aDAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI TERHADAP SUMBER DAYA ALAM - Makalah Sharpa - Underpaper
aDAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI TERHADAP SUMBER DAYA ALAM - Makalah Sharpa - Underpaper
aDAMPAK IPA DAN TEKNOLOGI TERHADAP SUMBER DAYA ALAM - Makalah Sharpa - Underpaper
Di susun Oleh:
Kelompok VIII
a. Dewanthikumala ( 1212040007 )
b. Haerani ( 1212040006 )
c. Yahya ( 1212040008 )
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2012/2013
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
hidayahnya-lah sehingga kita masih di berikan nikmat kesehatan dan kesempatan
untuk membuat sebuah makalah mengenai “Dampak IPA dan Teknologi terhadap
sumber daya alam”.
PENULIS
Kelompok VIII
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ................................................................................................ i
BAB I PENDAHULAN.................................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................ 2
B. Rumusan Permasalahan ................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan ............................................................................
D. Manfaat Penulisan .........................................................................
BAB II PEMBAHASAN MASALAH ...........................................................
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah kita dapat mengetahui apa-apa
saja yang terdapat dalam sumber daya alam yang ada dibumi dan mengetahui
dampak dari teknologi yang ada.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Singkat Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Ilmu dalam bidang IPA dan pemanfaatannya dapat kita bedakan dalam
IPA dasar atau murni, IPA terapan, dan teknologi. IPA dasar, IPA terapan, dan
teknologi mengkaji bahan pokok yang sama, yaitu alam. Perbedaan ketiganya
terletak pada aspek yang dikajinya. Menurut Amor et al. (1988) ilmuwan IPA
dasar mencoba untuk memahami bagaimana alam bekerja. Sedangkan ilmuwan
IPA terapan mencoba mencari cara untuk mengendalikan cara alam bekerja.
Ahli teknologi memanfaatkan penemuan IPA dasar dan IPA terapan untuk
membuat alat guna mengendalikan cara alam bekerja. Menurut White &
Frederiksen (2000) IPA dapat dipandang sebagai proses untuk membentuk
hukum, model, dan teori yang memungkinkan orang untuk memprediksi,
menjelaskan, dan mengendalikan tingkah laku alam. Perkembangan yang makin
cepat menyebabkan IPA diklasifikasikan menjadi berbagai disiplin ilmu sub
disiplin ilmu spesialisasi. Tetapi muncul juga ilmu multidisplin karena
munculnya fenomena baru yang tidak mungkin ditelaah hanya dengan satu
disiplin ilmu saja. Pengembangan aplikasi IPA merupakan dasar dari
terbentuknya teknologi dan industri yang secara tidak langsung akan
mempengaruhi pola sosial manusia.
Ilmu alam (natural science) atau ilmu pengetahuan alam adalah istilah yang
digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu dimana obyeknya adalah benda-
benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum , berlaku kapanpun
dimana pun .
Sains yang di artikan sebagai proses merupakan langkah-langkah yang
ditempuh para ilmuan untuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari
penjelasan tentang gejala-gejala alam. Langkah tersebut adalah merumuskan
masalah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data,
menganalisis dan akhimya menyimpulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik
yang mendasar dari Sains ialah kuantifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk
kuantitas. Sedangkan Teknologi merupakan perkembangan suatu media atau alat
yang dapat digunakan dengan lebih efisien guna memproses serta
mengendalikan suatu masalah.
Sebagian dari kita beranggapan teknologi adalah barang atau sesuatu yang
baru. Padahal, kalau kita membaca sejarah, teknologi itu telah berumur sangat
panjang dan merupakan suatu gejala kontemporer. Setiap zaman memiliki
teknologinya sendiri. Ketersediaan sumber daya alam untuk memenuhi
kebutuhan dasar, dan tersedianya cukup ruang untuk hidup pada tingkat
kestabilan sosial tertentu disebut daya dukung lingkungan. Singkatnya, daya
dukung lingkungan ialah kemampuan lingkungan untuk mendukung
perikehidupan semua makhluk hidup.
Sumber daya alam adalah semua kekayaan bumi, baik biotik maupun
abiotik yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan manusia dan
kesejahteraan manusia, misalnya: tumbuhan, hewan, udara, air, tanah, bahan
tambang, angin, cahaya matahari, dan mikroba (jasad renik). Pada dasarnya
Alam mempunyai sifat yang beraneka ragam, namun serasi dan seimbang. Oleh
karena itu, perlindungan dan pengawetan alam harus terus dilakukan untuk
mempertahankan keserasian dan keseimbangan tersebut.
Semua kekayaan yang ada di bumi ini, baik biotik maupun abiotik, yang
dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia merupakan sumber daya alam.
Tumbuhan, hewan, manusia, dan mikroba merupakan sumber daya alam hayati,
sedangkan faktor abiotik lainnya merupakan sumber daya alam nonhayati.
Pemanfaatan sumber daya alam harus diikuti oleh pemeliharaan dan pelestarian
karena sumber daya alam bersifat terbatas.
Sebelum membahas lebih jauh lagi tentang sumber daya alam disini akan
dibahas pula mengenai kebutuhan hidup manusia berdasarkan urutan
kepentingan.
Berdasarkan urutan kepentingan, kebutuhan hidup manusia, dibagi menjadi dua
yaitu.
a. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan ini bersifat mutlak diperlukan untuk hidup sehat dan aman. Yang
termasuk kebutuhan ini adalah sandang, pangan, papan, dan udara bersih.
b. Kebutuhan sekunder
Berdasarkan sifat, potensi, dan jenisnya Sumber daya alam dapat dibedakan
menjadi :
a) Berdasarkan sifat
Menurut sifatnya, sumber daya alam dapat dibagi 3, yaitu sebagai berikut :
1. Sumber daya alam yang terbarukan (renewable), misalnya: hewan,
tumbuhan, mikroba, air, dan tanah. Disebut ter barukan karena dapat
melakukan reproduksi dan memiliki daya regenerasi (pulih kembali).
2. Sumber daya alam yang tidak terbarukan (nonrenewable), misalnya:
minyak tanah, gas bumf, batu tiara, dan bahan tambang lainnya.
3. Sumber daya alam yang tidak habis, misalnya, udara, matahari, energi
pasang surut, dan energi laut.
b) Berdasarkan potensi
Menurut potensi penggunaannya, sumber daya alam dibagi beberapa
macam, antara lain sebagai berikut.
1) Sumber daya alam materi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan dalam bentuk fisiknya. Misalnya, batu, besi, emas, kayu,
serat kapas, rosela, dan sebagainya.
2) Sumber daya alam energi; merupakan sumber daya alam yang
dimanfaatkan energinya. Misalnya batu bara, minyak bumi, gas bumi,
air terjun, sinar matahari, energi pasang surut laut, kincir angin, dan
lain-lain.
3) Sumber daya alam ruang; merupakan sumber daya alam yang berupa
ruang atau tempat hidup, misalnya area tanah (daratan) dan angkasa.
c) Berdasarkan jenis
1) Menurut jenisnya, sumber daya alam dibagi dua sebagai berikut :
Sumber daya alam nonhayati (abiotik); disebut juga sumber daya alam
fisik, yaitu sumber daya alam yang berupa benda-benda mati.
Misalnya : bahan tambang, tanah, air, dan kincir angin.
2) Sumber daya alam hayati (biotik); merupakan sumber daya alam yang
berupa makhluk hidup. Misalnya: hewan, tumbuhan, mikroba, dan
manusia.
Dampak Positif
Minyak bumi pada saat ini masih merupakan sumber daya alam yang
paling utama untuk memenuhi kebutuhan energi dunia. Misalnya mesin
dalam berbagai pabrik, mobil, ban, truk, kereta api, kapal laut, pesawat
terbang, semuanya menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar.
Dampak negatif
Dampak negatif yang ditimbulkan dalam penggunaan minyak bumi antara
lain adalah dihasilkannya gas-gas oksida misalnya karbondioksida dan gas
karbon monoksida.
Karbon monoksida ini sangat beracun, dapat meracuni sel-sel darah merah
sehingga sel-sel ini tidak dapat lagi berfungsi mengangkut oksigen dalam
jaringan tubuh.
Penggalian minyak bumi membawa akibat polusi daerah sekitarnya,
karena tumpahan minyak bumi itu jelas merusak tumbuhan atau hewan
yang hidup di daerah itu. Tentu saja dampak itu ada juga yang sampai
pada manusia.
b. Batu Bara
Dampak Positif
Batu bara merupakan salah satu Sumber Daya Alam yang berguna
memenuhi kebutuhan energi dunia selain minyak bumi.
Dampak Negatif
Adanya cacing tambang yang dapat membahayakan penggali
Keterbatasan oksigen pada lokasi penggalian juga membahayakan
penggali sehingga akan menimbulkan sesak nafas
Pengangkutan batu bara dari satu tempat ketempat lain juga tidak luput
dari kebocoran/ tumpahan yang mengganggu lingkungan.
Gas yang timbul akibat hasil pembakaran batu bara membahayakan,
sama halnya dengan minyak bumi.
c. Air
Dampak Positif
Air merupakan SDA yang dapat di perbaharui artinya setelah dipakai
dapat dibersihkan dan digunakan kembali untuk keperluan hidup manusia
(misalnya : air minum, pengairan, dan lain-lain)
Dampak Negatif
Penurunan kualitas air dapat menimbulkan penyakit atau bila polusi air
berasal zat kimia beracun akan mengakibatkan penyakit yang serius dan
membutuhkan waktu yang panjang untuk penyembuhanya.
e. Tanah
Dampak Positif
Tanah pertanian sebagai sumber daya alam, dapat diperbaharui artinya
tanah itu dapat dipergunakan berulang-ulang bila dipelihara baik-baik
misalnya kekurangan zat hara dapat ditambah dengan pemupukan dan
sebagainya.
Dampak Negatif
Pemakaian pupuk dan sebagainya yang melampaui batas dapat
menyebabkan kerusakan pada tanah, artinya tanah tidak dapat
dipergunakan lagi sebagai lahan pertanian.
Dampak Positif
Zat radioaktif merupakan sumber daya alam yang sangat penting, karena zat ini
dapat ikut menentukan nasib manusia di masa mendatang.
Dampak Negatif
Zat radioaktif merupakan zat yang sangat berbahaya jika tidak digunakan dengan
benar. Zat ini selalu mengeluarkan sinar yang tidak tampak oleh mata.
Pada hakekatnya sumber daya alam ini dapat dimanfaatkan sepanjang
masa, asal sumbernya tidak terlanjur punah. Hingga saat ini masih banyak rahasia
kekayaan alam yang terdapat di hutan yang belum diketahui dan dimanfaatkan,
antara lain bermacam-macam flora dan fauna liar yang ada di alam hutan,
penyebaran dan habitat masing-masing jenis kelompok, watak dan pembiakannya.
Denagan penuh kesadaran dan tanggung jawab , peningkatan pemanfaatan hutan
dari segi ekonomi atas dasar “multi plus principle of forestland“, telah mulai
dikembangkan walaupun baru terbatas pada beberapa jenis flora saja.
Pemanfaatan yang semena-mena hanya mengasilkan dampak negatif yang lebih
besar di bandingkan dengan keuntungannya.
1. Sebagai hutan lindung yang menjaga kelestarian tanah dan tata air wilayah.
2. Sebagai suaka alam, melestarikan kehidupan tumbuhan dan hewan langka.
3. Sebagai hutan produksi yang mengasilkan berbagai komoditi ekspor.
1. Air permukaan , berupa danau air tawar, daun air asin, sungai besar/kecil
yang meliputi 0,017 % dari persedian air di dunia.
2. Air permukaan, berupa lengas tanah, air tanah dan air tanah dalam ( lebih
dari 0,8 km ), meliputi 0,625 %.
3. Tudung es dan gletser sebanyak 2,150 %.
4. Atmotfer, sebanyak 0,001 %.
5. Samudera, yang merupakan sumber air terbesar yakni 97,200% dari
seluruh persediaan air yang ada.
Dari data di atas dapat kita ketahui bahwa tidak semua persedian air
dapat dimanfaatkan oleh manusia. Air dimanfaatkan manusia untuk :
Tanah yang gembur dapat berubah menjadi tanah yang padat hal ini
terjadi karena :
2) Pupuk buatan
3) Berat tanah
a. Kesimpulan
Hendro Darmodjo, dkk. 2003. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Maskoeri Jasin. 2002. Ilmu Alamiah Dasar untuk Perguruan Tinggi Non Eksakta
dan Umum. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Santi Dewiki, dkk. 2006. Ilmu Alamiah Dasar. Jakarta: Universitas Terbuka.
Pomalingo, Nelson dan Ali, Ibrahim, Pengetahuan Lingkungan (edisi revisi), Cet.
II; Makassar: Konsorsium Perguruan Tinggi Kawasan Indonesia Timur, 2003.
ridwanaz.com/umum/biologi/pengertian-sumber-daya-alam-macam-sda-dan-
jenisnya/; 05 April 2013.
Istavita Utama. 2018. Makalah Dampak IPA dan Teknologi Terhadap Sumber
Daaya Alam. https://underpapers.blogspot.com. Diakses pada: Sabtu, 30 Juni
2018