Farij Kelompok B Karbohidrat
Farij Kelompok B Karbohidrat
Farij Kelompok B Karbohidrat
ANALISIS KARBOHIDRAT
2020
ANALISIS KARBOHIDRAT
A. Latar Belakang
I. Tujuan
3. Pipet tetes 2
4. Penjepit tabung 3
V. Hasil Pengamatan
Pengamatan
No. Sampel Setelah ditetesi Setelah ditetesi
Pereaksi Molisch H2SO4
1. Glukosa Larutan Bening Cincin Ungu
(Tidak Berwarna)
║ __SO3H
H2C ─────C───── ─OH
VIII. Kesimpulan
Setelah mengamati video uji molisch pada larutan glukosa ini, dapat
ditarik kesimpulan bahwa :
1. Identifikasi karbohidrat dapat dilakukan dengan beberapa metode uji
yaitu uji molisch, uji benedict, uji iodium, uji fehling, uji barfoed dan
uji seliwanoff.
2. Uji Molisch ini adalah berdasarkan kepada reaksi karbohidrat dengan
H2SO4 sehingga terbentuk senyawa hidroksimetil furfural dengan α-
naftol akan membentuk senyawa kompleks berupa cincin ungu.
3. Larutan glukosa dengan penambahan reagen molisch akan
menunjukkan hasil positif.
IX. Saran
Adapun saran sebaiknya video uji molisch ini berisi pengujian di lab
secara langsung, supaya mahasiswa dapat memahami dan mengetahui cara
pengujian dari uji million ini.
X. Daftar Pustaka
Fessenden, Ralp. J. and Fessenden, Joan. S. 1989. Kimia Organik jilid 1,
Alih bahasa oleh Aloys Hadyana Pudjaatmaka. 1982. Kimia Organik jilid 1,
edisi ke-3. Erlangga: Jakarta.
Rahmawati, Irma. 2020. Petunjuk Praktikum Kimia Dasar. Akademi
Farmasi Bumi Siliwangi:Bandung.
Hart, Harold., Craine, Leslie E., dan Hart, David J. (2003). Kimia Organik
(Edisi kesebelas). Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.youtube.com/watch?v=1sMz-Cc3-ps
I. Tujuan Praktikum
2. Pipet tetes 1
3. Water Bath 1
4. Kasa 1
5. Kaki tiga 1
6. Pembakar spirtus 1
8. Susu Secukupnya
V. Hasil Pengamatan
Pengamatan
No. Sampel Setelah ditetesi Setelah panaskan
Pereaksi Benedict
1. Jus Buah Biru Kehijauan Jingga
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
VII. Diskusi dan Pembahasan
Pada percobaan kali ini, praktikan mengamati video uji benedict yang
membahas uji glukosa yang terdiri dari Jus buah dan juga larutan susu
dengan reaksi reagen benedict.
VIII. Kesimpulan
IX. Saran
Adapun saran sebaiknya video uji million ini berisi pengujian di lab
secara langsung, supaya mahasiswa dapat memahami dan mengetahui
cara pengujian dari uji biuret ini.
X. Daftar Pustaka
Hart, Harold., Craine, Leslie E., dan Hart, David J. (2003). Kimia
Organik (Edisi kesebelas). Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.youtube.com/watch?v=HxevnEdU9AI
D. IDENTIFIKASI KARBOHIDRAT DENGAN UJI IODIUM/LUGOL
I. Tujuan Praktikum
Pati atau amilum dalam suasana asam bila dipanaskan dapat terhidrolisis
menjadi senyawa yang lebih sederhana, hasil pemecahan pati jika diuji dengan
iodium akan memberikan warna biru, coklat, kuning sampai tidakberwarna.
Reaksi antara amilose dengan iodine akan berwarna biru, sedangkan amilopektin
dengan iodine akan berwarna merah violet. Reaksi glikogen maupun dextrin
dengan iodine akan berwarna coklat.
2. Rak tabung 1
3. Pipet tetes 3
4. Gelas ukur 1
5. Amilum 0,5 gram
6. Aquades Secukupnya
V. Hasil Pengamatan
Pengamatan
No. Pereaksi Sebelum Setelah
1. Amilum Putih Biru
VII. Pembahasan
Uji iodium digunakan untuk identifikasi kandungan pati dalam sampel.
Uji iodium spesifik untuk mengetahui keberadaan amilosa dalam suatu bahan.
Iodin tidak larut sempurna dalam air, oleh karena itu reagen iodin dibuat dari
melarutkan iodin dalam pottasium iodida berair yang akan membentuk ion
kompleks triiodida linear yang larut dan mengkompleks dengan amilosa
sehingga memunculkan warna biru-kehitaman. Ketika amilum dilarutkan dalam
air, amilosa akan membentuk micelles, yaitu molekul-molekul yang
bergerombol dan tidak kasat mata karena hanya pada tingkat molekuler.
Micelles ini dapat mengikat I2 yang terkandung dalam pereaksi iodium dan
memberikan warna biru khas pada larutan yang di uji. Prinsip uji iodin adalah
sampel yang ditambahkan larutan iodium akan membentuk kompleks adsorpsi
berwarna yang spesifik. Amilum atau pati apabila bereaksi dengan iodium akan
menghasilkan warna biru, dekstin menghasilkan merah anggur, glikogen dan
sebagian pati yang terhidrolisis membentuk warna merah coklat, sedangkan hasil
uji negatif menunjukkan warna kuning kecoklatan. Reaksi uji iodium dapat
digambarkan sebagai berikut:
Warna biru yang dihasilkan dari uji positif terhadap amilum karena
molekul amilosa dan amilopektin membentuk suatu molekul kompleks dengan
larutan iodium. Monosakarida dan disakarida tidak mengandung amilosa dan
amilopektin, sehingga tidak dapat membentuk kompleks dengan amilum, oleh
karena itu keduanya tidak menghasilkan warna. Sampel yang menghasilkan uji
positif terhadap reagen ini adalah amilum yang ditandai dengan perubahan
warna menjadi biru kehitaman sehingga dapat diidentifikasi bahwa didalam
sampel terdapat karbohidrat jenis pati. Sedangkan glukosa, maltosa, fruktosa,
laktosa, dan sukrosa+H2O memberikan hasil uji negatif sehingga dapat
digolongkan karbohidrat jenis monosakarida/ oligosakarida.
VIII. Kesimpulan
Setelah mengamati video uji iodin/lugol pada pati ini, dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
IX. Saran
X. Daftar Pustaka
Hart, Harold., Craine, Leslie E., dan Hart, David J. (2003). Kimia
Organik (Edisi kesebelas). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sukatiningsih. 2010. Penentuan Karbohidrat.handout. jember: FTP
UNEJ.
https://www.youtube.com/watch?v=ubPOWvl6YhM
I. Tujuan Praktikum
2. Water Bath 1
3. Pipet tetes 1
4. Penjepit tabung 1
6. Susu Secukupnya
3. Amati perubahan yang terjadi, warna biru diawal berubah menjadi hijau
kekuningan dan akhirnya terbentuk endapan merah bata.
V. Hasil Pengamatan
Pengamatan
No. Sampel Sebelum Setelah
1. Jus Buah Hijau kekuningan Endapan merah bata
Percobaan selanjutnya yaitu uji fehling pada fruktosa dan laktosa, uji ini
dilakukan untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat yang terdapat dalam
sampel dengan melakukan uji dengan larutan fehling A dan fehling B.
VIII. Kesimpulan
Setelah mengamati video uji fehling pada fruktosa dan laktosa ini,
dapat ditarik kesimpulan bahwa :
IX. Saran
Adapun saran sebaiknya video uji million ini berisi pengujian di lab
secara langsung, supaya mahasiswa dapat memahami dan mengetahui
cara pengujian dari uji biuret ini.
X. Daftar Pustaka
Hart, Harold., Craine, Leslie E., dan Hart, David J. (2003). Kimia
Organik (Edisi kesebelas). Jakarta: Penerbit Erlangga.
https://www.youtube.com/watch?v=A8oycMcXijs
I. Tujuan Praktikum
Uji Seliwanoff adalah uji kimia yang dilakukan untuk membedakan gula
aldosa dan ketosa. Ketosa dibedakan dari aldosa via gugus fungsi keton/aldehida
gula tersebut. Jika gula tersebut mempunyai gugus keton, ia adalah ketosa.
Sebaliknya jika mengandung gugus aldehida, ia adalah aldosa. Uji ini didasarkan
pada fakta bahwa ketika dipanaskan ketosa lebih cepat terdehidrasi dari pada
aldosa.
Reagen uji Seliwanoff ini terdiri dari resorsinol dan asam klorida pekat:
3. Pipet tetes 1
4. Penjepit tabung 1
5. Water bath 1
7. Sukrosa 1% Secukupnya
8. HCl pekat Secukupnya
V. Hasil Pengamatan
Pengamatan
No. Sampel Sebelum Setelah
1. Ketohexose Bening Merah
2. Ketopentose Bening Biru-Hijau
VII. Pembahasan
VIII. Kesimpulan
IX. Saran
X. Daftar Pustaka
Hart, Harold., Craine, Leslie E., dan Hart, David J. (2003). Kimia
Organik (Edisi kesebelas). Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sumardjo, D.D. 2006. Pengantar Kimia Buku Panduan Kuliah
Mahasiswa Kedokteran. Jakarta: EGC.
https://www.youtube.com/watch?v=0sf14uvPgK4
I. Tujuan Praktikum
3. Pipet tetes 1
4. Penjepit tabung 1
5. Pembakar bunsen 1
7. Fruktosa Secukupnya
8. Sukrosa Secukupnya
V. Hasil Pengamatan
Pengamatan
Sebelum Setelah
No. Sampel
1. Fruktosa Biru muda Endapan merah bata
(Monosakarida)
2. Sukrosa (Disakarida) Biru muda Endapan merah bata
O O
║ ║
R—C—H + Cu2+ 2OH- → R—C—OH + Cu2O
Gula Pereduksi Endapan Merah Bata
VII. Pembahasan
Uji ini memiliki prinsip yang sama seperti uji Benedict, yaitu reduksi
Cu2+ menjadi Cu+ oleh karbohidrat yang memiliki gugus aldehida dan keton
bebas. Pada uji ini larutan yang akan diuji yaitu sukrosa dan fruktosa.
Disediakan 2 tabung reaksi, pada masing-masing tabung tersebut dimasukkan
reagen Barfoed sebanyak 1 mL. Kemudian dimasukkan larutan sukrosa pada
tabung 1 dan fruktosa pada tabung 2, semua larutan ini dimasukkan sebanyak 1
mL. Lalu ketiga tabung tersebut disimpan di dalam penangas air hingga ketiga
larutan tersebut berubah warna. Setelah beberapa lama terbentuk endapan
berwarna merah pada kedua larutan tersebut. Warna merah membuktikan bahwa
adanya karbohidrat yang terkandung di dalam kedua larutan tersebut seperti teori
yang dikemukakan Winarno (1984)
VIII. Kesimpulan
IX. Saran
X. Daftar Pustaka
https://www.youtube.com/watch?v=WLt0LRXS7FU