Program Kerja IMUNISASI Dan VAKSINASI
Program Kerja IMUNISASI Dan VAKSINASI
Program Kerja IMUNISASI Dan VAKSINASI
V. POKOK-POKOK KEGIATAN
A. Imunisasi Rutin
Kegiatan imunisasi rutin adalah kegiatan imunisasi yang secara rutin dan terus menerus
harus dilaksanakan pada periode waktu yang telah ditetapkan.Berdasarkan kelompok
resiko, imunisasi rutin dibagi menjadi:
1. Imunisasi rutin per tri wulan
2. Imunisasi rutin per semester
3. Imunisasi rutin per tahun
Pada kegiatan imunisasi rutin terdapat kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk
melengkapi imunisasi rutin pada karyawan yang bekerja di lingkungan berisiko seperti
Instalasi Bedah Sentral, Instalasi Radiologi dan Instalasi Patologi Klinik
Berdasarkan tempat pelayanan, imunisasi rutin dibagi menjadi :
1. Pelayanan imunisasi di dalam gedung (komponen statis) dilaksanakan di RSUD
“Kanjuruhan” Kepanjen.
2. Pelayanan imunisasi di luar gedung dilaksanakan di luar RSUD “Kanjuruhan”
Kepanjen
B. Imunisasi Tambahan
Kegiatan imunisasi tambahan adalah kegiatan imunisasi yang tidak rutin dilaksanakan,
hanya dilakukan atas dasar ditemukannya masalah dari hasil pemantauan, atau evaluasi.
Yang termasuk dalam kegiatan imunisasi tambahan ini adalah :
1. Crash Program
Kegiatan ini ditujukan untuk wilayah yang memerlukan intervensi secara cepat karena
masalah khusus seperti :
Infrastruktur (tenaga, sarana, dana) kurang.
Untuk memberikan kekebalan pada kelompok sasaran yang belum mendapatkan
pada saat imunisasi rutin.
Karena biasanya kegiatan ini menggunakan biaya dan tenaga yang banyak serta waktu
yang relatif panjang, maka perlu diikuti pemantauan, supervise dan evaluasi.
Indikatornya perlu ditetapkan misalnya cakupan DPT-1 dan DPT-3/Campak untuk
indikator pemantauan cakupan dan angka morbiditas dan atau angka
mortalitas untuk indikator penilaian dampak (evaluasi). Hasilsebelum dan sesudah
crash program menunjukkan keberhasilan program tersebut. Hasil evaluasi ini akan
menentukan bentuk follow up dari kegiatan ini.
2. Imunisasi Dalam Penanganan KLB (Outbreak Respons)
Pedoman pelaksanaan imunisasi dalam penanganan KLB di sesuaikan dengan situasi
epidemiologis penyakit.
3. Kegiatan-kegiatan imunisasi massal untuk antigen tertentu dalam wilayah yang luas dan
waktu yang tertentu, dalam rangka pemutusan mata rantai penyakit antara lain :.
Sub PIN
Merupakan suatu upaya untuk memutuskan rantai penularan polio bila ditemukan
satu kasus polio dalam wilayah terbatas (kabupaten) dengan pemberian dua kali
imunisasi polio dalam interval satu bulan secara serentak pada seluruh sasaran
berumur kurang dari satu tahun
Catch Up Campaign Campak
Merupakan suatu upaya untuk pemutusan transmisi penularan virus campak pada
anak sekolah dan balita. Kegiatan ini dilakukan dengan pemberian imunisasi
campak secara serentak pada anak sekolah dasar dari kelas satu hingga kelas enam,
tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Pemberian imunisasi
campak pada waktu catch up campaign campak di samping untuk memutus
rantai penularan, juga berguna sebagai booster atau imunisasi ulangan (dosis
kedua).