akar yang bercabang menggarpu. Struktur tubuhnya cukup
lengkap, yang mempunyai akar, batang dan daun sejati. Daunnya kecil-kecil (mikrofil),
tidak bertangkai dan bertulang daun satu. Sporangium terdapat pada ketiak daun,
biasanya sporofil terkumpul di ujung batang atau cabang dan membentuk bangunan
seperti kerucut, disebut strobilus. Bentuk ini menyerupai konus pada pohon pinus,
sehingga banyak orang yang menyebut paku kawat itu sama saja pinus tanah.

Berdasarkan ada tidaknya ligula (lidah-lidah pada daun), divisi ini dibagi
menjadi dua kelas yaitu Kelas Eligulopsida dan Kelas Ligulopsida. Kelas Eligulopsida
merupakan paku kawat yang tidak memiliki ligula, contohnya Lycopodium sp.
Sedangkan Ligulopsida merupakan paku kawat yang memiliki ligula, contohnya paku
rane (Selaginella sp.)

Batang bercabang, tumbuh tegak atau menjalar dengan percabangan


menjulang ke atas. Berkas pengangkut masih sederhana. Daun seperti jarum,
beberapa jenis telah menunjukkan diferensiasi menjadi jaringan tiang dan jaringan
bunga karang. Terdiri atas 4 ordo, yakni ordo Lycopodiales, Selaginellales,
Lepidodendrales, dan Isoetales.
1. Ordo Lycopodiales
Berupa terna, batang memiliki
berkas pengangkut sederhana. Daun seperti
jarum dianggap homolog dengan mikrofil
dengan satu tulang daun tidak bercabang.
Akar bercabang menggarpu, sporofil
berbentuk segitiga sama sisi.
Familia : Lycopodiaceae
Spesies:
a. Lycopodium cernuum,

sering dipakai dalam pembuatan karangan


bunga.
Kingdom : Plantae
Divisi : Lycopodiophyta
Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Lycopodiales
Famili : Lyopodiaceae
Genus : Lycopodium
Spesies : Lycopodium cermuum
b. Lycopodium clavatum,

serbuk spora sebagai pelapis pil agar tidak


lengket.
Kingdom : Plantae
Divisi : Lycopodiophyta
Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Lycopodiales
Famili : Lyopodiaceae
Genus : Lycopodium
Spesies : Lycopodium clavatum
2. Ordo Selaginellales

Sebagian berbatang tegak, tapi juga ada


yang batang mendatar, tidak mengalami
pertumbuhan sekunder. Daun ada dua macam,
mikrofil dan makrofil, belum mengalami
diferensiasi membentuk jaringan pagar dan
jaringan spons. Akar tumbuh dari bagian batang
yang tidak berdaun. Bersifat heterospor, protalium
telah mereduksi, berukuran sangat kecil.
Contoh spesies: Selaginella wildenowii, Selaginella
caudate, Selaginella plana.

Kingdom : Plantae
Divisi : Lycopodiophyta
Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Selaginellales
Famili : Selaginellaceae
Genus : Selaginella
Spesies : Selaginella sp
3. Ordo Lepidodendrales

Paku yang tergolong ordo


Lepidodendrales sekarang telah punah. Ordo
Lepidodendrales berbentuk pohon yang
mencapai tinggi sampai 30 m dengan diameter
batang 2m. Daun menyerupai jarum,
mempunyai lidah-lidah. Dalam daun terdapat
berkas pengangkut yang sederhana. Batang
telah memperlihatkan pertumbuhan menebal
sekunder dan terdapat meristem. Ordo ini terdiri
atas dua famili, yaitu:
1. Famili : Sigillariaceae
Spesies :
•Sigillaria elegans
Kingdom : Plantae
Divisi : Lycophytes
Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Lepidodendrales
Famili : Sigillariaceae
Genus : Sigillaria
Spesies : Sigillaria elegans
•Sigillaria micaudi

Kingdom : Plantae
Divisi : Lycophytes
Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Lepidodendrales
Famili : Sigillariaceae
Genus : Sigillaria
Spesies : Sigillaria micaudi
2. Famili : Lepidodendraceae
Spesies :
•Lepidodendron vasculare
Kingdom : Plantae
Divisi : Lycophytes
Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Lepidodendrales
Famili : Lepidodendraceae
Genus : Lepidodendron
Spesies : Lepidodendron vasculare
Lepidodenstron aculeatum Lepidodendron major

Kingdom : Plantae Kingdom : Plantae


Divisi : Lycophytes Divisi : Lycophytes
Kelas : Lycopodiopsida Kelas : Lycopodiopsida
Ordo : Lepidodendrales Ordo : Lepidodendrales
Famili : Lepidodendraceae Famili : Lepidodendraceae
Genus : Lepidodendron Genus : Lepidodendron
Spesies : Lepidodendron aculeatum Spesies : Lepidodendron major
•Isoetes lacustris
4. Ordo Isoetales
Kingdom : Plantae
Divisi : Lycopodiopsida
Ordo Isoetales berupa terna, sebagian Kelas : Isoetopsida
hidup pada tanah, sebagian hidup tenggelam Ordo : Isoetales
dalam air. Batang seperti umbi, jarang sekali Famili : Isoetaceae
bercabang menggarpu. Pada bagian atas batang Genus : Isoetes
Spesies : Isoetes lacustris
terdapat daun-daun yang berujung lancip yang
panjangnya mencapai 1 cm. Daun-daun
kebanyakan sporofil dengan satu sporangium.
Hanya daun yang letaknya paling dalam yang
steril. Daun yang letaknya lebih dalam
merupakan mikrosporofil. Isoctales terdiri atas
satu famili, yaitu:
Famili : Isoctaceae

Spesies :
Equisetophyta
Pemahaman tentang klasifikasi divisi
Equisetopsida, atau Sphenopsida di kalangan paleobotani,
adalah salah satu kelas tumbuhan berpembuluh yang masih
lestari hingga kini namun dengan temuan fosil berusia sampai
Equisetum arvense ke kala Devon. E. bogotense

Anggotanya yang banyak dikenal adalah paku ekor kuda


(Equisetum). Kebanyakan anggotanya menyukai tempat yang
becek / berair, dengan daun yang sangat tereduksi sehingga
fotosintesis dilakukan oleh batang, yang umumnya beruas dan
berbentuk berkas-berkas kaku. E. fluviatile
Equisetum pratense
Family Equisetaceae mimilki Subgenus Equisetum

Equisetum arvense - paku ekor kuda ladang


Equisetum bogotense - paku ekor kuda Andes
Equisetum diffusum - paku ekor kuda Himalaya
Equisetum fluviatile - paku ekor kuda air
Equisetum palustre - paku ekor kuda rawa
Equisetum pratense - paku ekor kuda padang
Equisetum sylvaticum - paku ekor kuda hutan
Equisetum telmateia - paku ekor kuda besar
Equisetum palustre

Equisetum sylvaticum Equisetum telmateia


Famili Equisetaceae atau biasa disebut ekor kuda
Contoh 2 Paku Ekor Kuda : memiliki satu genus Equisetum. Spesies biasanya
ditempatkan dalam dua genus yang 15 ditandai dengan
Kingdom : Plantae baik yaitu; subgenus Equisetum dan subgenus
Divisi : Psilophyta Hippochaete, monofiletik. Spermatozoid dari Equisetum
Kelas : Equisetopsida terbagi beberapa fitur penting dengan tumbuhan paku
Ordo : Equisetales lainnya. Karakter morfologi tambahan dan karakter akar
Family : Equisetaceae mendukung hubungan ekor kuda dan tumbuhan paku.
Genus : Equisetum Karakter Equisetum; batang bercabang, daun bercabang,
Species : Equisetum debile sporangia dengan heliks penebalan dinding sekunder.
Sporangiospora bernbentuk perisai yang terdiri dari
strobilus. Ukuran besar, kurang anulus, jumlah >1000 per
sporangium, warna spora hijau, dengan bukaan
melingkar, filamen melingkar gametofit berwarna hijau.

Tumbuhan paku merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkornus karena
sifat dan bentuk yang dimiliki oleh tumbuhan paku antara lumut dengan tumbuhan tingkat tinggi. Contohnya pada
equisetum debile (paku ekor kuda), tumbuhan di daratan tinggi, batang berongga, berbuku-buku dan tumbuhan
tegak. Daun kecil (mikrofil), terdapat pada setiap buku, melingkar, berbentuk sisik.
Pada kelas Equisetophyta, terbagi atas 3 ordo :
1. Ordo equisetales
2. Ordo sphenophyllales
3. Ordo protoarticulatales

1. Ordo Equisetales

Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Equisetopsida
Ordo : Equisetales
Famili : Eqisetaceae
Genus : Equisetum
Spesies : Equisetum hyemale
Pada spesies Equisetum hyemale hanya terdapat satu tipe
batang yaitu batang hijau berongga yang menghasilkan bentukan seperti
kerucut pada bagian ujungnya (apeks), sehingga batang ini berperan
ganda baik sebagai batang 18 generatif maupun vegetatif. Memiliki
spora yang terkumpul pada bentukan tertentu seperti kerucut yang berada
pada bagian apeks dari batang. Kerucut ini berisi poros sentral utama
yang terspesialisasi dengan struktur penghasil dan penunjang
sporangium, dinamakan sporangiofor, terbentuk di gelungan-gelungan
tersebut. Masing-masing sporangiofor terdiri dari lempengan
heksagonal, menempel pada kerucut dengan bantuan tangkai pendek. Equisetum hyemale
2. Ordo sphenophyllales

Klasifikasi Sphenophyllum cuneifolium


Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Sphenopsida
Ordo : Sphenophyllales
Famili : Sphenophyllaceaea
Genus : Sphenophyllum
Spesies : Sphenophyllum cuneifolium

Tumbuhan dari bangsa ini hanya dikenal sebagai fosil dari zamanpalaeozoikum. Daun-daunnya menggarpu, atau
berbentuk oasak dengan tulang-tulang yang bercabang menggarpu, tersusun berkarang, dan tiap karang biasanya terdiri dari 6
daun. Dari bangsa ini yang filogenetik merupakan tumbuhan tertua mempunyai daun yang tidak sama (heterofil)
Pada warga Sphenophyllum terdapat daun-daun yang berbentuk pasak dan daun-daun sempit kecil yang menggarpu.
Batangnya mencapai tebal sejari, beruas-ruas panjang, bercabang-cabang, mempunyai satu berkas pengangkut yang tidak
berteras dan mempunya kambium.
3. Ordo Protoarticulatales

Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta
Kelas : Protoarticulasetopsida
Ordo : Protoarticulatales
Famili : Protoarticulaceaea
Genus : Rhyniaceae
Species : Rhynia elegans

Warga bangsa ini pun telah fosil. Tumbuhan itu telah mulai muncul di atas
bumi pada pertengahan zaman Devon. Di antaranya yang paling terkenal adalah
anggota marga Rhynia, berupa semak-semak kecil yang bercabang-cabang
menggarpu, daun-daunnya tersusun berkarang tidak beraturan. Helaian daun sempit,
berbagi menggarpu. Sporofil tersusun dalam suatu bulir, tetapi sporofil itu belum
berbentuk perisai, melainkan masih bercabang-cabang menggarpu tidak beraturan
dengan sporangium yang bergantungan. Bangsa Protoarticulatales mencakup suku
Rhyniaceae, yang anggota-anggotanya dipandang sebagai nenek moyang
Sphenphyllaceae dan Calamitaceae. Contoh Rhynia elegans.
Pteridophyta
Pemahaman tentang klasifikasi divisi
TUGAS Setelah penjelasan diatas mengenai Divisi Psilophyta,
Lycophyts, Equisetophyta diatas ...

Buatlah resume tentang Klasifikasi


Divisi Pteridophyta secara
lengkap

Tugas dikerjakan hari ini, paling lambat upload 23.59 dini hari..
Selamat Mengerjakan
THANK YOU
Insert the Subtitle of Your Presentation

Anda mungkin juga menyukai